Wanita-Wanita Penghuni Surga
Wanita-Wanita Penghuni Surga
Sesungguhnya
segala kenikmatan syurga tidaklah dikhususkan untuk laki-laki saja sehingga
wanita tidak mendapatkannya akan tetapi syurga adalah untuk orang-orang
bertaqwa, Allah SWT. berfirman :
“(Syurga)
disediakan untuk orang-0rang yang bertaqwa” (QS Ali ‘Imran : 133)
Namun
Allah telah menjadikan laki-laki terpikat dan merindukan syurga karena
mengingat bidadari-bidadari dan wanita-wanita di syurga, dan yang seperti itu
tidak disebutkan untuk wanita. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :
1.
Umumnya wanita mempunyai rasa malu dan karena inilah Allah SWT. tidak menjadikan mereka terpikat
de-ngan apa yang mereka malu kepada-nya.
2.
Kerinduan seorang wanita akan lelaki tidaklah seperti kerinduan se-orang
laki-laki kepada wanita -sebagaimana sudah diketahui-, karenanya Allah SWT. pun menjadikan lelaki me-rindukannya,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
”Tidaklah ada fitnah yang aku
tinggalkan sesudahku yang lebih berbahaya dari pada wanita bagi lelaki”
(HSR. Bukhari dan Muslim)
Adapun
wanita, mereka pun dijadikan oleh Allah SWT. merindukan aneka perhiasan dari
jenis-jenis pakaian bagus dan permata melebihi kerinduan lelaki akan hal itu.
3.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata:
“Sesungguhnya Allah SWT. menyebutkan istri untuk suami karena
suamilah yang mencari mereka dan merekalah yang menginginkan wanita sehingga
disebutkanlah istri-istri untuk lelaki di syurga dan tidak menyebut sebaliknya.
Dan ini bukanlah berarti bahwa wanita di syurga tidak akan mempunyai suami.
Akan tetapi mereka kelak akan mempunyai suami dari jenis manusia juga”
(Al-Majmu’ Ats Tsamin (1/175)
Keadaan-keadaan
Wanita di Dunia
1.
Mereka meninggal sebelum sempat menikah atau mereka meninggal setelah
diceraikan suaminya dan belum sempat menikah dengan yang lain. Maka Allah akan
menikahkan mereka di syurga dengan seorang lelaki dari penduduk dunia,
berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
”Di
syurga tidak ada orang yang membujang (tidak mempunyai pasangan)” (HSR. Muslim)
Syaikh
Ibnu Utsaimin berkata:
“Apabila seseorang belum menikah, yakni seorang wanita di dunia ini maka
sesungguhnya Allah SWT. akan menikahkannya dengan siapa yang
ia tertarik dengannya di syurga”
2. Mereka
sudah menikah akan tetapi suaminya tidak bersamanya di syurga –semoga
Allah melindungi kita dari hal ini-
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata: ”Seorang wanita apabila termasuk ahli syurga..…sedang suaminya tidak termasuk ahli syurga maka sesungguhnya bila ia masuk syurga maka disana ada lelaki ahli syurga yang akan memperisterikannya“ maksudnya akan menikah dengan salah seorang dari mereka.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata: ”Seorang wanita apabila termasuk ahli syurga..…sedang suaminya tidak termasuk ahli syurga maka sesungguhnya bila ia masuk syurga maka disana ada lelaki ahli syurga yang akan memperisterikannya“ maksudnya akan menikah dengan salah seorang dari mereka.
3.
Wanita yang meninggal setelah sempat menikah, maka saat di syurga ia untuk
suaminya yang dahulu.
4.
Wanita yang suaminya meninggal kemudian ia tetap tidak menikah setelah kematian
suaminya hingga ia pun meninggal, maka dia tetap menjadi isterinya di syurga.
5.
Wanita yang suaminya meninggal dan kemudian menikah dengan yang lainnya, maka
dia untuk suami yang paling terakhir walaupun sempat menikah berkalikali,
berdasarkan sabda Rasulullah SAW :
“Wanita
itu adalah untuk suami terakhirnya”. (HSR. Abu ‘Ali Al-Haraani Al-Qusyairi, Abu
Syaikh dan Al-Baghawy)
Dan
berdasarkan perkataan Hudzaifah ……. kepada isterinya : “Jika engkau tetap ingin
menjadi isteriku di syurga maka janganlah menikah dengan siapapun
sepeninggalanku, sesungguhnya wanita saat di syurga adalah untuk suami
terakhirnya di dunia. Karena itulah Allah .SWT. pun
mengharamkan isteri-isteri nabi untuk dinikahi oleh orang lain
sepaninggalannya, karena mereka itu kelak akan tetap menjadi isteri-isterinya
di syurga.
Post a Comment