Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam
KHUTBAH JUMAT :
Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam
KHUTBAH PERTAMA
الحمدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ أَهْلَ الْعِلْمِ دَرَجَاتٍ، وَجَعَلَهُم شُهَدَاءَ عَلَى تَوْحِيدِه. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Aku wasiatkan kepada diriku dan kepada jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
Pada khutbah kali ini kita membahas tema yang sangat besar nilainya, yaitu:
Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam.
1. Ilmu adalah sebab Allah mengangkat derajat seorang hamba
Allah berfirman:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَـٰتٍ
“Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujādilah: 11)
Maka barangsiapa ingin dimuliakan Allah—baik di dunia maupun di akhirat—hendaknya menuntut ilmu yang benar.
2. Tanda Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba
Rasulullah ﷺ bersabda:
« مَنْ يُرِدِ ٱللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ »
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya, Allah akan memahamkannya dalam agama.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa ilmu agama adalah tanda kebaikan terbesar bagi seorang hamba.
3. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
« مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ ٱللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى ٱلْجَنَّةِ »
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Maka menghadiri majelis ilmu, membaca kitab, mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah—semuanya merupakan pintu menuju surga Allah.
4. Ilmu yang bermanfaat terus mengalir pahalanya setelah mati
Nabi ﷺ bersabda:
« إِذَا مَاتَ ٱبْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ؛ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ »
“Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa ilmu adalah amalan agung yang pahalanya tidak terputus hingga hari kiamat.
5. Orang alim lebih utama daripada ahli ibadah
Rasulullah ﷺ bersabda:
« فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ »
“Keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Karena orang alim dengan ilmunya dapat menyelamatkan dirinya dan orang lain, sementara ahli ibadah hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri.
Wahai kaum muslimin,
Di antara tanda orang menuntut ilmu dengan benar adalah:
1. Ikhlas karena Allah
2. Tawadhu' dan rendah hati
3. Mengamalkan ilmu
4. Menghormati guru dan ulama
5. Sabar dalam menuntut ilmu
Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang mencintai ilmu dan diberi kemudahan dalam memahaminya.
أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
🕌 KHUTBAH KEDUA
الحمدُ للهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Pada khutbah kedua ini, marilah kita memperbarui ketakwaan kita kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan, serta memohon perlindungan dari segala bentuk kebodohan yang dapat menjerumuskan kita.
1. Bahaya kebodohan
Allah berfirman:
وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(QS. Al-A’raf: 187)
Kebodohan menyebabkan manusia:
salah dalam beribadah
mudah terpengaruh syubhat
mengikuti hawa nafsu
tidak dapat membedakan haq dan batil
Karena itu, menuntut ilmu adalah perlindungan dari kegelapan kebodohan.
2. Doa Nabi memohon tambahan ilmu
Allah berfirman kepada Nabi ﷺ:
وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
“Dan katakanlah: Wahai Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.”
(QS. Ṭāhā: 114)
Ini menunjukkan bahwa menambah ilmu adalah ibadah yang terus menerus sampai akhir hayat.
3. Penutup dan doa
Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba-Mu yang mencintai ilmu, diberi pemahaman agama, serta dimudahkan untuk mengamalkannya.
اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَزِدْنَا عِلْمًا نَافِعًا.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ، وَاحْفَظْ بِلَادَنَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ وَفِتْنَةٍ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
عباد الله،
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Post a Comment