| 
 
  
Keutamaan 
Bergaul Dengan Orang Banyak, Menghadhiri Shalat-shalat Jum'at Dan Jamaah Bersama 
Mereka Serta Mengunjungi Tempat-tempat Kebaikan Dan  Majlis-majlis 
Zikir, Juga  Meninjau Orang Yang Sakit, Menghadiri Janazah-janazah, 
Membantu Yang Mempunyai Hajat, Menunjukkan Yang Bodoh Dan Lain-lain Yang 
Termasuk Kemaslahatan Mereka Bagi Orang Yang Kuasa Beramar Ma'ruf Dan Nahi 
Mungkar. Demikian Pula Mencegah Diri Sendiri Dari Berbuat Menyakiti Serta Sabar 
Atas Sesuatu Yang Menyakitkan — Yang 
Menimpa Pada Diri Sendiri 
  
  
Ketahuilah 
bahawasanya bercampur - 
bergaul - dengan orang banyak menurut cara yang saya sebutkan itu adalah yang 
terpilih dan itulah yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. serta para Nabi 
Iain-lain shalawatullah wa salamuhu 'alaihim, begitu juga dilakukan oleh para 
khulafa' rasyidun dan orang-orang yang sesudah mereka iaitu dari golongan para sahabat 
serta para tabi'in dan pula orang-orang yang sesudah mereka dari golongan 
alim-ulama kaum Muslimin dan orang-orang yang pilihan di antara mereka. Yang 
sedemikian itu adalah mazhabnya sebahagian besar kaum tabi'in dan 
orang-orang yang sesudah mereka. Imam as-Syafi'i dan Imam Ahmad serta 
sebahagian banyak ahli 
fikih radhiallahu 'annum juga mengucapkan - berpendapat - sebagaimana yang 
tersebut di atas itu - yakni lebih baik bergaul dengan para manusia untuk 
beramar ma'ruf nahi mungkar daripada mengasingkan diri sendiri serta menghindari 
bergaul. 
Allah Ta'ala 
berfirman: 
"Dan tolong 
menolonglah engkau semua atas kebajikan dan ketaqwaan." (al-Maidah: 
2) 
Ayat-ayat yang 
semakna dengan apa yang saya sebutkan di atas itu amat banyak dan mudah 
dimaklumi. 
  
  
  
  
 
 
Muka depan | 
Post a Comment