MENJAUHI PERILAKU MALAS

KULTUM: MENJAUHI PERILAKU MALAS

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, marilah kita merenungkan satu sifat yang sering kali menjadi penghalang kemajuan kita, baik dalam ibadah maupun kehidupan sehari-hari, yaitu malas.

1. Bahaya dan Dampak Malas

Malas adalah penyakit hati yang membuat seseorang enggan berusaha, enggan beribadah, dan akhirnya kehilangan banyak kesempatan kebaikan. Orang yang malas sulit maju, baik di dunia maupun di akhirat.

Rasulullah sangat melindungi diri dari sifat malas ini. Dalam sebuah doa beliau sering berucap:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَل

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Perhatikan, Rasulullah menyebut “malas” sejajar dengan “lemah”. Artinya, kemalasan membuat seseorang kehilangan kekuatan dan potensi yang sebenarnya Allah anugerahkan kepadanya.

2. Akibat Malas dalam Kehidupan

Orang yang malas akan tertinggal. Ia tidak akan mampu mencapai cita-cita karena tidak mau berusaha. Dalam urusan ibadah, malas bisa membuat seseorang meninggalkan salat, menunda-nunda kebaikan, bahkan lupa kepada Allah.

Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 54 tentang orang munafik:

 وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ

“Dan mereka tidak melaksanakan salat melainkan dengan malas.”

Ayat ini menunjukkan bahwa kemalasan dalam beribadah adalah tanda lemahnya iman.

3. Islam Mendorong Semangat dan Kerja Keras

Islam mengajarkan kita untuk rajin, bersemangat, dan bekerja keras. Rasulullah bersabda:

 الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.”

(HR. Muslim)

Kuat di sini bukan hanya kuat fisik, tetapi juga kuat semangat, kuat tekad, dan tidak mudah menyerah.

4. Cara Menjauhi Sifat Malas

Bagaimana caranya agar kita bisa menjauhi kemalasan?

Pertama, perbanyak doa seperti yang dicontohkan Rasulullah tadi.

Kedua, biasakan disiplin waktu. Gunakan waktu pagi untuk kegiatan bermanfaat, karena Rasulullah bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Ketiga, buat tujuan hidup yang jelas dan niatkan semua aktivitas karena Allah.

Keempat, jauhi teman-teman yang suka bermalas-malasan, karena malas itu menular.

Penutup

Hadirin yang berbahagia,

Marilah kita jadikan diri kita sebagai hamba yang aktif, rajin, dan produktif. Jangan biarkan rasa malas merusak potensi besar yang Allah berikan. Dengan semangat dan kerja keras, insya Allah hidup kita akan lebih bermakna, dunia kita bermanfaat, dan akhirat kita selamat.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar