TIGA WAJAH MANUSIA DI HADAPAN AL-QUR’AN

“TIGA WAJAH MANUSIA DI HADAPAN AL-QUR’AN”

(Tafsir Jalalain Surah Al-Baqarah Ayat 1–20)


PEMBUKA MIMBAR (±10 menit)

الحمد لله… الحمد لله الذي أنزل القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان.
نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…

Pada pagi yang penuh rahmat ini…
Di saat dada kita masih diberi kesempatan untuk bernafas…
Di saat mata kita masih diberi nikmat untuk melihat…
Dan hati kita—entah masih hidup, atau hampir mati—masih diajak berbicara oleh ayat-ayat Allah…

Marilah kita tundukkan hati…
Mari kita letakkan dunia di bawah kaki kita…
Dan kita angkat wahyu Allah ke atas kepala kita.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ


PENGANTAR TEMA (±5 menit)

Saudaraku…

Al-Qur’an tidak turun untuk dibaca saja.
Al-Qur’an tidak turun untuk lomba suara.
Al-Qur’an tidak turun untuk dipajang di lemari.

Al-Qur’an turun untuk membelah manusia.

👉 Membelah yang jujur dan yang dusta
👉 Membelah yang hidup dan yang mati
👉 Membelah yang beriman, yang kafir, dan yang munafik

Dan itulah yang Allah lakukan di awal Surah Al-Baqarah.


BAGIAN I: KEAGUNGAN AL-QUR’AN & ORANG BERTAKWA (Ayat 1–5) (±20 menit)

Alif… Lam… Mim…

 الم ۝ 

Saudaraku…

Allah tidak menjelaskan artinya.
Kenapa?

Karena Allah sedang mendidik kita:

Tidak semua yang benar harus kita pahami dulu untuk kita imani.

Imam Asy-Syafi’i berkata:

“Aku beriman kepadanya sebagaimana ia datang dari Allah.”

Kalau semua harus masuk logika dulu…
Kalau semua harus terasa enak dulu…
Maka iman bukan iman, tapi kesepakatan bisnis.


“ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ”

“Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya.”

Saudaraku…

Yang ragu itu bukan Al-Qur’an
Yang ragu itu hati kita

Kalau Al-Qur’an dibaca tapi tidak menggerakkan shalat…
Kalau ayat neraka dibaca tapi maksiat tetap dikejar…
Kalau ayat surga dibaca tapi dunia masih jadi tujuan…

Bukan Al-Qur’an yang kurang kuat…
👉 Hati kita yang terlalu kotor.


Ciri Orang Bertakwa

 الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ 

Mereka percaya sebelum melihat
Surga belum tampak… tapi mereka berjuang
Neraka belum terlihat… tapi mereka takut

📌 Kita ini seringnya:

“Kalau sudah mati nanti saja taubat…”

Padahal Nabi ﷺ bersabda:

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing.”
(HR. Bukhari)


وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ 

Bukan sekadar shalat
Tapi mendirikan shalat

Shalat yang:

  • Menghentikan maksiat
  • Menundukkan hawa nafsu
  • Mengingatkan akhirat

Kalau shalat belum mengubah apa-apa…
Bukan shalatnya yang salah…
👉 Kehadirannya yang tidak ada.


وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ 

Orang bertakwa:

  • Harta di tangan
  • Allah di hati

Kalau infak terasa berat…
Artinya harta sudah naik tahta.


أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ 

Merekalah yang selamat… Bukan karena dunia… Tapi karena akhirat.


BAGIAN II: ORANG KAFIR & HATI YANG TERKUNCI (Ayat 6–7) (±15 menit)

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ 

Saudaraku…

Ini ayat paling menakutkan
Bukan karena nerakanya…
Tapi karena hati yang mati sebelum mati

Hati yang:

  • Dinasehati tidak tersentuh
  • Diperingatkan tidak takut
  • Didoakan tidak berubah

Kenapa? Karena dosa yang dipelihara.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا أَذْنَبَ الْعَبْدُ نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ
(HR. Tirmidzi)

Dosa → titik hitam
Diulang → mengeras
Akhirnya → terkunci


BAGIAN III: MUNAFIK – MUSUH DALAM UMAT (Ayat 8–20) (±30 menit)

Saudaraku…

Kalau kafir itu jelas…
👉 Munafik itu berbahaya.

Mulutnya Islam
Hatinyanya kufur
Amalnya rusak

 وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ 

Mereka berkata: “Kami beriman”
Allah jawab: “Tidak.”

Siapa yang berani mendustakan pengakuan iman seseorang? 👉 Hanya Allah.


Penyakit Hati

فِي قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ 

Bukan kanker… Bukan jantung… 👉 Munafik.

Dan penyakit ini menular:

  • Meremehkan agama
  • Mengejek orang taat
  • Membela kebatilan

Merasa Paling Benar

إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ 

Ini kalimat paling berbahaya:

“Yang penting niat baik…”

Padahal kata Allah: 

 أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ 


Dua Perumpamaan Dahsyat

🔥 Api yang padam

Iman sesaat… mati selamanya

🌩️ Hujan, petir, kilat

Takut kebenaran… lari dari peringatan

Saudaraku…

Munafik tidak menolak Al-Qur’an
👉 Mereka takut tunduk padanya


PENUTUP MIMBAR (±10 menit)

Saudaraku…

Hari ini Allah tidak bertanya:

“Berapa lama kamu hidup?”

Allah bertanya:

“Di golongan mana kamu mati?”

🔹 Bertakwa?
🔹 Kafir?
🔹 Atau munafik?

Mari kita menangis…
Mari kita tundukkan kepala…
Mari kita berdoa:

اللَّهُمَّ أَحْيِ قُلُوبَنَا بِنُورِ الْقُرْآنِ
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوبَنَا مِنَ النِّفَاقِ



Tidak ada komentar