Melarang
Memberikan Jabatan
Sebagai Amir — Penguasa
Negara — Ataupun Kehakiman Dan Lain-lainnya Dari Jawatan-jawatan
Pemerintahan Negara Kepada Orang Yang Memintanya Atau Tamak Untuk
Memperolehinya,
Lalu Menawarkan Diri Untuk jabatan Itu
678. Dari Abu Musa
al-Asy'ari r.a., katanya: "Saya masuk ke tempat Nabi s.a.w. bersama dua orang
dari kemanakanku, salah seorang dari dua orang ini berkata: "Ya Rasulullah,
berikanlah kepada kita jabatan sebagai amir - penguasa negara - untuk memerintah
sebahagian daerah yang
dikuasakan oleh Allah 'Azzawajalla pada Tuan." Orang yang satunya pun berkata demikian, lalu
beliau s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya kami.
ini, demi Allah, tidak akan memberikan kekuasaan untuk memegang suatu tugas
kepada seseorang yang memintanya ataupun seorang yang
tamak - atau loba - untuk memperolehinya." (Muttafaq
'alaih)
Muka depan |
Post a Comment