Ahli Ibadah yang Jahil & Ulama yang Fasiq



NASKAH CERAMAH 

“Ahli Ibadah yang Jahil & Ulama yang Fasiq”

Fitnah Akhir Zaman yang Menghancurkan Pondasi Umat


MUQADDIMAH — 10–15 menit

الحمد لله…
Yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai cahaya,
Mengutus Nabi sebagai penuntun jalan,
Dan memberikan kita kesempatan untuk bertaubat sebelum pintu taubat tertutup.

Kita memohon kepada Allah agar menjadikan majlis ini sebagai majlis yang diberkahi,
Majlis yang dapat menghidupkan hati,
Majlis yang menyelamatkan kita dari fitnah akhir zaman…

Fitnah yang paling mematikan…
fitnah yang paling menakutkan…
fitnah yang Nabi ﷺ khususkan dalam hadis…

Hadis Anas radhiyallahu ‘anhu

قال رسول الله ﷺ:
"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ عُبَّادٌ جُهَّالٌ، وَعُلَمَاءُ فُسَّاقٌ"
(ابن عدي)

Artinya:
“Akan muncul pada akhir zaman ahli ibadah yang jahil, dan ulama yang fasiq.”

Dua kelompok ini ibarat dua sayap yang patah—
ketika yang ibadahnya rusak dan yang ilmunya rusak bersatu,
maka umat hancur dari dua sisi sekaligus.


BAGIAN 1 — KERUSAKAN YANG MUNCUL DARI AHLI IBADAH JAHIL

Durasi ± 40 menit

1. Ibadah tanpa ilmu = ritual tanpa arah

Rasulullah ﷺ bersabda:

"العِلمُ قبلَ القولِ والعملِ"
(البخاري تعليقًا)
“Ilmu itu sebelum ucapan dan perbuatan.”

Bahkan Allah berfirman:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ
(محمد: 19)

“Ketahuilah bahwa tiada sesembahan yang benar selain Allah.”

Perhatikan…
Allah memulai dengan “ketahuilah”.
Sebelum perintah ibadah, Allah perintahkan ilmu.

Maka ahli ibadah yang jahil—yang shalat tapi tak tahu syaratnya,
yang dzikir tapi tak mengenal maknanya,
yang puasa tapi tetap ghibah,
yang ibadah tapi salah akidahnya—
mereka bukan dekat dengan Allah,
tapi dekat dengan kesia-siaan.


2. Kenapa syaitan menyuruh orang jahil rajin ibadah?

Karena ibadah orang jahil tidak diterima.

Dalil:

Allah berfirman:

وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا
(الإسراء: 19)

Artinya:
“Barangsiapa menginginkan akhirat dan mengerjakan amalan sesuai tuntutannya dalam keadaan beriman, maka amal mereka diterima.”

Ibn Abbas menafsirkan:
"Sesuai tuntutannya berarti sesuai sunnah."

Ahli ibadah jahil
→ rajin, tapi salah
→ semangat, tapi tidak benar
→ beramal, tapi tidak sesuai sunnah
→ lelah, tapi tidak diterima

Syaitan menang,
manusia kalah,
iman rusak tanpa terasa.


3. Contoh nyata ahli ibadah jahil masa kini

A. Rajin ritual, lemah tauhid

• rajin yasinan, tapi tidak pernah khusyuk shalat
• rajin wiridan, tapi masih percaya jimat
• rajin menghadiri acara agama, tapi tetap mengidolakan dukun
• rajin ziarah kubur, tapi tidak pernah membaca Al-Qur’an

B. Rajin amal sunnah, meninggalkan yang wajib

• tahajud tapi tidak shalat Subuh
• umrah tiap tahun tapi tidak menutup aurat
• shalawatan panjang tapi tidak belajar adab

C. Rajin ibadah emosional, bukan ibadah ilmiah

Ibadah yang hanya didorong perasaan,
bukan tuntunan.

Imam Syafi’i berkata:

"Barangsiapa beribadah tanpa ilmu, maka ia merusak lebih banyak daripada memperbaiki."


4. Bahaya terbesar ahli ibadah jahil

A. Mereka merasa paling dekat dengan Allah

Sementara ilmunya kosong.
Padahal Nabi ﷺ bersabda:

"مَن يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ"
(البخاري ومسلم)
“Barangsiapa Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah fahamkan ia akan agama.”

Kalau tidak difahamkan agama, berarti apa?
Berarti ia tidak dipilih untuk kebaikan.

B. Mereka mudah terseret kelompok sesat

Karena bodoh dan fanatik tanpa ilmu.

C. Mereka menjadi pemimpin umat padahal tidak layak

Hadis:

“إذا وُسِّد الأمرُ إلى غير أهله فانتظر الساعة”
(البخاري)
“Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya kiamat.”


BAGIAN 2 — FITNAH ULAMA FASIQ

Durasi ± 50–60 menit

Ulama fasiq berbahaya, karena rusaknya ulama merusak umat.

1. Al-Qur’an mencela ulama fasiq

Allah berfirman:

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ
وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ
أَفَلَا تَعْقِلُونَ
(البقرة: 44)

“Apakah kalian menyuruh manusia berbuat baik namun kalian lupa pada diri kalian, padahal kalian membaca Kitab? Tidakkah kalian berpikir?”

Ayat ini, kata Imam Qurtubi:
“Merupakan celaan bagi ulama yang berbuat maksiat, dan ancaman bagi mereka.”


2. Ciri-ciri ulama fasiq

A. Berilmu, tapi tak beramal

• menyuruh shalat, tapi tidak shalat
• menyuruh taat, tapi bermaksiat
• menyuruh larangan riba, tapi dirinya terlibat riba

B. Menjual agama untuk dunia

Nabi ﷺ bersabda:

"بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ... وَيَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا"
(مسلم)

“Bergegaslah beramal sebelum datang fitnah... di mana seseorang akan menjual agamanya demi dunia.”

C. Fatwa berdasarkan pesanan

• demi jabatan
• demi popularitas
• demi kedekatan dengan penguasa
• demi sponsor

D. Mencintai pujian

Imam Ibnul Mubarak:
"Ulama yang suka dipuji adalah ulama yang hatinya telah sakit."


3. Dampak ulama fasiq terhadap umat

A. Umat menjadi bingung

Apakah agama ini serius atau sekadar komoditas?

B. Syariat dinodai

Hukum Allah dipelintir demi kepentingan dunia.

C. Timbul kebencian terhadap ulama

Padahal yang buruk hanya sebagian…
tapi ulama yang benar ikut terkena fitnah.

D. Umat kehilangan teladan

Masjid besar, jamaah banyak,
tapi akhlak tidak membaik…
Karena teladannya rusak.


BAGIAN 3 — PENGHANCURAN UMAT DARI DUA ARAH

Durasi ± 20–30 menit

Ketika ahli ibadah jahil naik ke mimbar,
dan ulama fasiq turun dari mimbar…
Disitulah kehancuran.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"إن أخوف ما أخاف على أمتي كل منافق عليم اللسان"
(أحمد)
“Yang paling aku takutkan menimpa umatku adalah orang munafik yang pandai berbicara.”

Lengkaplah gambaran akhir zaman:

  • jahil tapi rajin beribadah → menyesatkan karena tidak tahu
  • alim tapi fasiq → menyesatkan karena sengaja

BAGIAN 4 — SOLUSI AGAR Umat Selamat

Durasi ± 45 menit

1. Ilmu dahulu, ibadah kemudian

Hadis:

"طلب العلم فريضة على كل مسلم"
(ابن ماجه)
“Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.”

Jangan dulu sibuk memperbanyak amalan sunnah…
Sebelum memahami bagaimana menjalankan yang wajib.


2. Pilih guru yang lurus akidahnya dan bersih akhlaknya

Umar berkata:

"Agama kalian adalah darah dan kehidupan kalian, maka lihatlah dari siapa kalian mengambilnya."


3. Seimbangkan ilmu dan amal

Ibnul Qayyim:
“Ilmu adalah penuntun, amal adalah pengikut. Bila penuntunnya salah, amal ikut salah.”


4. Jaga keikhlasan

Semua amalan tidak berarti jika tanpa keikhlasan.

Allah berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ
(البينة: 5)


5. Jangan suka memvonis—belajar dulu

Fenomena akhir zaman:
Orang paling sedikit ilmunya,
paling berani bicara agama.


BAGIAN 5 — MUHASABAH (15–20 menit)

Retorik—emosional—menggetarkan.

Wahai hamba Allah…
Tanyakan pada diri sendiri:

• apakah ibadah kita sudah sesuai ilmu?
• apakah kita hanya mengikuti kebiasaan?
• apakah kita sudah benar dalam akidah?
• apakah kita sudah memilih guru yang tepat?
• apakah kita beramal karena Allah atau karena manusia?
• apakah kita termasuk ahli ibadah jahil?
• apakah kita termasuk orang alim yang mulai malas beribadah?

Ini saatnya jujur kepada diri sendiri.
Karena tidak ada yang lebih kita takuti selain hari di mana semua amal kita dikembalikan kepada kita dalam keadaan tidak diterima.


PENUTUP (DOA DAN TANGISAN HATI)

(± 10–15 menit)

(Anda bisa membacanya dengan penuh penghayatan)

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك
Ya Allah Yang Membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu…

اللهم إنا نعوذ بك من علم لا ينفع
Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat…

ومن قلب لا يخشع
Hati yang keras dan tidak khusyuk…

ومن نفس لا تشبع
Nafsu yang tidak pernah puas…

ومن دعاء لا يسمع
Dan doa yang tidak Engkau dengarkan…

Ya Allah selamatkan kami dari dua fitnah besar ini:
fitnah ahli ibadah yang jahil,
dan fitnah ulama yang fasiq.

Jadikan kami hamba-Mu yang berilmu,
beramal,
berakhlak,
dan istiqamah sampai akhir hayat.

آمين… آمين… يا رب العالمين…



TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT&PEMBALIKAN ORBIT BUMI(TANDA BESAR KIAMAT)



🕋

NASKAH CERAMAH PENUH

KISAH AKHIR TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT
&
PEMBALIKAN ORBIT BUMI
(TANDA BESAR KIAMAT)**


MUQADDIMAH

Segala puji bagi Allah…
Raja langit dan bumi…
Pemilik hari ketika segala rahasia ditampakkan…
Pemilik waktu ketika semua yang congkak ditundukkan…
Pemilik suara ketika semua bisu tak mampu lagi berbicara…

Aku memohon kepada Allah—yang dengan menyebut nama-Nya gunung bisa hancur, dan dengan kasih-Nya hati yang beku bisa mencair—agar menjadikan majelis ini majelis yang penuh rahmat… penuh cahaya… penuh peringatan… dan penuh getaran yang mengguncang jiwa.

Ya Allah…
Bukakanlah telinga hati kami…
Karena hari ini kita sedang berbicara tentang salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah jagad raya:
Terbitnya matahari dari barat.

Peristiwa yang bukan hanya mengubah geografi bumi…
Bukan hanya mengguncang gunung dan lautan…
Tapi juga menghancurkan peluang taubat, menutup pintu ampunan, dan menjadikan manusia—yang selama hidup suka menunda-nunda—tiba-tiba tersadar ketika semuanya sudah terlambat.

Semuanya.
Sudah.
Terlambat.


BAGIAN 1 — Suara dari Langit: Mengapa Kita Perlu Membahas Tanda-Tanda Kiamat?

Saudaraku…
Mengapa kita membahas tanda kiamat?
Apakah untuk menakut-nakuti umat?
Apakah untuk memunculkan spekulasi?
Apakah sekadar sensasi?

Tidak.
Tidak.
Demi Allah, tidak.

Kita membahasnya karena Allah sendiri memperingatkan:

﴿ اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ ﴾

“Telah dekat datangnya Kiamat dan telah terbelah bulan.”
(QS. Al-Qamar: 1)

Dan Rasulullah ﷺ menangis ketika menyebutkan tanda-tandanya.
Beliau menggigil…
Beliau memperingatkan umatnya…
Beliau memegang sahabat-sahabatnya sambil berkata:

« بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سِتًّا… »

“Bersegeralah kalian beramal sebelum datang enam hal…”
(HR. Muslim)

Di antara enam hal itu adalah Terbitnya matahari dari barat.

Mengapa disuruh bersegera?
Karena waktu tidak menunggu kita.
Usia tidak menunggu kita.
Pintu taubat tidak menunggu kita.

Dan kiamat…
Tidak menunggu siapa pun.


BAGIAN 2 — Gambaran Sains, Realitas, dan Nubuwat

Saudaraku…
Bumi yang kita injak ini berputar dengan kecepatan ±1.670 km/jam.
Jika putaran itu berhenti satu detik saja, lautan akan melompat seperti raksasa yang marah.

Dan Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa bumi kelak akan berhenti.

Bumi… berhenti.

Tiga hari…
Sebagaimana disebutkan dalam beberapa atsar:
sehari panjangnya seperti setahun,
sehari seperti sebulan,
sehari seperti sepekan…

Bayangkan dunia terhenti—
seakan Allah menarik rem raksasa pada mekanisme bumi.
Semua kota akan berteriak:
Bangunan hancur.
Lempeng retak.
Gunung bergerak.
Samudra naik.
Arah angin berubah.

Itulah yang oleh sebagian ulama disebut dengan Zalzalah Kubra
guncangan maha besar yang terjadi sebelum tanda besar terbesar:
Matahari terbit dari barat.


BAGIAN 3 — Dalil-Dalil Lengkap tentang Matahari Terbit dari Barat

1. Hadits Abu Hurairah – Shahih Bukhari & Muslim

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

“Tidak akan terjadi Kiamat hingga matahari terbit dari arah barat…”
(HR. Bukhari & Muslim)

Lalu apa yang terjadi setelah itu?

فَإِذَا طَلَعَتْ آمَنُوا أَجْمَعُونَ، فَذَلِكَ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا

“Ketika ia terbit, seluruh manusia beriman.
Namun itu adalah waktu ketika iman tidak lagi bermanfaat…”
(HR. Muslim)

Kenapa iman tidak bermanfaat?

Kata Al-Qurthubi:
Karena ghaib sudah hilang.
Yang selama ini menjadi ujian—hilang.


2. Hadits Abdullah bin Amr — Muslim

إِنَّ أَوَّلَ الْآيَاتِ طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا

“Sesungguhnya tanda (besar) pertama adalah matahari terbit dari barat.”
(HR. Muslim)

Ini mengerikan.
Karena ini artinya:
Setelah itu… pintu taubat tertutup selamanya.


3. Hadits Abu Dzarr – Shahih Muslim

Rasulullah ﷺ bertanya kepada sahabat:

أَتَدْرُونَ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ الشَّمْسُ؟

“Tahukah kalian ke mana matahari pergi?”

Lalu beliau menjelaskan bahwa matahari “sujud” di bawah ‘Arsy sesuai kehendak Allah,
dan pada akhirnya diperintahkan:

اِرْتَفِعِيْ أَصْبِحِيْ طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِكِ

“Bangunlah… dan terbitlah dari arah baratmu.”
(HR. Muslim)

Dan ketika itu terjadi—
selesai.
Tak ada lagi iman yang diterima.


BAGIAN 4 — Penjelasan Ulama Tentang Hilangnya Kesempatan Taubat

Imam An-Nawawi menjelaskan:

Ketika matahari terbit dari barat, terjadilah perubahan kosmik yang menghilangkan fungsi ujian. Manusia beriman karena terpaksa, bukan ikhlas. Maka iman tidak diterima.

Ibnu Hajar berkata:

Ini adalah penutup pintu amal.
Siapa yang bertobat sebelum itu, diterima.
Siapa yang menunggu setelahnya, tertolak.

Ibn Katsir berkata:

Hari itu adalah hari penutupan pintu taubat seluruh makhluk.


BAGIAN 5 — Hubungan Terbitnya Matahari dari Barat dengan Munculnya Imam Mahdi

Saudaraku …
Banyak orang meremehkan pembahasan ini—
tetapi Rasulullah ﷺ menghubungkannya dengan:

  • Munculnya Imam Mahdi
  • Peperangan besar di Syam
  • Kekacauan global
  • Kembalinya peradaban ke zaman kuda dan pedang
  • Hancurnya teknologi

Imam Mahdi menurut hadits-hadits shahih:
akan dibaiat antara Rukun dan Maqam.
Medan perangnya dahsyat.
Jumlah tentaranya sedikit di awal: 313.

Dan salah satu pasukan yang akan memerangi Mahdi akan dibenamkan di Al-Baida oleh gempa besar.
Itu adalah peristiwa geologi ekstrem yang cocok dengan perubahan lempeng bumi.

Setelah kemenangan-kemenangan Mahdi…
setelah dunia mulai kembali kepada keadilan…
maka tanda besar dimulai:
— Dajjal
— Turunnya Isa
— Yakjuj & Makjuj
— dan akhirnya…
terbitnya matahari dari barat.


BAGIAN 6 — Gambaran Retoris: Hari Ketika Matahari Bangkit dari Barat

Saudaraku…
Coba bayangkan hari itu…
hari yang disebut para ulama sebagai Hari Kengerian Tanpa Tandingan.

Malam itu panjang…
Sangat panjang…
Orang-orang mulai gelisah…
Jam menunjukkan pukul 10 malam, lewat.
Lewat.
Lewat…
Tapi matahari tidak muncul.

Angin berhenti.
Burung-burung tidak bersuara.
Hewan-hewan gelisah.
Para ilmuwan panik.
Masjid-masjid penuh orang menangis.

Dan ketika semua menunggu…
sebuah cahaya muncul…
dari arah yang tak pernah terjadi…
dari barat.

Setiap manusia menjerit:
“Tidak!! Tidak!! Ini yang dikatakan Rasulullah!!”
Orang-orang sujud, menangis…
orang kafir berteriak memohon ampun…

Tapi Allah berfirman:

 يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا 

“Pada hari datangnya sebagian tanda Tuhanmu,
tidak berguna lagi iman seseorang …”
(QS. Al-An’am: 158)

Tamat.
Itulah akhir dari kesempatan.


BAGIAN 7 — Potret Kiamat Sains & Nubuwat: Pole Shift dan Pembalikan Orbit

Ketika bumi berhenti…
Bumi retak.
Sungai naik ke langit.
Mega-tsunami melahap kota.
Gunung-gunung meledak.
Pulau Jawa bisa terbelah.
Lempeng Eurasia bergeser.
Kutub berpindah.

Ini skenario yang disebut banyak ulama sebagai:
az-Zalzalah al-‘Azhimah — guncangan luar biasa.

Dan semua ini terjadi sebelum terbitnya matahari dari barat.

Saudaraku…

Semua teknologi dunia—
listrik, internet, jet, roket, nuklir—
akan lenyap dalam sekejap.
Bumi kembali primitif.
Peradaban global mati.
Umat manusia dipaksa kembali ke era kuda dan tombak.

Sebagaimana sabda Nabi:

« لَتُقَاتِلُنَّ بِالسُّيُوفِ وَالْخُيُولِ »

“Kalian akan kembali berperang dengan pedang dan kuda.”
(HR. Ahmad – shahih)


BAGIAN 8 — Mengapa Allah Menutup Pintu Taubat Saat Itu?

Karena taubat hanya berlaku selama:

  • alam masih berjalan normal,
  • manusia masih diuji,
  • gaib masih tersembunyi.

Setelah matahari terbit dari barat…
gaib tersingkap.
Hari akhir menunjukkan dirinya.
Iman tidak lagi menjadi pilihan… tetapi keterpaksaan.

Itulah sebabnya:

Taubat setelah tanda besar = ditolak.


BAGIAN 9 — Renungan Menggetarkan: Jika Hari Itu Terjadi Malam Ini

Saudaraku…

Coba renungkan seandainya hari itu terjadi malam ini.

Jika matahari besok pagi terbit dari barat…
Bagaimana keadaan shalat kita?
Berapa banyak dosa yang belum kita tinggalkan?
Berapa banyak maksiat yang kita tunda taubatnya?
Berapa banyak orang yang kita sakiti?
Berapa banyak janji kepada Allah yang belum kita tepati?

Apa jadinya jika hari itu datang…
ketika kita sedang asyik dengan ponsel?
atau sedang menonton maksiat?
atau sedang menunda-nunda taubat?

Saudaraku…
hari itu pasti datang.
Cepat atau lambat.


BAGIAN 10 — Renungan Hening: Mengapa Kita Sering Lalai?

Kita lalai… karena kita merasa aman.

Padahal Allah sudah berfirman:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ 

“Apakah mereka merasa aman dari azab Allah?”
(QS. Al-A’raf: 99)

Kita menunda taubat…
seolah-olah Allah menunggu kita.
Padahal waktu tidak pernah menunggu siapa pun.


BAGIAN 11 — Penutup Retorik Sebelum Doa

Hadirin…
Sebelum kita masuk ke doa panjang—
izinkan saya bertanya, bukan dengan suara… tapi dengan jiwa:

  • Sampai kapan kita menunda taubat?
  • Sampai kapan kita nyaman dalam dosa?
  • Sampai kapan kita hidup seolah-olah besok dijamin?
  • Sampai kapan kita menunggu tanda besar… padahal tanda kecil sudah menumpuk?
  • Sampai kapan kita meremehkan akhirat… padahal ia semakin dekat?

Terbitnya matahari dari barat adalah tanda terbesar bagi manusia…
Tetapi tanda terbesar bagi dirimu sendiri mungkin adalah
ketika nyawamu dicabut.

Dan nyawamu…
tidak menunggu bumi berhenti berputar.
Tidak menunggu Imam Mahdi.
Tidak menunggu Nibiru.
Tidak menunggu tsunami.
Tidak menunggu gunung meletus.

Nyawamu bisa saja dicabut malam ini.


⭐ **DOA & MUHASABAH PENUTUP

(Panjang – Menusuk – Menggetarkan)**

Hadirin…
Letakkan tangan di dada…
Pejamkan mata sejenak…
Tarik napas panjang…
Dan ikuti doa ini dengan hati basah…


Doa

Ya Allah…
Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati…
Kami datang kepada-Mu dengan hati yang penuh noda…
Dengan jiwa yang sering ingkar…
Dengan langkah yang sering menjauh…

Ya Allah…
Kami takut pada hari ketika matahari terbit dari barat…
Kami takut pada hari ketika pintu taubat ditutup…
Kami takut pada hari ketika bumi berhenti berputar…
Kami takut pada hari ketika dosa-dosa kami ditampakkan…

Ya Allah…
Jangan Engkau wafatkan kami dalam keadaan maksiat…
Jangan Engkau panggil kami dalam keadaan lalai…
Jangan Engkau biarkan kami mati sebelum Engkau ridha kepada kami…

Ya Allah…
Jika selama ini kami sering jauh—
maka dekatkanlah…
Jika selama ini kami sering lupa—
maka ingatkanlah…
Jika selama ini kami sering menunda—
maka kuatkanlah untuk bertaubat hari ini…

Ya Rabb…
Kami malu…
Kami hina…
Kami kotor…
Tapi kami tahu Engkau Maha Menerima Taubat…

Ya Allah…
Terimalah kami sebelum pintu itu tertutup…
Sebelum matahari terbit dari barat…
Sebelum napas ini terhenti…
Sebelum malaikat maut mendekat…

Ya Allah…
Bersihkan hati kami…
Sucikan jiwa kami…
Lembutkan batin kami…
Jadikan kami hamba yang Engkau cintai…
Jadikan hari-hari kami penuh ketaatan…
Jadikan akhir hidup kami husnul khatimah…
Dan jadikan kubur kami taman dari taman-taman surga…

Ya Allah…
Lindungi kami dari fitnah akhir zaman…
Lindungi kami dari Dajjal…
Lindungi kami dari panasnya neraka…
Dan berikan kami syafaat Nabi-Mu ﷺ pada hari
ketika matahari mendekat sejauh satu mil…

Ya Allah…
Kumpulkan kami di surga-Mu
di bawah naungan ‘Arsy-Mu
tanpa hisab
tanpa azab
tanpa rasa malu
tanpa takut
tanpa penyesalan…

Ya Rabb…
Engkaulah tempat meminta…
Engkaulah tempat kembali…
Tidak ada pintu selain pintu-Mu…
Tidak ada cinta selain cinta-Mu…

Amin…
Ya Rabbal ‘Alamin…



PEPERANGAN DENGAN BANGSA ‘AJAM



🕌 CERAMAH LENGKAP 

TANDA AKHIR ZAMAN: PEPERANGAN DENGAN BANGSA ‘AJAM


🟩 I. PEMBUKAAN (10–15 MENIT)

الحمد لله رب العالمين، قيُّوم السموات والأرضين، مالك يوم الدين.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du…

Jamaah rahimakumullah,
Pada malam yang penuh keberkahan ini kita akan membahas sebuah tanda besar dari tanda-tanda menjelang datangnya Hari Kiamat, yaitu peperangan kaum Muslimin dengan bangsa ‘Ajam.

Tanda ini termasuk tanda besar yang belum terjadi, namun sudah terlihat arah dan muqaddimah-nya pada zaman ini.

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan detailnya:

  • bangsa berwajah merah
  • berhidung pesek
  • bermata kecil / sipit
  • wajah seperti tameng
  • sandal mereka dari bulu
  • perang besar dengan kaum Muslimin
  • akan memakan rampasan perang Muslimin
  • mereka seperti singa-singa yang tidak lari

Ceramah malam ini kita akan mengkaji semua dalilnya langsung dari Al-Qur’an dan Sunnah, dilengkapi penjelasan para ulama.


🟩 II. DALIL-DALIL AL-QUR’AN TENTANG PEPERANGAN MENJELANG KIAMAT (20 MENIT)

Walaupun Al-Qur’an tidak menyebutkan nama bangsa Ajam secara spesifik, tetapi Allah menyebutkan adanya:

  • peperangan besar menjelang kiamat,
  • umat-umat yang menyerang kaum Muslimin,
  • kekuatan bangsa asing yang menguasai negeri-negeri Islam.

🟦 1. QS. Al-Isra’ : 5–7

Tentang bangsa asing yang menguasai umat yang durhaka:

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ
“Ketika datang janji pertama, Kami bangkitkan atas kalian hamba-hamba Kami yang kuat dan sangat perkasa, lalu mereka memasuki seluruh kampung kalian.”

🔎 Imam Ibnu Katsir:

“Ayat ini menunjukkan sunnatullah: bila umat lemah, Allah kirimkan bangsa asing yang kuat.”


🟦 2. QS. Al-An’am : 65

Allah memperingatkan akan adanya siksa melalui bangsa lain:

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَىٰ أَن يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّن فَوْقِكُمْ أَوْ مِن تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُم بَأْسَ بَعْضٍ
“Katakanlah: Dialah yang mampu mengirimkan kepada kalian azab dari atas kalian, dari bawah kaki kalian, atau menjadikan kalian saling bermusuhan dan merasakan kerasnya peperangan.”

🔎 Tafsir Ath-Thabari:

“Termasuk azab dari luar adalah serangan bangsa-bangsa asing.”


🟦 3. QS. Muhammad : 31

Allah menguji kaum Muslim lewat jihad peperangan:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ
“Sungguh Kami akan menguji kalian sehingga jelas siapa yang berjihad.”

Ayat-ayat ini menjadi fondasi bahwa peperangan akhir zaman adalah bagian dari sunnatullah.


🟩 III. HADITS UTAMA TENTANG PEPERANGAN DENGAN BANGSA ‘AJAM (30 MENIT)

🟥 1. Hadits Abu Hurairah – Perang dengan Khuz & Karman

(HR Bukhari)

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا خُوزًا وَكَرْمَانَ مِنَ الأَعَاجِمِ، حُمْرَ الْوُجُوهِ، فُطْسَ الأُنُوفِ، صِغَارَ الأَعْيُنِ، كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ، نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ
“Kiamat tidak terjadi sebelum kalian memerangi bangsa Khuz dan Karman dari kalangan Ajam; mereka berwajah merah, berhidung pesek, bermata kecil; wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, dan sandal mereka terbuat dari bulu.”

🔎 Komentar Ulama

Ibnu Hajar al-Asqalani – Fat-hul Bari

“Khuz dan Karman bukan bangsa Turk. Tetapi sifat-sifatnya mirip bangsa Turk. Maka ini adalah bangsa lain dari wilayah Persia.”

Imam An-Nawawi

“Tanda ini adalah tanda besar yang akan terjadi menjelang kiamat.”


🟥 2. Hadits Samurah bin Jundub

(HR Ahmad)

يُوشِكُ أَنْ يَمْلأَ اللهُ أَيْدِيَكُمْ مِنَ الْعَجَمِ، ثُمَّ يَكُونُوا أُسُودًا لَا يَفِرُّونَ، فَيَقْتُلُونَ مُقَاتِلَتَكُمْ، وَيَأْكُلُونَ فَيْئَكُمْ
“Hampir saja Allah memenuhi negeri kalian dengan orang-orang Ajam. Mereka seperti singa-singa yang tidak lari, mereka memerangi kalian, membunuh para pejuang kalian, dan memakan harta rampasan perang kalian.”

🔎 Penjelasan Ulama

Al-Haitsami – Majma’uz Zawaid

“Hadits ini sahih, dan menunjukkan bahwa Ajam akan menjadi dominan di negeri-negeri Muslim.”


🟥 3. Hadits Abu Hurairah – Ajam memenuhi negeri Muslim

(HR Thabrani – shahih)

يُوشِكُ أَنْ يَكْثُرَ فِيكُمْ مِنَ الْعَجَمِ أُسُدٌ لَا يَفِرُّونَ
“Hampir saja di antara kalian banyak orang Ajam seperti singa-singa yang tidak lari.”


🟩 IV. SIAPA BANGSA ‘AJAM? (15–20 MENIT)

‘Ajam = selain Arab
Khuzistan = Persia Selatan
Karman = daerah Persia Timur

Ciri fisik:

  • wajah merah
  • bermata kecil
  • hidung pesek
  • wajah seperti tameng
  • memakai sandal bulu

Ini sangat mirip dengan ciri:

  • bangsa Asia Tengah
  • bangsa Timur Persia
  • bangsa Turkic-Persian
  • keturunan Mongol–Persia

Ulil Albab tidak menetapkan secara pasti, tetapi ini sangat mendekati gambaran genetis Persia Timur – Asia Tengah.


🟩 V. KONTEKS AKHIR ZAMAN (30–40 MENIT)

Jamaah sekalian…

Rasulullah ﷺ menyebutkan peperangan di akhir zaman terbagi:

1. Perang melawan Rum (Eropa)

2. Perang melawan Yahudi

3. Perang melawan Turk

4. Perang melawan ‘Ajam

5. Perang besar dunia (Al-Malhamah al-Kubra)

Peperangan dengan ‘Ajam datang setelah:

  • Kekacauan di negeri-negeri Arab
  • Banyaknya kematian
  • Fitnah besar melanda umat
  • Banyaknya bangsa asing masuk ke negeri Muslim
  • Munculnya al-Mahdi (menurut sebagian riwayat)

🟥 Ibnu Katsir dalam Nihayatul Bidayah berkata:

“Bangsa Ajam akan keluar pada akhir zaman dalam jumlah besar, mereka mengalahkan banyak negeri, dan kaum Muslimin akan berperang dengan mereka.”


🟥 As-Suyuthi dalam Asyrathus Sa’ah menulis:

“Peperangan dengan Ajam akan menjadi tanda kebangkitan kekuatan Islam setelah masa fitnah.”


🟩 VI. ULASAN MENDALAM HADITS (40 MENIT)

🔵 1. “Mereka bermuka merah, berhidung pesek, bermata kecil.”

Ini tanda genetis bangsa Timur:

  • Turki lama
  • Mongol
  • Persia Timur
  • Asia Tengah
  • Turkmenistan
  • Uzbekistan
  • Kazakhstan
  • Afghanistan bagian utara

🔵 2. “Sandal mereka dari bulu”

Ini ciri khas bangsa gurun dingin di Asia Tengah.


🔵 3. “Mereka tidak lari seperti singa-singa”

Ciri militer:

  • disiplin
  • agresif
  • strategi cepat
  • tidak mundur

Ini cocok dengan bangsa dari kawasan tersebut yang terkenal kuat dalam sejarah:

  • Mongol
  • Turkic
  • Pasukan Persia Timur

🔵 4. “Mereka memakan fai’ kalian”

Yaitu:

  • menguasai wilayah Muslim
  • mengambil kekayaan Muslim
  • menguasai sumber daya
  • memakan kekayaan negara Islam

Sudah terjadi saat ini?
→ Banyak negeri Islam kini dikuasai ekonomi asing.

Ini tanda awal (muqaddimah).


🟩 VII. PELAJARAN & HIKMAH (20 MENIT)

  1. Umat Islam lemah karena meninggalkan agama.
  2. Bangsa asing mudah masuk ketika umat berpecah.
  3. Tanda ini mendorong umat kembali pada kekuatan iman.
  4. Semakin menjauhnya hari kiamat.
  5. Setiap ujian adalah persiapan menuju tanda besar akhir zaman.

🟩 VIII. PENUTUP (10–15 MENIT)

Peperangan dengan bangsa ‘Ajam adalah tanda nyata bahwa:

  • hari kiamat semakin dekat,
  • kekuatan asing akan menguasai dunia Islam,
  • umat Islam harus bangkit secara iman dan amal.

Rasulullah ﷺ menutup banyak hadis akhir zaman dengan satu pesan:

فَكُونُوا عَلَى حَذَرٍ
“Maka berhati-hatilah kalian.”

Dan pesan terpenting:

طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Beruntunglah orang-orang yang tetap memegang agamanya ketika manusia rusak.”

Semoga Allah menjadikan kita termasuk mereka.
Aamiin.



FENOMENA API HIJAZ – API YAMAN & TANDA-TANDA KIAMAT



🕌 CERAMAH AKHIR ZAMAN 

FENOMENA API HIJAZ – API YAMAN & TANDA-TANDA KIAMAT


🟩 BAGIAN I – PEMBUKAAN (10–15 MENIT)

الحمد لله رب العالمين، حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه كما يحب ربنا ويرضى.
والصلاة والسلام على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du…

Jamaah yang dimuliakan Allah…
Pada malam ini, kita bukan sedang membahas fenomena biasa.
Kita sedang membahas fenomena yang menyentuh hati umat Islam, karena ia bersinggungan dengan tanda-tanda akhir zaman, yaitu keluarnya api dari tanah Hijaz atau dari arah Yaman.

Fenomena ini banyak diberitakan oleh masyarakat Yaman, dengan asap dan api yang muncul dari celah bumi. Banyak yang bertanya:

“Apakah ini tanda besar kiamat?”
“Apakah ini api yang akan menghalau manusia menuju Mahsyar?”
“Apakah ini pertanda Allah sudah murka?”

Dalam ceramah panjang ini—insyaaAllah—kita akan menempuh perjalanan ilmu sepanjang 2–3 jam, membahas:

  • Dalil Al-Qur’an
  • Hadits Nabi
  • Penjelasan sahabat
  • Penjelasan ulama klasik
  • Analisis ulama kontemporer
  • Fakta geologi & fenomena alam
  • Hikmah iman & pelajaran hidup
  • Kesiapan menghadapi akhir zaman

Semoga Allah membuka hati kita untuk menerima kebenaran.


🟩 BAGIAN II – PERINGATAN AL-QUR’AN TENTANG DEKATNYA KIAMAT (20 MENIT)

Allah banyak sekali memperingatkan manusia bahwa hari kiamat semakin dekat, namun manusia tetap lalai.


1️⃣ QS. Muhammad: 18

فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا
“Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari Kiamat secara tiba-tiba; dan sungguh tanda-tandanya telah datang.”

🔎 Tafsir Ibnu Katsir:

“Tanda-tanda kiamat telah bermunculan sedikit demi sedikit, baik tanda kecil maupun tanda besar.”


2️⃣ QS. Al-Qamar: 46

بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ
“Sebenarnya hari Kiamat itulah waktu yang dijanjikan kepada mereka. Dan Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.”

🔎 Imam Al-Qurthubi:

“Jika manusia takut pada gempa kecil, maka bagaimana dengan guncangan kiamat?”


3️⃣ QS. Al-Anbiya: 1

اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُّعْرِضُونَ
“Telah dekat kepada manusia hari perhitungan, tetapi mereka dalam kelalaian dan berpaling.”

🔎 Tafsir Hasan Al-Bashri:

“Yang dekat bukan waktunya, tetapi kepastian kejadiannya.”


📌 Kesimpulan Bagian Ini:
Al-Qur’an menegaskan bahwa tanda-tanda kiamat akan muncul, sehingga setiap fenomena besar di muka bumi harus membuat manusia kembali kepada Allah.


🟩 BAGIAN III – HADITS TENTANG API HIJAZ & API YAMAN (30–40 MENIT)

1️⃣ Hadits Abu Hurairah – Api Hijaz (Madinah)

(HR Muslim)

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ، تُضِيءُ لَهَا أَعْنَاقُ الإِبِلِ بِبُصْرَى
“Kiamat tidak terjadi sampai keluar api dari Hijaz, yang cahayanya menerangi leher-leher unta di Busra (Syam).”

🔹 Penjelasan Ulama

🔎 Imam An-Nawawi:

“Hadits ini terbukti terjadi tahun 654 H, saat muncul api besar di Madinah.”

🔎 Ibnu Katsir:

“Api itu sangat besar, menjulang, dan terlihat dari jarak ratusan kilometer.”


2️⃣ Hadits Hudzifah bin Asid – 10 Tanda Besar Kiamat

(HR Muslim)

وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
“Akhir tanda besar adalah api yang keluar dari Yaman yang menghalau manusia menuju tempat berkumpulnya (Mahsyar).”

🔹 Penjelasan Ulama

🔎 Imam Qurthubi:

“Api ini bukan api lokal. Tetapi api besar yang memaksa manusia keluar dari rumahnya menuju tempat berkumpul.”

🔎 Ibnu Hajar:

“Api ini muncul di adn, pesisir Yaman.”


3️⃣ Hadits tentang goncangan bumi di akhir zaman

إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ... تَكَاثُرُ الزَّلَازِلِ
“Termasuk tanda kiamat adalah banyaknya gempa bumi.”
(HR Bukhari)

📌 Gempa + retakan bumi sering menjadi pengantar keluarnya api.


🟩 BAGIAN IV – FENOMENA API YAMAN (40–60 MENIT)

1️⃣ Deskripsi Kejadian

Penduduk Yaman di Al-Hodaidah mengalami:

  • Retakan tanah mengeluarkan asap
  • Suara bergemuruh dari bawah tanah
  • Cahaya merah seperti magma
  • Gumpalan api kecil
  • Bau sulfur & belerang
  • Fenomena berlangsung berhari-hari

Beberapa media lokal menyebutkan:

“Api muncul tiba-tiba dari dalam perut bumi.”


2️⃣ Analisis Fenomena

🔹 A. Dari Kacamata Sains

Wilayah Yaman berada di jalur:

  • Great Rift Valley
  • Lempeng Afrika–Arab
  • Daerah vulkanik aktif bawah tanah

Retakan tanah yang mengeluarkan api adalah hal yang mungkin terjadi secara geologis.


🔹 B. Dari Kacamata Syariat

Pertanyaan:
“Apakah itu api Yaman yang disebut dalam hadits?”

Jawaban para ulama kontemporer:

🔎 Syaikh Al-Utsaimin:

“Tanda besar adalah tanda global. Tidak mungkin hanya terjadi lokal.”

🔎 Syaikh Shalih Al-Fauzan:

“Jika api belum menghalau manusia ke tempat berkumpul, maka itu belum termasuk tanda besar.”

🔎 Lajnah Daimah:

“Fenomena alam bisa berupa peringatan, bukan tanda besar kiamat.”


3️⃣ Apakah ini awalnya?

Bisa iya, bisa tidak.

Kenapa?

  1. Tanda besar akan terjadi beruntun.
    Api Yaman muncul setelah turunnya Nabi Isa dan keluarnya Ya’juj–Ma’juj.

  2. Api Yaman menghalau manusia, bukan sekadar retakan api lokal.

  3. Tetapi fenomena mirip-mirip sering muncul sebelum tanda besar datang.
    Ini disebut ulama sebagai:

المقدماتpengantar tanda-tanda besar


🟩 BAGIAN V – KISAH-KISAH ULAMA & SEJARAH API MADINAH (20–30 MENIT)

Pada tahun 654 H, Madinah diguncang fenomena besar:

  • Bumi bergetar terus-menerus
  • Api muncul dari celah besar
  • Lava mengalir sejauh 4 km
  • Cahaya api terlihat hingga Syam

🌋 Ibnu Katsir menulis:

“Api itu menerangi malam seperti siang.”

🌋 Imam Nawawi:

“Madinah seperti berada di atas tungku api.”

Fenomena itu membekas kuat di sejarah Islam, menunjukkan bahwa bumi dapat mengeluarkan api dalam skala dahsyat.

Fenomena di Yaman hari ini, meski tidak sebesar itu, menjadi pengingat sejarah.


🟩 BAGIAN VI – HIKMAH, RENUNGAN & NASEHAT (40–60 MENIT)

Inilah inti ceramah panjang:
Apa pelajaran untuk manusia?


1️⃣ Tanda Bumi Semakin Tua

Ibnu Katsir:

“Semakin dekat kiamat, bumi semakin tidak stabil.”

Gejala akhir zaman:

  • Lempeng bumi melemah
  • Gempa makin sering
  • Gunung meletus
  • Retakan besar muncul
  • Laut naik

Ini semua menguatkan firman Allah:

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan dahsyat.”
(QS. Az-Zalzalah: 1)


2️⃣ Agar Manusia Tidak Sombong

Dunia modern sombong:
Teknologi tinggi, tapi lupa bahwa bumi di bawah kaki kita rapuh.

Allah mengingatkan:

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
“Tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu selain Dia.”
(QS. Al-Muddatsir: 31)


3️⃣ Agar Manusia Segera Bertaubat

Fenomena alam bukan sekadar fenomena.
Ia adalah peringatan dari Tuhan Semesta Alam.

Nabi ﷺ bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمْ الزَّلَازِلَ وَالْكُسُوفَ فَافْزَعُوا إِلَى الذِّكْرِ وَالصَّلاَةِ
“Jika kalian melihat gempa atau gerhana, maka berlarilah kepada dzikir dan salat.”
(HR Ahmad)


4️⃣ Memperkuat Keimanan kepada Akhirat

Tanda-tanda akhir zaman adalah:

  • Pemupus kelalaian
  • Penguat iman
  • Pengingat tujuan hidup

Nabi ﷺ bersabda:

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
“Bersegeralah melakukan amal sebelum datang fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita.”
(HR Muslim)


🟩 BAGIAN VII – AMAL YANG HARUS DIPERKUAT (20–30 MENIT)

  1. Taubat nasuha
  2. Salat tepat waktu
  3. Menjaga keluarga dari maksiat
  4. Meninggalkan riba
  5. Menjauhi zina
  6. Memperbanyak sedekah
  7. Membaca dan memahami Al-Qur’an
  8. Menjauhi fitnah akhir zaman (media sosial, hoaks, syahwat)
  9. Mempersiapkan bekal kematian

Nabi ﷺ bersabda:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَادِمِ اللَّذَّاتِ
“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan (kematian).”
(HR Tirmidzi)


🟩 BAGIAN VIII – PENUTUP (10–15 MENIT)

Ya jamaah…
Fenomena api di Yaman adalah peringatan.
Bukan tanda besar kiamat, tetapi peringatan agar manusia tidak lalai.

Kiamat pasti datang.
Tanda-tandanya sudah banyak terjadi.
Yang belum muncul hanya tanda besar saja.

Maka:

  • Siapkan iman
  • Perbaiki amal
  • Jaga keluarga
  • Perbanyak taubat
  • Tinggalkan maksiat

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang selamat dari fitnah akhir zaman.



MEREBAKNYA FITNAH



🕌 CERAMAH 

TANDA AKHIR ZAMAN – KISAH AKHIR MEREBAKNYA FITNAH


MUQADDIMAH CERAMAH

الحمد لله رب العالمين، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضى.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji bagi Allah yang mengatur segala kejadian.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad ﷺ, sang pembawa berita gembira dan peringatan.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan mengkaji salah satu pembahasan besar yang sering disebut Nabi ﷺ sebagai tanda mendekatnya kiamat, yaitu FITNAH AKHIR ZAMAN.

Ini bukan sekadar fitnah media, fitnah gosip, atau fitnah keduniaan—tetapi fitnah besar yang bisa menggoyahkan iman, menghancurkan umat, dan menjadi pintu kerusakan yang saling menyeret satu sama lain.


BAGIAN I – MAKNA FITNAH DALAM ISLAM

Makna Fitnah Menurut Al-Qur’an dan Ulama

Dalam Al-Qur’an, fitnah memiliki banyak makna:

  1. Syirik
  2. Kekacauan dan pembunuhan
  3. Ujian dan cobaan
  4. Kesempitan hidup
  5. Makna tersesatkan dari kebenaran

Dalil Qur’an

1. Fitnah = Penyimpangan dan Kemurtadan

QS. Al-Baqarah: 193

﴿ وَقَاتِلُوهُمْ حَتّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ ﴾
"Perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah (kesyirikan dan penindasan)…"

Imam Ibnu Katsir:

Fitnah yang dimaksud adalah syirik dan penyesatan manusia dari jalan Allah.


2. Fitnah = Ujian yang membinasakan

QS. Al-Anfal: 28

﴿ وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ﴾
"Ketahuilah bahwa harta dan anak-anak kalian adalah fitnah (ujian) bagi kalian."

Imam As-Sa’di:

Fitnah bisa membawa kepada ketaatan, namun jika tidak dijaga bisa menjerumuskan kepada kehancuran.


3. Fitnah = Pertikaian dan pembunuhan

QS. Al-Anfal: 73

﴿ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ ﴾
"Jika kalian tidak mencegah kerusakan, maka akan terjadi fitnah (kekacauan) di bumi dan kerusakan besar."


BAGIAN II – HADIS-HADIS TENTANG FITNAH AKHIR ZAMAN

1. Turunnya Kebodohan, Dicabutnya Ilmu, Merebaknya Pembunuhan

Hadis HR. Bukhari

النَّبِيُّ ﷺ : إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ، وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ
"Sesungguhnya sebelum kiamat akan datang hari-hari di mana kebodohan turun, ilmu diangkat, dan banyak terjadi al-haraj (pembunuhan)."

Penjelasan Ulama

  • Ibn Hajar: Ilmu dicabut bukan hilang dari pikiran manusia, tetapi dicabutnya para ulama.
  • Imam Nawawi: Al-haraj berarti pembunuhan massal tanpa sebab yang jelas.
  • Al-Khattabi: Saat ilmu hilang, kebodohan memimpin, maka kerusakan akan merajalela.

2. Zaman Terasa Pendek

Hadis HR. Bukhari-Muslim

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ
"Zaman terasa dekat (pendek), ilmu dicabut, fitnah muncul, kekikiran meluas, dan banyak pembunuhan."

Penjelasan Ulama

Imam Nawawi:

Yang dimaksud waktu terasa pendek adalah hilangnya keberkahan waktu, bukan singkatnya jam.

Ibn Hajar mengutip Al-Karmani:

Manusia akan merasakan waktu habis begitu cepat tanpa sempat beramal.


BAGIAN III – FITNAH BESAR YANG DIJELASKAN HUDZAIFAH

Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu dikenal sebagai pemegang rahasia Nabi tentang fitnah.

1. Fitnah kecil – fitnah pribadi

Hadis tentang fitnah seorang hamba dalam keluarga, anak, tetangga.

صَلاَتُهُ وَصَوْمُهُ وَصَدَقَتُهُ تُكَفِّرُهَا
"Shalat, puasa, dan sedekah menghapuskan fitnah tersebut." (HR. Bukhari)

Fitnah ini kecil—dan mudah dihapus dengan amal.


2. Fitnah goncangan besar seperti gelombang laut

Hadis panjang Umar dan Hudzaifah:

الْفِتْنَةُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ الْبَحْرُ
"Fitnah yang bergelombang seperti gelombang lautan." (HR. Bukhari)

Hudzaifah berkata kepada Umar:

بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابٌ مُغْلَقٌ
"Antara engkau dan fitnah itu ada pintu yang tertutup."

Umar bertanya:

أَيُكْسَرُ أَمْ يُفْتَحُ؟
"Apakah pintu itu akan dibuka atau dirobohkan?"

Hudzaifah:

يُكْسَرُ
"Akan dirobohkan."

Makna ulama:

  • Pintu itu adalah Umar bin Khattab.
  • Ketika Umar wafat dengan terbunuh, maka pintu fitnah besar terbuka selamanya.
  • Setelahnya muncul fitnah politik, peperangan internal, pembunuhan Utsman, perang Jamal dan Shiffin.

BAGIAN IV – FITNAH SALING MENGUJI UMAT (Hadis Abdullah bin Amr)

Nabi ﷺ bersabda:

1. Setiap Nabi wajib memperingatkan umatnya tentang fitnah

إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلَّا دَلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرٍ…
"Tidak ada nabi sebelumku kecuali dia menjelaskan kebaikan dan memperingatkan keburukan."


2. Umat Islam – awalnya masa keselamatan

وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ جُعِلَتْ عَافِيَتُهَا فِي أَوَّلِهَا
"Umat kalian ini keselamatannya berada pada generasi awalnya."

Imam Al-Qurthubi:

Masa terbaik adalah masa Nabi, Khulafaur Rasyidin, dan generasi salaf.


3. Generasi akhir dilanda fitnah yang saling memperkuat

وَسَيُصِيبُ آخِرَهَا بَلَاءٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا
"Generasi akhir terkena bala dan perkara-perkara yang kalian ingkari."

وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا
"Akan datang fitnah, yang satu membuat yang lainnya terlihat ringan."

Makna Ulama:

  • Fitnah datang bertubi-tubi.
  • Fitnah berikutnya lebih berat dari sebelumnya.
  • Orang beriman mengira fitnah itu akan membinasakannya.

BAGIAN V – CONTOH FITNAH AKHIR ZAMAN MENURUT ULAMA

1. Fitnah ilmu dicabut

Contoh:

  • banyak fatwa sembarangan
  • orang awam jadi rujukan
  • ulama ditinggalkan

Ibn Sirin:

"Fitnah terjadi ketika orang yang tidak layak berbicara tentang agama."


2. Fitnah syahwat dan syubhat

Imam Ibnul Qayyim:

Ada dua jenis fitnah: syubhat (pemikiran sesat) dan syahwat (maksiat).


3. Fitnah pemimpin zalim

Hadis Nabi:
إِلَّا أَنْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا
"Kecuali kalian melihat kekufuran yang nyata." (Muttafaq ‘alaih)


4. Fitnah media dan informasi

Para ulama kontemporer menyebut:

  • Kebohongan media
  • Propaganda
  • Hoaks
  • Fitnah digital tanpa batas

Semua ini termasuk bagian “al-jahl” (kebodohan) modern.


BAGIAN VI – CARA SELAMAT DARI FITNAH

Ini bagian penting dalam ceramah.

1. Pegang teguh Al-Qur’an dan Sunnah

QS. An-Nisa: 59

﴿ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ ﴾
"Jika kalian berselisih, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul."


2. Menjaga iman dan amal shalih

Hadis:

فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
"Hendaklah ia meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir."


3. Berbuat baik kepada sesama manusia

Hadis:

وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ
"Perlakukan manusia sebagaimana engkau ingin diperlakukan."


4. Taat kepada pemimpin dalam perkara ketaatan

أَطِعْهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ وَاعْصِهِ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ
"Taatilah ia dalam ketaatan kepada Allah, dan jangan taati dalam maksiat."


5. Menjauhi fitnah yang tidak mampu kita hadapi

Hadis:

فَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ
"Siapa yang mendekati syubhat, bisa terjatuh ke haram."


PENUTUP CERAMAH

Hadirin sekalian, fitnah akhir zaman bukan sekadar cerita—tetapi kenyataan yang kini kita rasakan:

  • waktu terasa cepat
  • kemaksiatan dianggap biasa
  • ulama semakin sedikit
  • pembunuhan terjadi setiap hari
  • fitnah media dan dunia semakin menggila

Maka mari kita kembali kepada Allah, kembali kepada Al-Qur’an, kembali kepada Sunnah Rasulullah ﷺ.

Semoga Allah menjaga kita, keluarga kita, dan generasi kita dari fitnah yang merusak iman.

اللهم إنا نعوذ بك من الفتن ما ظهر منها وما بطن
"Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari segala fitnah, yang tampak maupun yang tersembunyi."

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.



KISAH PENAKLUKAN BAITUL MAQDIS



📌 CERAMAH 

TANDA AKHIR ZAMAN: KISAH PENAKLUKAN BAITUL MAQDIS

Dilengkapi Dalil, Hadis, dan Penjelasan Para Ulama


BAGIAN I (30 menit)

PEMBUKAAN

الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji hanya milik Allah—Raja segala raja—Yang menguasai langit dan bumi.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir.

Muqaddimah

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Pembahasan tentang akhir zaman bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar kita semakin siap, bertaqwa, dan beramal sebelum terlambat.

Allah berfirman:

١. Firman Allah tentang kedekatan kiamat

﴿ اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ ﴾

(Surah Al-Qamar: 1)
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat, dan telah terbelahlah bulan.”

Imam Ibnu Katsir menjelaskan:

"Kedekatan kiamat di sini menunjukkan bahwa seluruh tanda-tanda besar sudah berada pada jalurnya dan akan terjadi berurutan."

Hari ini kita membahas salah satu tanda besar yang sangat penting:

PENAKLUKAN BAITUL MAQDIS DI AKHIR ZAMAN


BAGIAN II (30 menit)

KEDUDUKAN BAITUL MAQDIS DALAM SYARIAT

1. Allah Memuliakan Baitul Maqdis

QS Al-Isra’ ayat 1:

﴿ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا... إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ ﴾

“Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya… ke Masjid Al-Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya.”

Imam Al-Qurthubi berkata:

"Keberkahan Al-Aqsha adalah keberkahan dunia dan akhirat. Tanahnya, udaranya, dan penduduknya diberkahi."


2. Baitul Maqdis Adalah Kiblat Pertama

Rasulullah ﷺ shalat menghadap Baitul Maqdis selama 16–17 bulan setelah hijrah.


3. Tempat Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman

Hadis Muslim:

النَّبِيُّ عِيسَى يَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ

"Nabi Isa akan turun di menara putih, sebelah timur Damaskus."
(HR Muslim)


BAGIAN III (40 menit)

HADIS-HADIS TENTANG PENAKLUKAN BAITUL MAQDIS

A. Tanda Kiamat: Penaklukan Baitul Maqdis

Hadis ‘Auf bin Malik:

اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ ... فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ

(HR Bukhari)
“Hitunglah enam perkara sebelum hari kiamat… salah satunya adalah penaklukan Baitul Maqdis.”

Imam Ibn Hajar al-Asqalani:

"Hadis ini menunjukkan bahwa Baitul Maqdis akan berada di bawah kekuasaan kaum Muslimin sebelum tanda besar Kiamat datang."


B. Perang Kaum Muslimin vs Yahudi

Hadis Abu Hurairah:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ ...

(HR Muslim)
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi Yahudi…”

Ibn Katsir menegaskan:

"Hadis ini shahih tanpa keraguan. Bukan peperangan politik, tapi peristiwa akhir zaman."


BAGIAN IV (40 menit)

KRONOLOGI AKHIR ZAMAN MENURUT HADIS-HADIS SHAHIH

Berikut alur peristiwa akhir zaman menurut gabungan riwayat sahih:


1. Kembalinya Yahudi ke Palestina

Ini disebut oleh banyak ulama sebagai pra kondisi keluarnya Dajjal.


2. Penaklukan Jazirah Arab, Persia, dan Rum

Hadis Muslim:

تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ ... فَارِسَ ... الرُّومَ ... الدَّجَّالَ

“Kalian akan memerangi Jazirah Arab… Persia… lalu Romawi… kemudian kalian memerangi Dajjal.”

Imam An-Nawawi:

"Riwayat ini menunjukkan urutan kronologis perang besar sebelum keluarnya Dajjal."


3. Penaklukan Konstantinopel oleh 70.000 Bani Ishaq

Hadis Muslim:

فَتَفْتَحُ القُسْطَنْطِينِيَّةَ بِالتَّكْبِيرِ

“Konstantinopel ditaklukkan hanya dengan takbir.”


4. Kemunculan Dajjal

Ketika kaum Muslimin menggantung pedang di pohon zaitun, syetan berteriak:

"Dajjal telah muncul!"
Namun itu tipuan, hingga mereka kembali ke Syam dan mendapati Dajjal benar-benar muncul.


5. Turunnya Nabi Isa di Damaskus

Hadis:

يَنْزِلُ عِيسَى بْنُ مَرْيَمَ... عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ

(HR Muslim)


6. Nabi Isa Membunuh Dajjal di Gerbang Ludd

فَيُدْرِكُهُ عِنْدَ بَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ

(HR Muslim)


7. Penaklukan Baitul Maqdis

Setelah Dajjal dibunuh, kaum Yahudi dihancurkan, sesuai hadis shahih.


BAGIAN V (40 menit)

KEMUNCULAN YA’JUJ–MA’JUJ: PASUKAN RAKSASA YANG DATANG SETELAH ISRAEL RUNTUH

Hadis Muslim tentang Ya’juj–Ma’juj

وَيَمُرُّونَ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَهَا

“Mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis airnya.”

Setelah Baitul Maqdis jatuh di bawah kepemimpinan Nabi Isa:

  • dunia marah,
  • negara-negara berkumpul,
  • pasukan besar datang ke Palestina
    (banyak ulama menafsirkan sebagai tanda kemunculan Gog & Magog).

Imam Ibn Katsir:

“Mereka bangsa barbar, jumlahnya sangat banyak, datang setelah Dajjal dibunuh dan setelah kaum Yahudi dihancurkan.”

Nabi Isa diperintahkan:

فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ

“Bawalah hamba-hamba-Ku ke Gunung Thur.”


BAGIAN VI (30 menit)

MASA KEEMASAN SETELAH YA’JUJ–MA’JUJ BINASA

Setelah Ya’juj–Ma’juj mati:

1. Burung raksasa datang membawa bangkai mereka

2. Hujan membersihkan bumi

3. Bumi diberkahi dengan kemakmuran luar biasa

Hadis:

فَتُنْبِتُ الْأَرْضُ كَغَلِّةِ آدَمَ

“Bumi tumbuh seperti pada zaman Adam (subur luar biasa).”


BAGIAN VII (30 menit)

WAFAATNYA NABI ISA & BERAKHIRNYA UMAT ISLAM

Setelah memimpin selama 40 tahun:

Hadis:

ثُمَّ يَتَوَفَّى اللهُ عِيسَى

“Kemudian Allah mewafatkan Isa.”

Setelah itu:

  • angin lembut berhembus,
  • seluruh muslim diwafatkan,
  • yang tersisa hanya orang kafir,
  • lalu Kiamat tiba.

Hadis:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ النَّاسِ

(HR Muslim)
“Kiamat terjadi atas manusia paling buruk.”


BAGIAN VIII (30 menit)

IBRAH, PESAN, DAN RENUNGAN UNTUK KITA

1. Akidah harus lurus

Fenomena akhir zaman adalah ujian iman.
Siapa yang tidak siap, akan tersesat.

2. Hijrah hati sebelum hijrah jasad

Jangan menunggu bencana baru ingin taat.

3. Tingkatkan hubungan dengan Al-Qur’an

4. Jauhi maksiat yang merusak hati

Dajjal datang untuk orang yang hatinya rusak.

5. Perbanyak doa agar selamat dari fitnah akhir zaman

Rasulullah mengajarkan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

(HR Muslim)
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal.”


BAGIAN IX (15 menit)

PENUTUP

Marilah kita memohon kepada Allah:

اللهم ثبت قلوبنا على دينك، اللهم نجنا من الفتن ما ظهر منها وما بطن، اللهم إنا نعوذ بك من فتنة الدجال، وفتنة المحيا والممات.



MEREBAKNYA PERZINAAN



📘 CERAMAH PANJANG (2–3 JAM)

TANDA AKHIR ZAMAN — KISAH AKHIR MEREBAKNYA PERZINAAN


🔵 BAGIAN 1 — MUQADDIMAH PANJANG (10 menit)

Alhamdulillāh, segala puji hanya milik Allah—Dzat yang Maha Suci, yang menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram; yang menciptakan manusia dengan fitrah suci dan memuliakannya dengan kehormatan.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Wa ‘alā ālihi wa asḥābihi wa man tabi‘ahum bi iḥsān ilā yaumiddīn.

Jama’ah sekalian…

Kita hidup di zaman yang sangat berat. Zaman ketika fitnah memenuhi jalan-jalan, dunia maya, televisi, bahkan masuk ke dalam genggaman tangan melalui smartphone. Zaman ketika seseorang sulit menjaga hatinya, matanya, lisannya, apalagi kehormatannya.

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan bahwa menjelang kiamat, manusia akan dihadapkan pada ujian yang belum pernah dialami generasi sebelumnya—dan salah satu fitnah terbesar itu adalah FITNAH ZINA.


🔵 BAGIAN 2 — KENAPA ZINA DIBAHAS SANGAT PANJANG? (10 menit)

Karena zina bukan hanya dosa besar, tetapi:

  1. Merusak iman
  2. Merusak keluarga
  3. Merusak anak-anak dan generasi
  4. Merusak tatanan sosial
  5. Menarik murka Allah
  6. Menjadi penyebab azab kolektif

Zina adalah akar kehancuran peradaban.

Ibnul Qayyim berkata:

“Tidak ada dosa yang lebih menghancurkan masyarakat setelah syirik melebihi zina.”
(Madarijus Salikin)

Oleh karena itu, Islam menaruh penjagaan ekstra ketat pada urusan kehormatan.


🔵 BAGIAN 3 — LARANGAN ZINA DALAM AL-QUR’AN (15 menit)

Allah tidak mengatakan “janganlah berzina”, tetapi:

📖 QS. Al-Isrā’: 32

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu perbuatan keji dan jalan yang buruk.”

Para ulama menjelaskan:

  • Larangan “mendekati” = seluruh jalan yang mengarah kepada zina haram:
    📌 memandang,
    📌 berdua-duaan,
    📌 chatting mesra,
    📌 pacaran,
    📌 konten maksiat.

  • Ibnul Jauzi:
    “Zina itu kecil di awal, besar di akhir. Tidak ada yang jatuh ke dalam zina kecuali setelah meremehkan pintu-pintunya.”

📖 QS. An-Nur : 30–31

Perintah menundukkan pandangan.

📖 QS. Al-Furqan : 68

Zina disebut bersama syirik dan pembunuhan—tanda bahwa ia termasuk dosa besar yang sangat besar.


🔵 BAGIAN 4 — HADIS-HADIS AKHIR ZAMAN (Bagian Panjang) (30–40 menit)

Bagian ini cukup panjang—dan inilah inti ceramah.


1) Hadis Bukhari: Orang menghalalkan zina

النَّبِيَّ ﷺ قَالَ:
«لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ...»

“Akan ada dari umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina…”

Penjelasan ulama:

  • Ibnul ‘Arabi:
    “Menghalalkan = meyakini halal. Jika terjadi, maka kerusakan moral telah menyebar luas.”

  • Ibn Hajar:
    “Mereka bukan hanya berzina, tetapi membela zina sebagai kebebasan.”


2) Hadis Abu Ya’la: Zina di jalan-jalan

«لَا تَفْنَى هَذِهِ الْأُمَّةُ حَتَّى يَقَعَ الرَّجُلُ عَلَى الْمَرْأَةِ فِي الطَّرِيقِ...»

“Tidak akan binasa umat ini hingga seorang lelaki menyetubuhi wanita di jalan…”

Al-Haitsami: “Sanadnya sahih.”

Ini menggambarkan hilangnya rasa malu.


3) Hadis Muslim: Zina seperti keledai

«يَتَهَارَجُونَ تَهَارُجَ الْحُمُرِ»

“Mereka berzina seperti keledai di tempat umum…”

Imam an-Nawawi:
“Ini menunjukkan terhapusnya agama dari hati manusia.”


4) Hadis Ibn Umar: Zina terang-terangan

«يَتَسَافَدَ النَّاسُ فِي الطَّرِيقِ تَسَافُدَ الْحُمُرِ»

“Manusia akan bersetubuh di jalan seperti keledai.”

Ibnu Umar bertanya: “Apakah ini akan terjadi?”

Rasulullah ﷺ menjawab:
“Benar, ini pasti terjadi.”

Catatan:
Hadis-hadis ini bukan hiperbola. Ia adalah fenomena global yang sudah tampak di barat, dan sebagian sudah menjalar ke negeri-negeri Muslim.


🔵 BAGIAN 5 — KENYATAAN SAAT INI (10–15 menit)

Kini kita melihat:

  • Pacaran dianggap wajar
  • Free sex normal
  • Pelacuran online
  • Konten zina direkam dan disebarkan
  • Hubungan suami-istri di luar nikah dianggap “kebebasan pribadi”
  • Tidak ada rasa malu
  • Zina menjadi “bisnis” (prostitusi, hiburan malam, film, media sosial)

Ibnul Qayyim berkata:

“Jika rasa malu hilang, hilanglah seluruh penjaga kehormatan manusia.”


🔵 BAGIAN 6 — KENAPA ZAMAN INI LEBIH BURUK DARI JAHILIYAH? (10 menit)

Ibn Abbas berkata:

“Orang Jahiliyah menganggap zina diam-diam tidak apa-apa, tetapi zina terang-terangan mereka anggap buruk.”

Sekarang?

✔ Zina terang-terangan dianggap hak asasi
✔ Dilegalkan dalam UU negara-negara Barat
✔ Dijadikan tontonan
✔ Dijadikan hiburan
✔ Dibanggakan di media sosial (OnlyFans, dll.)

Ibn Hajar:
“Ketika manusia mengagungkan zina, itu tanda rusaknya fitrah.”


🔵 BAGIAN 7 — BAGAIMANA ZINA MERUSAK MASYARAKAT? (20 menit)

  1. Merusak nasab
  2. Memicu perceraian
  3. Menyebabkan anak tanpa ayah
  4. Merusak kesehatan masyarakat
  5. Merusak keamanan (pembunuhan, cemburu, pemerkosaan)
  6. Rusaknya martabat dan kehormatan
  7. Matinya rasa malu
  8. Hilangnya manfaat nikah
  9. Tumbuhnya industri maksiat
  10. Menarik azab Allah

Allah berfirman:

📖 QS. Asy-Syura: 30

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

“Mushibah yang menimpa kalian, akibat dari perbuatan kalian sendiri.”


🔵 BAGIAN 8 — HIKMAH BESAR DI BALIK PENGHARAMAN ZINA (10–15 menit)

  1. Menjaga agama
  2. Menjaga jiwa
  3. Menjaga akal
  4. Menjaga keturunan
  5. Menjaga harta
  6. Menjaga kehormatan

Para ulama menyebut lima tujuan syariat (Maqāshid asy-Syarī’ah). Zina merusak semuanya.


🔵 BAGIAN 9 — ZINA DAN AZAB KOLEKTIF (10–15 menit)

Rasulullah ﷺ bersabda:

«لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ ... إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ»

“Tidaklah zina muncul terang-terangan pada suatu kaum, kecuali Allah timpakan penyakit yang belum pernah ada sebelumnya.”
(HR. Ibn Majah)

Banyak ulama menafsirkan “penyakit yang belum pernah ada” mencakup penyakit seksual modern.


🔵 BAGIAN 10 — PENYEBAB UTAMA MEREBAKNYA ZINA (Bagian panjang) (20–30 menit)

  1. Lemahnya iman
  2. Runtuhnya rasa malu
  3. Media sosial dan pornografi
  4. Kurangnya pengawasan orang tua
  5. Pergaulan bebas
  6. Pacaran
  7. Kesempatan terbuka di mana-mana
  8. Smartphone di tangan remaja
  9. Lingkungan rusak
  10. Kurangnya dakwah

Imam Ahmad berkata:
“Jika manusia meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar, maka kemaksiatan akan menguasai mereka.”


🔵 BAGIAN 11 — CARA SYAR’I MENANGGULANGI FITNAH ZINA (20–30 menit)

1) Menjaga pandangan

QS. An-Nur : 30–31

2) Menjaga pergaulan

Imam Asy-Syafi’i:
“Jangan engkau percaya pada dirimu ketika berdua-duaan dengan wanita.”

3) Memperbanyak puasa

Hadis:
“Bagi yang tidak mampu menikah, hendaknya ia berpuasa.”

4) Menikah

Nikah itu solusi syar’i, bukan beban.

5) Menutup pintu maksiat

  • filter HP
  • jauhi film/konten maksiat
  • batasi pergaulan
  • jauhi khalwat

6) Menegakkan hukum syariat

Hukuman rajam/cambuk bagi pelaku zina bertujuan menjaga masyarakat.


🔵 BAGIAN 12 — PERAN KELUARGA DAN NEGARA (10–15 menit)

  1. Orang tua wajib mengawasi
  2. Pendidikan agama sejak kecil
  3. Negara wajib melindungi moral rakyat
  4. Masyarakat wajib saling menasehati
  5. Media wajib bertanggung jawab

Ibnul Qayyim:
“Kerosakan terbesar terjadi ketika pemimpin dan ulama diam.”


🔵 BAGIAN 13 — AJAKAN TAUBAT (10 menit)

Allah sama sekali tidak menutup pintu taubat.
Allah berfirman:

📖 QS. Az-Zumar: 53

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ
لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ

“Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas atas diri mereka, janganlah berputus asa dari rahmat Allah.”

Taubat dari zina itu mungkin.
Yang tidak mungkin adalah: hidup bahagia dengan zina.


🔵 BAGIAN 14 — PENUTUP (5–7 menit)

Jama’ah yang dirahmati Allah…

Zina adalah fitnah besar. Kita berada di zaman ketika zina dipromosikan, dibanggakan, bahkan difasilitasi. Tetapi Allah selalu menjaga hamba-hamba yang menjaga diri.

Maka berpeganglah pada iman, ilmu, dan rasa malu.

Doa

اللَّهُمَّ اهْدِنَا وَأَهْلِيْنَا، وَاحْفَظْنَا مِنْ فِتْنَةِ الشَّهَوَاتِ، وَثَبِّتْنَا عَلَى طَاعَتِكَ، وَارْزُقْنَا التَّقْوَى وَالْعِفَّةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ.

آمِيــن.

Selesai — durasi 2–3 jam.