Penyesalan Penghuni Neraka dan Harapan Terakhir Seorang Mukmin Berdosa



๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH JUM’AT / PENGAJIAN

Tema: Penyesalan Penghuni Neraka dan Harapan Terakhir Seorang Mukmin Berdosa


๐Ÿ•Œ Pendahuluan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dialah yang membuka pintu rahmat-Nya, meski hamba-Nya bergelimang dosa. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ๏ทบ, keluarga dan para sahabatnya.

Jamaah sekalian yang dirahmati Allah,
Hadits ini menggambarkan penyesalan terbesar penghuni neraka, sekaligus menunjukkan kemuliaan Islam, luasnya rahmat Allah, serta kedudukan syafa’at pada hari kiamat.


๐Ÿ“– BAGIAN 1 – Penyesalan Penghuni Neraka

Rasulullah ๏ทบ bersabda dalam hadis yang Anda tuliskan:

Hadis Inti

“Ketika ahli neraka berkumpul… orang kafir berkata kepada muslim, ‘Bukankah kalian muslim? Mengapa kalian di sini?’
Mereka menjawab, ‘Benar, kami muslim. Tetapi kami memiliki banyak dosa, maka kami dihukum.’
Lalu Allah mengeluarkan ahli kiblat (muslim) dari neraka.
Melihat itu, orang kafir berkata:
ูŠَุงู„َูŠْุชَู†َุง ูƒُู†َّุง ู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ
‘Aduhai, seandainya dulu kami menjadi muslim!’

Lalu Nabi ๏ทบ membaca firman Allah:

๐Ÿ“Œ Dalil Qur’an

Surah Al-Hijr ayat 2

﴿ ุฑُุจَู…َุง ูŠَูˆَุฏُّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ﴾
Artinya:
“Orang-orang kafir itu pada suatu saat nanti sangat ingin sekiranya dahulu mereka menjadi orang-orang muslim.”

Makna:
Kelak, orang kafir akan melihat orang-orang Islam yang berdosa dikeluarkan dari neraka karena tauhid dan rahmat Allah. Pada saat itu, semua kenikmatan dunia terasa tidak berarti, dan mereka hanya berharap menjadi muslim walaupun hanya satu hari di dunia.


๐Ÿ“– BAGIAN 2 – Islam Tidak Menjamin Selamat Jika Kita Berbuat Dosa

Hadis ini menjelaskan:

  • Muslim yang berdosa bisa masuk neraka,
    tetapi tidak kekal, karena masih memiliki tauhid.
  • Islam bukan jaminan otomatis, tetapi modal keselamatan yang harus dibarengi amal saleh.

๐Ÿ“Œ Dalil

Surah Al-An’am ayat 160

﴿ ู…َู† ุฌَุงุกَ ุจِุงู„ْุญَุณَู†َุฉِ ูَู„َู‡ُ ุนَุดْุฑُ ุฃَู…ْุซَุงู„ِู‡َุง ۖ ูˆَู…َู† ุฌَุงุกَ ุจِุงู„ุณَّูŠِّุฆَุฉِ ูَู„َุง ูŠُุฌْุฒَู‰ٰ ุฅِู„َّุง ู…ِุซْู„َู‡َุง ﴾
Artinya:
“Barangsiapa membawa kebaikan, maka ia memperoleh sepuluh kali lipatnya. Dan barangsiapa membawa keburukan, maka ia tidak dibalas melainkan dengan keburukan yang semisal.”

Hadis Shahih

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

« ู„َุง ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุฅِู„َّุง ู†َูْุณٌ ู…ُุคْู…ِู†َุฉٌ »
“Tidak masuk surga kecuali jiwa yang beriman.”
(HR. Muslim)


๐Ÿ“– BAGIAN 3 – Syafa’at di Hari Kiamat

Bagian panjang hadis menceritakan syafa’at Malaikat Jibril untuk salah satu umat Nabi Muhammad ๏ทบ yang telah berada di neraka selama 40.000 tahun, namun terus memanggil:

ู„َุง ุฒَุงู„َ ูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูŠَุง ุญَู†َّุงู†ُ، ูŠَุง ู…َู†َّุงู†ُ

“Wahai Dzat Yang Maha Pengasih… Wahai Dzat Yang Maha Pemberi Karunia…”

Akhirnya Allah berfirman kepada Jibril:

ู‚َุฏْ ุดَูَّุนْุชُูƒَ ูِูŠู‡ِ ูˆَูˆَู‡َุจْุชُู‡ُ ู„َูƒَ

“Aku terima syafa’atmu untuknya, dan Aku hibahkan dia untukmu.”

Ini menunjukkan:

  • Luasnya rahmat Allah.
  • Besarnya kedudukan Nabi Muhammad ๏ทบ dan Jibril.
  • Nilainya dzikir dan doa meski dalam keadaan paling sulit.

๐Ÿ“Œ Dalil tentang Syafa’at

Surah An-Najm ayat 26

﴿ ูˆَู„َุง ุชَู†ูَุนُ ุงู„ุดَّูَุงุนَุฉُ ุนِู†ุฏَู‡ُ ุฅِู„َّุง ู„ِู…َู†ْ ุฃَุฐِู†َ ู„َู‡ُ ﴾
Artinya:
“Syafa’at tidak bermanfaat kecuali bagi orang yang diizinkan oleh Allah.”

Hadis Shahih

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

« ุฃَุฏَّุฎَุฑْุชُ ุดَูَุงุนَุชِูŠ ู„ِุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْูƒَุจَุงุฆِุฑِ ู…ِู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠ »
“Aku menyimpan syafa’atku untuk umatku yang melakukan dosa-dosa besar.”
(HR. Tirmidzi, sahih)


๐Ÿ“– BAGIAN 4 – Amalan Yang Menyelamatkan Dari Neraka

Hadis ini mengajarkan bahwa dzikir, doa, dan pengakuan dosa menjadi penyelamat, bahkan bagi orang yang sangat banyak dosanya.

Doa penyelamat dari neraka

ูŠَุง ุญَู†َّุงู†ُ ูŠَุง ู…َู†َّุงู†ُ ูŠَุง ุฐَุง ุงู„ْุฌَู„َุงู„ِ ูˆَุงู„ْุฅِูƒْุฑَุงู…ِ

“Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Pemberi Karunia, Wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

Dalil Al-Qur’an

Surah Az-Zumar ayat 53

﴿ ู‚ُู„ْ ูŠَุง ุนِุจَุงุฏِูŠَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَุณْุฑَูُูˆุง ุนَู„َู‰ٰ ุฃَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ ู„َุง ุชَู‚ْู†َุทُูˆุง ู…ِู† ุฑَّุญْู…َุฉِ ุงู„ู„َّู‡ِ ﴾
Artinya:
“Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka, janganlah berputus asa dari rahmat Allah.”


๐Ÿ“– BAGIAN 5 – Penyesalan Orang Kafir: “Seandainya Kami Menjadi Muslim!”

Setelah melihat orang Islam keluar dari neraka, mereka berkata:

ูŠَุงู„َูŠْุชَู†َุง ูƒُู†َّุง ู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ

Ini adalah penyesalan terbesar, karena:

  • mereka tidak bisa keluar selamanya,
  • mereka baru tahu nilai Islam setelah semuanya terlambat.

Dalil

Surah Al-Furqan ayat 27

﴿ ูŠَูˆْู…َ ูŠَุนَุถُّ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ُ ุนَู„َู‰ٰ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ﴾
Artinya:
“Pada hari itu orang yang zalim menggigit kedua tangannya (karena penyesalan).”


๐Ÿ“– BAGIAN 6 – Pelajaran Besar dari Hadis Ini

  1. Islam adalah nikmat terbesar—bahkan orang kafir akan menyesalinya.
  2. Mukmin berdosa masih memiliki harapan, tetapi tetap harus dihisab.
  3. Syafa’at itu nyata, namun hanya dengan izin Allah.
  4. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu, bahkan untuk hamba yang tersiksa ribuan tahun.
  5. Jangan meremehkan dosa, karena dosa dapat memasukkan kita ke neraka.
  6. Jangan putus asa dari rahmat Allah, walau dosamu sebanyak buih di lautan.
  7. Perbanyak dzikir “Yaa Hannaan Yaa Mannaan”, karena ia menjadi penyelamat seorang hamba di neraka.

๐Ÿ•Œ Penutup Ceramah

Wahai jamaah sekalian,
Semoga hadis ini membuat kita:

  • lebih takut kepada dosa,
  • lebih menghargai nikmat Islam,
  • lebih banyak bertaubat,
  • lebih banyak memohon:
    “Yaa Hannaan Yaa Mannaan Yaa Dz al-Jalaali wal-Ikraam.”

Semoga Allah menjauhkan kita dari neraka, menguatkan iman kita, dan mengumpulkan kita bersama Rasulullah ๏ทบ di surga-Nya.

ฤ€mฤซn Yฤ Rabbal ‘ฤ€lamฤซn.



Adab Mengakhiri Majelis & Hikmah Kisah Abu Yazid al-Busthami



๐Ÿ“Œ Materi Ceramah: Adab Mengakhiri Majelis & Hikmah Kisah Abu Yazid al-Busthami

1. Pembukaan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menghidupkan hati dengan dzikir dan membersihkannya dari kelalaian. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ๏ทบ yang mengajarkan kita adab dalam setiap perkumpulan, sehingga majelis menjadi sarana pahala, bukan tempat dosa.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan membahas:

  1. Adab menutup majelis sesuai tuntunan Nabi ๏ทบ.
  2. Hikmah besar dari kisah Abu Yazid al-Busthami tentang husnuzhan, dakwah, dan rahmat Allah kepada hamba-Nya.

2. Hadits Utama: Dzikir Penutup Majelis

๐Ÿ“– Teks Hadis

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ، ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ:
ุฅِุฐَุง ุฌَู„َุณَ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูِูŠ ู…َุฌْู„ِุณٍ ูَู„َุง ูŠَุจْุฑَุญَู†َّ ุญَุชَّู‰ ูŠَู‚ُูˆู„َ ุซَู„َุงุซَ ู…َุฑَّุงุชٍ:
ุณُุจْุญَุงู†َูƒَ ุงู„ู„ّู‡ُู…َّ ูˆَุจِุญَู…ْุฏِูƒَ، ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْุชَ، ุฃَุณْุชَุบْูِุฑُูƒَ ูˆَุฃَุชُูˆุจُ ุฅِู„َูŠْูƒَ،

ุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ู…َุฌْู„ِุณِ ุฎَูŠْุฑٍ ูƒَุงู†َ ูƒَุงู„ุทَّุงุจِุนِ ุนَู„َูŠْู‡ِ، ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ู…َุฌْู„ِุณِ ู„َุบْูˆٍ ูƒَุงู†َ ูƒَูَّุงุฑَุฉً ู„ِู…َุง ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َุฌْู„ِุณِ.
(HR. Tirmidzi)

๐Ÿ“Œ Terjemahan

“Apabila salah seorang dari kalian berada di sebuah majelis, janganlah ia bangun sebelum membaca tiga kali:
‘Subแธฅฤnaka Allฤhumma wa biแธฅamdik, asyhadu allฤ ilฤha illฤ anta, astaghfiruka wa atลซbu ilaik.’
Jika majelis itu baik, maka dzikir tersebut menjadi penguat kebaikannya. Jika majelis itu mengandung kelalaian, maka dzikir tersebut menjadi kafarat (penghapus dosa) atas kelalaian majelis tersebut.”


3. Hikmah dari Hadis

  1. Setiap majelis berpotensi menghasilkan dosa kecil: ghibah, bercanda berlebihan, ngomong sia-sia.
  2. Nabi mengajarkan penutup majelis sebagai proteksi ruhani.
  3. Dzikir penutup majelis menutup kekurangan dalam pertemuan.
  4. Majelis ilmu menjadi lebih diberkahi, dan majelis biasa menjadi bersih dari kelalaian.

4. Dalil Al-Qur’an tentang Menjaga Lisan & Majelis

(a) Menjaga Pembicaraan

๐Ÿ“– QS. Qaf: 18

ู…َุง ูŠَู„ْูِุธُ ู…ِู†ْ ู‚َูˆْู„ٍ ุฅِู„َّุง ู„َุฏَูŠْู‡ِ ุฑَู‚ِูŠุจٌ ุนَุชِูŠุฏٌ
“Tidak satu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang siap mencatat.”

(b) Majelis yang Allah puji

๐Ÿ“– QS. Al-Mujฤdilah: 11

ูŠَุฑْูَุนِ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู…ِู†ْูƒُู…ْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃُูˆุชُูˆุง ุงู„ْุนِู„ْู…َ ุฏَุฑَุฌَุงุชٍ
“Allah meninggikan derajat orang-orang beriman dan orang-orang berilmu beberapa derajat.”

(c) Majelis dzikir didoakan malaikat

๐Ÿ“– Hadis Qudsi (HR. Muslim)

ุฅِู†َّ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َู„َุงุฆِูƒَุฉً ูŠَุทُูˆูُูˆู†َ ูِูŠ ุงู„ุทُّุฑُู‚ِ، ูŠَู„ْุชَู…ِุณُูˆู†َ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ…
“Allah memiliki malaikat yang berkeliling mencari majelis dzikir…”

Majelis yang baik diangkat, dicatat, dan diberkahi oleh Allah.


5. Kisah Abu Yazid al-Busthami: Pelajaran Besar tentang Husnuzhan & Dakwah

Kisah yang Anda sertakan tentang Abu Yazid al-Busthami mengandung pelajaran besar:

Ringkasan Hikmah

1. Jangan cepat menghakimi seseorang

Abu Yazid awalnya mendengar bahwa “tetangganya di surga” adalah seorang lelaki yang dikenal fasik dan peminum khamr.

2. Kebenaran hakiki tersembunyi

Ketika ianya mendekati, ternyata lelaki itu berkata:
Aku telah membuat 40 orang bertaubat. Tinggal mereka yang tersisa yang kupinta engkau menolongku agar mereka juga bertobat.

3. Amal tersembunyi lebih besar dari penampilan luar

Walau terlihat fasik, ia memiliki tekad dakwah yang luar biasa dan ikhlas.

4. Dakwah melalui cinta dan kepedulian

Ketika ia berbicara lembut kepada teman-temannya, mereka pun bertaubat 82 orang sekaligus.

5. Allah menilai hati dan rahasia kebaikan seseorang

Sesuai firman Allah:

๐Ÿ“– QS. Al-Hujurฤt: 12

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุฌْุชَู†ِุจُูˆุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ู…ِّู†َ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِู†َّ ุจَุนْุถَ ุงู„ุธَّู†ِّ ุฅِุซْู…ٌ
“Wahai orang-orang beriman, jauhilah banyak dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.”


6. Pelajaran Besar dari Kisah Tersebut

1. Jangan menganggap diri lebih suci

Nabi ๏ทบ bersabda:

๐Ÿ“– HR. Muslim

ูƒُู„ُّ ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ ุฎَุทَّุงุกٌ، ูˆَุฎَูŠْุฑُ ุงู„ْุฎَุทَّุงุฆِูŠู†َ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจُูˆู†َ
“Setiap manusia pasti bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.”

2. Dakwah tidak memilih tempat

Bahkan di tempat orang bermaksiat pun bisa menjadi ladang dakwah.

3. Allah membukakan pintu hidayah kapan saja

Buktinya: 82 orang bertaubat sekaligus.

4. Keikhlasan membuat seseorang mulia di sisi Allah walau dipandang hina oleh manusia


7. Penutup Ceramah

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita amalkan tiga hal penting:

(1) Jaga majelis dan lisan kita

Akhiri setiap pertemuan dengan dzikir yang diajarkan Nabi ๏ทบ.

(2) Jangan cepat menilai orang

Karena Allah melihat hati dan amal tersembunyi.

(3) Hidupkan dakwah dengan kasih sayang

Bukan dengan celaan, tetapi dengan kelembutan dan teladan.

Semoga Allah menjadikan kita pemilik majelis yang diberkahi,
penyeru kebaikan,
dan hamba yang selalu menjaga lisan.

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ ู…ุฌุงู„ุณู†ุง ุนุงู…ุฑุฉ ุจุฐูƒุฑูƒ، ูˆุงุฌุนู„ ู„ู†ุง ููŠู‡ุง ุจุฑูƒุฉً ูˆุฃุฌุฑุงً، ูˆุงุบูุฑ ู„ู†ุง ุชู‚ุตูŠุฑู†ุง ููŠู‡ุง.


KEUTAMAAN BEBERAPA AYAT AL-QUR’AN

๐Ÿ“˜ CERAMAH TENTANG KEUTAMAAN BEBERAPA AYAT AL-QUR’AN

Berdasarkan Hadits ke-36


๐Ÿ•Œ Mukadimah

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ุญู…ุฏุงً ูŠูƒุงูุฆ ู†ุนู…ู‡ ูˆูŠุฒูŠุฏ.
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

Jamaah yang dirahmati Allah, tema kita pada hari ini adalah keutamaan beberapa ayat dalam Al-Qur’an, terutama Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan ayat-ayat pilihan dari Surah Ali Imran, sebagaimana dikisahkan dalam hadits mulia yang diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah.

Ayat-ayat ini memiliki kedudukan sangat agung, bahkan disebut dalam riwayat ini bahwa sebelum diturunkan ke bumi, ayat-ayat tersebut bergantung di ‘Arsy dan berdialog dengan Allah SWT.


๐Ÿ“œ HADITS POKOK (Teks + Terjemahan)

Hadits tentang Fatihah, Ayat Kursi, dan Dua Ayat dari Ali Imran

ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…
«ุฅู† ูุงุชุญุฉ ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุขูŠุฉ ุงู„ูƒุฑุณูŠ ูˆุขูŠุชูŠู† ู…ู† ุขู„ ุนู…ุฑุงู† ุดู‡ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฃู†ู‡ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ู‡ูˆ … ุฅู„ู‰ ู‚ูˆู„ู‡ ุฅู† ุงู„ุฏูŠู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฅุณู„ุงู… … ูˆู‚ู„ ุงู„ู„ู‡ู… ู…ุงู„ูƒ ุงู„ู…ู„ูƒ … ุฅู„ู‰ ู‚ูˆู„ู‡ ุจุบูŠุฑ ุญุณุงุจ، ู„ู…ุง ุฃุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃู† ูŠู†ุฒู„ู‡ุง ุชุนู„ّู‚ู† ุจุงู„ุนุฑุด...»

Terjemahan:
“Sesungguhnya Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan dua ayat dari surah Ali Imran (‘Syahida Allah…’ hingga ‘Inna ad-dฤซna ‘inda Allฤhil-Islฤm’) dan ayat (‘Qulillฤhumma Mฤlika al-Mulk…’ hingga ‘bighairi hisฤb’), ketika Allah hendak menurunkannya, ayat-ayat tersebut bergantung pada ‘Arsy…”

Lalu Allah berfirman bahwa siapa pun yang membacanya di setiap akhir shalat, maka Allah akan memberikan tujuh keutamaan besar:

  1. Surga menjadi tempat kembali dan kediamannya
  2. Ditempatkan di Hadhirat al-Quds (tempat yang suci)
  3. Dipandang oleh Allah 70 kali setiap hari
  4. Ditetapkan 70 hajatnya setiap hari, yang paling rendah adalah ampunan
  5. Dijaga dari setiap musuh
  6. Diberi pertolongan (nusrah)
  7. Dan berbagai keutamaan lainnya

๐Ÿ“– BAGIAN 1 — KEUTAMAAN AL-FATIHAH

1. Fatihah adalah Ummul Qur’an dan Asy-Syifa’

Sabda Nabi ๏ทบ:

«ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ู‡ูŠ ุงู„ุณุจุน ุงู„ู…ุซุงู†ูŠ ูˆุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ุนุธูŠู… ุงู„ุฐูŠ ุฃูˆุชูŠุชู‡»
(HR. Bukhari)

Terjemahan:
“Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an agung yang diberikan kepadaku.”

Dalil Al-Qur’an

ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰:
﴿ูˆَู„َู‚َุฏْ ุขุชَูŠْู†َุงูƒَ ุณَุจْุนًุง ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุซَุงู†ِูŠ ูˆَุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ﴾ (ุงู„ุญุฌุฑ: 87)

“Sungguh Kami telah memberimu tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung.”

Al-Fatihah juga disebut Asy-Syifฤ’ karena digunakan untuk ruqyah dan penyembuhan.


๐Ÿ“– BAGIAN 2 — KEUTAMAAN AYAT KURSI

Ayat paling agung dalam Al-Qur’an

Nabi ๏ทบ bersabda kepada Ubay bin Ka’b:

«ูŠุง ุฃุจุง ุงู„ู…ู†ุฐุฑ، ุฃุชุฏุฑูŠ ุฃูŠ ุขูŠุฉ ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ู„ู‡ ุฃุนุธู…؟»
ู‚ุงู„: ุงู„ู„ู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ ุฃุนู„ู….
ู‚ุงู„ ๏ทบ: «ุขูŠุฉ ุงู„ูƒุฑุณูŠ»
(HR. Muslim)

Ayat Kursi

ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَูŠُّ ุงู„ْู‚َูŠُّูˆู…ُ (ุงู„ุจู‚ุฑุฉ: 255)

Terjemahan:
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri…”

Fadhilah Utama

Dalam hadits sahih:

«ู…ู† ู‚ุฑุฃ ุขูŠุฉ ุงู„ูƒุฑุณูŠ ุฏุจุฑ ูƒู„ ุตู„ุงุฉ ู…ูƒุชูˆุจุฉ ู„ู… ูŠู…ู†ุนู‡ ู…ู† ุฏุฎูˆู„ ุงู„ุฌู†ุฉ ุฅู„ุง ุงู„ู…ูˆุช»
(HR. Nasa’i)

Terjemahan:
“Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat fardhu, tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.”


๐Ÿ“– BAGIAN 3 — KEUTAMAAN AYAT-AYAT ALI IMRAN

Ayat pertama: “Syahida Allah…”

ุดَู‡ِุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ู‡ُูˆَ... ุฅِู†َّ ุงู„ุฏِّูŠู†َ ุนِู†ุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…ُ (ุขู„ ุนู…ุฑุงู†: 18–19)

Terjemahan:
“Allah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Dia … Sungguh agama yang benar di sisi Allah adalah Islam.”

Ayat kedua: “Qulillฤhumma Mฤlika al-Mulk…”

ู‚ُู„ِ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู…َุงู„ِูƒَ ุงู„ْู…ُู„ْูƒِ ุชُุคْุชِูŠ ุงู„ْู…ُู„ْูƒَ ู…َู† ุชَุดَุงุกُ... ูˆَุชَุฑْุฒُู‚ُ ู…َู† ุชَุดَุงุกُ ุจِุบَูŠْุฑِ ุญِุณَุงุจ(ุขู„ ุนู…ุฑุงู†: 26–27)

Terjemahan:
“Katakanlah, Wahai Allah, Pemilik Kerajaan… Engkau memberi rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa batas.”

Fadhilah utamanya

Ayat-ayat ini adalah ayat tauhid, kekuatan, penyerahan diri, dan pertolongan Allah.


๐Ÿ“– BAGIAN 4 — KISAH NAWAF AL-HAWARI (PENGIKUT NABI ISA)

Ceramah dapat melanjutkan pada kisah inspiratif ini:

Pelajaran penting dari kisah ini:

  1. Keikhlasan seorang da’i membuat Allah membantunya dengan karamah
    Termasuk keajaiban larinya setan ketika ia mengucapkan Bismillah.

  2. Masyarakat akhirnya masuk Islam setelah melihat kebenaran tauhid
    Kalimat Lฤ ilฤha illallฤh menghidupkan hati — dan atas izin Allah, bahkan menghidupkan “kuda mati” dalam kisah tersebut.

  3. Zikir dan ayat Al-Qur’an adalah perlindungan dari setan
    Sebagaimana ayat kursi menjadi penjaga terkuat.


๐Ÿ“š DALIL TAMBAHAN AL-QUR’AN DAN HADITS

Al-Qur’an sebagai penyembuh dan rahmat

﴿ูˆَู†ُู†َุฒِّู„ُ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ู…َุง ู‡ُูˆَ ุดِูَุงุกٌ ูˆَุฑَุญْู…َุฉٌ ู„ِّู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ﴾ (ุงู„ุฅุณุฑุงุก: 82)

“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang beriman.”


Keutamaan membaca Al-Qur’an

Nabi ๏ทบ bersabda:

«ุงู‚ุฑุคูˆุง ุงู„ู‚ุฑุขู† ูุฅู†ู‡ ูŠุฃุชูŠ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุดููŠุนًุง ู„ุฃุตุญุงุจู‡»
(HR. Muslim)

“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.”


๐Ÿ•Œ PENUTUP CERAMAH

Jamaah rahimakumullah,
Betapa besar karunia Allah yang diberikan melalui beberapa ayat pilihan ini. Barangsiapa:

  • membaca Al-Fatihah,
  • membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat,
  • membaca ayat-ayat Ali Imran yang disebutkan,

maka ia mendapatkan perlindungan, ampunan, pertolongan, dan dimuliakan Allah setiap hari.

Mari kita hidupkan amalan ini dan jadikan rumah kita bercahaya oleh Al-Qur’an.

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุฑุจูŠุน ู‚ู„ูˆุจู†ุง ูˆู†ูˆุฑ ุตุฏูˆุฑู†ุง ูˆุฌู„ุงุก ุฃุญุฒุงู†ู†ุง.

Aamiin.



KEUTAMAAN DZIKIR KETIKA TIDUR

๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH: KEUTAMAAN DZIKIR KETIKA TIDUR

Pendahuluan

ุงู„ุญู…ุฏُ ู„ู„ู‡ِ ุฑุจِّ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ูˆุงู„ุตู„ุงุฉُ ูˆุงู„ุณู„ุงู…ُ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏِู†ุง ู…ุญู…ุฏٍ، ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ِ ูˆุตุญุจِู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Jamaah yang dirahmati Allah—malam adalah waktu kembalinya seorang hamba kepada Tuhannya. Waktu dimana jasad diistirahatkan, namun hati tetap hidup dengan dzikir dan taubat.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan menjelang tidur adalah membaca istighfar khusus tiga kali, sebagaimana disebutkan dalam Hadits ke-35.


1️⃣ Makna dan Keutamaan Dzikir Saat Menjelang Tidur

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa tidur adalah saat terbaik untuk:

  • menutup hari dengan taubat,
  • membersihkan hati,
  • menghapus dosa,
  • dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Karena itu, setiap malam sebelum tidur, beliau memperbanyak dzikir dan istighfar.

๐Ÿ•Œ Hadits Utama (Hadits ke-35)

ุงู„ู†َّุตُّ:
ู…َู†ْ ู‚َุงู„َ ุญِูŠู†َ ูŠَุฃْูˆِูŠ ุฅِู„َู‰ ูِุฑَุงุดِู‡ِ: ุฃَุณْุชَุบْูِุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ ุงู„َّุฐِูŠ ู„َุง ุฅِู„ٰู‡َ ุฅِู„َّุง ู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَูŠُّ ุงู„ْู‚َูŠُّูˆู…ُ ูˆَุฃَุชُูˆْุจُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ، ุซَู„َุงุซَ ู…َุฑَّุงุชٍ، ุบَูَุฑَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฐُู†ُูˆْุจَู‡ُ...

“…Barangsiapa ketika hendak menuju tempat tidurnya membaca:
ุฃุณุชุบูุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ุงู„ุนุธูŠู…َ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ุฅู„ู‡َ ุฅู„ุง ู‡ูˆ ุงู„ุญูŠَّ ุงู„ู‚ูŠูˆู…َ ูˆุฃุชูˆุจُ ุฅู„ูŠู‡
sebanyak tiga kali, Allah akan mengampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan, daun pepohonan, butiran pasir, bahkan sebanyak hari-hari di dunia…”


2️⃣ Mengapa Istighfar Saat Tidur Sangat Penting?

Karena tidur adalah "kematian kecil".

๐Ÿ“Œ Dalil Al-Qur’an

1. Allah Menidurkan dan Membangunkan Manusia

ุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَุชَูˆَูَّู‰ ุงู„ْุฃَู†ْูُุณَ ุญِูŠู†َ ู…َูˆْุชِู‡َุง ูˆَุงู„َّุชِูŠ ู„َู…ْ ุชَู…ُุชْ ูِูŠ ู…َู†َุงู…ِู‡َุง
“Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan jiwa yang belum mati ketika ia tidur.”
(QS. Az-Zumar: 42)

➡️ Artinya: Tidur adalah momen sangat dekat dengan ajal. Maka sangat layak untuk ditutup dengan istighfar.


2. Perintah Memperbanyak Istighfar

ูˆَู…َู†ْ ูŠَุบْูِุฑُ ุงู„ุฐُّู†ُูˆุจَ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ
“Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah?”
(QS. Ali Imran: 135)

3. Istighfar Membuka Pintu Kebaikan

ูَู‚ُู„ْุชُ ุงุณْุชَุบْูِุฑُูˆุง ุฑَุจَّูƒُู…ْ ุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ุบَูَّุงุฑًุง • ูŠُุฑْุณِู„ِ ุงู„ุณَّู…َุงุกَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ู…ِุฏْุฑَุงุฑًุง
(QS. Nuh: 10–11)

Terjemahan:
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun; niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat untukmu.”

➡️ Istighfar membawa ampunan dan keberkahan hidup.


3️⃣ Amalan Istighfar yang Diajarkan Rasulullah SAW

๐Ÿ“Œ Dzikir Istighfar Sebelum Tidur

Baca 3 kali:

ุงู„ู†َّุตّ

ุฃุณุชุบูุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ุงู„ุนุธูŠู…َ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ุฅู„ู‡َ ุฅู„ุง ู‡ูˆ ุงู„ุญูŠَّ ุงู„ู‚ูŠูˆู…َ ูˆุฃุชูˆุจُ ุฅู„ูŠู‡

Artinya:

“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan terus mengurus makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Kelebihannya:

Rasulullah SAW menegaskan dosa akan diampuni meski:

  • sebanyak buih di lautan,
  • sebanyak lembar daun pepohonan,
  • sebanyak butiran pasir di padang,
  • sebanyak hari dalam kehidupan dunia,
  • bahkan menurut riwayat mimpi sahih ulama—sebanyak butiran hujan dari langit.

4️⃣ Hadits-hadits Lain yang Menguatkan Dzikir Menjelang Tidur

๐Ÿ“Œ Nabi Mengajarkan Dzikir Sebelum Tidur

ุฅِุฐَุง ุฃَุฎَุฐْุชَ ู…َุถْุฌَุนَูƒَ ูَุงุฐْูƒُุฑِ ุงู„ู„َّู‡َ
“Jika engkau berbaring di tempat tidurmu, maka berdzikirlah kepada Allah.”
(HR. Bukhari)

๐Ÿ“Œ Doa Menyerahkan Jiwa kepada Allah

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุณْู„َู…ْุชُ ู†َูْุณِูŠ ุฅِู„َูŠْูƒَ...
(HR. Bukhari dan Muslim)

Terjemahan:
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu… Jika Engkau menahan jiwaku, maka ampunilah…”

➡️ Menjelaskan betapa tidur adalah waktu Allah menilai hati seseorang.


5️⃣ Nilai Spiritual dari Dzikir Ini

  1. Menghapus dosa harian
  2. Menenangkan hati sebelum tidur
  3. Mengusir godaan setan malam
  4. Melindungi ruh ketika keluar saat tidur
  5. Menjadikan tidur bernilai ibadah
  6. Menghadirkan husnul khatimah jika meninggal saat tidur

6️⃣ Kisah Mimpi yang Menguatkan Hadits Ini

Ulama shalih Abu Sahl al-Bukhari bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan para sahabat Abu Bakar dan Umar. Dalam mimpinya, Nabi SAW menegaskan kebenaran hadits tentang membaca:

ุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนุธูŠู… ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ู‡ูˆ ุงู„ุญูŠ ุงู„ู‚ูŠูˆู… ูˆุฃุชูˆุจ ุฅู„ูŠู‡

➡️ Mimpi ulama tidak menjadi dalil hukum, tetapi menguatkan keberkahan amalan ini dan menentramkan hati umat.


7️⃣ Ajakkan Praktis Kepada Jamaah

Jadikan amalan ini rutinitas tiap malam:

  1. Setelah rebahan di tempat tidur
  2. Hadapkan diri ke kiblat (bila memungkinkan)
  3. Baca dengan hati penuh taubat:

ุฃุณุชุบูุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ุงู„ุนุธูŠู…َ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ุฅู„ู‡َ ุฅู„ุง ู‡ูˆ ุงู„ุญูŠَّ ุงู„ู‚ูŠูˆู…َ ูˆุฃุชูˆุจُ ุฅู„ูŠู‡

  1. Niatkan:
  • menghapus dosa hari itu
  • memperbaiki diri
  • menyerahkan jiwa kepada Allah

Penutup Ceramah

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang menutup setiap hari dengan taubat, membuka pagi dengan syukur, dan hidup dengan hati yang selalu ingat kepada-Nya.

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุงู„ุชูˆุงุจูŠู†، ูˆุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุนุจุงุฏูƒ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†.

Aamiin.


4 Sifat Penyempurna Iman: Jujur, Syukur, Malu, dan Akhlak Mulia

KHUTBAH JUMAT LENGKAP

4 Sifat Penyempurna Iman: Jujur, Syukur, Malu, dan Akhlak Mulia

KHUTBAH PERTAMA

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ู†ุญู…ุฏู‡ ูˆู†ุณุชุนูŠู†ู‡ ูˆู†ุณุชุบูุฑู‡، ูˆู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุดุฑูˆุฑ ุฃู†ูุณู†ุง ูˆู…ู† ุณูŠุฆุงุช ุฃุนู…ุงู„ู†ุง.
ู…ู† ูŠู‡ุฏู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู„ุง ู…ุถู„ ู„ู‡ ูˆู…ู† ูŠุถู„ู„ ูู„ุง ู‡ุงุฏูŠ ู„ู‡.
ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡.
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Aku berwasiat kepada diri sendiri dan kepada jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Takwa yang menghadirkan ketaatan, ketundukan, serta rasa takut dan harap hanya kepada-Nya.

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Pada hari ini kita mengambil pelajaran dari Hadits ke-31:

ูŠุฏูุน ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงู„ุจู„ุงุก ุนู† ุฃู…ุชูŠ ุจู…ู† ุตู„ู‰ ุนู…ู† ู„ุง ูŠุตู„ูŠ، ูˆู„ูˆ ุงุฌุชู…ุนูˆุง ุนู„ู‰ ุชุฑูƒ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู…ุง ู†ุธุฑู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ุทุฑูุฉ ุนูŠู†

“Allah menolak bala dari umatku berkat orang-orang yang menunaikan salat, yang karenanya adzab tertahan dari orang-orang yang tidak salat. Dan seandainya seluruh umat sepakat meninggalkan salat, niscaya Allah tidak akan memandang mereka walau sekejap mata.”

(HR. Ibnu Abbas r.a.)


1. Kebaikan seseorang bisa menyelamatkan sebuah kaum

Jamaah rahimakumullah,
Hadits ini menunjukkan bahwa orang-orang yang taat, ahli ibadah, ahli salat, ahli kebaikan, memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah hingga keberadaan mereka menjaga masyarakat dari murka dan bala.

Seperti dalam kisah Nabi Luth, Nabi Musa, dan umat Nabi Muhammad — Allah menahan adzab karena masih ada orang-orang salih di tengah mereka.

Allah berfirman:

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูŠُุนَุฐِّุจَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَู†ุชَ ูِูŠู‡ِู…ْ
“Dan Allah tidak akan mengadzab mereka selama engkau (wahai Muhammad) berada di antara mereka.”

Ketika Rasulullah kembali kepada Allah, warisan penjagaan itu berpindah kepada umatnya yang salih.


2. Salat adalah penjaga terbesar umat ini

Jamaah yang dirahmati Allah,
Dalam hadits yang kita bahas, Rasulullah menegaskan:

  • Selama masih ada orang yang salat, bala ditahan.
  • Selama masjid masih hidup, rahmat turun.
  • Selama ruku’ dan sujud masih tegak, Allah masih memberi kesempatan.

Tetapi jika salat ditinggalkan, maka:

  • Terangkatlah keberkahan.
  • Hilanglah penjagaan Allah.
  • Datanglah hukuman berupa kekeringan, huru-hara, atau hilangnya rasa aman.

Salat bukan hanya ibadah pribadi.
Salat adalah benteng umat.


3. Jadilah “penjaga” kampungmu, keluargamu, dan masyarakatmu

Saudaraku yang Dirahmati Allah,
Mungkin kita hanya orang biasa. Tidak terkenal, tidak disorot, tidak punya jabatan. Tapi ruku’ dan sujud kita sedang menahan bencana dari kampung kita.

Kesalihan Anda bisa menyelamatkan keluarga Anda.
Kesalihan satu guru dapat menjaga sekolahnya.
Kesalihan satu hamba dapat menjaga sebuah negeri.

Maka mulyakanlah salat, hidupkanlah masjid, ajak keluarga untuk taat, karena Allah menolak bala berkat orang-orang baik di antara mereka.


ู†ู‚ูˆู„ ู‚ูˆู„ู†ุง ู‡ุฐุง ูˆุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠ ูˆู„ูƒู… ูุงุณุชุบูุฑูˆู‡، ุฅู†ู‡ ู‡ูˆ ุงู„ุบููˆุฑ ุงู„ุฑุญูŠู….


KHUTBAH KEDUA

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุญู…ุฏุงً ูƒุซูŠุฑุงً ุทูŠุจุงً ู…ุจุงุฑูƒุงً ููŠู‡، ูƒู…ุง ูŠุญุจ ุฑุจู†ุง ูˆูŠุฑุถู‰.
ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡.
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah dengan menjaga salat, memperbaiki akhlak, serta memperbanyak istighfar. Di antara bentuk takwa adalah menjadi hamba yang membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya.

1. Jagalah salat—maka Allah akan menjagamu

  • Jagalah salat, Allah jaga keluargamu.
  • Jagalah salat, Allah jaga rezekimu.
  • Jagalah salat, Allah jaga negeri kita.

Karena ketika salat ditinggalkan, sebagaimana hadits tadi, Allah tidak lagi memandang manusia walau sekejap mata.


2. Perbanyak doa untuk keselamatan umat

Mari kita berdoa dengan penuh keikhlasan semoga Allah mengangkat bala, memberi keberkahan, dan menjadikan kita bagian dari hamba-hamba-Nya yang membawa keselamatan bagi banyak manusia.


Doa

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุบูุฑ ู„ู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ุงุช، ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ุงุช، ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู…ู†ู‡ู… ูˆุงู„ุฃู…ูˆุงุช.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุนุจุงุฏูƒ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู† ุงู„ุฐูŠู† ุชุฏูุน ุจู‡ู… ุงู„ุจู„ุงุก، ูˆุชู†ุฒู„ ุจู‡ู… ุงู„ุฑุญู…ุฉ، ูˆุชูุชุญ ุจู‡ู… ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฎูŠุฑ.
ุงู„ู„ู‡ู… ุฃุตู„ุญ ู‚ู„ูˆุจู†ุง، ูˆุฃุนู…ุงู„ู†ุง، ูˆู†ูŠุงุชู†ุง، ูˆุฐุฑูŠุงุชู†ุง.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุงู„ู…ุญุงูุธูŠู† ุนู„ู‰ ุงู„ุตู„ุงุฉ، ูˆุฃุฏู… ุนู„ูŠู†ุง ู†ุนู…ุฉ ุงู„ุฃู…ู† ูˆุงู„ุฅูŠู…ุงู†.
ุฑุจู†ุง ุขุชู†ุง ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญุณู†ุฉ ูˆููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุญุณู†ุฉ ูˆู‚ู†ุง ุนุฐุงุจ ุงู„ู†ุงุฑ.
ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.
ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†.

ุฃู‚ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ.


Keutamaan Mandi Jumat & Amal-Amal Besar pada Hari Jumat

KHUTBAH JUMAT LENGKAP

Keutamaan Mandi Jumat & Amal-Amal Besar pada Hari Jumat

Khutbah Pertama

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ู†ุญู…ุฏู‡ ูˆู†ุณุชุนูŠู†ู‡ ูˆู†ุณุชุบูุฑู‡، ูˆู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุดุฑูˆุฑ ุฃู†ูุณู†ุง ูˆู…ู† ุณูŠุฆุงุช ุฃุนู…ุงู„ู†ุง، ู…ู† ูŠู‡ุฏู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู„ุง ู…ุถู„ ู„ู‡، ูˆู…ู† ูŠุถู„ู„ ูู„ุง ู‡ุงุฏูŠ ู„ู‡.
ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡. ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ูŠู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Karena takwa adalah sebaik-baik bekal kembali kepada-Nya.

Keutamaan Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari paling mulia dalam sepekan. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

"ุฎَูŠْุฑُ ูŠَูˆْู…ٍ ุทَู„َุนَุชْ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุดَّู…ْุณُ ูŠَูˆْู…ُ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ"
“Hari terbaik yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat.” (HR. Muslim)

Pada kesempatan mulia ini kita membahas keutamaan mandi Jumat dan amalan-amalan besar lainnya.


1. Keutamaan Mandi Jumat (Ghusl al-Jumu‘ah)

Hadits yang menjadi dasar:

ุงู„ู†َّุตُّ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِูŠ

ุนَู†ْ ุนُุจَุงุฏَุฉَ ุจْู†ِ ุงู„ุตَّุงู…ِุชِ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ:
«ู…َู†ْ ุงุบْุชَุณَู„َ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุจِู†ِูŠَّุฉٍ ุฎَุงู„ِุตَุฉٍ ู„َู…ْ ูŠَู…ُุฑَّ ุงู„ْู…َุงุกُ ุนَู„َู‰ ุดَุนْุฑَุฉٍ ู…ِู†ْ ุฌَุณَุฏِู‡ِ ุฅِู„َّุง ุชَู„َุฃْู„َุฃَุชْ ู†ُูˆุฑًุง…»

Terjemahan

“Siapa yang mandi pada hari Jumat dengan niat yang tulus, tiada air mengalir pada satu rambut pun kecuali rambut itu bercahaya. Dan seluruh tubuhnya bercahaya pada hari kiamat…”

Ini menunjukkan bahwa mandi Jumat bukan sekadar kebersihan, tetapi ibadah agung yang menambah cahaya seorang hamba pada hari kiamat.

Dalil Al-Qur’an tentang kebersihan

Allah berfirman:

 ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจِูŠู†َ ูˆَูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُุชَุทَู‡ِّุฑِูŠู†َ  (ุงู„ุจู‚ุฑุฉ:  222
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci.”


2. Melangkah ke Masjid untuk Shalat Jumat = Pahala 1 Tahun

Rasulullah ๏ทบ menyebutkan:

ุงู„ู†َّุตُّ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِูŠ

«…ู…َู†ْ ุบَุณَู„َ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูˆَุฎَุฑَุฌَ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ، ูƒَุชَุจَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุจِูƒُู„ِّ ุฎُุทْูˆَุฉٍ ุนِุจَุงุฏَุฉَ ุณَู†َุฉٍ ุตِูŠَุงู…َู‡َุง ูˆَู‚ِูŠَุงู…َู‡َุง…»

Terjemahan

“Barangsiapa mandi Jumat, lalu keluar menuju shalat Jumat, maka setiap langkahnya dicatat sebagai ibadah satu tahun berupa puasa dan qiyamul lail.”

Betapa ruginya orang yang meninggalkan Jumat, padahal hanya beberapa langkah diberi pahala setahun penuh!


3. Tidak Bicara Sia-sia Saat Khutbah = Pahala Besar

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

«ูˆَู…َู†ْ ู„َู…ْ ูŠَู„ْุบُ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุชَูƒَู„َّู…ْ ุฅِู„َّุง ุจِุฎَูŠْุฑٍ، ูƒُุชِุจَ ู„َู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุญَุณَู†َุงุชِ…»

Allah menekankan pentingnya adab Jumat:

Dalil Qur'an

﴿ ูَุงุณْุนَูˆْุง ุฅِู„َู‰ٰ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฐَุฑُูˆุง ุงู„ْุจَูŠْุนَ ﴾ (ุงู„ุฌู…ุนุฉ: 9)
“Bersegeralah menuju dzikir kepada Allah dan tinggalkan jual beli.”


4. Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat

Hadits:

ุงู„ู†َّุตُّ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِูŠ

«ู…َู†ْ ู‚َุฑَุฃَ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุณُูˆุฑَุฉَ ุงู„ْูƒَู‡ْูِ… ุงุณْุชَุบْูَุฑَ ู„َู‡ُ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุงู„ْุฃُุฎْุฑَู‰»

Terjemahan

“Siapa membaca Al-Kahfi pada hari Jumat, para malaikat memintakan ampun baginya sampai Jumat berikutnya.”

Ini mengajarkan bahwa Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi hidup seorang mukmin.


5. Shalat Sunnah 4 Rakaat sebelum Khutbah + Membaca Ikhlas 50 Kali

Hadits:

ุงู„ู†َّุตُّ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِูŠ

«ู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ุฃَุฑْุจَุนَ ุฑَูƒَุนَุงุชٍ… ูˆَู‚َุฑَุฃَ ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุฑَูƒْุนَุฉٍ ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ุฎَู…ْุณِูŠู†َ ู…َุฑَّุฉً… ู„َู…ْ ูŠَุฎْุฑُุฌْ ู…ِู†َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุชَّู‰ ูŠَุฑَู‰ ู…َู†ْุฒِู„َู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ»

Terjemahan

“Siapa shalat Jumat 4 rakaat dan membaca Al-Ikhlas 50 kali tiap rakaat … tidaklah ia meninggal sebelum melihat tempatnya di surga.”

Al-Ikhlas adalah surat tauhid yang sangat agung.
Allah berfirman:

Dalil Qur'an

ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ 
“Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.”


6. Doa Setelah Shalat Jumat

Doa yang diajarkan dalam hadis:

ุงู„ู†َّุตُّ

«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุฌَุจْุชُ ุฏَุนْูˆَุชَูƒَ، ูˆَุตَู„َّูŠْุชُ ูَุฑِูŠุถَุชَูƒَ، ูˆَุงู†ْุชَุดَุฑْุชُ ูƒَู…َุง ุฃَู…َุฑْุชَู†ِูŠ، ูَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ ู…ِู†ْ ูَุถْู„ِูƒَ ุงู„ْูˆَุงุณِุนِ…»

Dalil Qur’an

ูَุฅِุฐَุง ู‚ُุถِูŠَุชِ ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูَุงู†ْุชَุดِุฑُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูˆَุงุจْุชَุบُูˆุง ู…ِู†ْ ูَุถْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ (ุงู„ุฌู…ุนุฉ: 10)

“Apabila shalat telah selesai, bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah.”


Khutbah Kedua

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุญู…ุฏุงً ูƒุซูŠุฑุงً ูƒู…ุง ุฃู…ุฑ. ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ ุฅุฑุบุงู…ุงً ู„ู…ู† ุฌุญุฏ ุจู‡ ูˆูƒูุฑ. ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ ุณูŠุฏ ุงู„ุจุดุฑ.

Wahai kaum Muslimin,
Hari Jumat adalah hari pahala besar. Maka janganlah kita menyia-nyiakannya.

Amalan Penting Hari Jumat

  1. Mandi Jumat dan memakai pakaian terbaik
  2. Bersegera ke masjid
  3. Tidak berbicara ketika khatib berkhutbah
  4. Banyak berselawat kepada Nabi ๏ทบ
  5. Membaca Al-Kahfi
  6. Memperbanyak doa pada saat mustajab (akhir Jumat)

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

«ุฅِู†َّ ูِูŠ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ู„َุณَุงุนَุฉً ู„َุง ูŠُูˆَุงูِู‚ُู‡َุง ุนَุจْุฏٌ ู…ُุณْู„ِู…ٌ… ุฅِู„َّุง ุฃُุนْุทِูŠَ ู…َุง ุณَุฃَู„َ»
(HR. Bukhari-Muslim)

“Pada hari Jumat terdapat satu waktu di mana tidaklah seorang hamba memohon sesuatu kecuali Allah pasti mengabulkan.”


Penutup Khutbah

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุบูุฑ ู„ู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ุงุช، ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ุงุช، ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู…ู†ู‡ู… ูˆุงู„ุฃู…ูˆุงุช.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุฌู…ุนุฉ، ูˆู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ู†ูˆุฑ، ูˆู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุฌู†ุฉ.
ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฑุฒู‚ู†ุง ุนู„ู…ุงً ู†ุงูุนุงً، ูˆุนู…ู„ุงً ุตุงู„ุญุงً، ูˆู‚ู„ุจุงً ุฎุงุดุนุงً.
ุฑุจู†ุง ุขุชู†ุง ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญุณู†ุฉ ูˆููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุญุณู†ุฉ ูˆู‚ู†ุง ุนุฐุงุจ ุงู„ู†ุงุฑ.

ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡، ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุฃْู…ُุฑُ ุจِุงู„ْุนَุฏْู„ِ ูˆَุงู„ุฅِุญْุณَุงู†ِ… ูَุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุฐْูƒُุฑْูƒُู…ْ، ูˆَุงุดْูƒُุฑُูˆู‡ُ ุนَู„َู‰ ู†ِุนَู…ِู‡ِ ูŠَุฒِุฏْูƒُู…ْ، ูˆَู„َุฐِูƒْุฑُ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃَูƒْุจَุฑُ.


Ciri Umat Terpilih dan Peringatan bagi Umat yang Buruk

๐Ÿ“Œ KHUTBAH JUM’AT

Tema: Ciri Umat Terpilih dan Peringatan bagi Umat yang Buruk


Khutbah Pertama

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ู†ุญู…ุฏู‡، ูˆู†ุณุชุนูŠู†ู‡، ูˆู†ุณุชุบูุฑู‡، ูˆู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุดุฑูˆุฑ ุฃู†ูุณู†ุง، ูˆุณูŠุฆุงุช ุฃุนู…ุงู„ู†ุง.
ู…ู† ูŠู‡ุฏู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู„ุง ู…ุถู„ ู„ู‡ ูˆู…ู† ูŠุถู„ู„ ูู„ุง ู‡ุงุฏูŠ ู„ู‡.
ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡، ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡.

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

ุฃู…ุง ุจุนุฏ، ููŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ู…ุณู„ู…ูˆู†، ุฃูˆุตูŠูƒู… ูˆู†ูุณูŠ ุจุชู‚ูˆู‰ ุงู„ู„ู‡ ูู‚ุฏ ูุงุฒ ุงู„ู…ุชู‚ูˆู†.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Pada hari ini kita akan membahas ciri umat terbaik yang dipuji oleh Rasulullah ๏ทบ dan ciri umat yang paling buruk yang beliau peringatkan. Semua ini berdasar pada sebuah hadits mulia dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

๐Ÿ“– Hadits Utama

ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:
«ุฎِูŠَุงุฑُ ุฃُู…َّุชِูŠ ู…َู†ْ ุดَู‡ِุฏَ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุญْุณَู†ُูˆุง ุงุณْุชَุจْุดَุฑُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุณَุงุกُูˆุง ุงุณْุชَุบْูَุฑُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ุณَุงูَุฑُูˆุง ู‚َุตَุฑُูˆุง ุตَู„َุงุชَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَูْุทَุฑُูˆุง»
ูˆَ«ุฅِู†َّ ุดِุฑَุงุฑَ ุฃُู…َّุชِูŠ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูˆُู„ِุฏُูˆุง ูِูŠ ุงู„ู†ِّุนَู…ِ، ูˆَุบُุฐُّูˆุง ูِูŠ ุงู„ู†ِّุนَู…ِ، ูˆَู‡َู…ُّู‡ُู…ْ ุฃَู„ْูˆَุงู†ُ ุงู„ุทَّุนَุงู…ِ ูˆَุงู„ุดَّุฑَุงุจِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุชَูƒَู„َّู…ُูˆุง ุชَุดَุฏَّู‚ُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุดَูˆْุง ุชَุจَุฎْุชَุฑُูˆุง».

Artinya:
“Sebaik-baik umatku ialah orang yang bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Jika berbuat kebaikan mereka gembira; jika berbuat dosa mereka memohon ampun; dan ketika bepergian mereka mengqashar salat dan berbuka puasa.
Dan seburuk-buruk umatku adalah mereka yang dilahirkan dalam kemewahan, diberi makan dari yang haram, keinginan mereka hanya berbagai makanan dan minuman; bila berbicara mereka sombong, dan ketika berjalan mereka angkuh.”


1. CIRI UMAT TERPILIH YANG DIPUJI NABI ๏ทบ

a. Kokoh dalam Syahadat

Syahadat bukan hanya ucapan, tetapi keyakinan yang membentuk perilaku.

Allah berfirman:

 ูَุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ 

(QS. Muhammad: 19)

Artinya:
“Maka ketahuilah bahwa tiada Tuhan selain Allah.”

b. Gembira ketika bisa berbuat kebaikan

Ini tanda hati yang hidup.

Allah berfirman:

 ู‚ُู„ْ ุจِูَุถْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุจِุฑَุญْู…َุชِู‡ِ ูَุจِุฐَٰู„ِูƒَ ูَู„ْูŠَูْุฑَุญُูˆุง 

(QS. Yunus: 58)

Artinya:
“Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah mereka bergembira.”

c. Segera bertaubat ketika jatuh dalam dosa

Inilah sifat para kekasih Allah.

 ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฅِุฐَุง ูَุนَู„ُูˆุง ูَุงุญِุดَุฉً ุฃَูˆْ ุธَู„َู…ُูˆุง ุฃَู†ْูُุณَู‡ُู…ْ ุฐَูƒَุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูَุงุณْุชَุบْูَุฑُูˆุง 

(QS. Ali Imran: 135)

Artinya:
“Dan orang-orang yang apabila melakukan dosa mereka segera mengingat Allah lalu memohon ampun.”

d. Tunduk pada syariat ketika musafir

Mengqashar shalat dan berbuka puasa adalah keringanan dari Allah.

 ูˆَุฅِุฐَุง ุถَุฑَุจْุชُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูَู„َูŠْุณَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฌُู†َุงุญٌ ุฃَู†ْ ุชَู‚ْุตُุฑُูˆุง ู…ِู†َ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ 

(QS. An-Nisa’: 101)


2. CIRI UMAT YANG BURUK YANG DIPERINGATKAN NABI ๏ทบ

a. Lahir dan besar dalam kemewahan hingga lalai dari Allah

Hidup dalam nikmat bukan masalah, tetapi tergila-gila pada kemewahan adalah musibah hati.

b. Diberi makan dari yang haram

Makanan haram merusak hati dan ibadah.

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

«ู„َุง ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู„َุญْู…ٌ ู†َุจَุชَ ู…ِู†ْ ุณُุญْุชٍ»

“Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.”
(HR. Ahmad)

c. Ambisi mereka hanya makanan dan minuman

Menjadikan dunia sebagai tujuan.

d. Bila berbicara sombong (ุชَุดَุฏُّู‚)

Mengutamakan gaya daripada makna, mengangkat suara dengan angkuh.

e. Bila berjalan berlagak sombong

Allah berfirman:

 ูˆَู„َุง ุชَู…ْุดِ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ู…َุฑَุญًุง 

(QS. Al-Isra’: 37)

Artinya:
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong.”

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

«ู„َุง ูŠَู†ْุธُุฑُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฅِู„َู‰ ู…َู†ْ ูŠَุฌُุฑُّ ุซَูˆْุจَู‡ُ ุฎُูŠَู„َุงุกَ»

“Allah tidak melihat kepada orang yang menyeret pakaiannya karena sombong.”
(HR. Bukhari)


Kisah Para Sahabat yang Menangis Saat Membaca Al-Qur’an di Malam Rajab

Khutbah dapat dilanjutkan dengan ringkasan kisah:

  • Abu Bakar r.a. menangis membaca QS. At-Taubah: 111 tentang Allah membeli jiwa orang beriman.
  • Ali r.a. menangis membaca QS. Az-Zumar: 9 tentang perbedaan orang berilmu dan tidak berilmu.
  • Mu’adz bin Jabal r.a. menangis membaca berbagai ayat Al-Qur’an.
  • Bilal r.a. juga menangis dalam sujudnya.

Kisah ini menggambarkan hati yang hidup, lembut, dan takut kepada Allah karena ilmu dan iman.


Penutup Khutbah Pertama

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita berusaha agar termasuk umat terbaik:
• kuat akidahnya
• senang berbuat baik
• cepat bertaubat
• taat pada syariat
dan menjauhi sifat-sifat umat yang buruk.

ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠ ูˆู„ูƒู… ููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ุนุธูŠู…، ูˆู†ูุนู†ูŠ ูˆุฅูŠุงูƒู… ุจู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ุขูŠุงุช ูˆุงู„ุฐูƒุฑ ุงู„ุญูƒูŠู….


Khutbah Kedua

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ุญู…ุฏุงً ูƒุซูŠุฑุงً ุทูŠุจุงً ู…ุจุงุฑูƒุงً ููŠู‡، ูƒู…ุง ูŠุญุจ ุฑุจู†ุง ูˆูŠุฑุถู‰.

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†.

ุฃูˆุตูŠูƒู… ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ูˆู†ูุณูŠ ุจุชู‚ูˆู‰ ุงู„ู„ู‡، ูุงุชู‚ูˆุง ุงู„ู„ู‡ ุญู‚ ุชู‚ุงุชู‡.

Doa

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุฎูŠุงุฑ ุฃู…ุฉ ู…ุญู…ุฏ
ูˆู„ุง ุชุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุดุฑุงุฑู‡ู… ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

Ya Allah jadikanlah kami termasuk umat terbaik Nabi Muhammad ๏ทบ, dan jauhkan kami dari sifat-sifat umat yang buruk.

ุงู„ู„ู‡ู… ุทู‡ุฑ ู‚ู„ูˆุจู†ุง، ูˆุฒูƒّ ู†ููˆุณู†ุง، ูˆุงุบูุฑ ุฐู†ูˆุจู†ุง، ูˆุงุณุชุฑ ุนูŠูˆุจู†ุง، ูˆุงู‡ุฏู†ุง ุตุฑุงุทูƒ ุงู„ู…ุณุชู‚ูŠู….

Ya Allah bersihkan hati kami, sucikan jiwa kami, ampuni dosa kami, tutupi segala aib kami, dan tunjukkan kami jalan yang lurus.

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุบูุฑ ู„ู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ุงุช، ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆุงู„ู…ุคู…ู†ุงุช، ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู…ู†ู‡ู… ูˆุงู„ุฃู…ูˆุงุช.

Penutup

ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡،
ุฅِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูŠَุฃْู…ُุฑُ ุจِุงู„ْุนَุฏْู„ِ ูˆَุงู„ْุฅِุญْุณَุงู†ِ… (QS. An-Nahl: 90)

ุซู… ุฃู‚ูŠู…ูˆุง ุงู„ุตู„ุงุฉ ูŠุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡.


Umat Terpilih dan Umat yang Buruk – Ciri, Teladan, dan Renungan

MATERI CERAMAH LENGKAP

“Umat Terpilih dan Umat yang Buruk – Ciri, Teladan, dan Renungan”**

Muqaddimah

ุงู„ุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ، ูˆَุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูˆَุงู„ุณَّู„َุงู…ُ ุนَู„َู‰ ุฃَุดْุฑَูِ ุงู„ุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ ูˆَุงู„ู…ُุฑْุณَู„ِูŠْู†َ، ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ุฃَุฌْู…َุนِูŠْู†َ.

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita bagian dari umat Nabi Muhammad ๏ทบ, umat terbaik apabila menjaga iman, amal, dan akhlaknya. Pada kesempatan ini kita akan membahas sebuah hadits agung, yaitu Hadits Ke-32 tentang ciri-ciri umat pilihan dan umat yang buruk, lalu dilanjutkan dengan kisah para sahabat yang menangis dalam shalat karena rasa takut dan berharap kepada Allah.


I. TEKS HADITS KE-32

Teks Arab

ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:
ุฎِูŠุงุฑُ ุฃُู…َّุชِูŠ ู…َู† ุดَู‡ِุฏَ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุญْุณَู†ُูˆุง ุงุณْุชَุจْุดَุฑُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุณَุงุกُูˆุง ุงุณْุชَุบْูَุฑُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ุณَุงูَุฑُูˆุง ู‚َุตَุฑُูˆุง ุตَู„َุงุชَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَูْุทَุฑُูˆุง.
ูˆَุฅِู†َّ ุดِุฑَุงุฑَ ุฃُู…َّุชِูŠ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูˆُู„ِุฏُูˆุง ูِูŠ ุงู„ู†ِّุนَู…ِ، ูˆَุบُุฐُّูˆุง ูِูŠ ุงู„ู†ِّุนَู…ِ، ูˆَู‡َู…ُّู‡ُู…ْ ุฃَู„ْูˆَุงู†ُ ุงู„ุทَّุนَุงู…ِ ูˆَุงู„ุดَّุฑَุงุจِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุชَูƒَู„َّู…ُูˆุง ุชَุดَุฏَّู‚ُูˆุง، ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุดَูˆْุง ุชَุจَุฎْุชَุฑُูˆุง، ูˆَูŠْู„ٌ ู„ِู„ْุฌَุฑَّุงุฑِูŠู†َ ุฃَุฐْูŠَุงู„َู‡ُู…ْ ูˆَุงู„ْูƒَุงู„ِูŠู†َ ุฃَูْุถَุงู„ًุง ูˆَุงู„ู†َّุงุทِู‚ِูŠู†َ ุฃَุดْุนَุงุฑًุง.

Terjemahan

Sebaik-baik umatku ialah mereka yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika berbuat baik mereka bergembira, jika berbuat buruk mereka meminta ampun, dan jika bepergian mereka memendekkan shalat (qashar) dan berbuka puasa.

Dan seburuk-buruk umatku adalah mereka yang dilahirkan dalam kenikmatan dan diberi makan dari yang haram. Keinginan mereka hanya berbagai macam makanan dan minuman. Jika berbicara mereka berlebih-lebihan (sombong), jika berjalan mereka menyombongkan diri. Celakalah orang-orang yang menyeret bajunya dengan sombong, memakan riba, dan mengucapkan syair yang tidak senonoh.”


II. CIRI-CIRI UMAT TERBAIK (ุฎِูŠَุงุฑُ ุงู„ุฃُู…َّุฉِ)

1. Kokoh dalam Tauhid

Dalil Al-Qur'an

ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ
“Katakalah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa.” (QS. Al-Ikhlash: 1)

Tauhid adalah pondasi umat terbaik.


2. Gembira ketika berbuat kebaikan

Dalil

ูَุฃَู…َّุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชِ ูَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุฑَูˆْุถَุฉٍ ูŠُุญْุจَุฑُูˆู†َ
“Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka berada dalam taman-taman yang membahagiakan.” (QS. Ar-Rum: 15)

Kegembiraan itu tanda iman hidup.


3. Cepat bertaubat ketika melakukan kesalahan

Dalil Hadits

ูƒُู„ُّ ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ ุฎَุทَّุงุกٌ، ูˆَุฎَูŠْุฑُ ุงู„ْุฎَุทَّุงุฆِูŠู†َ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจُูˆู†َ
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)


4. Taat Syariat dalam Safar: Qashar dan Berbuka Puasa

Dalil Al-Qur’an

ูˆَุฅِุฐَุง ุถَุฑَุจْุชُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูَู„َูŠْุณَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฌُู†َุงุญٌ ุฃَู†ْ ุชَู‚ْุตُุฑُูˆุง ู…ِู†َ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ
“Apabila kalian bepergian di muka bumi, maka tidak mengapa kalian mengqashar shalat.” (QS. An-Nisa: 101)

Dalil Sunnah

ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ูŠُูْุทِุฑُ ูِูŠ ุงู„ุณَّูَุฑِ ูˆَูŠَู‚ْุตُุฑُ “Rasulullah ๏ทบ berbuka dan mengqashar shalat ketika safar.” (HR. Bukhari)


III. CIRI-CIRI UMAT TERBURUK (ุดِุฑَุงุฑُ ุงู„ุฃُู…َّุฉِ)

1. Hidup dalam kenikmatan tetapi tidak bersyukur

Kenikmatan membuat mereka lalai dari ibadah.

Dalil

ูˆَู„َุง ุชُุทِุนْ ู…َู†ْ ุฃَุบْูَู„ْู†َุง ู‚َู„ْุจَู‡ُ ุนَู†ْ ุฐِูƒْุฑِู†َุง
“Jangan taati orang yang hatinya Kami lalaikan dari zikrullah.” (QS. Al-Kahfi: 28)


2. Makanan dan minuman menjadi tujuan hidup

Hedonisme yang merusak spiritual.

Dalil

ุฃَุฐْู‡َุจْุชُู…ْ ุทَูŠِّุจَุงุชِูƒُู…ْ ูِูŠ ุญَูŠَุงุชِูƒُู…ُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง
“Kalian telah menghabiskan kesenangan kalian di dunia.” (QS. Al-Ahqaf: 20)


3. Berbicara dengan sombong dan berlebih-lebihan

Dalil

ูˆَู„َุง ุชَู…ْุดِ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ู…َุฑَุญًุง
“Janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong.” (QS. Al-Isra: 37)


4. Berjalan dengan congkak

Hadits lain menegaskan larangan menyeret pakaian karena sombong:

Hadits

ู„َุง ูŠَู†ْุธُุฑُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฅِู„َู‰ ู…َู†ْ ุฌَุฑَّ ุซَูˆْุจَู‡ُ ุฎُูŠَู„َุงุกَ
“Allah tidak akan melihat orang yang menyeret pakaiannya karena sombong.” (HR. Bukhari)


5. Memakan riba

Dalil

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ّٰู‡َ ูˆَุฐَุฑُูˆุง ู…َุง ุจَู‚ِูŠَ ู…ِู†َ ุงู„ุฑِّุจَุง
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba.” (QS. Al-Baqarah: 278)


IV. KISAH PARA SAHABAT YANG MENANGIS DALAM SHALAT

Hadits panjang menceritakan Rasulullah ๏ทบ mendapati para sahabat—Abu Bakar, Ali, Mu’adz bin Jabal, dan Bilal—menangis malam hari, khusyuk membaca ayat-ayat yang menyentuh hati.

Ayat Abu Bakar

QS. At-Taubah 111 ุฅِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ุงุดْุชَุฑَู‰ٰ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุฃَู†ْูُุณَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَู…ْูˆَุงู„َู‡ُู…ْ ุจِุฃَู†َّ ู„َู‡ُู…ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.”

Ia menangis karena takut Allah tidak menerima dirinya jika ada ‘aib’. Lalu Jibril turun membawa kabar gembira bahwa Allah membeli hamba-hamba-Nya dengan mengetahui semua kekurangan mereka.


Ayat Ali bin Abi Thalib

QS. Az-Zumar 9 ู‚ُู„ْ ู‡َู„ْ ูŠَุณْุชَูˆِูŠ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َุง ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ
“Katakanlah: apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?”

Ali menangis karena merasa dirinya kurang ilmu dibandingkan Adam. Lalu Jibril memberi penjelasan bahwa yang dimaksud: tidak sama antara orang beriman dan orang kafir pada hari kiamat.


Mu’adz bin Jabal dan Bilal

Mereka menangis karena bacaan Al-Qur'an yang mengguncang hati. Ini teladan bahwa:

Dalil

ูˆَูŠَุฎِุฑُّูˆู†َ ู„ِู„ْุฃَุฐْู‚َุงู†ِ ูŠَุจْูƒُูˆู†َ ูˆَูŠَุฒِูŠุฏُู‡ُู…ْ ุฎُุดُูˆุนًุง
“Mereka tersungkur bersujud sambil menangis, dan Al-Qur’an menambah kekhusyukan mereka.” (QS. Al-Isra: 109)


V. PELAJARAN PENTING UNTUK UMAT MASA KINI

  1. Tauhid yang murni adalah identitas umat terbaik.
  2. Segera bertaubat setelah berbuat salah—jangan menikmati dosa.
  3. Sederhana dalam hidup, tidak terjebak hedonisme.
  4. Tawadhu’, rendah hati dalam tutur kata dan langkah.
  5. Taati syariat, terutama dalam safar.
  6. Menangislah karena Allah, sebab hati yang keras adalah tanda penyakit iman.

VI. PENUTUP

Semoga Allah menjadikan kita termasuk Khiyarul Ummah—umat pilihan yang menjaga tauhid, amal saleh, dan akhlak mulia. Dan menjauhkan kita dari sifat-sifat umat yang buruk.

ุฑَุจَّู†َุง ู„َุง ุชُุฒِุบْ ู‚ُู„ُูˆุจَู†َุง ุจَุนْุฏَ ุฅِุฐْ ู‡َุฏَูŠْุชَู†َุง ูˆَู‡َุจْ ู„َู†َุง ู…ِู†ْ ู„َุฏُู†ْูƒَ ุฑَุญْู…َุฉً ۚ ุฅِู†َّูƒَ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ْูˆَู‡َّุงุจُ

Akhirnya, marilah kita memperbanyak istighfar dan amal salih, serta meneladani para sahabat yang menangis karena takut dan berharap kepada Allah.

ูˆَุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َู‰ ู†َุจِูŠِّู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ.



ADZAB DITOLAK KARENA ORANG-ORANG SHALIH

๐Ÿ“Œ MATERI CERAMAH 

“ADZAB DITOLAK KARENA ORANG-ORANG SHALIH”


1. Pembukaan

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†، ุญู…ุฏุงً ูŠูˆุงููŠ ู†ุนู…ู‡ ูˆูŠูƒุงูุฆ ู…ุฒูŠุฏู‡، ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†، ุฃู…ุง ุจุนุฏ…

Para jamaah yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari sebuah hadits agung yang menjelaskan betapa besar pengaruh keberadaan orang-orang shalih dalam menjaga suatu kaum dari azab dan bencana.


2. Teks Hadits Utama

Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallฤhu ‘anhumฤ

ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„، ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:
ูŠَุฏْูَุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุงู„ْุจَู„َุงุกَ ุนَู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠ ุจِู…َู†ْ ูŠُุตَู„ِّูŠ ุนَู…َّู†ْ ู„َุง ูŠُุตَู„ِّูŠ، ูˆَู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆุง ุนَู„َู‰ ุชَุฑْูƒِ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ู…َุง ู†َุธَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ
ูˆَูŠَุฏْูَุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู…َّู†ْ ูŠُุฒَูƒِّูŠ ุนَู…َّู†ْ ู„َุง ูŠُุฒَูƒِّูŠ، ูˆَู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆุง ุนَู„َู‰ ุชَุฑْูƒِ ุงู„ุฒَّูƒَุงุฉِ ู…َุง ู†َุธَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ
ูˆَูŠَุฏْูَุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู…َّู†ْ ูŠَุตُูˆู…ُ ุนَู…َّู†ْ ู„َุง ูŠَุตُูˆู…ُ، ูˆَู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆุง ุนَู„َู‰ ุชَุฑْูƒِ ุงู„ุตِّูŠَุงู…ِ ู…َุง ู†َุธَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ
ูˆَูŠَุฏْูَุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู…َّู†ْ ูŠَุญُุฌُّ ุนَู…َّู†ْ ู„َุง ูŠَุญُุฌُّ، ูˆَู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆุง ุนَู„َู‰ ุชَุฑْูƒِ ุงู„ْุญَุฌِّ ู…َุง ู†َุธَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ
ูˆَูŠَุฏْูَุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู…َّู†ْ ูŠُุฌَู…ِّุนُ ุนَู…َّู†ْ ู„َุง ูŠُุฌَู…ِّุนُ، ูˆَู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆุง ุนَู„َู‰ ุชَุฑْูƒِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ู…َุง ู†َุธَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ.

Terjemahan:
“Allah menolak bencana dari umatku karena orang yang shalat untuk orang yang tidak shalat. Jika mereka berkumpul untuk meninggalkan shalat, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang menunaikan zakat dari orang yang tidak menunaikan zakat. Jika mereka sepakat meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang berpuasa dari orang yang tidak berpuasa. Jika mereka meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang berhaji dari mereka yang tidak berhaji. Jika mereka berkumpul meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang menunaikan shalat Jumat dari orang yang tidak menunaikannya. Jika mereka satu kaum mengabaikannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.”


3. Dalil Al-Qur’an yang Mendukung

a. QS. Al-Baqarah : 251

ูˆَู„َูˆْู„َุง ุฏَูْุนُ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ู†َّุงุณَ ุจَุนْุถَู‡ُู…ْ ุจِุจَุนْุถٍ ู„َّูَุณَุฏَุชِ ุงู„ْุฃَุฑْุถُ
Terjemahan:
“Seandainya Allah tidak menolak (keburukan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya binasalah bumi ini.”

▶ Ayat ini menjadi dasar bahwa keberadaan orang-orang shalih adalah pelindung suatu kaum dari kehancuran.


b. QS. Al-Anfฤl : 33

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู„ِูŠُุนَุฐِّุจَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَู†ุชَ ูِูŠู‡ِู…ْ ۚ ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู…ُุนَุฐِّุจَู‡ُู…ْ ูˆَู‡ُู…ْ ูŠَุณْุชَุบْูِุฑُูˆู†َ
Terjemahan:
“Allah tidak akan mengazab mereka selama engkau (wahai Nabi) berada di tengah mereka dan selama mereka beristighfar.”

▶ Istighfar orang-orang shalih menahan azab bagi yang lainnya.


c. QS. Hud : 116

ูَู„َูˆْู„َุง ูƒَุงู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚ُุฑُูˆู†ِ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِูƒُู…ْ ุฃُูˆู„ُูˆ ุจَู‚ِูŠَّุฉٍ ูŠَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْูَุณَุงุฏِ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ
Terjemahan:
“Seandainya di umat-umat sebelum kalian terdapat orang-orang yang masih memiliki kebaikan untuk mencegah kerusakan, niscaya mereka tidak akan dibinasakan.”

▶ Maknanya: suatu kaum selamat karena masih ada orang baik di antara mereka.


4. Dalil Sunnah Lain yang Relevan

a. Nabi ๏ทบ bersabda

ุฅِู†َّู…َุง ูŠُุฑْุฒَู‚ُ ุงู„ْุนِุจَุงุฏُ ุจِุถُุนَูَุงุฆِู‡ِู…ْ
Terjemahan:
“Sesungguhnya hamba-hamba itu diberi rezeki karena keberadaan orang-orang yang lemah (yang dekat kepada Allah).”
(HR. Bukhari)

▶ Orang-orang shalih, lemah, dan sederhana menjadi sebab turunnya rahmat dan rezeki.


b. Hadits syafa’at orang-orang shalih

ุฑُุจَّ ุฃَุดْุนَุซَ ุฃَุบْุจَุฑَ ู„َูˆْ ุฃَู‚ْุณَู…َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ู„َุฃَุจَุฑَّู‡ُ
Terjemahan:
“Betapa banyak orang berambut kusut, berdebu, jika ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah mengabulkannya.”
(HR. Muslim)

▶ Orang shalih menjadi perisai hidup bagi kaumnya.


5. Pelajaran Utama dari Hadits

  1. Satu shalat seseorang dapat menjaga satu kampung dari murka Allah.
  2. Orang yang menunaikan zakat menolak bala untuk tetangganya yang tidak menzakatkan.
  3. Yang berpuasa menolak bencana dari yang meninggalkan puasa.
  4. Yang haji menjadi sebab Allah menjaga orang yang tidak mampu berhaji.
  5. Yang Jumat menjadi sebab kampung aman dari kehancuran.
  6. Tanpa orang-orang shalih, suatu kaum cepat ditimpa azab.
  7. Allah menunda azab bukan karena jumlah, tetapi karena kualitas iman sebagian kecil hamba-Nya.

6. Kisah Fudail bin ‘Iyadh (Pelajaran Taubat)

Kisah ini menggambarkan bagaimana satu ayat dapat meruntuhkan hati seorang pendosa besar, dan menunjukkan bahwa Allah mencintai taubat hamba.

Ayat pertama: QS. Al-Hadid : 16

ุฃَู„َู…ْ ูŠَุฃْู†ِ ู„ِู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฃَู† ุชَุฎْุดَุนَ ู‚ُู„ُูˆุจُู‡ُู…ْ ู„ِุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ
“Tidakkah telah datang waktunya bagi orang beriman untuk tunduk hatinya mengingat Allah?”

Fudail jatuh pingsan. Hatinya tersentuh oleh “panah Allah”.


Ayat kedua: QS. Adz-Dzariyat : 50

ูَูِุฑُّูˆุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู€ู‡ِ
“Larilah menuju Allah (dengan taubat).”

Ia semakin tersentak dan merasakan takut Allah masuk ke hatinya.


Ayat ketiga: QS. Az-Zumar : 54

ูˆَุฃَู†ِูŠุจُูˆุง ุฅِู„َู‰ٰ ุฑَุจِّูƒُู…ْ ูˆَุฃَุณْู„ِู…ُูˆุง ู„َู‡ُ
“Kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya.”

Fudail menjerit lebih keras, lalu berkata:
“Aku telah terkena panah Allah.”

Ia pun meninggalkan dunia kejahatan dan menjadi salah seorang ulama besar yang zuhud.


7. Pesan Ceramah yang Ditekankan

  1. Kebaikan satu orang shalih menjaga satu kampung.
  2. Shalatmu bukan hanya menyelamatkan diri, tapi juga orang lain.
  3. Zakatmu menolak bala untuk seluruh lingkungan.
  4. Puasa dan haji menjadi sebab Allah menjaga umat.
  5. Selama ada orang shalih—Allah menahan azab.
  6. Jika satu kaum meninggalkan ibadah wajib bersama-sama—azab Allah dekat sekali.
  7. Taubat selalu terbuka, seperti Fudail bin ‘Iyadh.

8. Penutup

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang shalih yang menjadi sebab turunnya rahmat, bukan datangnya azab.
Semoga keluarga, kampung, dan negeri kita dijaga Allah karena ketaatan kita.

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†، ูˆุงุฌุนู„ู†ุง ุณุจุจุงً ู„ุฏูุน ุงู„ุจู„ุงุก ุนู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†.


Ampunan Allah Sebab Pujian Orang Beriman Setelah Kematian

๐Ÿ“Œ KHUTBAH JUMAT LENGKAP


๐Ÿ•Œ KHUTBAH PERTAMA

1. Khutbatul Hฤjah (Doa Iftitah Khutbah)

ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ، ู†َุญْู…َุฏُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุนِูŠู†ُู‡ُ ูˆَู†َุณْุชَุบْูِุฑُู‡ُ، ูˆَู†َุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ุดُุฑُูˆْุฑِ ุฃَู†ْูُุณِู†َุง ูˆَู…ِู†ْ ุณَูŠِّุฆَุงุชِ ุฃَุนْู…َุงู„ِู†َุง.
ู…َู†ْ ูŠَู‡ْุฏِู‡ِ ุงู„ู„َّู‡ُ ูَู„َุง ู…ُุถِู„َّ ู„َู‡ُ، ูˆَู…َู†ْ ูŠُุถْู„ِู„ْ ูَู„َุง ู‡َุงุฏِูŠَ ู„َู‡ُ.
ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„ٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„َุง ุดَุฑِูŠูƒَ ู„َู‡ُ، ูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ูˆَุณَู„ِّู…ْ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู†َุจِูŠِّู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ، ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุตَุญْุจِู‡ِ ุฃَุฌْู…َุนِูŠู†َ.

ุฃُูˆุตِูŠูƒُู…ْ ูˆَู†َูْุณِูŠَ ุจِุชَู‚ْูˆَู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูَู‚َุฏْ ูَุงุฒَ ุงู„ู…ُุชَّู‚ُูˆู†َ.

Amma ba'du…


๐Ÿ“Œ JUDUL KHUTBAH:

“Ampunan Allah Sebab Pujian Orang Beriman Setelah Kematian”

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Salah satu rahmat Allah yang sangat luas kepada hamba-hamba-Nya adalah bahwa pada saat seorang manusia wafat, Allah menjadikan kesaksian kaum beriman sebagai sebab diampuninya seorang hamba — meskipun ia dahulu memiliki banyak kekurangan.


๐ŸŸฆ DALIL HADITS UTAMA

Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ุนَู†ْ ุนَุงู…ِุฑِ ุจْู†ِ ุฑَุจِูŠุนَุฉَ ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ู‚َุงู„َ:
«ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ุนَุจْุฏُ، ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَุนْู„َู…ُ ู…ِู†ْู‡ُ ุดَุฑًّุง، ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุงุณُ ุฎَูŠْุฑًุง، ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ُ ู„ِู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ: ุงุดْู‡َุฏُูˆุง ุฃَู†ِّูŠ ู‚َุฏْ ู‚َุจِู„ْุชُ ุดَู‡َุงุฏَุฉَ ุนِุจَุงุฏِูŠ ุนَู„َู‰ ุนَุจْุฏِูŠ، ูˆَุบَูَุฑْุชُ ู„َู‡ُ»

Artinya:
“Apabila seorang hamba meninggal, dan Allah mengetahui adanya keburukan padanya, tetapi manusia memujinya dengan kebaikan, maka Allah berfirman:
‘Saksikanlah wahai para malaikat, bahwa Aku telah menerima kesaksian hamba-hamba-Ku terhadap hamba-Ku itu, dan Aku telah mengampuninya.’”


๐ŸŸฆ DALIL DARI AL-QUR’AN

1. Allah menjadikan nama baik sebagai karunia yang tinggi

﴿ ูˆَุฌَุนَู„ْู†َุง ู„َู‡ُู…ْ ู„ِุณَุงู†َ ุตِุฏْู‚ٍ ุนَู„ِูŠًّุง ﴾ (ู…ุฑูŠู…: 50)
Artinya:
“Dan Kami jadikan bagi mereka nama baik yang tinggi di kalangan generasi setelah mereka.”

2. Allah mengampuni siapa yang Dia kehendaki

﴿ ูŠَุบْูِุฑُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ﴾ (ุงู„ู…ุงุฆุฏุฉ: 18)
Artinya:
“Allah mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki.”


๐ŸŸฆ HADITS TAMBAHAN PENGUAT

Rasulullah ๏ทบ pernah melewati jenazah. Ketika para sahabat memuji kebaikan jenazah itu, beliau bersabda:

«ูˆَุฌَุจَุชْ ู„َู‡ُ»
“Telah wajib baginya (surga).”
(HR. Bukhari & Muslim)

Dan ketika jenazah lain dipuji buruk, beliau bersabda:

«ูˆَุฌَุจَุชْ ู„َู‡ُ»
“Telah wajib baginya (neraka).”

Para ulama menjelaskan:
Ucapan orang beriman adalah kesaksian yang Allah terima sebagai pertimbangan.


๐ŸŸฆ KISAH PENUH HIKMAH: PENIPU ‘ATH-THARRฤ€R’

Di masa dahulu hidup seorang lelaki penipu bernama Ath-Tharrฤr. Ia menipu orang desa dengan menjamu mereka lalu membiarkan mereka membayar makanan. Ia melakukan itu sepanjang hidupnya.

Saat menjelang mati, ia menyewa dua orang untuk memuji dirinya setelah wafat.
Mereka mengikuti jenazah sambil berkata:

“Sebaik-baik lelaki adalah dia. Orang saleh dan banyak berbuat baik.”

Ketika dua malaikat masuk ke kuburnya, terdengar suara:

“Tinggalkanlah hamba-Ku. Ia hidup dengan tipu, mati dengan tipu. Aku ampuni dia karena kesaksian dua orang itu — walaupun keduanya dibayar.”

Hikmah terbesar:
Allah Maha Luas Rahmat-Nya.
➡ Pujian orang beriman memiliki nilai di sisi Allah.

Bukan berarti kita boleh menipu — ini peringatan bahwa kebaikan hati orang beriman dijadikan Allah sebagai sebab ampunan.


๐ŸŸฆ HIKMAH KHUTBAH

  1. Jaga nama baik, karena itu akan menjadi cahaya bagi kita setelah mati.
  2. Berbuat baiklah kepada manusia, karena mereka kelak menjadi saksi atas kita.
  3. Jauhi dosa dan maksiat, karena manusia menilai dari perbuatan yang terlihat.
  4. Perbanyak amal salih, agar layak mendapat doa dan pujian setelah wafat.
  5. Allah sangat luas ampunan-Nya, jangan pernah berputus asa.

Penutup Khutbah Pertama

ุฃู‚ูˆู„ُ ู‚ูˆู„ูŠ ู‡ุฐุง، ูˆุฃุณุชุบูุฑُ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนุธูŠู…َ ู„ูŠ ูˆู„ูƒู…، ูุงุณุชุบูุฑูˆู‡ ุฅู†ู‡ ู‡ูˆ ุงู„ุบููˆุฑ ุงู„ุฑุญูŠู….


๐Ÿ•Œ KHUTBAH KEDUA

ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ุนَุงู„َู…ِูŠู†َ، ูˆَู„َุง ุนُุฏْูˆَุงู†َ ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ.
ุฃُูˆุตِูŠูƒُู…ْ ูˆَู†َูْุณِูŠَ ุจِุชَู‚ْูˆَู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูَุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ ุฎَูŠْุฑُ ุฒَุงุฏٍ ูŠَูˆْู…َ ู„َุง ูŠَู†ْูَุนُ ู…َุงู„ٌ ูˆَู„َุง ุจَู†ُูˆู†َ.

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita memperbaiki diri, menjaga lisan, menjaga amal, dan berupaya menjadi pribadi yang meninggalkan jejak kebaikan. Karena setelah kita mati, yang tinggal hanyalah:

  1. Doa anak saleh
  2. Amal jariah
  3. Ilmu yang bermanfaat
  4. Dan nama baik yang akan menjadi kesaksian manusia atas diri kita.

Semoga Allah memberikan kepada kita husnul khatimah serta menjadikan masyarakat memuji kita dengan kejujuran, bukan rekayasa.


๐ŸŸฆ DOA PENUTUP KHUTBAH

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْ ู„ِู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َุงุชِ، ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ، ุงู„ْุฃَุญْูŠَุงุกِ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุฌْุนَู„ْ ุขุฎِุฑَ ูƒَู„َุงู…ِู†َุง ู…ِู†َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู„َุง ุฅِู„ٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„ู‡ُ ู…ُุญَู…َّุฏٌ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุฎْุชِู…ْ ู„َู†َุง ุจِุญُุณْู†ِ ุงู„ْุฎَุงุชِู…َุฉِ، ูˆَู„َุง ุชَุฎْุชِู…ْ ุนَู„َูŠْู†َุง ุจِุณُูˆุกِ ุงู„ْุฎَุงุชِู…َุฉِ.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุซَุจِّุชْู†َุง ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุณُّุคَุงู„ِ، ูˆَู†َูˆِّุฑْ ู‚ُุจُูˆุฑَู†َุง، ูˆَูˆَุณِّุนْ ู…ُุฏْุฎَู„َู†َุง، ูˆَุงุฑْุญَู…ْู†َุง ูŠَูˆْู…َ ู†َู„ْู‚َุงูƒَ.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู…ِู…َّู†ْ ูŠُุซْู†ِูŠ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุนِุจَุงุฏُูƒَ ุฎَูŠْุฑًุง، ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ุณَุจَุจًุง ู„ِู…َุบْูِุฑَุชِูƒَ ูˆَุฑِุถْูˆَุงู†ِูƒَ.

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ، ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ، ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ.

ุนุจุงุฏَ ุงู„ู„ู‡،
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَุฃْู…ُุฑُ ุจِุงู„ْุนَุฏْู„ِ ูˆَุงู„ْุฅِุญْุณَุงู†ِ ูˆَุฅِูŠุชَุงุกِ ุฐِูŠ ุงู„ْู‚ُุฑْุจَู‰، ูˆَูŠَู†ْู‡َู‰ ุนَู†ِ ุงู„ْูَุญْุดَุงุกِ ูˆَุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَุงู„ْุจَุบْูŠِ، ูŠَุนِุธُูƒُู…ْ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆู†َ.

ูَุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุฐْูƒُุฑْูƒُู…ْ، ูˆَุงุดْูƒُุฑُูˆู‡ُ ุนَู„َู‰ ู†ِุนَู…ِู‡ِ ูŠَุฒِุฏْูƒُู…ْ، ูˆَู„َุฐِูƒْุฑُ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃَูƒْุจَุฑُ، ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَุนْู„َู…ُ ู…َุง ุชَุตْู†َุนُูˆู†َ.