Arogansi


Arogansi

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya, kepada shahabat dan kepada kerabatnya.
Maasyiral muslimin rahimakumullah !

Marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, agar kita selamat di dunia dan akhirat. Taqwa yang bukan hanya ucapan, namun taqwa yang tergambar dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan serta amal shalih yang kita kerjakan.
Tanggal 11 September 2001 dunia dikejutkan oleh ambruknya dua menara kembar pencakar langit kebanggaan Amerika dan simbol kapitalis, WTC serta hancurnya sebagian gedung Pentagon. Semua mata tertuju kepadanya. Kejadian spektakuler yang biasanya mungkin hanya dapat dilihat di film-film Amerika, ternyata benar-benar sebuah kenyataan. Tragedi itu terjadi di Amerika, sebuah negara yang mengklaim dirinya sebagai polisi dunia dan sering memaksakan kehendak kepada negara lain. Sebagian orang mengatakan bahwa serangan itu tepat menusuk jantung Amerika, dan mampu membuatnya kalap, kehilangan akal sehat, sehingga langsung menuduh-nuduh si A, si B, si C tanpa alasan yang jelas. Umat Islam dalam hal ini langsung dijadikan kambing hitam. Padahal belum tentu benar. Dan bahkan fakta-fakta di lapangan malah mensinyalir keterlibatan Israel dalam aksi keji itu, yaitu dengan aksi "libur massal"nya sekitar 4000 orang-orang Yahudi pada hari kejadian.
Maasyiral muslimin rahimakumullah !

Di luar itu, kita patut bertanya, mengapa semua itu terjadi ? Dan mengapa justru Amerika yang menjadi korban ? Jawaban pertanyaan itu sebenarnya akibat dari superioritas Amerika yang kelewat batas, yang dengan arogan mendzalimi orang, sehingga menimbulkan kebencian yang sangat, hampir di seluruh dunia, bahkan sekutunya di Eropa.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Alaq: "Ketahuilah ! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup."
Karena Amerika melihat dirinya serba cukup dengan kemajuan yang ia capai di segala bidang, ia jadi lupa diri dan arogan. Berbuat seenak perut terhadap orang lain, membuat standar ganda, mencampuri dan mengobok-obok urusan dalam negeri orang lain, dll. Dan akhirnya Allah SWT menegurnya dengan kejadian heboh itu. Dan bagi Allah hal itu bukan pekerjaan yang sulit.
Maasyiral muslimin rahimakumullah !

Setiap orang punya potensi untuk bersikap arogan. Tidak mustahil hal ini juga hinggap pada diri kita. Seringkali kita merasa sudah bersikap wajar dan benar kepada orang lain, akan tetapi kita tidak sadar telah bersikap arogan kepadanya dan bahkan sampai melukai hatinya.
Kita sering merasa kitalah yang paling kaya, paling kuat, paling pintar, lalu memposisikan diri sebagai orang terhormat dan orang lain harus tunduk dan hormat pada kita. Timbullah sikap arogansi kita. Sombong !
Maasyiral muslimin rahimakumullah !

Lalu apakah yang kita butuhkan agar tidak terjerumus dalam sikap arogansi tadi ?
Ada beberapa alternatif yang mungkin dapat membantu, diantaranya :
  1. Kontrol diri

    Dan imanlah yang akan mengontrol diri kita. Keimanan kita kepada Allah SWT dan kesadaran bahwa kita adalah hamba, dan tidak ada yang lebih baik di mata Allah kecuali orang yang beriman, dapat mencegah penyakit arogansi dan kecongkakan. Sebab apa yang kita banggakan, sedang semuanya -kita sadari-datang dari Allah SWT. Kepintaran, harta berlimpah, pengaruh, wibawa, merupakan titipan Allah SWT semata dan akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Ketika ini kita sadari, insya Allah kita terhindar dari sikap arogan dan congkak tadi.
  2. Kontrol dari orang lain.
    Orang tidak akan pernah tahu kesalahan dan kelemahannya kalau tidak pernah berkaca kepada orang lain. Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Maka kita harus terbuka dan menghargai pendapat orang lain tentang diri kita. Bukankah Allah mengajarkan kita untuk saling nasehat-menasehati dalam hal kebaikan dan kebenaran.
Maasyiral muslimin rahimakumullah !

Dari pemaparan singkat diatas, dapat kita ambil beberapa point diantaranya :

  1. Dunia tidak akan damai bila dipimpin oleh orang-orang yang sombong dan tidak menghormati orang yang lemah.
  2. Kemajuan materi tidak akan mendatangkan kedamaian dan kesejahteraan kalau tidak diimbangi oleh kemajuan di bidang spiritual.
  3. Sikap arogan adalah sikap yang berbahasa, dan dapat dicegah oleh iman, serta sikap terbuka dan menghormati orang lain.
Semoga Allah menerima amalan kita dan mengampuni dosa-dosa kita, Amin !

Tidak ada komentar