Hakikat Hidup II
Hakikat Hidup II
Ketidakberdayaan
di mana orang biasa menjalaninya adalah bukti lain tentang alam yang bersifat
sementara. Tubuh ini perlu dibersihkan, diberi makan, dan dipelihara. Orang yang
merasa dirinya cantik atau ganteng, dan yang merasa besar, tidak enak dipandang
ketika mereka baru saja bangun tidur di pagi hari.
Sebagian orang merasa bahwa hal ini adalah sesuatu yang "normal".
Mereka tidak berpikir mengapa mereka diciptakan tanpa kekuatan dan tidak
sempurna, sehingga perlu perhatian dan perawatan. Jika Allah berkehendak,
manusia tidak akan memperoleh kelemahan dan ketidaksempurnaan ini. Mahluk hidup
lain tidak punya kebutuhan sebanyak kebutuhan manusia.
Bunga, misalnya, selalu bersih, harum, dan menawan namun tidak
pernah memikirkan keindahan dirinya, walaupun dia hidup dari tanah berlumpur.
Jika Allah berkehendak, manusia juga bisa sebersih bunga sepanjang hidupnya.
Atau bahkan dia tidak pernah jatuh sakit, merasa sakit, dan menderita. Namun
manusia telah diciptakan dalam kondisi tak sempurna, lemah, dan butuh perawatan,
dan dia harus mengakui ketidakberdayaannya. Segala sesuatu di dunia ini, dicipta
sebagai ujian, sehingga semuanya akan tua, lemah, dan mati. Dalam Al-Quran surat
57, Allah mengingatkan tentang kehidupan dunia sesungguhnya:
Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah sesuatu
yang melalikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhiran (nanti)
ada Azab yang keras dan Ampunan dari Allah serta KeridaanNya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (QS 57: 20)
BENCANA ALAM
Selain jompo dan kelemahan fisik, ada bukti lain bahwa kehidupan
dunia ini bersifat sementara. Bencana alam atau bumi yang selalu terancam bahaya
dari luar angkasa,. Bencana seperti ini sudah beberapa kali terjadi.
Para ilmuwan percaya bahwa hujan meteor adalah penyebab punahnya
dinosaurus. Meteor lain juga bisa menghunjam kapan saja. Hanya satu hal yang
penting: Kapan?
Ancaman yang bisa datang setiap saat itu telah menjadi sumber
inspirasi di balik pembuatan film-film Hollywood. Film Armageddon menunjukkan
adanya kerusakan parah yang bisa diakibatkan oleh meteor kecil. Deep Impact juga
punya tema yang sama. Gelombang tsunami yang bisa menggulung seluruh kota bisa
terjadi akibat jatuhnya meteor ke laut
Tulisan ini bukanlah sebuah angan-angan. Karena bumi kita memang
selalu menghadapi berbagai macam bahaya. Jika kita bayangkan bumi ini seperti
sebuah apel, berarti kita hidup di permukaan kulit apel. Lapisan tempat kita
tinggal itu sangat tipis dan lemah. Meskipun pukulan kecil yang mengenainya, ia
mampu melumatnya.
Dan bahaya tidak hanya berasal dari langit. Ia bisa muncul juga
dari bawah kaki kita. Di bawah lapisan bumi tempat kita tinggal terdapat magma
dengan suhu ribuan derajat. Suatu saat magma itu bisa keluar ke permukaan
sebagai akibat dari aktivitas vulkanik. Bumi kita betul-betul tergantung
padanya. Gunung yang indah meledak sebagai akibat tekanan vulkanik di bawahnya.
Tak ada cara untuk mencegah bencana ini. Topografi yang indah, kota yang megah
yang begitu dibanggakan bisa hancur dalam sesaat karenanya .
Gempa bumi terjadi kira-kira setiap dua menit. Namun sebagian
besarnya lemah, dan kita tidak bisa merasakannya. Jika Allah berkehendak,
goncangan hebat yang menggetarkan seluruh bagian bumi bisa saja terjadi,
menghancurkan semua yang hidup. Faktanya, bumi ini penuh dengan gempa bumi, di
tempat tertentu akibat perbedaan labisan tektonik.
Orang biasanya berpikir bahwa dengan kemajuan teknologi dan
pengalaman masa lalu, bencana-bencana itu bisa diatasi. Namun terkadang usaha
untuk menghindarinya tidak efektif. Contoh yang nyata adalah bencana gempa bumi
di Kobe, Jepang, tahun 1995 yang menelan banyak korban. Orang jepang telah
membangun bangunan dengan teknologi anti gempa, namun gempa membuatnya seperti
serpihan kertas. Orang jepang telah menghabiskan miliaran dolar untuk membuat
sistem yang bisa mengantisipasi adanya gempa, namun yang satu ini tidak bisa
dideteksi, gempa datang dari arah yang tak diduga-duga. Bangunan mereka yang
"tahan terhadap goncangan gempa terhebat" hancur bagaikan serpihan kertas.
Gempa bumi suatu saat bisa menimbulkan bencana lain yang tak
terduga. Gempa bumi dari dasar laut dapat menimbulkan belombang besar yang
bernama gelombang tsunami. Gelombang ini bisa menghancurkan seluruh wilayah
pantai. Dan akibatnya adalah kerusakan dan kehancuran yang tak bisa dibayangkan.
Tingginya rata-rata mencapai 30 meter. Dan itu bisa terjadi secara tiba-tiba.
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sudah ratusan bahkan ribuan
orang meninggal karenanya. Beberapa bahkan dapat melenyapkan kota-kota di
sepanjang pesisir.
Badai dan angin topan juga sering kali terjadi. Kecepatan anginnya
kadangkala cukup untuk mengangkat rumah, gedung, pohon, tiang listrik, mobil,
orang dan melemparkannya di udara. Manusia sungguh tak berdaya menghadapi akibat
badai ganas ini. Kota yang modern bisa hancur setelah badai hebat ini. Perahu
dan rumah mewah yang dibanggakan berubah menjadi tumpukan sampah. Hujan lebat
membuat sungai meluap dan banjir, menghancurkan segala hal yang dilewatinya.
Sepanjang sejarah, jutaan manusia meninggal akibat bencana ini
Dan beberapa orang lainnya akan mengalaminya di kemudian hari. Dan
kebanyakan daripadanya tidak akan pernah berpikir bahwa hidup mereka bisa saja
berakhir dengan bermacam cara. Yang penting adalah bagaimana belajar dari
bencana, yang mengingatkan manusia akan kematian dan betapa sementaranya
kehidupan dunia ini
Manusia harus memikirkan bencana-bencana ini, sehingga berpikir
bahwa menggantungkan diri pada kehidupan dunia itu tidak baik, karena dunia
bukanlah tempat untuk hidup selamanya
PELAJARAN PERISTIWA TITANIC
Sejarah yang penuh dengan tragedi mengingatkan bahwa kehidupan
dunia hanyalah persinggahan dan kematian itu dekat. Salah satu tragedi itu
terjadi pada tahun 1912: Tragedi maritim terburuk sepanjang sejarah dunia.
Titanic, kapal terbesar dan termewah yang pernah dibuat, telah menjadi
kebanggaan pemerintahan kerajaan Inggris. Dengan tinggi 55 meter dan panjang 275
meter menunjukkan kehebatan rancangannya. Beberapa orang mengatakan bahwa
Titanic tidak mungkin tenggelam.
Namun secara mengejutkan kapal itu rusak parah dan tenggelam di
laut Atlantik ketika menabrak gunung es raksasa dalam pelayaran perdananya.
Sekitar 90 tahun setelahnya, kejadian itu dikisahkan dalam film produksi
Hollywood. 1500 penumpang tenggelam di perairan beku. Karena dianggap tak bisa
tenggelam, maka hanya sedikit sekoci yang tersedia. Beberapa korban di antaranya
adalah orang-orang terkaya dan bangsawan dari Inggris.
Itu menunjukkan sekali lagi bahwa manusia tidak bisa menghindari
takdir yang telah Allah gariskan. Tragedi kapal Titanic adalah sebuah pelajaran
dari sejarah, menunjukkan sebuah bencana yang menimpa orang-orang yang sombong
akan kekuatannya dan pada mereka yang lupa bahwa hanya Allah pemilik kekuatan
absolut itu.
KEHANCURAN POMPEII
Contoh paling terkenal tentang kaum yang membanggakan diri dan
kemudian dihancurkan adalah hancurnya kota tua Pompeii. Menurut ahli-ahli
sejarah, 2000 tahun yang lalu pegunungan Vesuvius adalah tanah yang sangat
subur. Kota Pompeii dibangun di antara pegunungan tersebut dan lautan, dan pada
umumnya menjadi cerita pilihan para sastrawan. Rakyat kota Pompei suka
berhura-hura dan bermaksiat. Hal yang sama terjadi di kota sebelahnya,
Herculaneum.
Sampai suatu saat bencana terbesar berupa gunung meletus
menghancurkan dan mengakhiri kota-kota yang indah itu. Kehidupan amoral
rakyatnya, terabadikan dalam keadaan membatu akibat limpahan lava vulkanik yang
bisa dilihat secara detil sekarang. Kekayaan masyarakat yang hidup ratusan
hingga ribuan tahun yang lalu digunakan tanpa maksud yang jelas. Apa yang kurang
dari mereka, sehingga mereka mendapa peringatan keras.
Beginilah Allah mengingatkan kita dalam Al Quran surat 30 tentang
perlunya belajar dari orang-orang terdahulu:
Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi dan malihat
akibat (yang diderita) orang-sebelum mereka? Mereka lebih kuat dari mereka
sendiri dan telah mengolah bumi serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang
mereka makmurkan. Rasul-rasul juga telah mendatangi mereka dengan bukti-bukti
yang nyata. Allah tidak akan berlaku zalim pada mereka, akan tetapi merekalah
yang menzalimi diri sendiri. (QS 30:9)
KEMATIAN
Sejauh apa yang telah dipaparkan, ada satu hal yang sangat penting
yang harus dipikirkan semua orang: Kematiannya sendiri. Kebanyakan orang tidak
mau memikirkan kematiannya. Mereka tidak berharap kematiannya datang ketika
umurnya di dunia belum lama. Akan tetapi kematian itu dekat.
Selama Anda membaca tulisan ini, sekitar 6000 orang di seluruh
dunia meninggal. Manusia tidak memperhatikan kematiannya sehari-hari. Kematian
hanya digunakan untuk memperindah cerita di film dan televise. Namun kematian
pastilah akan mendatangi setiap orang. Inilah takdir terhadap kehidupan
dunia
Miliaran orang hidup cukup lama dan kemudian mati. Setiap kerangka
yang anda lihat adalah sosok seperti anda, dengan idealisme, keluarga dan
harapan akan masa depan. Kini semua hanya tinggal belulang yang dipamerkan di
museum. Tak satu orang pun yang hidup ribuan tahun lalu ditemukan masih hidup
sekarang.
Ribuan tahun kedepan, semua orang yang sedang Anda lihat sekarang
patilah akan mati. Dan tak hanya mereka, tapi semua orang yang Anda kenal, suka
atau tidak suka, termasuk Anda sendiri, juga akan mati.. Karena setiap waktu
yang Anda habiskan sebenarnya mambawa Anda lebih dekat pada kematian.
Waktu yang dipahami sekarang sesungguhnya adalah penghitungan
mundur waktu kematian manusia. Bahkan, kematian sudah ditakdirkan berapa hari
lagi, berapa jam lagi, atau bahkan beberapa menit lagi setelah Anda membaca
tulisan ini.
Dan waktu yang tersisa semakin mendekati titik nol. Dan akhirnya,
waktu yang dijanjikan pun datang, dan penghitungan mundur pun berakhir . Jantung
Anda, yang telah berdetak bertahun-tahun, berhenti berdetak. Dan Anda akan
menghirup nafas terakhir. Dan kematian membawa Anda pergi, tubuh Anda mulai
terasa dingin. Suhu tubuh turun drastis, dan kematian mengiringinya.
Kita harus ingat bahwa dengan kematian, manusia memasuki kehidupan
sesungguhnya, kehidupan yang abadi. Setiap manusia akan dihidupkan kembali
setelah mati dan menghitung amalnya di hadapan Allah. Siapa saja yang beriman
pada-Nya dengan sepenuh hati selama hidupnya di dunia, yang mengabdi pada-Nya
dan bertobat atas dosanya akan mendapat balasan berupa kehidupan abadi di
syurga. Tapi mereka yang mengharapkan kehidupan dunia dibandingakan ridho Allah
dan hari akhir maka akan mendapat balasan berupa siksaan yang tak pernah
terbayangkan sebelumnya.
Maka dari itu, manusia harus berusaha agar terhindar dari tipu daya
kehidupan duniawi yang bersifat sementara. Tak ada satupun keindahan di dunia
kecuali semua akan berakhir. Tinggallah sebuah makna.
Tujuan hidup manusia sesungguhnya adalah menghamba pada Allah, yang
telah menciptakan dan memberikan berkah, dan mencari ridhoNya. Manusia harus
tahu bahwa segala yang ada di dunia bersifat sementara. Hanya Allah lah yang
kekal. Dalam sebuah ayat, Allah menjelaskan tentang kehidupan dunia sebagai
berikut:
Semua yang ada di bumi itu akan binasa; tapi Dzat Tuhanmu
akan tetap kekal, yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan. (QS 55: 26-27)
KESIMPULAN
Dalam tulisan ini telah jelas kebenaran tentang kehidupan dunia,
dan telah melihat bukti dengan jelas bahwa dunia hanyalah tempat singgah. Semua
yang ada di dunia pasti akan mati, termasuk manusia. Setiap manusia cepat atau
lambat mati dan menuju hari akhir, meninggalkan semua hal yang ia miliki di
dunia ini.
Terperangkap dalam nafsu duniawi, menyepelekan ajaran agama demi
kepentingan pribadi sesaat, ambisius terhadap kehidupan, keresahan dan
keragu-raguan merupakan awal petaka besar yang sangat menyedihkan
Setiap manusia haruslah mengabdikan diri pada Allah, iman padaNya
dan hidup dengan aturanNya. Dia harus toleran dan rendah hati, pemaaf, serta
suka menolong orang lain. Dia harus berbuat jujur, bekerja dengan keras dan
cerdas, serta mau berkorban . Manusia yang menunjukkan kebaikan seperti ini akan
terhindar dari hawa nafsu pribadinya. Hanya dengan cara itu dia bisa tertolong.
Seperti firman Allah dalam Al-Quran:
… dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS, 59 : 9)
Post a Comment