Tidak Membiarkan Api di Rumah ketika Tidur
Tidak Membiarkan Api di Rumah ketika Tidur
929/1224. Dari Ibnu Umar, dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,
لا
تتركوا النار في بيوتكم حين تنامون [فانها عدو/۱٢٢٦]
"Janganlah
engkau biarkan api di rumahmu ketika tidur, [karena api
itu
musuh/1226]."
Shahih.
[Bukhari,
79- Kitab Al Isti'dzan, 49- Bab La Tatrukin-Nari
fil-Baiti
'Indan-Naum. Muslim,
36- Kitab Al Asyribah, hadits 100].1
930/1225.
Dari
Ibnu Umar, berkata, "Umar berkata,2
إن
النار عدو فاحذروها فكان بن عمر يتبع نيران أهله ويطفئها قبل أن
يبيت
'Sesungguhnya api adalah
musuh, maka berhati-hatilah dengannya.'" Ibnu Umar
mencari pelita yang ada di rumah keluarganya dan mematikannya sebelum
tidur.
Shahih
sanadnya
dari riwayat mauquf.
931/1227.
Dari
Abu Musa, berkata,
احترق
بالمدينة بيت على أهله من الليل فحدث بذلك النبي صلى الله عليه وسلم فقال : ان
[هذا]النار عدو لكم فإذا نمتم فأطفئوها عنكم
"Sebuah rumah
penduduk Madinah terbakar di suatu malam, lalu kejadian itu diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, 'Sesungguhnya api (ini)3 adalah musuhmu. Jadi bila kalian tidur, matikanlah api yang ada padamu!"
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah
(4301/Pentahqiqan yang kedua).
[Bukhari, 79- Kitab Al Isti'dzan, 49- Bab La Tatrukin-Nara
fil Baiti
'indan-Naum. Muslim. 36-
Kitab Al Asyribah, hadits 101].
_______________________
1 Untuk itu di katakan: pada keduanya tidak
terdapat tambahan, dan pada muallif saja yang terdapat
tambahan di sini, dan sanadnya shahih
sesuai syarat keduanya (Syaikhaini).
2 Dan Demikian yang ada pada kitab, mauquf atas Umar, diriwayatkan Ahmad dalam Musnad (2/90) dengan sanadnya muallif dan matannya
dari Ibnu Umar marfu', karena tidak ada di dalamnya nama Umar disebut. Pada keduanya dari jalan Said bin Abu Ayyub: Yazid bin Abdullah bin Al
Had menceritakan kepadaku dari Nafinya darinya, dan
Ibnu Lai'ah menjadi tabi'nya: Yazid bin Abdullah bin
Al Had menceritakan kepada kami dengan ringkas sekali dengan lafazh:
"Janganlah api di rumahmu dibiarkan begitu
saja pada malam hari, karena itu adalah musuh" diriwayatkan Ahmad (2/71)
sedangkan Ibnu Lahi'ah ada kelemahan yang ma'ruf padanya.
3
Tambahan
dari Ash-Shahihain, aku sengaja menetapkannya pada matan, tidak pada catatan kaki, karena hadits tersebut dalam
Shahihnya muallif dengan sanad
dan
matannya di sini, maka aku kira hal itu luput dari
sebagian juru tulisnya.
Post a Comment