KEUTAMAAN HARI ASYURA: HARI KESELAMATAN, SYUKUR, DAN PENGHAPUS DOSA
KEUTAMAAN HARI ASYURA: HARI KESELAMATAN, SYUKUR, DAN PENGHAPUS DOSA
Mukadimah
Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn.
Segala puji bagi Allah yang memutar waktu dan menetapkan hari-hari istimewa sebagai ladang pahala bagi hamba-hamba-Nya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan umat manusia, keluarga beliau, para sahabat, dan orang-orang yang istiqamah mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Di antara hari-hari agung dalam Islam adalah hari Asyura, hari yang sarat sejarah tauhid, keselamatan para Nabi, dan penghapusan dosa bagi umat Muhammad ﷺ.
1. Pengertian dan Kedudukan Hari Asyura
Makna Asyura
Asyura berasal dari kata ‘asyarah (عَشَرَة) yang berarti sepuluh, yaitu tanggal 10 bulan Muharram.
Muharram sendiri adalah salah satu dari empat bulan haram.
Dalil Al-Qur’an tentang Bulan Haram
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا… مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
(QS. At-Taubah: 36)
Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.”
Ulasan Ulama
Imam Ibnu Katsir رحمه الله:
“Muharram adalah bulan paling utama setelah Ramadhan.”
Imam An-Nawawi رحمه الله:
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.”
2. Sejarah Puasa Asyura
Hadis Shahih Riwayat Bukhari
قَدِمَ النَّبِيُّ ﷺ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: مَا هَذَا؟ قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ، هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، فَقَالَ: أَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ، فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
(HR. Bukhari)
Artinya:
“Ketika Nabi ﷺ tiba di Madinah, beliau melihat kaum Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya, ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Ini hari baik, hari Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa berpuasa.’ Nabi bersabda, ‘Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian,’ lalu beliau berpuasa dan memerintahkan kaum Muslimin berpuasa.”
Pelajaran Tauhid
Imam Ibn Hajar Al-‘Asqalani رحمه الله:
“Puasa Asyura adalah bentuk syukur kepada Allah atas pertolongan-Nya kepada para Nabi.”
3. Asyura dan Para Nabi
Sebagian ulama meriwayatkan bahwa pada hari Asyura terjadi peristiwa besar, di antaranya:
- Keselamatan Nabi Musa AS
- Keselamatan Nabi Nuh AS dari banjir
- Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan
Imam As-Suyuthi رحمه الله menjelaskan:
“Asyura adalah hari di mana Allah menampakkan sunnatullah berupa pertolongan setelah kesabaran.”
4. Hukum Puasa Asyura Setelah Ramadhan
Setelah puasa Ramadhan diwajibkan, puasa Asyura menjadi sunnah muakkadah.
Hadis Riwayat Muslim
إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ
(HR. Muslim)
Artinya:
“Sesungguhnya Asyura adalah salah satu hari dari hari-hari Allah. Barang siapa mau, ia berpuasa; dan barang siapa mau, ia boleh meninggalkannya.”
Komentar Ulama
Imam An-Nawawi رحمه الله:
“Hadis ini menunjukkan keluasan rahmat Allah dan tidak adanya paksaan dalam puasa sunnah.”
5. Keutamaan Puasa Asyura
Hadis Ibnu Abbas RA
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ، يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي رَمَضَانَ
(HR. Bukhari)
Artinya:
“Aku tidak melihat Nabi ﷺ begitu bersungguh-sungguh berpuasa pada suatu hari yang beliau utamakan kecuali hari Asyura dan bulan Ramadhan.”
Penghapusan Dosa
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
(HR. Muslim)
Artinya:
“Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.”
Penjelasan Ulama
Imam Al-Qurthubi رحمه الله:
“Yang dihapus adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar membutuhkan taubat.”
6. Puasa Tasu’a dan Hikmahnya
Hadis Riwayat Muslim
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
(HR. Muslim)
Artinya:
“Jika aku masih hidup hingga tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan.”
Hikmah Puasa Tasu’a
Imam Ibnu Taimiyah رحمه الله:
“Disunnahkan menyelisihi kaum Yahudi, dengan menambah puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya.”
Urutan terbaik:
- Puasa 9 & 10 Muharram
- Puasa 10 & 11 Muharram
- Puasa 10 saja
7. Amalan Lain di Hari Asyura
Meluaskan Nafkah Keluarga
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
(HR. Baihaqi)
Artinya:
“Barang siapa melapangkan nafkah keluarganya pada hari Asyura, Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun.”
Komentar Ulama
Imam Al-Munawi رحمه الله:
“Hadis ini walaupun diperselisihkan derajatnya, diamalkan oleh banyak ulama karena termasuk fadhā’ilul a‘māl.”
8. Penutup dan Nasihat
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Asyura bukan hari ratapan, bukan pula hari bid‘ah, tetapi:
- hari puasa
- hari syukur
- hari taubat
- hari meneladani para Nabi
Mari hidupkan sunnah Rasulullah ﷺ, perbanyak puasa, sedekah, dan doa.
Doa Penutup
Allāhumma waffiqnā li shiyāmi ‘Āsyūrā’, waj‘alnā min ‘ibādikal shākirīn, waghfir lanā dzunūbanā yā Rabbal ‘ālamīn.
Aamiin.
Post a Comment