Ketika Kitab Allah Dilempar ke Belakang Punggung
“Ketika Kitab Allah Dilempar ke Belakang Punggung”
(Tafsir Jalalain Al-Baqarah: 101–120)
PEMBUKAAN (±10 MENIT)
(Nada pelan, dalam, tatapan menyapu jamaah)
الحمد لله الحمد لله الحمد لله
نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri…
Mengapa hati ini berat menerima kebenaran?
Mengapa ayat Allah terdengar…
tetapi tidak sampai ke dada?
Bukan karena Al-Qur’an kurang jelas,
tetapi karena hati kita terlalu penuh oleh dunia.
Allah berfirman:
وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ
(QS. Al-Baqarah: 101)
“Ketika datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah…
sebagian mereka melempar Kitab Allah ke belakang punggung mereka.”
Ma’asyiral muslimin…
Ayat ini bukan hanya kisah Yahudi,
ini cermin untuk kita semua.
BAGIAN 1: MELEMPAR KITAB ALLAH (±15 MENIT)
(Nada tegas lalu menurun pelan)
Melempar Al-Qur’an bukan selalu dengan tangan…
❌ Tapi dengan mengabaikan perintahnya
❌ Dengan mendahulukan hawa nafsu
❌ Dengan mencari pembenaran atas dosa
Imam Al-Qurthubi berkata:
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an namun tidak mengamalkannya, maka ia termasuk orang yang melemparkannya ke belakang.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Al-Qur’an itu hujjah bagimu… atau hujjah atasmu.”
(HR. Muslim)
(Jeda sejenak)
Hari ini…
Al-Qur’an ada di rak rumah kita,
di HP kita,
tapi apakah ia ada di keputusan hidup kita?
BAGIAN 2: SIHIR, HAWA NAFSU, DAN KERUSAKAN HATI (±15 MENIT)
Allah melanjutkan:
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ…
(QS. Al-Baqarah: 102)
Mereka meninggalkan wahyu…
lalu mengikuti bisikan setan.
Ma’asyiral muslimin…
Sihir hari ini tidak selalu jampi
tapi:
- Ketergantungan pada ramalan
- Mencari jalan pintas
- Menghalalkan yang haram demi hasil
Allah berfirman:
وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
Tidak ada satu pun yang mencelakai kita…
kecuali dengan izin Allah.
(Nada naik)
Maka mengapa kita takut kepada makhluk
tetapi tidak takut kepada Allah?
BAGIAN 3: ALLAH MELIHAT, ALLAH MENILAI (±10 MENIT)
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
(QS. Al-Baqarah: 110)
Shalat bukan sekadar gerakan
Zakat bukan sekadar gugur kewajiban
Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”
Ibnu Katsir berkata:
“Ayat ini menanamkan muraqabah—kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi.”
(Nada pelan)
Siapa pun kita hari ini…
guru… pedagang… pejabat… orang tua…
Allah melihat kita saat sendiri.
BAGIAN 4: SURGA BUKAN MONOPOLI (±10 MENIT)
Allah membantah klaim golongan tertentu:
لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى
(QS. Al-Baqarah: 111)
Lalu Allah menegaskan:
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
(QS. Al-Baqarah: 112)
Surga bukan karena label
tetapi karena ketundukan dan keikhlasan.
Hasan Al-Bashri berkata:
“Iman bukan angan-angan, tapi yang menetap di hati dan dibuktikan dengan amal.”
BAGIAN 5: MEMAKMURKAN MASJID ATAU MEROBOHKANNYA? (±10 MENIT)
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ
(QS. Al-Baqarah: 114)
Masjid bukan hanya bangunan
tetapi denyut iman umat
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
(HR. Bukhari & Muslim)
(Nada menekan)
Menghalangi orang dari masjid…
atau membuat masjid sepi…
adalah kezaliman besar.
BAGIAN 6: HIDAYAH ALLAH ADALAH SATU-SATUNYA JALAN (±10 MENIT)
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
(QS. Al-Baqarah: 120)
Ma’asyiral muslimin…
Jika kita mencari ridha manusia,
kita akan kehilangan Allah.
Imam Asy-Syafi’i berkata:
“Barangsiapa mencari ridha manusia dengan murka Allah, Allah murka dan manusia pun murka.”
PENUTUP & DOA (±10 MENIT)
(Nada lirih, emosional)
Ya Allah…
Jangan Engkau jadikan kami
orang yang melempar Kitab-Mu ke belakang punggung
Jadikan Al-Qur’an:
- Cahaya hati kami
- Penuntun langkah kami
- Penolong kami di kubur dan mahsyar
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
Aamiin… aamiin… aamiin…
Post a Comment