Kisah Nabi Musa alaihissalam
Kisah Nabi Musa alaihissalam
Nabi Musa alaihissalam
dan Malaikat Maut
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita: "Telah bersabda
Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam:
"Nabi Musa
'alaihi sallam dulu pernah di datangi malaikat maut, lalu berkata kepada nya: "Penuhi panggilan
Rabbmu".
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan: "Maka Musa 'alihi
sallam memukul mata malaikat maut tadi, sampai terlepas. Akhirnya malaikat
tersebut kembali menghadap Allah Azza wa jalla, lalu mengadu kepada -Nya, seraya mengatakan:
"Sesungguhnya Engkau telah mengutus hamba kepada seseorang yang belum
ingin meninggal, dan ia telah memukul mataku". Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla mengembalikan matanya. Lalu
berfirman kepadanya: "Kembalilah kamu kepada hamba -Ku, lantas katakan padanya,
kamu ingin hidup? Kalau sekiranya kamu ingin tetap hidup maka letakan kedua
tanganmu di atas bulu sapi jantan, apa yang tertutupi oleh tanganmu, maka satu
helai sama dengan hidupmu satu tahun".
Kemudain ia
kembali kepada Musa, lalu mengatakan seperti yang diperintahkan oleh Allah
Shubhanahu wa ta’alla, Musa bertanya: "Setelah itu apa?, Malaikat
tersebut menjawab: "Setelah itu kamu mati!. Musa mengatakan: "Bahkan
sekarang, Ya Allah, matikanlah diriku di tempat yang suci dekat dengan
bebatuan".
Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa
sallam mengatakan: "Demi Allah, kalau sekiranya saya berada di
sisinya, tentu akan saya beritahu kalian kuburannya yang berada di sisi jalan
di tumpukan bukit berpasir yang berwarna merah".
Hadits ini shahih di
riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Nabi Musa alaihissalam
dan Batu
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Dulu
kebiasaan yang terjadi di kalangan Bani Isra'il adalah mereka biasa mandi dalam
keadaan telanjang bulat, yang satu sama lain bisa saling melihat auratnya
masing-masing. Adapun Musa 'alaihi sallam maka beliau biasa mandi dengan
menyendiri. Sehingga pada suatu ketika kaumnya berkata: "Demi Allah,
tidaklah Musa enggan mandi bersama kita melainkan karena dirinya punya
aib".
Pada suatu hari Musa ‘alaihissalam pergi mandi di sungai lalu meletakan
bajunya di atas sebuah batu, ketika ia sedang mandi, batu tersebut berjalan
dengan membawa bajunya. Maka Musa mengejarnya, sambil berteriak: "Wahai
batu bajuku, wahai batu bajuku!, sedangkan kaumnya yang sedang memperhatikan
dirinya akhirnya melihat Musa berada tanpa berpakaian, sehingga mereka saling
mengatakan: "Demi Allah, Musa tidak terkena penyakit apa-apa".
Akhirnya Musa
dapat mengejar batu tersebut lalu berdiri di atasnya, dan mengambil pakaiannya,
kemudian memukul batu tersebut".
Abu Hurairah mengatakan: "Sungguh demi Allah Shubhanahu wa ta’alla, sesungguhnya di atas batu tersebut ada bekas
enam atau tujuh pukulan yang di lakukan oleh Musa 'alaihi sallam, kemudian
turun ayat:
قال الله تعالى : { يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ ءَاذَوۡاْ مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ ٱللَّهُ
مِمَّا قَالُواْۚ وَكَانَ عِندَ ٱللَّهِ وَجِيهٗا} [سورة الأحزاب : 69 ].
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang
menyakiti Musa; Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka
katakan. dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi
Allah." (QS al-Ahzab: 69).
Hadits ini shahih di
riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Post a Comment