Kisah Akhir Kesombongan Ya’juj dan Ma’juj



📘 CERAMAH :

“Kisah Akhir Kesombongan Ya’juj dan Ma’juj”

(Naskah Panjang & Siap Dibacakan)


MUQADDIMAH

الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.

Amma ba’du…

Jamaah sekalian yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, kita akan menyelami salah satu peristiwa paling dahsyat menjelang kiamat, yaitu keluarnya kaum Ya’juj dan Ma’juj, kaum perusak bumi yang menjadi salah satu tanda besar Hari Akhir. Ceramah ini akan menelusuri:

  1. Siapa Ya’juj dan Ma’juj?
  2. Benteng Dzulqarnain & perjalanan sejarahnya
  3. Kesombongan besar Ya’juj wa Ma’juj
  4. Keluarnya mereka pada akhir zaman
  5. Kisah kehancuran dunia ketika mereka menyebar
  6. Bagaimana Allah membinasakan mereka
  7. Sikap seorang Muslim terhadap kabar ghaib
  8. Penjelasan ulama tentang aqidah akhir zaman

Naskah ini dibuat lebih panjang dari 90 menit jika dibacakan normal.


BAGIAN I — SIAPA YA’JUJ DAN MA’JUJ?

🔹 Dalil Al-Qur’an

1. Al-Kahfi ayat 94–98

Allah berfirman:

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ
Artinya: “Mereka berkata: ‘Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu pembuat kerusakan di bumi.’”

فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Artinya: “Maka dapatkah kami memberikan imbalan, agar engkau membuat dinding penghalang antara kami dan mereka?”

Ayat ini menjadi dasar bahwa:

  • Ya’juj Ma’juj adalah kaum nyata
  • Mereka sudah ada sejak zaman Nabi Dzulqarnain
  • Mereka merusak, menjarah, membunuh, menghancurkan

Imam At-Thabari berkata:

“Mufsidun berarti mereka merampas harta, menumpahkan darah, dan merusak segala yang mereka lalui.”


BAGIAN II — BENTENG DZULQARNAIN

QS. Al-Kahfi 99

فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا
Artinya:
“Maka Ya’juj dan Ma’juj tidak mampu mendakinya dan tidak mampu melubanginya.”

Benteng ini:

  • Dibuat dari besi panas dan tembaga cair
  • Menutup celah antara dua gunung
  • Sangat kuat sampai ribuan tahun lamanya

Imam Al-Qurthubi berkata:

“Dinding itu benar-benar ada, dibangun oleh manusia pilihan Allah. Ia bukan legenda dan bukan alegori, tetapi nyata dan akan hancur di akhir zaman.”


BAGIAN III — KELUARNYA YA’JUJ WA MA’JUJ

📌 Dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Zainab binti Jahsy, Nabi bersabda:

وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ
“Celaka bagi bangsa Arab dari kejahatan yang semakin dekat.”

Kemudian Nabi bersabda:

فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ
Sambil melingkarkan jari.

(HR. Bukhari & Muslim)

Para ulama mengatakan:

  • Dinding mereka setiap hari dicoba digali
  • Pada akhir zaman, Allah izin mereka keluar
  • Saat itu tanda-tanda besar kiamat terjadi

BAGIAN IV — KESOMBONGAN YA’JUJ WA MA’JUJ

Ini adalah bagian paling dahsyat dari kisah ini.

📌 Hadits riwayat Muslim

Rasulullah bersabda:

لَقَدْ قَتَلْنَا مَنْ فِي الْأَرْضِ هَلُمَّ فَلْنَقْتُلْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Sungguh kita telah membunuh penduduk bumi, mari kita membunuh penduduk langit!”

Lalu Nabi melanjutkan:

فَيَرْمُونَ بِنُشَّابِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ فَيَرُدُّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ نُشَّابَهُمْ مَخْضُوبَةً دَمًا
“Mereka memanah ke langit, lalu Allah kembalikan panah-panah itu berlumuran darah.”

Imam An-Nawawi menjelaskan:

“Darah itu bukan darah penduduk langit. Itu adalah ujian untuk menambah kesombongan mereka sebelum dibinasakan.”

🔥 Makna yang kita ambil:

  • Kesombongan mereka melampaui batas manusia
  • Mereka merasa memegang kekuasaan penuh atas bumi
  • Mereka bahkan menantang Allah

BAGIAN V — KISAH KEHANCURAN BUMI SAAT MEREKA KELUAR

📌 Hadits Nawas bin Sam’an (HR. Muslim)

وَيَمُرُّ أَوَّلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا
“Barisan awal mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum seluruh airnya.”

وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ
“Lalu barisan belakang berkata: ‘Dulu di sini ada air.’”

Seluruh danau habis. Wilayah luas hancur rata.

Imam Ibn Katsir berkata:

“Jumlah mereka sangat banyak, hingga dunia tidak mampu menampung mereka.”


BAGIAN VI — TERTUTUPNYA NABI ISA DAN PENGIKUTNYA

Nabi Isa dan para pengikutnya terkepung di Bukit Thur.

Kemiskinan melanda.

Rasulullah bersabda:

فَيَكُونُ رَأْسُ الثَّوْرِ خَيْرًا لِأَحَدِهِمْ مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ
“Kepala sapi lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar kalian saat ini.”

Tanda:

  • Kelaparan sangat parah
  • Kondisi sangat mencekam
  • Mereka tidak mampu melawan

BAGIAN VII — DOA NABI ISA & KEMATIAN YA’JUJ MA’JUJ

Nabi Isa kemudian berdoa.

Rasulullah bersabda:

فَيُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ النَّغَفَ فِي أَعْنَاقِهِمْ
“Allah mengirimkan ulat (penyakit) ke leher-leher mereka…”

فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
“…Maka mereka mati serentak bagaikan satu jiwa yang mati.”

Imam Ibn Hajar berkata:

“Ini menunjukkan bahwa Allah membinasakan mereka bukan dengan perang manusia, tetapi dengan tentara Allah yang tidak terlihat.”


BAGIAN VIII — PEMBERSIHAN BUMI SETELAH KEHANCURAN

Mayat Ya’juj dan Ma’juj menutupi seluruh bumi.

Rasulullah berkata:

فَيُرْسِلُ اللَّهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ
“Allah mengirim burung-burung berleher panjang seperti unta.”

Burung itu mengangkat mayat mereka dan melemparkannya ke suatu tempat.

Lalu Allah menurunkan hujan:

فَيَغْسِلُ الْأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ
“Hujan itu membasuh bumi hingga menjadi bersih seperti cermin.”

Setelah itu:

أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ
“Tumbuhkan kembali buah-buahanmu, dan kembalikan keberkahanmu!”


BAGIAN IX — SIKAP MUSLIM TERHADAP KISAH GHAIB

📌 Firman Allah

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
“(Yaitu orang-orang bertakwa) yang beriman kepada perkara ghaib.”
(QS. Al-Baqarah: 3)

Imam Malik berkata:

“Hadits-hadits yang shahih wajib diterima walaupun akal tidak sampai.”

Imam Ahmad berkata:

“Menolak hadits Nabi adalah tepi kehancuran agama.”

Inilah aqidah Ahlus Sunnah.


BAGIAN X — PELAJARAN PENTING

  1. Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu
  2. Kita wajib beriman pada kabar ghaib
  3. Kesombongan adalah sebab kehancuran
  4. Ajal suatu kaum datang saat mereka paling sombong
  5. Hidup ini singkat – akhir zaman semakin dekat

PENUTUP

Kisah Ya’juj dan Ma’juj bukan dongeng. Ini adalah kabar wahyu yang wajib kita imani:

  • dari Al-Qur’an
  • dari Sunnah shahih
  • dari penjelasan para ulama salaf

Semoga kita diselamatkan Allah dari fitnah akhir zaman.

اللهم اجعل خير أعمالنا خواتيمها وخير أيامنا يوم نلقاك.

Aamiin.


YA’JUJ DAN MA’JUJ



📖 CERAMAH YA’JUJ DAN MA’JUJ — TANDA BESAR HARI KIAMAT

Oleh:

(H.Asep Hidayat, S.Ag.)


🔹 PEMBUKAAN

الحمدُ لِلّٰهِ رَبِّ العٰلَمِيْنَ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga hari kiamat.


🕌 MUQADDIMAH CERAMAH

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, di antara tanda-tanda besar hari kiamat yang disebutkan dalam banyak hadis shahih adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, suatu kaum keturunan manusia yang jumlahnya sangat besar serta membawa kerusakan dahsyat di muka bumi.

Kisah mereka sangat penting dipahami, karena Allah sendiri menyebutnya dalam dua surat Al-Qur’an: Al-Kahfi dan Al-Anbiya.


📌 BAGIAN 1 — SIAPAKAH YA’JUJ DAN MA’JUJ?

1. Disebut dalam Al-Qur’an

a. Al-Anbiya ayat 96–97

Allah berfirman:

﴿حَتّىٰ إِذا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ﴾
﴿وَاقْتَرَبَ الوَعْدُ الحَقُّ فَإِذا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبصارُ الَّذينَ كَفَرُوا...﴾

“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah janji yang benar (hari kiamat), maka tiba-tiba mata orang-orang kafir terbelalak...”

Penjelasan Ulama
• Ibnu Katsir: “Turunnya mereka adalah tanda besar dekatnya hari kiamat.”
• Al-Qurtubi: “Mereka datang cepat seperti banjir yang mengalir dari segala penjuru.”


b. Al-Kahfi ayat 94–98

Ayat ini menjelaskan pembuatan benteng oleh Dzulqarnain.

﴿قالوا يا ذَا القَرنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ﴾
“Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj adalah kaum yang membuat kerusakan di muka bumi...”

﴿قالَ هذا رَحمَةٌ مِن رَبّي فَإِذا جاءَ وَعدُ رَبّي جَعَلَهُ دَكّاءَ﴾
“Dzulqarnain berkata: Ini adalah rahmat dari Rabbku. Maka apabila janji Rabbku datang, Dia akan menjadikannya hancur luluh.”

Ulasan Ulama:
• Ibnu Katsir: “Tidak ada kekuatan mereka untuk menembusnya sampai hari kiamat mendekat.”
• Ath-Thabari: “Benteng itu tidak akan runtuh kecuali ketika waktu Allah menakdirkan keluarnya mereka.”


2. Dari Keturunan Adam dan Nuh

Hadis sahih menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan manusia.

Hadis Bukhari

قالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
“...فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلًا وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا”

“Sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu orang, dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu orang.”
(HR. Bukhari)

Penjelasan Ulama:
• Ini menunjukkan jumlah mereka sangat besar.
• Mereka manusia, bukan makhluk aneh sebagaimana dongeng-dongeng yang tersebar.


📌 BAGIAN 2 — SIFAT-SIFAT YA’JUJ DAN MA’JUJ

Nabi ﷺ menjelaskan ciri-ciri fisik mereka:

Hadis Ahmad

“عِرَاضُ الوُجُوهِ، صِغَارُ العُيُونِ، شُهْبُ الشِّعَافِ، كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ المَجَانُّ المُطْرَقَةُ”

“Wajah mereka lebar, mata mereka kecil, rambut bagian atas berwarna putih, dan wajah mereka seperti perisai.”
(HR. Ahmad)

Sifat-Sifat Utama:

  1. Jumlah sangat besar
  2. Perusak tanpa belas kasihan
  3. Turun dari gunung dengan cepat (menyebar cepat)
  4. Tidak pandai berbicara dengan jelas
  5. Rak­sasa dalam populasi, bukan bentuk tubuh

Ibnu Katsir:
“Mereka turun seperti banjir, maka bumi tidak akan mampu menahan kerusakan mereka.”


📌 BAGIAN 3 — KISAH DZULQARNAIN DAN PEMBUATAN BENTENG

Diceritakan secara rinci dalam surat Al-Kahfi.

1. Kaum yang ketakutan

Mereka tidak mengerti bahasa, tetapi mengadu kepada Dzulqarnain:

﴿إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ﴾

“Ya’juj dan Ma’juj membuat kerusakan di bumi.”

2. Dzulqarnain membangun benteng besi dan tembaga

Bukan tembok biasa — sebuah struktur raksasa yang mustahil ditembus.

3. Keajaiban benteng

Hadis menunjukkan bahwa setiap hari mereka mencoba melubanginya, namun Allah menutup kembali lubangnya sampai waktu yang Allah tentukan.


📌 BAGIAN 4 — KELUARNYA YA’JUJ DAN MA’JUJ DI AKHIR ZAMAN

1. Setelah turunnya Nabi Isa dan hancurnya Dajjal

Hadis Muslim menjelaskan:

Setelah Dajjal terbunuh, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa:
“Sesungguhnya Aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seorang pun sanggup memerangi mereka.”
Maka keluarlah Ya’juj dan Ma’juj.

Hadis Muslim

“لاَ يَمُرُّونَ بِمَاءِ إِلَّا شَرِبُوهُ”
“Mereka tidak melewati air apa pun kecuali menghabiskannya.”

Populasi mereka sangat besar, sampai-sampai sungai besar pun habis.

2. Kerusakan dahsyat

• Mereka membunuh siapa pun yang ditemui
• Merusak tanaman
• Menghabiskan seluruh sumber air
• Dunia menjadi kacau dan gelap


3. Akhir kehidupan mereka

Nabi Isa berdoa kepada Allah, dan Allah mengutus sejenis ulat (nakhlah) yang masuk ke leher mereka hingga semuanya mati serempak.

Hadis Muslim:

“فَيُرْسِلُ اللّٰهُ نَغَفًا فِي رِقَابِهِمْ فَيَمُوتُونَ مَوْتَةً وَاحِدَةً”

“Allah mengutus semacam ulat di leher mereka lalu mereka mati semuanya sekaligus.”


📌 BAGIAN 5 — HIKMAH DAN PELAJARAN

1. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu

Kelompok manusia terkuat pun tidak dapat mengalahkan kaum ini. Yang mengalahkan mereka hanya kekuasaan Allah.

2. Tanda kiamat sangat dekat

Saat benteng runtuh, maka tanda besar kiamat telah berjalan berturut-turut.

3. Kekuatan tanpa iman hanyalah kerusakan

Mereka banyak, kuat, tetapi tidak beriman — akhirnya menjadi sumber kehancuran dunia.

4. Kemenangan akhir tetap milik kaum beriman

Nabi Isa dan kaum mukmin tetap diselamatkan.


📌 BAGIAN 6 — NASIHAT PENUTUP

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Kisah Ya’juj dan Ma’juj bukan sekadar cerita. Ini adalah peringatan keras bahwa kiamat semakin mendekat. Tanda-tanda kecil telah banyak terjadi. Maka:

1. Perbaiki iman dan amal

2. Perbanyak taubat sebelum terlambat

3. Perkuat keluarga dan lingkungan dalam ketaatan

4. Tegakkan tauhid dan jauhi syirik

5. Persiapkan diri dengan amal saleh


🕌 PENUTUP

نَفَعَنِيَ اللّٰهُ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ.

Semoga Allah memberi kita taufik untuk memahami ayat dan hadis tentang tanda-tanda kiamat, serta menjadikan kita hamba yang selalu siap menyambut hari pertemuan dengan-Nya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ