ANJURAN MENCARI SURGA DAN MENJAUHI NERAKA

๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH: “ANJURAN MENCARI SURGA DAN MENJAUHI NERAKA”

I. Pembukaan

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ุญู…ุฏุง ูŠูˆุงููŠ ู†ุนู…ู‡ ูˆูŠูƒุงูุฆ ู…ุฒูŠุฏู‡.
ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡. ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Setiap manusia sedang menempuh perjalanan panjang menuju akhirat. Di ujung perjalanan itu hanya ada dua tempat kembali: surga atau neraka. Karenanya, Rasulullah ๏ทบ sering mengingatkan umatnya agar bersungguh-sungguh meraih surga dan menjauhi neraka.

II. Anjuran Bersungguh-sungguh Mengejar Surga

Hadis Utama

ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ู‚َุงู„َ:
**ูŠَุง ู‚َูˆْู…ِ ุงุทْู„ُุจُูˆุง ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุจِุฌُู‡ْุฏِูƒُู…ْ ูˆَุงู‡ْุฑُุจُูˆุง ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุจِุฌُู‡ْุฏِูƒُู…ْ، ูَุฅِู†َّ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู„َุง ูŠَู†َุงู…ُ ุทَุงู„ِุจُู‡َุง، ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ู†َّุงุฑَ ู„َุง ูŠَู†َุงู…ُ ู‡َุงุฑِุจُู‡َุง، ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู…َุญْูُูˆูَุฉٌ ุจِุงู„ْู…َูƒَุงุฑِู‡ِ، ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ู†َّุงุฑَ ู…َุญْูُูˆูَุฉٌ ุจِุงู„ู„َّุฐَّุงุชِ ูˆَุงู„ุดَّู‡َูˆَุงุชِ، ูَู„َุง ุชُู„ْู‡ِูƒُู…ْ ุนَู†ِ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ.»

Artinya:
“Hai manusia, capailah surga dengan kesungguhan kalian dan jauhilah neraka dengan kesungguhan kalian. Karena tidak tidur orang yang menuntut surga dan tidak tidur orang yang menjauhi neraka. Surga itu dikelilingi hal-hal yang tidak menyenangkan dan neraka dikelilingi kenikmatan dan syahwat. Maka janganlah kalian lalai dari akhirat.”

Penjelasan:
Surga tidak mungkin diraih tanpa perjuangan: shalat, sabar, menahan diri dari maksiat.
Neraka tidak mungkin dijauhi tanpa usaha: menjauhi dosa, memperbanyak taubat, mengendalikan hawa nafsu.
Allah menjadikan jalan surga penuh kesulitan, karena nilainya sangat tinggi.
Jalan neraka penuh kenikmatan sesaat agar menjadi ujian bagi manusia.

III. Gambaran Kenikmatan Surga

Dalil Al-Qur’an – QS. As-Sajdah: 17

ู‚َุงู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰:
ูَู„َุง ุชَุนْู„َู…ُ ู†َูْุณٌ ู…َّุง ุฃُุฎْูِูŠَ ู„َู‡ُู… ู…ِّู† ู‚ُุฑَّุฉِ ุฃَุนْูŠُู†ٍ ุฌَุฒَุงุกً ุจِู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَุนْู…َู„ُูˆู†َ ﴿ูกูง﴾

Artinya:
“Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan bagi mereka berupa berbagai kenikmatan yang menyenangkan pandangan, sebagai balasan amal-amal yang mereka kerjakan.”

Hadis Qudsi – Riwayat Abu Hurairah

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ:
ู‚َุงู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰: ุฃَุนْุฏَุฏْุชُ ู„ِุนِุจَุงุฏِูŠَ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ ู…َุง ู„َุง ุนَูŠْู†ٌ ุฑَุฃَุชْ، ูˆَู„َุง ุฃُุฐُู†ٌ ุณَู…ِุนَุชْ، ูˆَู„َุง ุฎَุทَุฑَ ุนَู„َู‰ ู‚َู„ْุจِ ุจَุดَุฑٍ.

Artinya:
“Allah berfirman: Aku telah menyiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terlintas di hati manusia.”

Gambaran Tambahan dari QS. Al-Waqi'ah (30–35)

ูˆَุธِู„ٍّ ู…َّู…ْุฏُูˆุฏٍ • ูˆَู…َุงุกٍ ู…َّุณْูƒُูˆุจٍ • ูˆَูَุงูƒِู‡َุฉٍ ูƒَุซِูŠุฑَุฉٍ • ู„َّุง ู…َู‚ْุทُูˆุนَุฉٍ ูˆَู„َุง ู…َู…ْู†ُูˆุนَุฉٍ • ูˆَูُุฑُุดٍ ู…َّุฑْูُูˆุนَุฉٍ…

Artinya:
“Naungan yang terbentang, air yang tercurah, buah-buahan yang banyak yang tidak terputus dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang ditinggikan.”

Makna:
Surga penuh kemudahan
Kenikmatan tanpa batas
Tidak ada kelelahan, rasa takut, atau kesedihan

IV. Panggilan Ketika Penghuni Surga Masuk Surga

Dalam hadis yang sahih, Rasulullah ๏ทบ bersabda bahwa ketika penghuni surga masuk surga akan diseru:

ุขู†َ ู„َูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ุชَุญْูŠَูˆْุง ูَู„َุง ุชَู…ُูˆุชُูˆุง ุฃَุจَุฏًุง
ูˆَุฃَู†ْ ุชَุตِุญُّูˆุง ูَู„َุง ุชَุณْู‚َู…ُูˆุง ุฃَุจَุฏًุง
ูˆَุฃَู†ْ ุชَุดِุจُّูˆุง ูَู„َุง ุชَู‡ْุฑَู…ُูˆุง ุฃَุจَุฏًุง
ูˆَุฃَู†ْ ุชَู†ْุนَู…ُูˆุง ูَู„َุง ุชَุจْุฃَุณُูˆุง ุฃَุจَุฏًุง

Artinya:
“Kini kalian hidup selamanya tidak akan mati, sehat selamanya tidak akan sakit, muda selamanya tidak akan tua, senang selamanya tidak akan sengsara.”

V. Kisah Terakhir Masuk Surga – Dialog Allah dengan Seorang Hamba

Dari Mughirah bin Syu’bah, Nabi ๏ทบ menceritakan bahwa Nabi Musa pernah bertanya mengenai manusia terakhir yang masuk surga.
Dalam hadis:
Allah berfirman kepada hamba itu:
ุฃَุชَุฑْุถَู‰ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ู„َูƒَ ู…ِุซْู„ُ ู…ُู„ْูƒِ ู…َู„ِูƒَูŠْู†ِ ู…ِู†ْ ู…ُู„ُูˆูƒِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง؟
Lalu Allah menambahkan,
ูˆَู„َูƒَ ู…ِุซْู„ُู‡ُ ูˆَู…ِุซْู„ُู‡ُ ูˆَู…ِุซْู„ُู‡ُ ูˆَู…ِุซْู„ُู‡ُ
Artinya:
“Apakah engkau rela memiliki kerajaan sebesar dua raja dunia?”
“Masuklah, dan engkau akan mendapat empat kali lipatnya!”

Pelajaran:
Sehina-hinanya penghuni surga, kenikmatannya luar biasa besarnya.
Rahmat Allah sangat luas dan mengalahkan murka-Nya.

VI. Pengingat tentang Dahsyatnya Neraka

Ayat yang membuat Nabi ๏ทบ menangis – QS. Al-Hijr: 43
ูˆَุฅِู†َّ ุฌَู‡َู†َّู…َ ู„َู…َูˆْุนِุฏُู‡ُู…ْ ุฃَุฌْู…َุนِูŠู†ูคูฃ
Artinya:
“Sesungguhnya Jahannam adalah tempat yang dijanjikan bagi mereka semua.”
Ayat ini membuat Rasulullah ๏ทบ menangis hingga para sahabat ikut menangis karena tidak mengetahui apa yang dibawa Jibril.

Gambaran Neraka (Riwayat panjang dengan Fathimah RA):

Nabi ๏ทบ bersabda bahwa pintu neraka yang paling ringan saja memiliki:
70.000 gunung api
setiap gunung memiliki 70.000 lembah api
setiap lembah memiliki 1.000.000 cabang api
setiap cabang terdapat 1.000.000 kota api
setiap kota terdapat 70.000.000 rumah api
setiap rumah 70.000.000 kotak siksaan berbeda
Seketika Fathimah RA pingsan mendengar gambaran ini.

VII. Kisah Pemuda Kufah yang Meninggal Karena Takut Neraka

Seorang ahli ibadah di Kufah membaca ayat:
QS. At-Tahrim: 6
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู‚ُูˆุง ุฃَู†ูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู‡ْู„ِูŠูƒُู…ْ ู†َุงุฑًุง…
Artinya:
“Hai orang-orang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka…”
Ayat itu membuat seorang pemuda jatuh pingsan dan wafat karena takut akan ancaman Allah. Dalam mimpinya ia berkata:
ู‚ُุชِู„ْุชُ ุจِุณَูŠْูِ ุงู„ุบَูَّุงุฑِ
“Aku terbunuh oleh pedang Allah Yang Maha Pengampun.”

Pelajaran:
Hati yang hidup akan mudah tersentuh oleh ayat-ayat ancaman
Rasa takut yang benar membawa pada taubat, bukan putus asa

VIII. Penutup Ceramah

Hadirin sekalian, surga terlalu mahal untuk kita tinggalkan, dan neraka terlalu mengerikan untuk kita dekati.
Maka bersungguh-sungguhlah:
dalam shalat
dalam menjauhi maksiat
dalam taubat
dalam menuntut ilmu
dalam amal shaleh

Semoga Allah memudahkan kita menjadi ahli surga, dijauhkan dari neraka, dan dikumpulkan bersama Rasulullah ๏ทบ.

IX. Doa Penutup
ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู†ุง ู†ุณุฃู„ูƒ ุงู„ุฌู†ุฉ ูˆู…ุง ู‚ุฑّุจ ุฅู„ูŠู‡ุง ู…ู† ู‚ูˆู„ٍ ูˆุนู…ู„ٍ، ูˆู†ุนูˆุฐ ุจูƒ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ ูˆู…ุง ู‚ุฑّุจ ุฅู„ูŠู‡ุง ู…ู† ู‚ูˆู„ٍ ูˆุนู…ู„ٍ.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุนุจุงุฏูƒ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†، ูˆุซุจّุช ู‚ู„ูˆุจู†ุง ุนู„ู‰ ุทุงุนุชูƒ، ูˆุงุฎุชู… ุจุงู„ุตุงู„ุญุงุช ุฃุนู…ุงู„ู†ุง.
ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ، ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Anjuran Takut Kepada Allah

๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH
Anjuran Takut Kepada Allah

Pendahuluan
ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ู†ุญู…ุฏู‡ ูˆู†ุณุชุนูŠู†ู‡ ูˆู†ุณุชุบูุฑู‡، ูˆู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุดุฑูˆุฑ ุฃู†ูุณู†ุง ูˆู…ู† ุณูŠุฆุงุช ุฃุนู…ุงู„ู†ุง.
ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏًุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡.

Amma ba’du…
Salah satu fondasi iman yang paling agung adalah khauf—rasa takut kepada Allah yang melahirkan ketaatan, menjauhi maksiat, dan mendekatkan hati kepada-Nya. Hadits ke-9 ini menggambarkan bagaimana Allah menyeru anak Adam dengan penuh kasih, peringatan, dan janji.

Bagian 1 — Hadits Utama

1️⃣ Takutlah kepada Allah ketika akan bermaksiat
Teks Hadis
ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…، ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡:
«ูŠุง ุงุจู†َ ุขุฏู…َ ุงุณุชุญูŠِ ู…ู†ّูŠ ุนู†ุฏ ู…ุนุตูŠุชูƒ، ุฃุณุชุญِูŠ ู…ู†ูƒ ูŠูˆู…َ ุงู„ุนุฑุถِ ุงู„ุฃูƒุจุฑِ ูู„ุง ุฃُุนุฐุจูƒ»
Terjemahan
“Wahai anak Adam, malulah engkau kepada-Ku saat engkau akan bermaksiat. Jika engkau merasa malu kepada-Ku, Aku pun akan malu kepadamu pada hari kiamat sehingga Aku tidak menyiksamu.”

Landasan Qur’ani
Allah memuji orang yang takut saat sendirian:
ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฎْุดَูˆْู†َ ุฑَุจَّู‡ُู… ุจِุงู„ْุบَูŠْุจِ ู„َู‡ُู… ู…َّุบْูِุฑَุฉٌ ูˆَุฃَุฌْุฑٌ ูƒَุจِูŠุฑٌ
(QS. Al-Mulk: 12)
Terjemahan:
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb mereka meski tidak melihat-Nya, bagi mereka ampunan dan pahala besar.”

2️⃣ Allah memuliakan hamba yang bertaubat

Teks Hadis
«ูŠุง ุงุจู†َ ุขุฏู…َ ุชُุจ ุฅู„ูŠَّ ุฃُูƒุฑِู…ْูƒَ ูƒุฑุงู…ุฉَ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุกِ»
Terjemahan
“Wahai anak Adam, bertobatlah kepada-Ku, niscaya Aku memuliakanmu dengan kemuliaan para nabi.”

Dalil Qur’an
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู€ู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจِูŠู†َ
(QS. Al-Baqarah: 222)
“Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.”

3️⃣ Jangan palingkan hati dari Allah
Teks Hadis
«ูŠุง ุงุจู†َ ุขุฏู…َ ู„ุง ุชُุญَูˆِّู„ْ ู‚ู„ุจَูƒ ุนู†ّูŠ، ูุฅู†ูƒ ุฅู† ุญَูˆَّู„ุชَ ู‚ู„ุจَูƒ ุนู†ّูŠ ุฃَุฎْุฐُู„ْูƒَ ูู„ุง ุฃَู†ุตُุฑُูƒَ»
Terjemahan
“Wahai anak Adam, jangan palingkan hatimu dari-Ku. Jika kau palingkan, Aku biarkan engkau dan tidak menolongmu.”

Dalil Qur’an
ูَู„َู…َّุง ุฒَุงุบُูˆุง ุฃَุฒَุงุบَ ุงู„ู„َّู€ู‡ُ ู‚ُู„ُูˆุจَู‡ُู…ْ
(QS. As-Saff: 5)
“Ketika mereka berpaling, Allah memalingkan hati mereka.”

4️⃣ Iman harus disertai keyakinan pada janji & ancaman Allah
Teks Hadis
«ูŠุง ุงุจู†َ ุขุฏู…َ ู„ูˆ ู„َู‚ِูŠุชَู†ูŠ ูŠูˆู…َ ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉِ ูˆู…ุนูƒ ุญุณู†ุงุชٌ ู…ุซู„ُ ุฃู‡ู„ ุงู„ุฃุฑุถِ ู„ู… ุฃู‚ุจَู„ْู‡ุง ู…ู†ูƒ ุญุชู‰ ุชُุตَุฏِّู‚َู†ูŠ ุจูˆุนุฏูŠ ูˆูˆุนูŠุฏูŠ»
Terjemahan
“Wahai anak Adam, bila engkau datang kepada-Ku pada hari kiamat membawa kebaikan sebanyak penghuni bumi, Aku tidak menerima amalmu sampai engkau membenarkan janji dan ancaman-Ku.”

Dalil Qur’an
ูˆَู…َู† ุฃَุตْุฏَู‚ُ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ ู‚ِูŠู„ًุง
(QS. An-Nisa: 122)
“Siapa yang lebih benar ucapannya daripada Allah?”

5️⃣ Jangan tinggalkan ketaatan karena mencari rezeki

Teks Hadis
«ูŠุง ุงุจู†َ ุขุฏู…َ ุฅู†ูŠ ุฃู†ุง ุงู„ุฑุฒุงู‚ُ ูˆุฃู†ุช ุงู„ู…ุฑุฒูˆู‚ُ… ูู„ุง ุชุชุฑูƒْ ุทุงุนุชูŠ ุจุณุจุจِ ุงู„ุฑุฒู‚ِ، ูุฅู†ูƒ ุฅู† ุชุฑูƒุชَ ุทุงุนุชูŠ ุจุณุจุจ ุฑุฒู‚ูƒ ุฃูˆุฌุจุชُ ุนู„ูŠูƒ ุนู‚ูˆุจุชูŠ»

Terjemahan
“Wahai anak Adam, Aku pemberi rezeki dan engkau penerima rezeki. Jangan tinggalkan ketaatan karena rezeki. Jika engkau meninggalkan ketaatan demi rezeki, niscaya wajib bagimu hukuman-Ku.”

Dalil Al-Qur’an
ูˆَู…َุง ู…ِู† ุฏَุงุจَّุฉٍ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ ุฑِุฒْู‚ُู‡َุง
(QS. Hud: 6)
“Tidak ada satu makhluk melata pun di bumi kecuali Allah yang menjamin rezekinya.”

Bagian 2 — Kisah Kesempurnaan Makna Hadits

1. Kisah Burung Hijau & Paus
Kisah ini menggambarkan bahwa Allah tidak meninggalkan makhluk sekecil apa pun tanpa rezeki.
Burung hijau memakan sisa daging yang terselip di gigi paus, sementara kedua ujung tombaknya mencegah dirinya dimakan. Paus lega karena sakitnya hilang. Keduanya saling menjadi sebab rezeki.

➡️ Pesan:
Jika burung di udara dan paus di lautan diberi rezeki, bagaimana mungkin manusia—makhluk mulia—ditinggalkan Allah tanpa rezeki?
2. Kisah Taubatnya Ibrahim bin Adham
– Seekor burung gagak mengambil sepotong roti Ibrahim
– Dibawa ke gunung
– Ternyata roti itu disuapkan kepada seorang pedagang yang terikat selama 7 hari
– Ibrahim menangis menyaksikan tawakkul yang nyata
– Ia kemudian bertaubat, meninggalkan kemewahan dunia, dan berhijrah menuju Ka'bah dengan tawakal penuh.
ูˆَู…َู† ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ุญَุณْุจُู‡ُ
(QS. At-Thalaq: 3)
“Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.”

Bagian 3 — Hikmah Penting dari Hadis Ini

✅ 1. Takut kepada Allah melahirkan rasa malu saat hendak bermaksiat
Khauf bukan hanya rasa takut, tapi rasa segan, malu, dan hormat kepada Allah.
✅ 2. Taubat adalah pintu kemuliaan
Siapa yang bertaubat, Allah memuliakan, bahkan dengan “kemuliaan para nabi”.
✅ 3. Menjaga hati agar tidak berpaling
Hati adalah titik perhatian Allah, bukan penampilan fisik.
✅ 4. Rezeki tidak boleh menjadi alasan meninggalkan ibadah
Shalat, sedekah, zikir, dan amal lainnya tidak boleh dikorbankan demi mengejar dunia.
✅ 5. Tawakal adalah jaminan kecukupan
Kisah burung hijau, ikan paus, dan Ibrahim bin Adham membuktikan bahwa rezeki hanya di tangan Allah.

Bagian 4 — Penutup Ceramah

Saudaraku yang dirahmati Allah…
Hadis ini adalah seruan kasih sayang Allah kepada anak Adam. Allah tidak ingin menimpakan azab, tetapi ingin agar kita kembali, bertobat, dan menjaga hati.

Doa Penutup
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฑุฒู‚ู†ุง ุฎَูˆูَูƒَ ููŠ ุงู„ุบูŠุจِ ูˆุงู„ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุงู„ุชูˆุงุจูŠู†، ูˆู…ู† ุงู„ู…ุชูˆูƒู„ูŠู† ุนู„ูŠูƒ ุญู‚ ุงู„ุชูˆูƒู„، ูˆู„ุง ุชูƒู„ู†ุง ุฅู„ู‰ ุฃู†ูุณู†ุง ุทุฑูุฉ ุนูŠู†.

“Ya Allah, karuniakan kepada kami rasa takut kepada-Mu dalam sepi dan terang, jadikan kami ahli taubat, ahli tawakal, dan jangan Engkau serahkan kami kepada diri kami sendiri walaupun sekejap mata.”
ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู…، ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…

Keutamaan Bersegera ke Masjid dan Kemuliaan Hari Jumat

๐Ÿ“˜ MATERI CERAMAH JUMAT

“Keutamaan Bersegera ke Masjid dan Kemuliaan Hari Jumat”

Pendahuluan
Alhamdulillฤh, segala puji bagi Allah yang telah memuliakan umat Nabi Muhammad ๏ทบ dengan anugerah hari Jumat—sayyidul ayyฤm—hari yang paling agung, paling mulia, dan paling penuh rahmat. Hari Jumat bukan sekadar hari berkumpul, tetapi hari ampunan, hari pelipat gandaan pahala, dan hari di mana doa-doa dikabulkan.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ๏ทบ, keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh orang-orang yang istiqamah mengikuti sunnah beliau.

I. KEMULIAAN HARI JUMAT DALAM AL-QUR’AN

1. Perintah Shalat Jumat
Allah Ta’ala berfirman:
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฅِุฐَุง ู†ُูˆุฏِูŠَ ู„ِู„ุตَّู„َุงุฉِ ู…ِู†ْ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูَุงุณْุนَูˆْุง ุฅِู„َู‰ٰ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฐَุฑُูˆุง ุงู„ْุจَูŠْุนَ ۚ
“Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kalian kepada dzikir Allah dan tinggalkan jual beli.”
(QS. Al-Jumu’ah: 9)

Ayat ini menunjukkan kewajiban menghadiri shalat Jumat, dan perintah fas‘au berarti bersegera; bukan berjalan tergesa-gesa, tetapi mendahulukan dan memprioritaskannya.

II. HADIS TENTANG KEUTAMAAN BERGEGAS KE MASJID

Hadis Utama (Hadis Ke-8)
Dari Ali bin Abi Thalib karromallฤhu wajhah:
ูŠَุฌْู„ِุณُ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุจَุงุจٍ ู…ِู†ْ ุฃَุจْูˆَุงุจِ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุณَุจْุนُูˆู†َ ู…َู„َูƒًุง ูŠَูƒْุชُุจُูˆู†َ ุงู„ู†َّุงุณَ ุจِุฃَุณْู…َุงุฆِู‡ِู…ْ
Artinya:
"Pada hari Jumat, tujuh puluh malaikat duduk di setiap pintu masjid mencatat nama-nama orang yang datang, hingga orang terakhir yang datang ketika imam sudah duduk di mimbar..."

Hadis ini menunjukkan:
๐Ÿ”น Semakin awal datang ke masjid, semakin tinggi pahala.
๐Ÿ”น Bahkan yang datang terakhir pun mendapat ampunan di antara dua Jumat, selama menjaga adab, tidak menyakiti, dan berkata baik.

III. KEUTAMAAN BERGEGAS DALAM HADIS-HADIS SAHIH

1. Pahalanya seperti berkurban
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ู…َู†ْ ุบَุณَّู„َ ูˆَุงุบْุชَุณَู„َ، ูˆَุจَูƒَّุฑَ ูˆَุงุจْุชَูƒَุฑَ... ูَู‡ُูˆَ ุจِู…َู†ْุฒِู„َุฉِ ุงู„ْู…ُู‡ْุฏِูŠ ุจَุฏَู†َุฉً
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Artinya:
"Barang siapa mandi Jumat, bergegas hadir, datang lebih awal… maka ia seperti berkurban unta."
Semakin awal → pahala semakin besar.

IV. KISAH MALAIKAT DI PINTU MASJID

Hadis yang Anda kirimkan menyebut:
70 malaikat
✔ duduk di setiap pintu masjid
✔ mencatat nama-nama orang yang hadir
✔ catatan ditutup saat imam naik mimbar
Ini menunjukkan keagungan Jumat, sehingga malaikat sendiri diutus untuk mencatat pahala setiap hamba.

V. KISAH PENYEMPURNA (BERKAITAN BAITUL MA‘MUR)

Riwayat ini menjelaskan:

1. Malaikat pernah bertanya tentang penciptaan manusia (QS. Al-Baqarah: 30):
ูˆَุฅِุฐْ ู‚َุงู„َ ุฑَุจُّูƒَ ู„ِู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ ุฅِู†ِّูŠ ุฌَุงุนِู„ٌ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฎَู„ِูŠูَุฉً
(QS. Al-Baqarah: 30)

2. Mereka kemudian thawaf 7 kali di sekitar Arasy lalu Allah mengampuni mereka.

3. Allah memerintahkan malaikat membangun Ka'bah sebagai tempat thawaf manusia.

4. Pada hari Jumat, para malaikat:
Jibril adzan,
Israfil berkhutbah,
Mikail mengimami,
Para malaikat shalat berjamaah.

5. Pahala mereka dihadiahkan kepada umat Nabi Muhammad ๏ทบ, lalu Allah berfirman:
ูŠَุง ู…َู„َุงุฆِูƒَุชِูŠ، ุฅِู†ِّูŠ ู‚َุฏْ ุบَูَุฑْุชُ ู„َู‡ُู…ْ
"Wahai para malaikat-Ku, Aku telah mengampuni mereka."
➤ Ini menunjukkan betapa mulianya umat ini dan betapa agungnya hari Jumat.

VI. KISAH MAISARAH DI PEKUBURAN

Ketika beliau memberi salam kepada ahli kubur, salah satu ruh menjawab:
ุทُูˆุจَู‰ ู„َูƒُู…ْ ูŠَุง ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง، ุชَุญُุฌُّูˆู†َ ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุดَู‡ْุฑٍ ุฃَุฑْุจَุนَ ู…َุฑَّุงุชٍ
"Beruntunglah kalian wahai penduduk dunia, kalian berhaji empat kali setiap bulan."
Maisarah bertanya, “Kemana kami berhaji empat kali?”
Ruh menjawab:
ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉُ
"Ke hari Jumat."
Hari Jumat disebut haji mabrur bagi umat Muhammad ๏ทบ.

VII. HARI-HARI PARA NABI DAN KEISTIMEWAAN UMAT MUHAMMAD

Riwayat Az-Zandusty menyebut:
Sabtu → Musa
Ahad → Isa
Senin → Muhammad ๏ทบ
Selasa → Sulaiman
Rabu → Ya'qub
Kamis → Adam
Jumat → Milik Allah langsung
Allah berfirman kepada Nabi Muhammad ๏ทบ:
ุฃَุนْุทَูŠْุชُ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉَ ูˆَุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู„ِุฃُู…َّุชِูƒَ
"Aku memberikan hari Jumat dan surga kepada umatmu."

VIII. AMAL-AMAL UTAMA PADA HARI JUMAT
1. Mandi Jumat
Hadis sahih:
ุบُุณْู„ُ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูˆَุงุฌِุจٌ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ู…ُุญْุชَู„ِู…ٍ
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Membaca Surah Al-Kahfi
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ู…َู†ْ ู‚َุฑَุฃَ ุณُูˆุฑَุฉَ ุงู„ْูƒَู‡ْูِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุฃَุถَุงุกَ ู„َู‡ُ ู†ُูˆุฑٌ
(HR. Hakim)
3. Memperbanyak shalawat
Allah berfirman:
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู…َู„َุงุฆِูƒَุชَู‡ُ ูŠُุตَู„ُّูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ
(QS. Al-Ahzab: 56)

4. Datang lebih awal
Seperti unta → sapi → kambing → ayam → telur (HR. Muslim).
5. Diam saat khutbah
Rasul ๏ทบ bersabda:
ูˆَู…َู†ْ ู…َุณَّ ุงู„ْุญَุตَู‰ ูَู‚َุฏْ ู„َุบَุง
(HR. Muslim)

IX. PENUTUP CERAMAH
Wahai kaum muslimin, hari Jumat adalah:
Hari ibadah terbesar dalam sepekan,
Hari ampunan,
Hari diturunkannya rahmat,
Hari pengabulan doa,
Hari pahala begitu besar.
Maka siapa yang memuliakan hari Jumat, Allah akan memuliakan hatinya dan mengangkat derajatnya.
ุฑَุจَّู†َุง ุงุบْูِุฑْ ู„َู†َุง ูˆَู„ِูˆَุงู„ِุฏِูŠู†َุง، ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†َุง ุญُุจَّ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูˆَุญُุณْู†َ ุงู„ุชَّู‡َูŠُّุคِ ู„َู‡ُ، ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِ ูˆَุฃَู‡ْู„ِ ู†ُูˆุฑِู‡ِ

EMPAT SIFAT PENYEMPURNA IMAN

๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH: EMPAT SIFAT PENYEMPURNA IMAN

1. Pembukaan

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ุญู…ุฏุงً ูŠูˆุงููŠ ู†ุนู…ู‡ ูˆูŠูƒุงูุฆ ู…ุฒูŠุฏู‡.
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ِّ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ، ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.
Jamaah yang dimuliakan Allah, pada kesempatan ini kita akan mempelajari sebuah hadits agung tentang empat perkara yang menyempurnakan keimanan seseorang, meskipun ia memiliki banyak dosa: jujur, syukur, malu, dan akhlak yang baik. Hadits ini mengajarkan bahwa kesempurnaan iman tidak hanya diukur dari banyaknya ibadah, tetapi dari karakter dan integritas hati.
2. Hadits Utama
ุงู„ู†َّุตُّ ุงู„ุนَุฑَุจِูŠّ
ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠِّ ุจْู†ِ ุงู„ْุญُุณَูŠْู†ِ ุนَู†ْ ุฌَุฏِّู‡ِ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ:
"ุฃَุฑْุจَุนُ ุฎِุตَุงู„ٍ ู…َู†ْ ูƒُู†َّ ูِูŠู‡ِ ูƒَู…ُู„َ ุฅِุณْู„َุงู…ُู‡ُ، ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ู…ِู†ْ ู‚َุฑْู†ِู‡ِ ุฅِู„َู‰ ู‚َุฏَู…ِู‡ِ ุฎَุทَุงูŠَุง: ุงู„ุตِّุฏْู‚ُ، ูˆَุงู„ุดُّูƒْุฑُ، ูˆَุงู„ْุญَูŠَุงุกُ، ูˆَุญُุณْู†ُ ุงู„ْุฎُู„ُู‚ِ."

Terjemah:
“Empat perkara, apabila ada pada diri seseorang, maka sempurnalah Islam/iman-nya walaupun dari ujung kepala hingga ujung kaki penuh dengan kesalahan: jujur, syukur, malu, dan akhlak yang baik.”

3. Penjelasan Empat Sifat Penyempurna Iman

A. ุงู„ุตِّุฏْู‚ — Kejujuran
Kejujuran adalah pondasi agama, dan kedustaan adalah akar kehancuran moral.

Dalil Al-Qur’an
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَูƒُูˆู†ُูˆุง ู…َุนَ ุงู„ุตَّุงุฏِู‚ِูŠู†َ
(ุงู„ุชูˆุจุฉ: ูกูกูฉ)
Terjemah:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.”

Dalil Hadis
ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ:
"ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ุตِّุฏْู‚ِ، ูَุฅِู†َّ ุงู„ุตِّุฏْู‚َ ูŠَู‡ْุฏِูŠ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุจِุฑِّ، ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْุจِุฑَّ ูŠَู‡ْุฏِูŠ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ..."
(ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู…)
Terjemah:
“Hendaklah kalian selalu jujur, karena kejujuran membawa pada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.”

B. ุงู„ุดُّูƒْุฑ — Bersyukur
Syukur adalah pengakuan hati atas nikmat Allah serta menggunakannya pada kebaikan.

Dalil Al-Qur’an
ู„َุฆِู†ْ ุดَูƒَุฑْุชُู…ْ ู„َุฃَุฒِูŠุฏَู†َّูƒُู…ْ
(ุฅุจุฑุงู‡ูŠู…: ูง)

Terjemah:
“Jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian.”

Dalil Hadis
ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ:
"ุงู†ْุธُุฑُูˆุง ุฅِู„َู‰ ู…َู†ْ ู‡ُูˆَ ุฃَุณْูَู„َ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ุชَู†ْุธُุฑُูˆุง ุฅِู„َู‰ ู…َู†ْ ู‡ُูˆَ ูَูˆْู‚َูƒُู…ْ ูَู‡ُูˆَ ุฃَุฌْุฏَุฑُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุชَุฒْุฏَุฑُูˆุง ู†ِุนْู…َุฉَ ุงู„ู„ู‡ِ."
(ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)

Terjemah:
“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian … agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.”

C. ุงู„ุญَูŠَุงุก — Rasa Malu
Malu adalah penjaga iman. Malu bukan kelemahan, tetapi kekuatan moral.
Dalil Hadis
ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ:
"ุงู„ْุญَูŠَุงุกُ ุดُุนْุจَุฉٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ."
(ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡)
Terjemah:
“Malu adalah satu cabang dari iman.”

D. ุญُุณْู†ُ ุงู„ْุฎُู„ُู‚ — Akhlak yang Baik

Akhlak mulia adalah puncak kesempurnaan iman.
Dalil Al-Qur’an
ูˆَุฅِู†َّูƒَ ู„َุนَู„َู‰ ุฎُู„ُู‚ٍ ุนَุธِูŠู…ٍ
(ุงู„ู‚ู„ู…: ูค)
Terjemah:
“Dan sungguh, engkau (wahai Nabi) berada di atas budi pekerti yang agung.”

Dalil Hadis
ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ:
"ุฃَูƒْู…َู„ُ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ุฃَุญْุณَู†ُู‡ُู…ْ ุฎُู„ُู‚ًุง."
(ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ)

Terjemah:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”

4. Kisah Ja’far ath-Thayyรขr r.a
Kisah Singkat
Ja’far bin Abi Thalib r.a dikenal sebagai orang yang sangat jujur, tidak pernah berzina, dan tidak pernah mabuk, baik sebelum masuk Islam maupun setelahnya.
Ketika syahid dalam Perang Mu’tah, Allah menggantinya dengan dua sayap berwarna hijau yang bertatahkan permata dan yaqut, sehingga ia terbang bersama para malaikat. Oleh sebab itu beliau dijuluki:
ุฌَุนْูَุฑٌ ุงู„ุทَّูŠَّุงุฑ — Ja'far sang Penerbang

Dialog Ja’far dan Nabi ๏ทบ
Nabi bertanya:
"ุจِุฃَูŠِّ ุนَู…َู„ٍ ุจَู„َุบْุชَ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْูƒَุฑَุงู…َุฉَ؟"
“Amalan apa yang membuatmu mencapai kemuliaan ini?”
Ja’far menjawab bahwa ia menahan diri dari tiga perkara sejak sebelum Islam:
1. Tidak berbohong
2. Tidak berzina
3. Tidak mabuk

Hikmah yang Ja’far Pikirkan
Tentang dusta:
“Orang yang berbohong akan dicurigai dan dipermalukan. Maka aku menjauhinya.”
Tentang zina:
“Aku tidak rela orang melakukannya kepada keluargaku. Maka aku tidak melakukannya kepada orang lain.”
Tentang mabuk:
“Orang berharap memiliki akal yang sempurna, sedangkan mabuk merusakkan akal. Maka aku menjauhinya.”
Kemudian datang Malaikat Jibril dan berkata:
"ุตَุฏَู‚َ ุฌَุนْูَุฑٌ، ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َู‡ُ ุฌَู†َุงุญَูŠْู†ِ ุจِุงู…ْุชِู†َุงุนِู‡ِ ุนَู†ْ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ุซَّู„َุงุซَุฉِ."
“Benarlah Ja’far, Allah memberinya dua sayap karena ia menjauhi tiga perkara ini.”

5. Pesan Moral Ceramah

1. Iman tidak sempurna tanpa karakter baik.
2. Empat sifat ini membentuk kekokohan ruhani:
Kejujuran → menjaga kehormatan
Syukur → menenangkan jiwa
Malu → mencegah maksiat
Akhlak baik → memancarkan keindahan iman
3. Kisah Ja’far mengajarkan bahwa menjaga kehormatan diri bahkan sebelum Islam menjadi sebab kemuliaan luar biasa.
4. Orang yang banyak dosa bisa menjadi mulia jika ia memiliki empat sifat ini.

Penutup Ceramah

Marilah kita menanamkan empat sifat penyempurna iman ini dalam diri, keluarga, dan anak-anak kita. Semoga Allah menjadikan kita bagian dari orang-orang jujur, bersyukur, menjaga malu, dan berakhlak mulia.

ุงู„ู„ู‡ู… ุฒَูŠِّู†َّุง ุจِุฒِูŠู†َุฉِ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ، ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِูƒَ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฑุฒู‚ู†ุง ุงู„ุตِّุฏْู‚َ، ูˆَุงู„ุดُّูƒْุฑَ، ูˆَุงู„ْุญَูŠَุงุกَ، ูˆَุญُุณْู†َ ุงู„ْุฎُู„ُู‚ِ.
ุขู…ِูŠู† ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ุนَุงู„َู…ِูŠู†َ