PEMBAGIAN SHADAQAH
|
PEMBAGIAN SHADAQAH |
بَابُ قَسْمِ
اَلصَّدَقَاتِِ
| |
Hadits No. 662 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat itu tidak halal
diberikan kepada orang kaya kecuali lima macam, yaitu: Panitia zakat, atau orang
yang membelinya dengan hartanya, atau orang yang berhutang, atau orang yang
berperang di jalan Allah, atau orang miskin yang menerima zakat kemudian
memberikannya pada orang kaya." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Hadits
shahih menurut Hakim, namun ia juga menilainya cacat karena mursal.
|
َعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( لَا تَحِلُّ اَلصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ إِلَّا لِخَمْسَةٍ: لِعَامِلٍ
عَلَيْهَا, أَوْ رَجُلٍ اِشْتَرَاهَا بِمَالِهِ, أَوْ غَارِمٍ, أَوْ غَازٍ فِي
سَبِيلِ اَللَّهِ, أَوْ مِسْكِينٍ تُصُدِّقَ عَلَيْهِ مِنْهَا, فَأَهْدَى مِنْهَا
لِغَنِيٍّ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ, وَأُعِلَّ بِالْإِرْسَالِ
| |
Hadits No. 663 | ||
Dari Ubaidillah Ibnu Adiy Ibnu al-Khiyar Radliyallaahu
'anhu bahwa dua orang menceritakan kepadanya bahwa mereka telah menghadap
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk meminta zakat pada beliau. Lalu
beliau memandangi mereka, maka beliau mengerti bahwa mereka masih kuat. Lalu
beliau bersabda: "Jika kalian mau, aku beri kalian zakat, namun tidak ada bagian
zakat bagi orang kaya dan kuat bekerja." Riwayat Ahmad dan dikuatkan oleh Abu
Dawud dan Nasa'i.
|
َوَعَنْ
عُبَيْدِ اَللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ اَلْخِيَارِ; ( أَنَّ رَجُلَيْنِ حَدَّثَاهُ
أَنَّهُمَا أَتَيَا رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَسْأَلَانِهِ مِنَ
اَلصَّدَقَةِ، فَقَلَّبَ فِيهِمَا اَلْبَصَرَ, فَرَآهُمَا جَلْدَيْنِ, فَقَالَ:
"إِنْ شِئْتُمَا, وَلَا حَظَّ فِيهَا لِغَنِيٍّ, وَلَا لِقَوِيٍّ مُكْتَسِبٍ" )
رَوَاهُ أَحْمَدُ وَقَوَّاهُ, وَأَبُو دَاوُدَ,
وَالنَّسَائِيُّ
| |
Hadits No. 664 | ||
Dari Abdul Muttholib Ibnu Rabi'ah Ibnu Harits bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya zakat itu
tidak patut bagi keluarga Muhammad, karena ia sebenarnya adalah kotoran
manusia." Dan menurut suatu riwayat: "Sesungguhnya ia tidak halal bagi Muhammad
dan keluarga Muhammad." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ اَلْحَارِثِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ اَلصَّدَقَةَ لَا تَنْبَغِي لِآلِ
مُحَمَّدٍ, إِنَّمَا هِيَ أَوْسَاخُ اَلنَّاسِ ) وَفِي رِوَايَةٍ: ( وَإِنَّهَا لَا
تَحِلُّ لِمُحَمَّدٍ وَلَا آلِ مُحَمَّدٍ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 665 | ||
Jubair Ibnu Muth'im Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku dan
Utsman Ibnu Affan pernah menghadap Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, baginda telah memberi seperlima dari hasil
perang Khaibar kepada Banu al-Mutthalib dan baginda meninggalkan kami, padahal
kami dan mereka adalah sederajat. Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya Banu al-Mutthalib dan Banu Hasyim adalah satu keluarga."
Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: ( مَشَيْتُ أَنَا وَعُثْمَانُ بْنُ
عَفَّانَ رضي الله عنه إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقُلْنَا: يَا
رَسُولَ اَللَّهِ, أَعْطَيْتَ بَنِي اَلْمُطَّلِبِ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ
وَتَرَكْتَنَا, وَنَحْنُ وَهُمْ بِمَنْزِلَةٍ وَاحِدَةٍ, فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم "إِنَّمَا بَنُو اَلْمُطَّلِبِ وَبَنُو هَاشِمٍ شَيْءٌ وَاحِدٌ"
) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 666 | ||
Dari Abu Rafi' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutus seseorang dari Banu Makhzum untuk
mengambil zakat. Orang itu berkata kepada Abu Rafi': Temanilah aku, engkau akan
mendapatkan bagian darinya. Ia menjawab: Tidak, sampai aku menghadap Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk menanyakannya. Lalu keduanya menghadap
beliau dan menanyakannya. Beliau bersabda: "Hamba sahaya suatu kaum itu termasuk
kaum tersebut, dan sesungguhnya tidak halal zakat bagi kami." Riwayat Ahmad,
Imam Tiga, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
أَبِي رَافِعٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا
عَلَى اَلصَّدَقَةِ مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ, فَقَالَ لِأَبِي رَافِعٍ: اِصْحَبْنِي,
فَإِنَّكَ تُصِيبُ مِنْهَا, قَالَ: حَتَّى آتِيَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
فَأَسْأَلَهُ. فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ, فَقَالَ: " مَوْلَى اَلْقَوْمِ مِنْ
أَنْفُسِهِمْ, وَإِنَّا لَا تَحِلُّ لَنَا اَلصَّدَقَةُ ". ) رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَالثَّلَاثَةُ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 667 | ||
Dari Salim Ibnu Abdullah Ibnu Umar, dari ayahnya
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
memberikan sesuatu kepada Umar Ibnu Khattab. Lalu ia berkata: Berikanlah pada
orang yang lebih membutuhkan daripada diriku." Beliau bersabda: "Ambillah, lalu
simpanlah atau bersedekahlah dengannya. Dan apa yang datang kepadamu dari harta
semacam ini, padahal engkau tidak membutuhkannya dan tidak meminta, maka
ambillah. Jika tidak demikian, maka jangan turuti nafsumu." Riwayat
Muslim.
|
َوَعَنْ
سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ, عَنْ أَبِيهِ; ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم كَانَ يُعْطِي عُمَرَ اَلْعَطَاءَ, فَيَقُولُ: أَعْطِهِ
أَفْقَرَ مِنِّي, فَيَقُولُ: "خُذْهُ فَتَمَوَّلْهُ, أَوْ تَصَدَّقْ بِهِ, وَمَا
جَاءَكَ مِنْ هَذَا اَلْمَالِ, وَأَنْتَ غَيْرُ مُشْرِفٍ وَلَا سَائِلٍ فَخُذْهُ,
وَمَا لَا فَلَا تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ" ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 668 | ||
Dari Qobishoh Ibnu Mukhoriq al-Hilaly Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya
meminta-minta tidak dihalalkan kecuali bagi salah seorang di antara tiga macam,
yakni orang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia
melunasinya, kemudian ia berhenti; orang yang tertimpa musibah yang menghabiskan
hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup; dan orang
yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga tiga orang dari kaumnya yang
mengetahuinya menyatakan: "Si fulan ditimpa kesengsaraan hidup." ia boleh
meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain tiga hal
itu, wahai Qobishoh, adalah haram dan orang yang memakannya adalah memakan yang
haram." Riwayat Muslim, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu
Hibban.
|
َوَعَنْ قَبِيصَةَ بْنِ
مُخَارِقٍ اَلْهِلَالِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( إِنَّ اَلْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ: رَجُلٌ
تَحَمَّلَ حَمَالَةً, فَحَلَّتْ لَهُ اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا, ثُمَّ
يُمْسِكَ، وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ, اِجْتَاحَتْ مَالَهُ, فَحَلَّتْ لَهُ
اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ, وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ
حَتَّى يَقُومَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَى مِنْ قَومِهِ: لَقَدْ أَصَابَتْ
فُلَانًا فَاقَةٌ; فَحَلَّتْ لَهُ اَلْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ
عَيْشٍ, فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ اَلْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتٌ يَأْكُلُهَا
صَاحِبُهَا ( سُحْتًا ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
|
Post a Comment