PENTINGNYA MENGENAL ALLAH


Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam. Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad S.A.W dan seluruh keluarga serta shabatnya.
Ma'rifatullah atau Mengenal Allah, dan beriman kepadaNYA adalah kewajiban pertama setiap insan. Dari sinilah seseorang mengenal para Nabi dan Rasul, mengenal tugas dan sifat serta hajat manusia kepada risalahNYA, mengenal siapa dirinya dan untuk apa ia hidup di atas dunia ini, serta kemana akhir kehidupan ini?

PENTINGNYA MENGENAL ALLAH
Sesungguhnya mengenal Allah (ma'rifatullah) adalah suatu azas yang berdiri diatasnya seluruh kehidupan ruhiyah. Dari sinilah kita mengenal para Nabi dan Rasul, mengenal tugas dan sifatnya serta hajat manusia kepada risalahNYA, mengenal mu'jizat. Karamah dan kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin, ruh dan hari akhir.
Seseoarang yang mengenal Allah S.W.T., pasti ia tahu akan tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia diciptakan dan untuk apa ia berada di atas dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak akan tertipu oleh kemilaunya dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda dunia. Sebaliknya seseorang yang tidak mengenal Allah, tentu ia akan terpedaya dan terpukau oleh indahnya dunia (6:130), yang pada gilirannya ia habiskan umurnya untuk mencari dunia, menikmatinya, layaknya seperti binatang saja (47:12).
(6:130)
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
(47:12)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mu'min dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.
Seseorang yang mengenal Allah, akan merasakan kehidupan yang lapang walaupun bagaimana keadaannya. Seandainya ia seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa (abadi), tempat kenikmatan, seandainya ia seorang kaya ia akan bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang ini, hanyalah titipan Illahi, yang diamanatkan kepadanya.
Sabda Rasulullah:
Amat mengherankan terhadap urusan mukmin, semuanya baik, hal itu tidak terdapat kecuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar, dan bila diberi nikmat ia bersyukur (HR Muslim).
Lain halnya seorang yang tidak mengenal Allah, ia akan merasakan kehidupan kehidupan dunia ini sempit, bagaimanapun keadaannya (20:124).
(20:124)
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Seorang yang mengenal Allah akan selalu mengharap ridhaNYA dalam setiap perbuatannya, dalam perjalanan hidupnya, ia tidak akan berbuat sesuatu kecuali bila hal itu diridhai oleh Allah S.W.T. Lain halnya dengan orang yang tidak mengenal Allah, ia berbuat berdasarkan kemauan syahwat dan kehendak hawa nafsunya. Jadilah hawa nafsunya Tuhan selain Allah, yang memerintah dan melarangnya (25:43).
(25:43)
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,

Tidak ada komentar