Sholat Tengah Malam ( Qiyamul Lail )
Sholat Tengah Malam ( Qiyamul Lail )
Allah SWT
telah memerintahkan kepada RasulNya agar menjalankan sholat malam, dan seluruh
ummat islam dianjurkan untuk mencontoh
perilaku beliau. Hukum sholat malam adalah sunnah Muakkadah atau sunnah
wajibah (sunnah yang hampir wajib) yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasul
SAW dan para sahabatnya.
I.
Keutamaannya.
a.
Orang yang melakukannya akan mendapatkan kedudukan yang terpuji dimata Allah
SWT.
“ Dan dari
sebagian malam itu gunakanlah untuk bertahajjud sbg sholat sunnat bagimu,
semoga Robbmu akan membangkitkanmu pada kedudukan yang terpuji.”
b.
Orang yang menjaga sholat malam berhaq dan layak mendapat kebaikan serta rahmat-Nya.
“ Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam kebun-kebun yang dikelilingi mata air.
Mereka menerima pemberian Tuhan sebab dahulu sebelum itu mereka selalu berbuat
kebaikan. Bahkan dahulu mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan selalu
memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar”
c.
Dipuji oleh
Allah
dan dimasukkan dalam golongan hamba-hamba yang berbakti.
“ Dan hamba-hamba
Allah yang Maha Pengasih ialah mereka yang berjalan di bumi dengan
merendahkan diri dan
apabila diganggu oleh
pembicaraan
orang-orang bodoh, mereka hanya menjawab dengan ucapan yang baik. Mereka itu
semalaman beribadat kepada Allah, baik dengan sujud maupun berdiri.”
d. Diakui keimanannya oleh Allah SWT.
“ Sesungguhnya yang benar-benar percaya
kepada ayat-ayat Kami itu ialah ……… Mereka selalu merenggangkan pinggangnya
dari tempat tidur (tidak banyak tidur) …
e. Diistimewakan oleh Allah dari orang-orang yang tidak melakukannya.
“ Adakah orang yang berbakti pada Allah
diwaktu malam, bersujud serta berdiri dan takut pada siksa akhirat dan
mengharap rahmat TuhanNya ituakan sama dengan yang tidak demikian? …”
f. Masuk surga dengan selamat sejahtera.
Haditsnya : …, sholatlah diwaktu malam dikala
orang-orang sedang tidur, pasti kamu akan masuk surga dengan selamat
sejahtera. (HR. Turmudzi)
g.
Sebagai penebus
kejelekan-kejelekan, pencegah dosa
serta dapat
menghalaukan penyakit dari badan.
Haditsnya:
“Kerjakanlah sholat malam, sebab itu adalah kebiasaan orang-orang sholeh
sebelummu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri pada Allah, pula
sebagai penebus kejelekan-kejelekanmu, pencegah dosa serta dapat menghalaukan
penyakit dari badan.
h. Memuliakan orang beriman.
Jibril datang pada
Rasul SAW, lalu berkata :
“Ketahuilah
bahwa kemuliaan seorang mu’min itu ialah sholat waktu malam dan kebesarannya
ialah sedikit butuhnya kepada sesama manusia”
i. Dicintai Allah serta disambut dengan tertawa dan gembira.
“ Tiga golongan
manusia yang dicintai oleh Allah serta disambut dengan tertawa dan gembira
yaitu :
a. …..
b. seorang yang
mempunyai istri yang cantik serta tempat tidur yang lunak, lalu ia bangun untuk sholat malam, ….
II.
Tata Tertib
Sholat Malam.
Seseorang
yang hendak melakukan sholat malam disunnatkan
:
1.
Di waktu akan tidur, hendaklah ia berniat untuk bangun sholat malam.
2.
Berusaha menghilangkan
kantuk dari wajahnya dikala bangun kemudian bersugi lalu melihat ke langit
sambil berdo’a
3.
Sebaiknya shjolat malam dimulai dengan mengerjakan dua raka’at yang ringan dan selanjutnya boleh sholat dengan bacaan Qur’an yang
disukai. “ Rasulullah SAW itu apabila bangun malam untuk sholat beliau
memulainya dengan dua raka’at yang ringan”
4.
Hendaknya membangunkan
keluarga.
5.
Hendaklah menghentikan sholat dulu dan kembali tidur bila
terasa mengantuk sampai hilang kantuknya.
“ Apabila seseorang darimu bangun malam untuk sholat kemudian terasa berat
membaca Al Qur’an hingga tidak
disadarinya apa yang dibacanya itu, maka hendaklah ia tidur lagi “ (HR Muslim )
6.
Hendaknya jangan
memberatkan diri.Sabda Rasul SAW : Kerjakanlah semua amal itu sekedar
kekuatanmu. Demi Allah. Allah itu tidak akan jemu memberikan pahala sampai
engkau sekalian jemu beramal “
III.
Waktunya.
Sholat malam
dapat dikerjakan dipermulaan,
dipertengahan, atau dipenghabisan malam, asalkan sesudah menunaikan sholat
isya. Waktu yang paling utama untuk melakukan
sholat malam ialah sepertiga
malam yang terakhir.
Dari Abu Hurairah :
Robb kita azza
wa jalla tiap malam turun kelangit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.
Pada saat itu Allah berfirman :
“ Barang siapa
yang berdoa kepadaKu pasti Kukabulkan, barang siapa yang memohon padaKu pasti
Kuberi, dan barang siapa yang meminta ampun padaKu pasti Kuampuni.”
IV.
Bilangan Rakaatnya.
Yang paling utama ialah
menetapkan sholat malam secara terus-menerus
Sebanyak sebelas atau tiga belas rakaat. Aisyah r.a. berkata :
“ Rasulullah
s.a.w. tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau
lainnya dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat , jangan ditanya baik
dan panjangnya, kemudian sholat lagi empat rakaat , jangan ditanya baik dan
panjangnya lalu sholat juga tiga rakaat. Saya bertanya : “Ya Rasulullah ,
apakah Anda tidur sebelum berwitir?” Beliau s.a.w. menjawab:”Ya Aisyah , walau
kedua mataku tidur, tetapi hatiku tidaklah tidur.”
( H.R. Bukhori dan Muslim
)
Kesimpulan :
Melakukan sholat malam harus disertai dengan niat
dan tekad yang kuat sehingga terasa ringan dalam
melakukannya.
Post a Comment