TAWAKKAL KEPADA ALLAH


TAWAKKAL KEPADA ALLAH


          Firman Allah Subhanahu wata’ala :
]وعلى الله فتوكلوا إن كنتم مؤمنين[
          “Dan hanya kepada Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. Al Maidah, 23).
]إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون[
          “Sesungguhnya orang-orang yang beriman (dengan sempurna) itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, serta hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al Anfal, 2)
]يا أيها النبي حسبك الله ومن اتبعك من المؤمنين[
          “Wahai Nabi, cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu, dan bagi orang-orang mu’min yang mengikutimu” (QS. Al Anfal, 64).
]ومن يتوكل على الله فهو حسبه[
          “ … dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS. At tholaq, 3).
]حسبنا الله ونعم الوكيل[
          “Cukuplah Allah bagi kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung” (QS. Ali Imran, 173).

          Kalimat ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat beliau dicampakkan ke dalam kobaran api, dan diucapkan pula oleh Nabi Muhammad disaat ada yang berkata kepada beliau : “Sesungguhnya orang-orang quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, tetapi perkataan itu malah menambah keimanan beliau …” (QS. Ali Imran, 173).


        Kandungan bab ini :
  1. Tawakkal itu termasuk kewajiban.
  2. Tawakkal itu termasuk syarat-syarat iman.
  3. Penjelasan tentang ayat dalam surat Al Anfal ([1]).
  4. Penjelasan tentang ayat dalam akhir surat Al Anfal ([2]).
  5. Penjelasan tentang ayat dalam surat At-Tholaq ([3]).
  6. Kalimatحسبنا الله ونعم الوكيل  mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena telah diucapkan oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam ketika dalam situasi yang sulit sekali.


([1])  Ayat ini menunjukkan bahwa tawakkal kepada Allah merupakan sifat orang-orang yang beriman kepada Allah, dan menunjukkan bahwa iman dapat bertambah dan dapat pula berkurang.
([2])  Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi dan orang-orang beriman yang mengikutinya supaya bertawakkal kepada Allah, karena Allah lah yang akan mencukupi keperluan mereka.
([3])  Ayat ini menunjukkan kewajiban bertawakkal kepada Allah dan pahala bagi orang yang melakukannya.

Tidak ada komentar