Menggemari Ilmu yang Wajib Dipelajari
Menggemari Ilmu yang Wajib Dipelajari
Pendahuluan Ceramah
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Hadirin rahimakumullah,
Ilmu adalah cahaya. Namun tidak setiap cahaya membawa kita ke jalan yang lurus, bila ia tidak dibingkai oleh kewajiban, niat, dan ketundukan kepada Allah. Banyak orang berilmu, tetapi jauh dari petunjuk. Banyak yang pandai berbicara, tetapi lalai dalam beribadah. Sebab ilmu yang paling mendesak bukanlah yang paling tinggi nilainya di mata manusia, tetapi yang paling wajib di sisi Allah.
I. Ilmu yang Wajib Didahulukan: Ilmu Fardhu ‘Ain
Dalil Al-Qur’an
﴿فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ﴾
(QS. Muhammad: 19)
Artinya:
“Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah…”
Komentar Ulama
-
Imam Al-Qurthubi رحمه الله berkata:
Ayat ini menjadi dalil bahwa ilmu didahulukan sebelum amal, karena Allah memulai dengan perintah ‘ketahuilah’ sebelum amal.
-
Ibnu Katsir menegaskan:
Ini adalah ilmu yang wajib pertama kali dipelajari oleh setiap mukallaf.
👉 Tauhid bukan sekadar hafalan, tapi pemahaman yang melahirkan kepatuhan dan rasa takut kepada Allah.
II. Ilmu Fardhu ‘Ain: Kewajiban Setiap Muslim
Hadis Rasulullah ﷺ
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
(HR. Ibnu Majah)
Artinya:
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”
Penjelasan Ulama
-
Imam An-Nawawi رحمه الله:
Yang dimaksud wajib adalah ilmu yang diperlukan untuk memperbaiki akidah, ibadah, dan muamalahnya.
-
Imam Al-Ghazali رحمه الله:
Ilmu fardhu ‘ain adalah ilmu yang jika tidak diketahui akan menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa.
📌 Ilmu shalat, puasa, halal-haram, niat, ikhlas, dan wara’ — inilah ilmu penyelamat.
III. Bahaya Ilmu Tanpa Pemahaman Kewajiban
Hadis Rasulullah ﷺ
إِذَا لَمْ يُفْقَهِ الرَّجُلُ فِي الدِّينِ كَانَ ضَلَالُهُ أَكْثَرَ مِنْ هُدَاهُ
(Makna hadis, diriwayatkan dalam berbagai atsar)
Hadis yang sepadan dengan Nasihat
لَوْ كَانَ الْجَاهِلُ أَكْثَرَ عِبَادَةً مِنَ الْمُجَاهِدِ لَكَانَ فَسَادُهُ أَكْثَرَ مِنْ صَلَاحِهِ
Artinya:
“Seandainya orang bodoh beribadah lebih banyak daripada para mujahid, niscaya kerusakannya lebih besar daripada kebaikannya.”
Ulasan Ulama
-
Sufyan Ats-Tsauri رحمه الله:
Amal tanpa ilmu adalah kesesatan, dan ilmu tanpa amal adalah hujjah atas pelakunya.
-
Hasan Al-Bashri رحمه الله:
Sedikit ilmu yang disertai rasa takut lebih baik daripada banyak ilmu tanpa rasa takut.
IV. Ilmu Halal dan Haram: Penentu Selamat atau Celaka
Dalil Al-Qur’an
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ﴾
(QS. Al-Baqarah: 172)
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu…”
Hadis Rasulullah ﷺ
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
(HR. Muslim)
Artinya:
“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik.”
Komentar Ulama
- Imam Ibn Rajab رحمه الله:
Ilmu halal dan haram adalah fondasi diterimanya amal.
Tanpa ilmu ini, ibadah bisa tertolak, doa bisa terhalang, dan hati menjadi gelap.
V. Ilmu dan Niat: Akan Ditanya di Hari Kiamat
Hadis Rasulullah ﷺ
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ... وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ بِهِ
(HR. Tirmidzi)
Artinya:
“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya… tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan.”
Ulasan Ulama
- Imam Al-Ghazali رحمه الله:
Ilmu yang tidak dibutuhkan lalu dipelajari tanpa niat yang benar, bisa menjadi sebab hisab yang berat.
📌 Ilmu bukan perhiasan intelektual, tetapi amanah.
VI. Urutan yang Benar dalam Menuntut Ilmu
- Ilmu Tauhid
- Ilmu Ibadah Wajib
- Ilmu Halal-Haram
- Ilmu Akhlak dan Tazkiyatun Nafs
- Ilmu yang lebih luas sesuai kebutuhan dan maslahat
Dalil Al-Qur’an
﴿إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ﴾
(QS. Fathir: 28)
Artinya:
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama.”
Makna Menurut Ulama
- Ibnu Mas‘ud رضي الله عنه:
Bukan banyaknya riwayat, tetapi ilmu yang melahirkan rasa takut kepada Allah.
Penutup Ceramah
Hadirin yang dirahmati Allah,
Kebahagiaan bukan pada luasnya pengetahuan, tetapi pada tepatnya ilmu yang kita pelajari dan kita amalkan.
Barang siapa mengenal apa yang wajib atas dirinya lalu mengerjakannya, maka dialah orang yang beruntung.
Doa Penutup
اللهم علِّمنا ما ينفعنا، وانفعنا بما علمتنا، وزدنا علمًا وعملاً صالحًا.
“Ya Allah, ajarkanlah kami ilmu yang bermanfaat, manfaatkanlah ilmu yang Engkau ajarkan kepada kami, dan tambahkan kepada kami ilmu dan amal saleh.”
Post a Comment