Saling Menghormati

Saling Menghormati

 Saudaraku yang dicintai Allah SWT
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur’an surah Al - Baqarah ayat 109, yang maknanya adalah : “Sebahagian besar para Ahli Kitab menginginkan agar mereka bisa mengembalikan kamu kedalam keadaan kekafiran saat kamu sudah beriman, karena sifat dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka sebuah kebenaran. 

Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah. 109).

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT
Pada ayat - ayat lain juga diperoleh penjelasan bahwasaya Islam juga melarang kita kaum muslimin untuk melakukan debat dengan para Ahli Kitab, melainkan harus dengan cara yang paling baik, kecuali dengan para orang - orang yang zalim di antara mereka itu.

Saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT
Berdasarkan penjelasan beberapa dari firman Alah SWT yang sudah disebut di atas, kita dapat menyimpulkan "betapa indahnya agama Islam itu". 

Dimana dengan para ahli kitab saja (yang sebagian besar dari mereka telah dengan nyata - nyata ingin menghancurkan iman kita, dimana sebahagian besar dari mereka telah benar - benar menginginkan agarpara kaum muslimin bisa kembali kepada suatu kekafiran setelah kita suah beriman), ternyata kita telah diperintahkan agar tetap bersikap toleran serta tetap menghormati mereka (meskipun pada waktu yang sama, kita juga harus selalu senantiasa waspada). 

Coba bayangkan, sedangkan dengan para ahli kitab saja kita harus menghargi mereka, Apalagi jika kita dengan saudara sesama muslim (tentulah saudara seiman itu jauh lebih berhak untuk kita hormati).

Oleh sebab itu jika ada seseorang diantara orang muslim yang justru malah sering sekali mencaci dan maki saudara sesama muslim, tentunya pemahamannya tentang agana Islam patut untuk dipertanyakan.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT :
Jika kita sekalaian menemui orang – orang yang semacam itu, maka apabila kita memiliki bekal ilmu yang cukup, maka sebaiknya saudaraku mengajak orang itu untuk berdiskusi dengan jauh lebih baik menyertakan argumentasi yang kuat dan juga disertai dengan dalil - dalil yang mendasarinya, dengan harapan agar yang bersangkutan dapat mendapatkan pemahaman – pemahaman yang benar tentang agama Islam.

Namun jika kita tidak mempunyai bekal ilmu yang cukup, maka akan jauh lebih baik untuk tidak perlu menghiraykannya, tidak perlu ditanggapi dan juga tidak perlu diambil pusing.

Akan jauh lebih baik jika kita berfokus untuk terus memperbaiki diri kita sendiri yang masih berlepotan dengan dosa serta memiliki banyak kelemahan serta kekurangan ini. Sambil juga terus berupaya untuk menebar kebaikan kepada sesama.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesemptan ini,. Mohon maaf atas segala dan juga kehilafan, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. 

Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat.

Wassalam Wr Wb.

Pacaran Menurut Pandangan Islam

Pacaran Menurut Pandangan Islam

 Assalam Wr Wb
 Yang terhormat bapak ibu sekalian. 
Pertama - tama marilah kita panjatkan puji beserta syukurkita kehadiran Allah Swt yang mana hingga saat sekarang ini kita masih diberi kesempatan dan kesehata untuk berkumpul ditempat yang kita cintia ini.

Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi kita muammad SAW. semoga  kita mendapat sapaatnya di kemudian hari nanti.

Baiklah  tanpa memperpanjang mukodimah, saya akan memasuki judul ceramah saya yaitu tentang berpaaran.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pacaran kini sudah menjadi hal yang biasa tengah - tengah kalangan masyarakat indonesi khususnya. masyarakat tidak menyadari bahwa pacaran yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang sudah sangat jauh dari kebenaran akhlak seorang muslim yang sebenarnya.

Mungkin hal ini dipicu karena kisah - kisah roman yang beredar bebas di media - media. Media Tv khususnya. di sana hampir 60 % dari keseluruhan tayangan yang ada adalh seputar kisah  roman. Kalau kita tinjau kembali, pacaran itu sebenarnya merupakan bagian dari kebudayaan barat yang sangat tidak sesuai dengan budaya ketimuran. 

dalam kamus besar bahasa indonesia Pacara memiliki bebrapa pengertian :
1. Pergaulan yang dilakukan antara perempuan dengan laki-laki dengan bebas, untuk mencapai kesenangan mereka dengan kesenangan - kesenangan.
2. Berzina dan berkencan juga masuk dalm pengertian pacaran
3. Bertemu dan ingin menuju ke fase beriktunya yaitu Pernikahan.

berdasarkan pengertian diatas, jelas untuk point pertama dan kedua dilarang oleh agam islam. 
Contoh Ceramah tentang Pacaran Menurut Pandangan Islam
Perkawinan merupakan sunnah Rasulullah dengan arti bahwa suatu perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah agar kaum muslimin melakukannya. Orang yang anti perkawinan dicela oleh Rasulullah, berdasarkan hadits yang maknanya :

Contoh Ceramah tentang Pacaran Menurut Pandangan Islam
Pada dasarnya suatu perkawinan atau pernikahan baru terjadi setelah melewati beberapa tahapan atau proses, yaitu pertama tahap penjajakan, kedua tahap peminangan dan yang ketiga tahap pertunangan.

Pihak keluarga laki - laki mungkin yang melkukn tahap penjajakanyng ditujukan pastinya kepada pihak perempuan atau sebaliknya, atau masing - masing dari pihak keluarga. 

Dalam hal yang tertera diatas, orang tua memiliki peran paling besar dalan meliht dan mengawasi tentang seberapa jauh pergaulan yang telah dilakukan oleh anak - anaknya. terutama yang berhubungan denga lawan jenisnya, dengan kata lain mengawasi seorang anak untuk bergaul terlalu bebas terhadap seseoran yang merupakan buka murimnya. 

Oleh karenanya keputusan yang bijak seorang orang tua menikahkan anaknya apabila memang sudah masuk saatnya untuk menikah, maka lakukanlah pernikahan seseera mungkin " untuk menghindari perzinahan "
Untuk saat ini, hanya itulah yang mungkin dapat saya sampaikan, saya berharap apa - apa yang sudah saya sampaikan tadi bisa jadi renungan bagi kita semua. dan juga semoga kita semua terhidar dari perbuatan perzinahan.

Wabillahi taufik Wal Hidayah
Wassalam Wr Wb.

Tentang Kewajiban Berpuasa

Tentang Kewajiban Berpuasa

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu 

Alhamdulillahirrabil alamin  wasalatu wasalamu asrafil anbiya iwal mursalin wa’ala alihi wasahbihi azmain.

Pertama – tama dan yang palimg utama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kita kehadirat Allah SWT. yang mana Ia telah memberikan rahmat dan hidayahnya berupa kesehatan keimanan dan juga kesempatan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang kita cintai ini.. 

Salawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW. Baiklah untuk mempersingkat waktu, kita masuki judul ceramah kita pada hari ini yaitu yang berjudul :

Puasa

       Puasa adalah menahan lapar mulai dari terbitnya fajar di sebelah timur sampai terbenamnya matahari disebalah barat. Yang mana ketika kita berpuasa, kita dilatih untuk menahan nafsu, menahan lapar dan menahan haus.

Puasa merupakan salah satu yang termasuk dalam rukun islam, yaitu rukun islam yang ke - 4. Pastinya kita semua sudah pada mengetahui rukun – rukun islam. Hanya sekedar mengingat kembali, Rukun islam yang ke.

1. Mengucapkan dua kalimat sahadat
2. Mengerjakan shalat
3. Membayar zakat
4. Mengerjakan puasa,
5. Naik haji bagi yang mampu. 

     Rukun islam merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam dipenjuru dunia. Kewajiban berarti segala sesuatu yang harus atau mesti dikerjakan atau dilaksanakan. Maka dari itu kita sebagai umat muslim wajib berpuasa. 

Berdasarkan keterangan yang sangat jelas dari Al-Qur'an dan Sunnah. Bahkan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan salah satu dari rukun Islam yang 5. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukannya yang mulia dan agung dalam Islam.

Karenanya semua orang muslim wajib memperhatikan dan menjaganya dengan seksama agar sempurna bangunan di dalam dirinya.

Apabila ada seorang yang mengaku muslim namun meninggalkan puasa karena ia mengingkarinya, maka dia termasuk orang – orang yang kufur. 

Sedangkan bagiorang - orang yang tidak mengerjakan puasa karena malas atau lalai “tetap meyakini bahwa hukumnya wajib”, maka ia telah melakukan dosa yang besar dan kebinasaan karena tidak melaksanakan salah satu rukun Islam dan kewajiban yang penting. 

Adapun konsekuensi berdasarkan hukum fiqihnya, para ulama - ulama memiliki pendapat yang berbeda - beda. Sebagiannya berpendapat, bahwa bagi orang yang telah berbuka “tidak berpuasa” satu hari saja dari bulan Ramadhan maka wajib mengqadla puasanya sebanyak 12 hari. 

Ada juga yang pendapat bahwa mereka wajib berpuasa qadla selama satu bulan. Pendapat lainnya, mengatakan bahwa seseorang itu harus berpuasa selama 3000 hari dan ini merupakan pendapat al-Nakhai, Waqi' bin al-Jarrah,. 

Namun ada dua pendapat yang paling masyhur dalam masalah ini dan memiliki landasan argumen yang kuat, yaitu: wajib mengqadla tanpa kafarah dan cukup bertaubat tanpa harus qadla.

Pendapat Pertama: Wajib qadla saja
Pendapat ini merupakan pendapat yang sangat umum di kalangan para ulama, yaitu wajib mengqadla bagi orang yang sengaja berbuka (tidak berpuasa) pada bulan Ramadlan, yaitu dengan berpuasa sesuai jumlah hari yang dia rusak.

Pendapat Kedua: Tidak wajib mengqadla, dan hanya bertaubat dengan sebenar - benarnya "bersungguh - sungguh"
Menurut pendapat kedua ini, tidak cukup dengan qadla walaupun dia berpuasa setahun penuh. Sebabnya, karena dia sengaja merusak puasanya tanpa udzur syar'i. Maka tidak mencukupi hari untuk menggantikan hari yang dia rusak tersebut, karena qadla disyariatkan bagi orang yang memiliki udzur (berhalangan).

Allah Ta'ala berfirman yang maknanya :
Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184)

Maka barang siapa yang merusak puasa di bulan ramadhan tanpa ada udzur syar'i lalu mengganti puasanya itu di hari – hari yang lain, berarti telah membuat aturan baru dalam agama Allah yang tidak diizinkan oleh-Nya.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda yang maknanya "Siapa yang mengada-adakan hal baru dalam urusan kami ini (Islam) yang bukan berasal darinya, maka akan tertolak." (HR. Bukhari dari Aisyah radliyallahu 'anha)

Adapun firman Allah swt tentang puasa yang maknanya :
“Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
(Q.S. Al-Baqarah : 183)

Dari arti firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Baqarah : 183, telah jelas bahwa puasa itu telah diwajibkan dan diperintahkan kepada orang – orang sebelum kita. Yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Pasti kita bertanya – Tanya, apa sebenarnya hikmah dari Puasa?

Berikut beberapa hikmah dari puasa

1. Puasa dapat menyempitkan aliran darah dan juga makanan. Aliran yang sama yang digunakan oleh syaitan. Sehingga bisikan syaitan akan menjadi lemah.

2. Puasa dapat melemahkan nafsu, hasrat berbuat maksiat dan keinginan berbuat jahat. Ini mengakibatkan roh menjadi suci.

3. Puasa juga merupakan penyucian hati, pendidikan jiwa, pengendalian pandangan mata dan juga menjaga seluruh anggota tubuh dari pada perbutan dosa.

4. Puasa dapat menyehatkan tubuh, kerana puasa mengosongkan perut dari berbagai bahan yang merusakkan. Puasa juga berfungsi membersihkan darah, menormalkan fungsi jantung, hati dan ginjal.

5. Apabila seseorang itu berpuasa, dirinya akan merasa kerdil di hadapan Allah SWT, hatinya akan mudah tersentuh dan rasa tamak akan menipis. Nafsunya terkawal sehingga doanya dikabulkan kerana dia dekat dengan Allah SWT.

     Mungkin diantara kita masih ada yang bingung, sebenarnya apa – apa saja yang dapat membatalkan ataupun yang dapat mengurangi pahala puasa, berikut akan saya sebutkan kembali tentang hal – hal yang dapat membatalkan ataupun yangdapat mengurangi pahala puasa :
  • Makan dan juga Minum yang dilakukan dengan sengaja
  • Merokok
  • Melakukan hubungan badan antara suami dan juga istri pada siang hari, Jima’ (berssenggema)
  • Keluarnya darah haid atau nifas bagi seorang perempuan
  • Menghirup obat untuk melegakan pernafasan
  • Menelan sisa - sisa makanan yang masih ada menempel di antara gigi-gigi meskipun hanya sedikit
  • Transfusi darah bagi orang yang berpuasa
  • Ghibah ( membicarakan aib kejelekan orang lain)
  • Namimah ( mengadu domba )
  • Mendo’akan hal – hal yang jelek terhadap orang lain dan juga mencaci-maki
  • Melakukan maksiat
  • Berbohong
  • Timbul syahwat kyang disebabkan memikirkan atau melihat hal-hal yang jorok ( mesum )

      Saudara saudari yang muliakan oleh Allah SWT. kita telah mengetahui apa saja hukum bagi orang – orang yang tidak berpuasa dengan sengaja, yaitu mendapatkan dosa yang besar. Naudzubilahimindzalik. Oleh sebab itu, untuk kedepannya semoga puasa kita akan lebih baik lagi,. Dan semoga kita menjadi umat muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, amin yarobal alamin.

Sekianlah ceramah dari saya apa bila ada kesalahan dalam penyampaian, ataupun kata – kata yang kurang berkenan saya mohon maaf, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. akhirul kalam Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.

Demikianlah Artikel saya yang membahas tentang Contoh Ceramah Tentang Kewajiban Berpuasa. terima kasih Semoga bermanfaat Wassalam Wr Wb.

Khutbah Idul Adha

Khutbah Idul Adha

 Ma'asyiral muslimin rahimakumullah!

           Dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini marilah kita meningkatkan rasa taqwa kita kepada Allah dengan rajin mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Disamping itu marilah kita senantiasa bersyukur kepada-Nya atas rahmat, ni'mat dan taufiq serta hidayah-Nya yang telah dianugrahi kepada kita sehingga kita selain hanya dengan niat yang ikhlas hanya ingin keridhaan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dibawah ini:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ

التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا

اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS: Al-Hajj Ayat: 37)

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kurban yang kita potong itu daging dan darahnya tidak diterima oleh Allah, tetapi ketaatan kita yang ikhlas dan pengabdian kita yang akan diterima oleh Allah SWT. dengan balasan yang berlipat ganda. Karena juga ada orang yang menyembelih kurban, tetapi tidak karena Allah seperti kurbannya orang-orang kafir. 

Inilah kurban yang tidak akan diterima oleh Allah karena kurbannya tidak karena Allah. Dengan demikian pengorbanan dan pengabdian yang ikhlas itulah yang dianjurkan dalam agama islam sebagai didikan terhadap umat islam untuk memperkokoh jiwa sosial bagi sikaya terhadap kaum muslimin yang kekurangan.

Dan juga sebagai latihan untuk membiasakan mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya untuk keselamatan dan kebahagiaan sesama umat serta kemajuan masyarakat, bangsa dan negara kita bisa menunaikan perintah shalat Idul Adh-ha sebagaimana yang telah kita lakukan dipagi hari ini. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima dan diridhoi oleh Allah SWT. Amin

Hadirin kaum muslimin yang berbahagia!
Sehubungan dengan Idul Adh-ha ini kita akan teringat kembali tentang peristiwa yang telah dialami oleh Nabi Ibramih as. yang telah berkurban dan hampir saja mengurbankan puteranya yang bernama Nabi Isma'il as. sebagai tanda bukti bahwa dia taat kepada perintah Allah sekalipun diperintahkan untuk menyembelih anaknya. 

Tetapi karena sifat Allah yang maha pengasih lagi penyayang Allah membalas pengabdiannya dengan seekor kambing kibas sebagai ganti Nabi Isma'il yang telah rela untuk dikurbankan sebagai kurban perintah Allah. Sehingga kurban yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as.

itu dalam agama Islam juga menganjurkan untuk melaksanakannya bagi kaum muslimin sebagai tanda keikhlasan dan kesediannya untuk memberikan pengabdian dan pengorbanan sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah SWT.

dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi atau kerbau yang dagingnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin yang sangat membutuhkannya yang berada disekitarnya. Allah tidak akan menerima daging-daging dari hewan-hewan yang kita potong itu, serta kejayaan Islam.

Hadirin kaum muslimin yang dimulyakan Allah!
Sebagian daripada keutamaan berkurban adalah setiap rambut atau bulu hewan kurban memperoleh satu kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. dibawah ini:

"Kurban itu untuk orang yang melakukannya (dibalas Allah dengan pahala) setiap satu helai rambut satu kebajikan". (Al-Hadist)

Hadist tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa besar penghargaan Allah kepada kita sebagai Ummat Muhammad yang tidak bisa kita bayangkan besarnya balasan yang diberikan-Nya kepada orang yang taat pada perintah-Nya.

Hadirin kaum muslimin yang kami hormati!
Demikianlah Khutbah yang bisa kami sampaikan. Semoga ada manfaatnya dan diringi dengan hidayah dan ridha Allah. Aminn

Dakwah Islam

Dakwah Islam

    Jika kita berbicara tentang perkembangan agama Islam dari awal Islam muncul hingga sekarang semuanya tak kan pernah terlepas dari yang namanya dakwah.

Pengertian Dakwah Islam

      Dakwah secara bahasa memiliki arti kata mengajak atau memanggil. Sedangkan dakwah secara bahasa memiliki pengertian ganda yang dapat didefinisikan sebagai suatu ajakan atau penyebaran agama Islam. Sedangkan istilah yang kedua adalah suatu pengajaran Islam untuk semua aspek kehidupan. Dua pengertian di atas memiliki dua unsur yaitu :
  • Unsur pengembangan Islam yang memiliki agama yang lain selain Islam agar dapat memeluk agama Islam.
  • Unsur untuk merealisasikan ajaran agama Islam bagi yang sudah beragama Islam untuk mengamalkan ajaran agama Islam.

Tujuan Dakwah Islam

       Meskipun dakwah islam memiliki pengertian yang beragam menurut pemahamannya masing-masing namun secara umum semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyampaikan kebenaran haqiqi, membawa manusia dari dunia kegelapan dan juga sesat menuju ke tauhid yang membawa pada dunia yang lebih terang dan kebahagiaan haqiqi. Namun secara khusus, Dakwah Islam memiliki tujuan yaitu :

  • Sebagai sarana agar ajaran Islam dapat secara sempurna di wujudkan oleh masyarakat yang bertaqwa secara kaffah
  • Dapat mewujudkan masyarakat Muslim yang makmur, adil, damai dan juga sejahtera dalam lindungan dan rahmat allah SWT, Dapat memperbaiki keadaan umat Islam yang menyimpang dan berada pada jalan yang sesat
  • Untuk memelihara keberlangsungan dakwah dalam masyarakat yang telah berpegang teguh pada kebenaran, dengan melakukan pengajaran secara terus menerus.

Unsur Dakwah Islam

      Dalam praktik dakwah Islam tentunya tidak bisa terlepas dari unsur-unsur jika ingin kegiatan dakwah dapat berlangsung secara maksimal. Tentunya unsur-unsur ini saling berkelanjutan dan berhubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Da’i

      Da’i adalah seseorang yang berperan sebagai subjek dakwah dan ialah yang menyampaikan dakwah sehingga ia harus memiliki bekal yang mumpuni untuk seorang dai baik itu bekal pengetahuan maupun perilaku

Mad’u

      Mad’u adalah manusia yang menjadi sasaran kegiatan dakwah, yaitu individu maupun juga kelompok. Entah itu yang telah memeluk agam Islam atau mereka yang belum memeluk agama Islam.

Materi Dakwah

    Materi dakwah yang digunakan dalam Dakwah Islam adalah al quran dan juga hadist yang meliputi keimanan, hukum, hubungan sosial, tingkah laku dan juga norma.

Media Dakwah

     Sedangkan untuk media dakwah yang digunakan dalam menyebarkan dakwah adalah dengan media lisan, media cetak, media elektronik dan juga bisa menggunakan media seni.

Efek Dakwah

      Efek dakwah yang harus di capai oleh seorang da’i dalam aktifitas dakwah adalah efek kognitif, efek afektif dan juga efek behaviorial.

Kebersihan

Kebersihan

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

     Syukur kepada Allah , serta sholawat untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW dan doa untuk seluruh umat muslim yang ada di dunia agar selalu dalam limpahan rohmat Allah SWT tentu harus senantiasa kita haturkan.

Kaum muslimin yang selalu dalam lindungan dan limpahan rohmat Allah SWT
Bagi umat Islam masalah kebersihan merupakan salah satu masalah yang sangat urgen . Kebersihan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat dapat melakukan berbagai kegiatan ibadah. Dalam sebuah hadist juga telah dikatakan bahwa “ kebersihan merupakan salah satu bagian dari Iman “.

Bagi umat Islam kebersihan merupakan salah satu landasan pokok keimanan. Kebersiha dalam pembahasan yang luas bukan hanya sekedar wujud dari lingkungan yang terhindar dari sampah atau bermacam kotoran yang lain.

Seorang Imam besar bahkan membagi kebersihan diri pribadi orang Islam itu terdiri dari empat tingkatan yaitu kebersihan jasmani dari segala bentuk kotoran baik itu berupa hadas ataupun juga najis.

Tingkatan yang kedua adalah kebersihan panca indera dari segala bentuk pelanggaran dan juga dosa. Tingkatan yang ketiga adalah kebersihan hati atau qolbu dari segala bentuk akhlak yang tercela dan kebersihan yang terakhir adalah kebersihan rahasia batin atau sir dari selain Allah.

Namun selain kebersihan diri pribadi tersebut yang juga tak kalah penting, kita sebagai orang yang beriman adalah kebersihan lingkungan tempat manusia itu sendiri hidup. Kebersihan tersebut meliputi kebersihan air, kebersihan udara dan juga kebersihan alam sekitar. 

Sebagai seorang muslim tentunya kita paham betul bagaimana ajaran agama kita untuk selalu menjaga dan juga melindungi bumi ini. Bahkan dalam Hadist juga telah disebutkan bahwa hendaknya kita selalu mejga leingkungan dan tidak diperbolehkan untuk merusak alam.

Sebuah hadist yang menunjukkan bahwa agama kita begitu memperhatikan kebersihan lingkungan yaitu sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan juga Abu Daud. Dalam hasit tersebut mengisahkan, bahwa Rosulullah menyuruh kita untuk takut dengan dua hal yang dapat mendatangkan laknat yaitu orang yang buang hajat ditempat manusia berteduh.

Kaum Muslimin yang selalu senantiasa di rahmati Allah.
Kebersihan merupakan hal yang fitrah bagi seluruh umat manusia. Seluruh umat manusia yang memiliki akal yang sehat tentu membutuhkan lingkungan yang bersih. Bahkan seandainya manusia itu tidak mengetahui ajaran agama sekalipun maka ia juga senantiasa bersih.

Bagi umat Islam kebersihan merupakan satu hal yang harus dipenuhi dan merupakan salah satu point penting untuk menjadi seorang hamba yang beriman secara utuh.

Melihat betapa pentingnya masalah kebersihan tersebut, maka mulai detik ini marilah kita selalu mengupayakan untuk selalu hidup bersih. Baik bersih untuk diri sendiri dalam arti yang lebih luas, serta senantiasa mengupayakan kebersihan untuk lingkungan di sekitar.

Demikian dakwah tentang kebersihan yang dapat kami sampaikan.

Billahi atufik wal hidayah.
Wassalamuailaikum warohmatullahi wabarokatuh

Belajar Dari ayam Jantan

Belajar Dari ayam Jantan

  Tahukah anda ayam jago? Ayam jago atau ayam jantan itu mempunyai kebiasaan yang unik, kebiasaan ini Allah telah mengilhamkan kepadanya yang bukan merupakan faktor kebetulan saja.

Dari ayam jago ini Allah memberikan pengajaran kepada manusia sesuatu yang sangat berharga dan mulia, sehingga kita akan menjumpai beberapa riwayat hadist yang menyebutkan tentang ayam jantan.

Bicara ayam jago yang ada di benak kita pasti tentang keindahan bentuknya tentang suara kokoknya, tapi jangan berpikiran dengan ayam jantan ini untuk dijadikan ayam aduan karena itu adalah perbuatan yang keji dan kotor.
Bener di sini kita akan membahas tentang masalah warna ayam jantan dan kokoknya dan mengaitkan kebaikan dalam Islam.

Tahukah anda kapan ayam jantan itu berkokok ?
Jika anda memiliki ayam jago atau anda tinggal di kampung kampung, anda pasti pernah mendengar suara kokoknya meskipun kamu kadang kala tidak menyadari. Kokok ayam jago itu laksana sebuah alarm yang diset sama pada setiap harinya yang tidak pernah dimatikan atau tidak pernah OF.

Bisakah kita menghubungkan kokok ayam jago dengan kebaikan dalam islam terutama masalah shalat? Bener sekali karena Rasulullah bersabda dalam hadis yang sahih bahwa ayam jantan itu memberitahukan tentang waktu shalat.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shalih bin Kaisan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Zaid bin Khalid ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk shalat." (ABUDAUD - 4437)

Mari Kita Amati Kapan Ayam Jago Mulai Berkokok :

     Pertama kita akan mendapati ayam jago itu berkokok pada waktu tengah malam itu menandakan atau memberitahukan bahwa sholat tahajud (qiyamul lail) telah bisa ditunaikan.

Kedua ayam jago berkokok ketika waktu tahajud akan habis atau akan masuk waktu subuh kokoknya waktu itu secara beruntun dengan terus menerus,  kemudian jeda sebentar dan berkokok lagi waktu sholat subuh tiba, kemudian jeda kembali dan berkokok  lagi ketika waktu subuh sudah mulai habis mengingatkan terakhir kalinya bagi yang belum bangun untuk shalat subuh.

Ketiga Pernah juga terdengar kokok ayam jago pada antara pukul 7-9 pagi , itu adalah mengingatkan waktu sholat duha.

Keempat ayam jago akan berkokok sewaktu-waktu karena ia melihat malaikat ketika itu, Nabi dalam sebuah hadis bersabda:

حَدَّثَنِي قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَتْ شَيْطَانًا

     Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. 

Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan setan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat setan." (MUSLIM - 4908)  juga anda bisa Lihat Kitab sahih Tirmidzi (TIRMIDZI - 3381)

Apakah penulis hanya mengait-ngaitkan saja?, tidak di sini bersandar atas perkataan Rasulullah “kokok ayam jantan itu mengingatkan waktu shalat". Apalagi hai itu adalah hal yang baik, masa mau dibilang mengada-ada.

Apa yang dilakukan oleh ayam jantan dengan kokoknya itu dilakukan setiap hari tepat pada waktunya tanpa pernah merasa bosan-bosan dan enggan. Ada beberapa hikmah (Kebaikan dan pelajaran) yang berharga yang bisa kita ambil dari sini :

1.Kita diajarkan sesuatu yang istimewa dalam Islam yaitu disiplin waktu ibadah dan beramal secara Istiqomah oleh Allah melalui perantara makhluk ciptaan-Nya (Ayam jantan). Kenapa hal ini istimewa karena hal ini (istiqomah) adalah yang utama dalam setiap amal manusia.

Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah. (Riwayat Muslim)

2.Selain Kokoknya ayam jantan yang memberitahukan waktu salat ada hikmah lain yaitu seperti yang telah diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda Ayam jantan itu meberitahukan waktu shalat maka siapa memelihara ayam jantan warna putih seseorang akan terjaga dari gangguan setan, menolak datangnya sihir, dan terjaga Dairi tukang ramal.

Ayam jago memang Allah ciptakan mempunyai kelebihan, dan saya kira pasti ada kelebihan-kelebihan terdapat pada makhluk ciptaan Allah yang lain, jadi tidak ada hal mistik tentang ayam jago, adanya ayam jago mengetahui gelagat malaikat itu karena Allah yang mengaruniakan indranya bisa mengetahuinya. Jika ada yang menganggap keramat ayam jago warna putih (sehingga memujanya) itu adalah bentuk kemusyrikan misalnya.

     Berpikirlah akan ciptaan Allah dan jangan pernah berpikir tentang zat-Nya Allah. Hal ini adalah benar jika kita ingin mengenali Allah maka banyaklah berpikir dan merenungkan apa-apa yang Allah ciptakan, Insyaallah kita akan banyak menemukan hikmah daripadanya. Wallhu a’lam bishshowab.

Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani

Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani

 Assalamu’alikum warohmatullah wabarokatuh.
 Hadirin semua yang dirahmati Allah

       Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluk-Nya. 

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa ter-curahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin yang dirahmati Allah.
Manusia terlahir didunia ini dalam keadaan fitroh, ruh-jiwa yang suci, dan ketika sudah mencapai usia balig diamanahi Allah sebagai pemipin untuk dirinya sendiri karena pada waktu itu sudah terbebani hukum agama secara penuh yang sebelumnya dibebankan pada orang tuanya. 

Dari itu pada hakekatnya semua manusia yang hidup didunia ini adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri, memenejemen hatinya karana salah satu tugas seorang pemimpin adalah “memenejemen”. 

Pemimpin nafs (jiawa), pemimpin Qolb (hati) itu mengendalikan dan menunggangi hawa nafsu agar pemimpin mengusai hawa nafsu, bukan hawa nafsu yang menguasai pemimpin atau pemimpin yang ditunggangi hawa nafsu. 

Itulah tentang memipin diri/ nafs yang merupakan pijakan awal yang harus dilalui sebagai seorang pemimpin yaitu mampu memimpin dirinya sendiri menuju kesepurnaan jiwanya. 

Setiap insan adalah pemimpin dan diakhirat nanti harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya dihadapan Allah SWT. Setelah pertanggungan jawab dihadapan diri atau manusia ketika didunia.

Pemimpin yang Qur’ani adalah seorang pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai Agung Al-Qur’an dalam setiap sikap, tindakan maupun kebijakannya. 

Seorang pemimpin yang Qur’ani tidak harus melantunkan atau mengucapkan al-Qur’an yang telah dipahaminya dihadapan orang banyak, tetapi terpancar dari semua pemikiran, sikap dan kebijakannya yang selalu dilandaskan pada al-Qur’an' sabagai sebuah bentuk keteladanan.

Menjadikan al-Qur’an sebagai landasan pastilah juga mengikuti rasulullah sebagai sang penerima wahyu, bisa anda cermati bahwa al-Qur’an sendiri memerintahkan untuk ta’at kepada ajaran sang Rasul (Nabi Muhammad). Pemimpin dengan pengertian diatas dapat dikatakan sebagai pemimpin yang shalih yaitu pemimpin yang bertaqwa kepada Allah SWT. 

Seorang pemimpin yang Qur’ani harus memiliki kreteria yang telah disifatkan pada Nabi Muhammad karena Nabi Muhammad adalah teladan pemimpin umat sepanjang zaman, yaitu sifat sidiq, amanah, tablig dan fatonah.

Hadirin Yang Berbahagia Mari Kita Uraikan Satu Persatu.

1. Sidiq

      Sidiq maknanya menjunjung tinggi kebenaran.
Seorang pemimpin wajib mentaati kebenaran sampai kapapun dan dimanapun, lepas dari sifat ini berarti sudah keluar dari kreteria pemimpin yang Qur’ani. 

Sifat ini ratusan tahun yang lalu telah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat. Lantas bagaimanakah melihat diri kita, para pemimpin-pemimpin kita Indonesia tercinta ini, sudahkah memiliki sifat sidiq ini ?

Mengingat sidiq itu artinya Benar Jadi seorang pemimpin pantang untuk berbuat dusta, apapun bentuknya bagaimanapun caranya berdusta atau berkata tidak benar bagi pemimpin qur'ani yang mempunyai sifat sidiq ini harus dihidari. Seorang pemimpin berdusta berarti berdusta atas orang banyak, jadi pemimpin berdusta itu dosanya lebih besar dibanding pendusta biasa.

Hadirin jika ada pemimpin yang korupsi berarti dia = ............. Pendusta.
Pantaskah seorang pemimpin berdusta ??
Pemimpin qur'ani harus selalu berbuat dan berkata jujur apa adanya, tidak dibuat buat atau direkayasa. Pemimpin qur'ani harus berkata benar walaupun kadangkala banyak orang yang tidak suka. 

katakanlah yang benar itu benar walaupun pahit rasanya, atau kadangkala diam itu lebih baik daripada bicara bagi seorang pemimpin jika ia tak mampu berkata yang baik dan benar. 

hendaknya seperti seorang pemimpin memperhatikan sabda rosulullah saw. Sebagai berikut:  "sesungguhnya orang yang jujur dan membiasakan diri berlaku jujur maka dicatat di sisi allah sebagai orang yang sangat jujur". 

2. Amanah

      Amanah artinya dapat dipercaya. jadi maknanya pemimpin yang memiliki sifat amanah perkataan dan perbuatannya itu selalu dapat dipercaya.
Hadirin yang berbahagia, hakikat amanah itu sebenarnya adalah titipan  yang telah dipercayakan kepadamu, yang mana  titipan tersebut suatu saat akan di ambil oleh yang telah menitipkan nya serta akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban atas hal yang  dititipkan nya itu. 

semua yang ada pada diri kita adalah amanah mata kita, hidung kita, mulut kita, kaki kita, tubuh kita semua adalah amanah, masing masing akan dimintai pertanggungjawaban oleh pemberi amanah yaitu Allah SWT.

demikian pula seorang pemimpin, kepemimpinan adalah amanah yang sangat besar, karena harus dipertanggungjawabkan dihadapan orang banyak dan kelak diakhirat juga harus mempertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Pemimpin yang amanah pada dirinya akan muncu sifat disiplin dan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap amanah yang telah di bebankan kepadanya. Pemimpin yang amanah tidak suka ingkar janji atau berbohong, karena ia takut kepada Allah, takut atas siksa neraka kelak di akhirat. para koruptor mungkin lupa dengan ancaman Allah ini, sehingga ia berbuat semaunya memenuhi kepentingan nafsunya.

3. Tablig

    Tablig secara bahasa berarti menyampaikan yaitu menyampaikan kebenaran, kebenaran yang pernah diterimanya kepada yang dipimpinnya. Menyampaikan pernyataan sesuai dengan yang ada, menyampaikan pernyataan dengan benar, menyampaikan keputusan yang semuanya dilandasi dengan kebenaran. 

Seorang pemimpin yang qur'ani tidak pernah menyembunyikan kebenaran yang diterimanya namun berani menyampaikan kepada masyarakatnya. Bukannya yang benar malah ditutup tutupi sedangkan yang salah disampaikan. 

Pemimpin yang mempunyai jiwa qur'ani akan menyampaikan kebenaran-kebenaran, menyampaikan kebijakan-kebijakan berdasarkan nilai nilai luhur alquran.

4. Fatonah

    Secara bahasa berarti cerdas. seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan, kecerdasan intlektual, emosional, dan kecerdasan sepiritual. Dengan kecerdasan intlektual seorang pemimpin akan berpikir untuk kemajuan, berpikir jauh kedepan berdasar tuntutan zaman, tentang teknologi dan membangun peradaban moderen yang islami. 

Dengan kecerdasan emosional seorang pemiempin akan memiliki sifat lebih terbuka dan tidak berfikiran kerdil, mau mendengar dan mempertimbangkan masukan yang lain, mau melihat kondisi dan situasi, mau merasakan keprihatinan yang lain, serta senantiasa berfikir dan melakukan tindakan bijaksana. 

Dengan  kecerdasan Spiritual seorang pemimpin akan bersifat jujur, adil, dan istiqomah dalam kebaikan, karena pemimpin merasa menyadari tentang pertanggungjawabannya didunia dan akhirat.

Hadirin yang berbahagia
Wajibkan bagi kita sebagai pemimpin yang qur'ani memiliki ke-empat sifat tersebut yaitu sidiq, amanah, tablig dan fatonah lengkap dengan pemahaman maksutnya. Dengan sifat-sifat tersebut pimimpin tidak akan tersangkut kasus korupsi, pemimpin tidak mempunyai sifat sombong, pemimpin tidak dicela masyarakat karena keburukannya. 

Denga sifat-sifat mulia tersebut akan menjilma menjadi pemimpin qur'ani yang dipercaya, dihormati, dicintai, dan orang-orang akan bersyukur atas kepemimpinannya, yang keberadaannya akan selalu diharap-harapkan terus.

Hadirin yang berbahagia, demikian  apa yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan renungan dan motifasi untuk memperbaiki diri kita masing-masing sebagai seorang pemimpin.
Demikian Kumpulan Ceramah Agama Islam saya atas kesalahan dan kehilafan saya mohon ma'af sebesar-besarnya. Ihdinasshirotol Mustaqim....

Wassalamu 'alaikum warohmatullah wabarokatuh.

Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku

Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku

 Assalamu’alikum Wr. Wb.
Hadirin semua yang dirahmati Allah

     Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya. 

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin yang berbahagia
Islam adalah agama yang diridhoi Allah, penyempurna dan menggantikan agama-agama sebelumnya yang wajib diikuti. Allah berfirman “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.”

Dalam Al-Qur’an dalam hal berbuat baik pada sesama manusia Ibu bapak adalah yang pertama kali, kemudian baru kerabat dan seterusnya termasuk anak yatim dan fakir miskin (slahkan anda lihat QS. An-Nisa’ 36)
Hadirin yang dirahmati Allah, Berbicara tentang Ibu ada beberapa poin yang perlu kita pahami :

Pertama; Nama Ibu adalah nama yang besar, pengorbannnya besar dan kasihnya pun besar
Hadirin yang berbahagia, kita terlahir di dunia melalui perantaraan orang yang mempunyai nama besar, mempunyai kasih sayang besar, mempunyai cinta yang besar, pengorban yang besar.

Ia tak tanggung-tanggung dengan semua kebesarannya memelihara, merawat dan mengarahkan kita. Siapakah dia saudara-saudara semua? Ibu....... ya benar IBU MU, IBU KITA, SEMUA IBU-IBU ANAK MANUSIA ia adalah makhluk Allah yang diciptakan paling dekat dan paling nyambung dengan hati kita.

Ia mempunyai nama yang besar dari semua sudut pandang, lihatlah Ibu dijadikan Nama pusat kota yaitu Ibukota, maksudnya apa?  Pusat adalah sentral, Ibu kita adalah sentral kebaikan bagi kita seudaraku tercinta. 

Kalau kita bicara orang yang paling kasih sayang pada kita, pusatnya adalah? ...Ibu. Kalau kita bicara suatu penghormatan dalam agama, yang wajib pertama kali kita hormati adalah ?...Ibu.  Kalau kita bicara suatu pengorbanan yang besar terhadap diri kita pusatnya adalah? ....Ibu.

Semua Jawabnya adalah IBU!  Allah mencurahkan rahmatnya kepada kita melalui perantaraan ibu kita. Pokoknya IBU adalah segala-galanya bagi kita, bagi seorang anak manusia didunia ini.

Kedua; Al-Qur’an da Hadist Berbicara Tentang Ibu
Anda masih belum yakin dengan kenyataan kenyataan di atas, Allah menyebutkan nama ibu dam memerintahkan berbuat baik kepadanya dalam firmannya “wabil walidaini ihsana” dan kepada Ibu bapakmu berbuat baiklah, perintah ini terdapat dalam 3 tempat yaitu pada Surat An-nisa ayat 36, Al-an’am ayat 151, dan Al-isro’ 23....... Hadirin semua... jika Allah sendiri yang telalah menyebut nama Ibu Bapak kita supaya kita berbuat baik kepadanya apakah pantas jika kita mengingkarinya?........

Selain Allah mewahyukan dalam Al-Qur’an Nabi kita tercinta juga memberikan penjelasan tentang ini sebaiknya kita simak perkataan beliau berikut ini:
Dalam sebuah kisah; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." 

Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." Hadis ini sahih dan dimuat dalam kitab sahih bukhori dan muslim.

Ketiga: Keridoan Ibu Bapak adalah keridhoan Allah
Apa rahasia dibalik ini? Kita sebagi makhluk berakal seharusnya berpikir, Cobalah sebentar anda sempatkan melihat kejadian-kejadian di sekitar kita, adanya huru  hara, pertengkaran, pertikaian, permusuhan dan sifat-sifat jahat lainnya itu lahir karena kedurhakaan terhadap orang tua. 

Logikanya kalau terhadap orang tua saja,  orang yang telah menyayanginya sejak kecil sudah berani durhaka, apa lagi pada orang lain yang tidak pernah menyayangi kita sama sekali? Betul tidak...?

Maka Rasulullah dengan ini bersabda:
( رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ )

 “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (Riwayat Tirmidzi)
Hal ini perkara yang tidak dibantahkan, karena terbukti bahwa bakti terhadap Ibu bapak  termasuk sumber kerukunan keluarga, dari situ akan tercipta kerukunan di sekelilingnya dan akan terus meluas hingga lingkup kebangsaan. Jadi bakti kepada Ibu Bapak punya andil besar dalam memperkokoh kemaslahatan umat manusia di dunia ini.

Keempat; Do’a ibu mustajabah, maka utamakanlah ibu
Ibu harus lebih diutamakan walaupun dalam kondisi yang sepenting apapun urusan kita kalau soal ibu jangan dinomor duakan, ditundakan. Kita perlu belajar dari sejarah dahulu ketika terjadi gencatan senjata dengan kaum Quraisy datang ibu salah seorang sahabat yang mendatanginya (yang ketika itu masih musyrik).

Akan hal itu ia meminta pendapat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia bertanya, "Wahai Rasulullah, Ibuku mendatangiku karena rindu padaku. Bolehkah aku menjalin silaturahmi dengan Ibuku?" Beliau menjawab: "Ya, sambunglah silaturahmi dengan ibumu."

Anda bisa membayangkan sendiri betapa memuliakannya Islam terhadap Ibu (wanita)  bahkan keutamaan berjihad di medan perang masih lebih utama mendatangi atau menjalin silaturahmi dengan ibu, ada lagi kisah sang Juraij  yang sedang sholat dan ibunya memanggilnya kemudian ia mengabaikan berkali-kali akhirnya ibunya mendoakan karena kesal“Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia bertemu dengan seorang wanita pelacur.” 

Dan itu pun terjadi juraij  berbuat zina, kisah lengkapnya tentang juraij anda bisa melihat di kitab (shohih muslim-4625) Dan masih banyak lagi kisah yang seseorang harus mengutamakan seorang ibu.

Keenam; Bahaya durhaka terhadap Ibu bapak
Wahai kaum muslimin takutlah untuk durhaka pada Ibu mu, ingatlah dengan kisah Al-Qomah yang menderita ketik saat ajalnya tiba lantaran durhaka pada ibunya, ingat pula kisah juraij, dan kisah-kisah nyata yang saring kita dengarkan kisahnya saat ini. 

Durhaka yang kadangkala Allah menjatuhkan hukuman kepada si durhaka secara langsung, namun yang jelas durhaka pada Ibu Bapak  adalah bentuk perbuatan haram dan dosa besar.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar?" Yaitu tiga perkara, yaitu mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, dan bersaksi palsu atau kata-kata palsu.” (MUSLIM - 126)

Hadirin yang berbahagia dalam berbakti kepada orang tua itu pun ada Ilmunya Nah diantara contoh-contoh kebaikan terhadap orang tua adalah:
Senantiasa khidmat mendengar ucapan mereka, Berdiri ketika mereka berdiri untuk menghormatinya, Menaati semua perintah mereka, Tidak berjalan didepan mereka dengan tidak sopan, Tidak bersuara lantang kepadanya, atau membentak meskipun dengan kata – kata “hus”, Lalu penuhi panggilanya walaupun sesibuk apapun dirimu/ meskipun ketika kamu sedang ibadah mengaji Al-Qur’an atau sholat sunah.

Berusahalah bertutur dan bersuara yang menyenangkan hati mereka, bersikap ramah ( tawadlu’) terhadap mereka, Jangan sekali-kali mengungkit kebaikan (berupa pemberian apapun) yang telah diberikan kepada mereka, Jika memandang pandanglah sepenuhnya jangan melirik kepada mereka karena itu akan menyinggung perasaannya, Janganlah bermuka masam di hadapan mereka, dan jangan bepergian kecuali dengan izin mereka.

Hadirin yang dirahmati Allah, Tentang kebaikan kepada orang tua jika kita uraikan satu persatu maka pembahasannya akan sangat panjang, dan tidak mungkin jika kita bahas dalam satu waktu, dari itu maka teruslah semangat untuk menimba ilmu dari guru maupun dari majelis-majelis taklim.

Demikian yang saya sampaikan, apabila ada tutur kata, sikap yang kurang berkenan di hati mohon ma’af sebesar-besarnya.
Usikum wanafsi bitaqwallah ihdinassyirotol mustakim,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.