Zhan (Prasangka)
Zhan (Prasangka)
972/1287. Dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إياكم
والظن فإن الظن أكذب الحديث ولا تجسسوا ولا تنافسوا ولا تدابروا ولا تحاسدوا ولا
تباغضوا وكونوا عباد الله إخوانا
"Jauhilah prasangka, karena prasangka adalah perkataan yang
paling dusta,
dan janganlah kalian mencari kesalahan orang. Janganlah berambisi dengan
apa yang dicapai orang, jangan saling bertolak belakang
(bermusuhan),
jangan saling hasut, serta jangan saling benci. Jadilah kalian
-hamba Allah- yang
bersaudara."
Shahih,
di
dalam kitab Ghayaatul-Maram (417).
[Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 85- Bab
(Yaa Ayyuhal Ladziina Aamanuuj Tanibuu Katsiiran
Minadz Zhann).
Muslim,
Kitabul Birri wash-Shilati wal Adab, hadits
28].
973/1288.
Dari
Anas, berkata, "Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama seorang istrinya,
lewatlah seorang laki-laki. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggilnya dan berkata,
يا فلان
هذه زوجتي فلانة قال من كنت أظن به فلم أكن أظن بك قال إن الشيطان يجري من بن آدم
مجرى الدم
'Hai
fulan, ini istriku si fulanahV la
berkata, 'Aku tidak berprasangka terhadap dirimu
(layaknya) aku menyangka seseorang, Nabi
bersabda, ' Sesungguhnya syetan mengalir pada anak cucu Adam seperti aliran pembuluh
darah!"
Shahih,
[Abu
Daud, 39- Kitab As-Sunnah, 17- Bab fidz-Dzarari hadits
4719].1
974/1289. Dari
Abdullah,2 berkata,
يزال
المسروق منه يتظنى حتى يصير أعظم من السارق
"Orang
yang kecurian selalu saja berprasangka hingga ia lebih kuat daripada
pencuri."
Shahih sanadnya.
______________
1 Kukatakan: Terlewatkan oleh Muslim dalam awal
kitab As-Salaam (7/8 Diriwayatkan juga oleh Ahmad (3/156 dan 285),
Ath-Thahawi dalam Musykilu Atsar
(1/29), Baihaqi dalam Syu'abul Iman (5/321/6799), dan Abu Ya'la (3470).
2 Yaitu
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu. Adapun
perkataan pensyarah sebagai komentar
atasnya: "Abdullah bin Utsman", Al Hafizh (Ibnu Hajar) tidak menyebutkan
darinya kecuali atsar ini." Perkataan tersebut jelas-jelas salah cetak. Tempat
ta'liq (komentar) tersebut yang betul adalah pada
Abdullah bin Utsman yang
disebut dalam sanada atsar
setelahnya di kitab lain dalam bab ini, maka
perhatikanlah
betul-betul.
Post a Comment