Doa ketika Istikharah (Memilih)
Doa ketika Istikharah (Memilih)
541/703.
Dari
Jabir ,
ia
berkata,
كان
النبي صلى الله عليه وسلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كالسورة من القرآن إذا هم
بالأمر فليركع ركعتين ثم يقول اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَإِنَّكَ
تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغَيْوبِ
اَللَّهُمَّ اِنِّ كُنْتُ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرِ خَيْرٌ لِي فِي دِيْنِي
وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ
فَاقْدِرُهُ لِي وَاِنْ كُنْتُ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرُ شَرُّ لِي فِي
دِيْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجَلِ أَمْرِي وَآجَلِهِ
فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاَصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدِرُ لِي الْخَيْرُ حَيْثُ كَانَ
ثُمَّ رَضِّنِي وَيُسّمَّي حَاجَتِهِ
"Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kami istikharah dalam segala
urusan, sebagaimana ia mengajarkan Al Qur'an, (Ketika
salah seorang di antara kalian menghadapi permasalahan, maka shalatlah dua rakaat kemudian
berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya saya meminta petunjuk dengan
ilmu-Mu, meminta kekuatan dengan kekuatan-Mu, dan meminta anugerah-Mu yang
agung.
Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa dan Saya tidak kuasa, Engkau Malta Mengetahui
sedangkan Saya tidak mengetahui, dan sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui hal ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui
bahwa hal ini itu baik bagi Saya dalam agama Saya, kehidupan Saya dan akhir dari
urusan
Saya (atau berkata, dalam urusan dunia saya atau urusan akhirat saya)1
maka berikanlah kepada saya.2 Jika Engkau
mengetahui bahiva perkara
ini tidak baik bagiku, baik dalam urusan agama, kehidupan, dan akibat
dari urusan Saya (atau mengatakan baik segera atau pelan-pelan), maka
jauhkanlah dari Saya dan berikanlah kepada Saya yang lebih baik di manapun
berada, kemudian ridhailah Saya. Lalu menyebutkan keinginannya."'
Shahih,
di
dalam kitab Ar-Raudh (625). Shahih Abu Daud,
(1376). Bukhari,
19- Kitab At-Tahajjud, 25- Bab Maa ]a’a
fit-Tathawwu' matsna
matsna.
542/704.
Dari
Jabir ,
ia
berkata,
دعا
رسول الله صلى الله عليه وسلم في هذا المسجد مسجد الفتح يوم الإثنين ويوم الثلاثاء
ويوم الأربعاء فاستجيب له بين الصلاتين من يوم الأربعاء قال جابر ولم ينزل بي أمر
مهم غائظ الا توخيت تلك الساعة فدعوت الله فيه بين الصلاتين يوم الأربعاء في تلك
الساعة إلا عرفت الإجابة
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berdoa di masjid ini, yaitu Masjid Al Fath pada hari senin, selasa dan rabu, maka dikabulkanlah di antara dua shalat, yaitu di hari
rabu.'"
Jabir berkata, "Tidaklah
datang kepada Saya urusan yang amat mendesak kecuali Saya mencari jalan keluar
pada waktu tersebut. Jadi saya berdoa kepada Allah
di antara dua shalat pada hari rabu pada waktu yang sama, maka saya melihat jawabannya.
Hasan,
di
dalam kitab Ta'liqu Ar-Raghib,
2/139 (Saya tidak menemukannya)3
542/705. Dari
Anas berkata,
كنت مع
النبي صلى الله عليه وسلم فدعا رجل فقال يا بديع السماوات يا حي يا قيوم اني أسألك
فقال أتدرون بما دعا والذي نفسي بيده دعا الله باسمه الذي إذا دعي به
أجاب
"Suatu
ketika Saya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan ada orang yang berdoa, 'Wahai
Dzat yang menciptakan langit, wahai Dzat yang hidup, dan yang Maha Perkasa, sesungguhnya Saya
memohon kepada-Mu.' Lalu Nabi bersabda, 'Tahukah kalian dengan apa yang diucapkan?, demi Dzat yang jiwa saya ada di
tangan-Nya, dia telah berdoa dengan asma
Allah, yang apabila digunakan untuk berdoa pasti
dikabulkan.'"
Shahih,
di
dalam kitab Shahih Abu Daud (1342). Abu Daud, 40-Kitab Al
Witru, 23 Bab Ad-Duau,
hadits 1495.
544/706.
Abdullah bin Amru berkata,
قال
أبو بكر رضي الله عنه للنبي صلى الله عليه وسلم
: علمني دعاء أدعو به في صلاتي قال
قل اللهم اني ظلمت نفسي ظلما كثيرا ولا يغفر الذنوب الا أنت فاغفر لي من عندك مغفرة
انك أنت الغفور الرحيم
Abu Bakar radhiallahu 'anhu telah
berkata kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam,
'Ajarilah Saya sebuah doa yang akan Saya baca di dalam shalat Saya.'" Nabi menjawab, "Katakanlah,
'Ya Allah, sesungguhnya Saya telah berbuat zhalim kepada diri saya sendiri. Tiada
yang dapat memberi ampunan kecuali
Engkau, maka ampunilah Saya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.'"
Shahih,
Sifatush-Shalah [Bukhari,
80- kitab Ad-Da'awaah, 17- bab Ad-Dua’u
fish-Shalah. Muslim, 48- Kitab
Adz-Dzikru wad-Dua’u,
hadits 48.
__________
1 Kata fii di sini tambahan dari beberapa teks
hadits yang tidak disebutkan oleh pengarang. As-Shahih, kemudian Saya lihat hadits
tersebut telah dikeluarkan dalam Ash-Shahih dengan sanadnya (7390)
2 Di Ash-Shahih ditambah kata, "Wayassirhu Hi
tsumma barik lii fiihi"
3 Di Kutubus-Sittah, hanya saja Imam Ahmad dan lainnya
telah meriwayatkannya dan menurut Mundziri sanadnya bagus.
Post a Comment