KEKUATAN AMAL JAMAAH


KEKUATAN AMAL JAMAAH
***
Bismillahirrahmaanirrahiim
Semoga Allah menggolongkan kita semua menjadi orang-orang yang selalu sadar
bahwa segala-galanya adalah milik Allah, diri kita milik Allah apapun yang
kita inginkan pasti milik Allah. Sehingga tidak ada yang dituju selain Allah.
Dialah Allah yang Maha Agung, termasuk pertemuan ini tidak ada yang dituju
kecuali semoga kita bisa semakin mengenal keagungan Allah dan semakin
mengenal cara agar bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Saudara-saudaraku sekalian...
Allah mempunyai nama dalam Asmaul Husna Al Jami', Allah Maha Menghimpun.
Dalam bahasa Arab apabila ada huruf Arab ja-min-'ain itu artinya menghimpun.
Sebaik-baiknya perhimpunan merujuk kepada amalan mesjid. "Hanyalah orang-
orang yang memakmurkan mesjid Allah, yakin kepada Allah, yakin kepada hari
akhir, menegakkan sholat, membayar zakat dan tidak pernah gentar selain
kepada Allah mereka itulah yang diharapkan mendapat petunjuk"
Sekarang banyak sekali perhimpunan di Indonesia, tapi apakah perhimpunan ini
yang dihimpun Allah dalam kebaikan atau perhimpunan dalam kebathilan. 4
(Empat) amalan perhimpunan mesjid yang diupayakan berhimpun dimanapun lebih
dari 1 orang amalkan amalan ini karena inilah amalan dirumah Allah yaitu :
1. Amalan mesjid perhimpunan itu majlis dzikir
Sepertinya dimanapun kita berhimpun haruslah menjadi majlis dzikir.
Mesjid,
sholat, dzikir. Dzikir, baca qur'an, wirid itu semua mengingat Allah.
Tidaklah berhimpun orang dengan berdzikir mengingat Allah kecuali rahmat
Allah akan datang. Maka perhimpunan apapun harus niatnya untuk Allah karena
Allah membela agama Allah ini menjadi kebaikan. Harusnya rumah itu menjadi
majlis dzikir. Jadikan semuanya menjadi aspek dzikir, Insya Allah aman itu
rumah. Rumah tangga yang begitu banyak ingat kepada Allah, beli barang yang
disukai Allah akan membuat hati ini tentram.
2. Amalan mesjid adalah taklim
Menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu. Jadi apabila amalan mesjid ini dibawa
kerumah, kekantor akan barokah. Apa sebabnya? karena nuansanya tawasaubil
haqqi wa tawasau bissabr (saling berpesan dengan kebenaran dan saling
berpesan dengan kesabaran). Ilmu bisa membuat hati jadi ringan. Maka pastikan
majlis sekecil apapun selain ingat dan niat kepada Allah ilmu kuncinya.
Pokoknya pertemuan tidak menjadi ilmu rugi. Tiap hari tidak nambah ilmu rugi.
Sebaiknya ketemu orang jadi ilmu. Kalau saudara bekerja hanya ingin cari
uang, garong juga kerjanya cari uang hanya beda cara. Kalau saudara bekerja
hanya ingin cari makan, domba juga kerjanya cari makan. Kalau saudara bekerja
hanya ingin mencari gaji, bagaimana kalau mati sebelum gajian?
Kita bekerja mencari Allah. Kalau kita bekerja, jualan, berumah tangga karena
Allah yang dicari maka Allah-lah yang punya apapun yang kita inginkan. Setiap
kali punya uang belikan buku, itu semua incestasi. Tidak apa-apa rumah kita
tidak bagus barang-barangnya yang penting bagus ilmunya. Maka mulai saat ini
saya berharap jamaah yang hadir kalau punya uang penuhi
:
1. hak keluarga
2. hak ibadah
3. hak kesehatan
4. ilmu
baru selebihnya beli barang-barang yang kiranya melengkapi.
3. Dakwah
Setiap berhimpun harus jadi dakwah. Mesjid itu fungsinya dakwah walau 1 ayat,
sampaikan! Pendakwah yang baik alat ukurnya bukan orang lain jadi baik,
pendakwah yang baik adalah orang dengan dakwahnya dirinya makin baik. Saudara
berkumpul disini dan dapat ilmu itu adalah kemurahan Allah kepada saudara.
Mungkin buah sedekah saudara kepada seseorang, mungkin buah doa orang tua
kepada saudara, mungkin munajat anak-anak kepada orang tuanya, jadi saja ilmu
itu sampai. Dakwah harus jadi program di perusahaan kita, dirumah tangga kita
dan dimanapun.. Rugilah hidup cuma sekali tapi tidak menjadi contoh kebaikan.
Usahakan sekuat-kuatnya bila orang melihat diri kita pribadi maupun kelompok,
orang melihat keindahan Islam.
4. Hikmat/Melayani
Inilah sesungguhnya rahasia kesuksesan sebuah majlis yang barokah. Dimana
setiap berkumpul selain membuat ingat kepada Allah, terus berkembang
kemampuannya dengan ilmu, menebarkan dakwahnya dengan contoh-contoh kebaikan
dan yg tidak kalah pentingnya dia melayani yang ada disekitarnya. Sepatutnya
jamaah mesjid itu seperti itu. Harusnya rumah tangga kita atau kelompok kita
adalah yang ingin melayani umat. Bila kita sebagai sales biasanya bila mau
keluar rumah berapa target yang harus didapat, berapa order yang harus masuk,
berapa barang yang harus saya jual, wah itu cenderung stress. Kalau kita
sebagai sales, tiap hari yang dikatakan berapa banyak orang yang berbahagia
dengan kedatangan kita, berapa banyak orang yang bisa saya tolong sepanjang
hari ini, berapa banyak orang yang bisa saya senangkan sepanjang hari ini.
Pikirannya adalah hikmat ke masyarakat.
Apakah orang lain tidak berterima kasih kita rugi, apakah kita tidak diberi
insentif kita rugi? Yang rugi itu tidak menolong orang lain. Rezeki itu tidak
harus satu jalur, memangnya rejeki itu kita yang ngatur? Suka-suka Allah.
Ujian adalah cara Allah mendidik kita. Jadi setiap kali kita
bermajlis/bertemu dalam skala apapun harus ada orang yang terlayani oleh
kita. Sekecil apapun layani. Makin melayani makin dicintai.
Nah saudara-saudara sekalian....
Ayo cari uang yang banyak supaya makin banyak kita nolong orang, nyari ilmu
yang banyak supaya banyak ngajarin orang, latihan bela diri yang baik supaya
nanti kalau ada apa-apa bisa nolongin orang. Teruskan kembangkan semua
potensi kita nafkahkan di jalan Allah. Nggak usah rewel nggak usah banyak
omong, Allah lebih tahu kebutuhan kita dibanding kita sendiri. Indah hidup
ini bila mengingat Allah, sayang bila hidup ini dirusak hanya karena angkara
murka. Oleh karena itu 4 (empat) amalan ini akan menjadi amalan mesjid kita
bawa kerumah kita sehingga bisa jadi seperti rumah Allah, kita bawa ke
perusahaan kita supaya perusahaan kita seperti perusahaan milik Allah.
Insya
Allah kalau negara kita seperti ini, barokah..!!

Tidak ada komentar