Ayat dan Hadits Spesial Tentang Wanita Muslimah
Ayat dan Hadits Spesial
Tentang Wanita Muslimah
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi dan Rasul termulia , Nabi kita Muhammad, kepada
keluarganya dan para sahabatnya, amma ba'du :
Kepada setiap wanita yang beriman
kepada Allah dan hari akhir...
Kepada setiap wanita yang mendambakan
kesuksesan, keberuntungan dan kemenangan...
Kepada setiap wanita yang
hidup dengan cara inshaf ( lurus dan pertengahan ) , dan tidak terpedaya rayuan
yang jauh dari hakikat yang benar…
Kepada setiap wanita yang ingin
mengetahui hak dan kewajibannya...
Kepada setiap wanita yang ingin
dimuliakan, dibimbing, dihormati, serta dilindungi...
Inilah surat dari Allah Yang Maha Suci dan Maha
Tinggi yang memfirmankan kebenaran…
Dan sabda Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihi
wasallam yang berhiaskan hikmah dan meluruskan...
Maka dengarkanlah firman Tuhan mu dan sabda Nabi
mu berikut ini, hanya tentang dirimu…
1. Wanita Paling Mulia, Paling Bertakwa.
Allah ta'ala berfirman :
“ Hai
manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal". (Qs.
Al-Hujurat:13).
Rasulullah e bersabda :
«إنما النساء شقائق الرجال»
“Sesungguhnya wanita adalah
saudara bagi laki-laki “.
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud ).
2. Pria dan Wanita Sama Dalam Pahala Dan Dosa.
Allah ta'ala berfirman :
"
Maka
Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): Sesungguhnya Aku
tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik
laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian
yang lain. ". (Qs. Ali-Imran :195).
3. Tentang Hak Milik Dan Usaha.
Allah ta'ala berfirman :
" Bagi orang laki-laki ada
bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun
ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian
dari karunia-Nya. ". (Qs. An-Nisa :32)
4. Wanita Berhak Mendapat Warisan.
Allah
ta'ala berfirman :
"
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta
peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian
yang telah ditetapkan". (QS. An-Nisa : 7).
5. Tidak Boleh Sembarang Menuduh Wanita.
Allah ta'ala berfirman
:
" Sesungguhnya orang-orang
yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah (tidak terbersit di benaknya berbuat zina)
lagi beriman, mereka dilaknat di
dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar." (QS.
An-Nuur : 23)
6. Sebagai Pasangan Hidup Yang Menentramkan.
Allah ta'ala
berfirman :
"
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir ".(QS. Ar-Ruum : 21)
Rasulullah e bersabda :
« الدّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِها المَرْأَةُ الصّالِحَةُ »
"
Dunia adalah perhiasan dan perhiasan terbaiknya
adalah wanita shalihah".
(HR. Muslim )
Beliau juga bersabda :
« أعظم النساء بركة أيسرهن
مؤنة »
"
Wanita yang paling agung berkahnya adalah yang paling mudah maharnya".
(HR.Ahmad dan Hakim ).
7. Harus Mendapat Persetujuan Wanita.
Rasulullah e bersabda :
«لا تُنْكَحُ الأَيِّم حتى تُستأمَر ، ولا البكر حتى تستأذن». قالوا : يا رسول الله، كيف إذنها ؟ قال: « أن
تسكت ».
“
Jangan dinikahkan wanita janda hingga ia diajak bermusyawarah, dan
jangan nikahkah perawan sebelum diminta persetujuannya “. Para sahabat bertanya :" Ya Rasulullah
bagaimana persetujuannya (perawan) ?.Beliau berkata : " ia diam "
.( Muttafaq Alaihi )
8. Jangan Halangi Wanita
Untuk Menikah.
Allah ta'ala berfirman :
"
Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka untuk menikah dengan bakal
suaminya (atau mantannya) apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka
dengan cara yang ma'ruf". (QS. Al-Baqarah : 232 )
Rasulullah e
bersabda :
«إذا أتاكم مَنْ تَرضون دينَه وخلقَه فزَوِّجوه، إلَّا تفعلوا
تَكُن فتنة في الأرض وفساد كبير»
“ Jika telah datang kepada kalian siapapun yang
kalian terima agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah ia (dengan anak
perempuanmu), jika tidak maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang
besar “. ( HR. Tirmidzi dan
dihasankan oleh Al-Albani ).
9. Berlaku Adil lah Terhadap Wanita.
“ Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu
senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (nikahiilah) seorang saja”.
(QS. An-Nisa : 3 )
Dan
Allah ta'ala berfirman :
“
dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara wanita (isteri-isteri),
walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu
cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain
terkatung-katung”. (QS. An-Nisa : 129)
Dan Rasulallah e bersabda :
«من كانت له امرأتان فمال إلى إحداهما، جاء يوم القيامة وشقُّه
مائل»
“
Barangsiapa yang beristri dua dan ia lebih cenderung kepada salah satunya, maka
pada hari kiamat ia akan datang dengan pundak miring sebelah “. ( HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai, dan
dishahihkan oleh Al-Albani ).
10. Istri Harus Mendapat Bimbingan.
Allah ta'ala befirman
:
“ Dan wanita-wanita (istri) yang kamu khawatirkan
nusyuznya (meninggalkan
kewajiban bersuami isteri) , maka nasehatilah mereka dan pisah ranjang dengan mereka, dan pukullah mereka ( dengan tidak melukai ).Kemudian
jika mereka mentaatimu, maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya”. (QS.
An-Nisa : 34 ).
Aisyah radhiyallahu
‘anha berkata :
“
Tidak pernah sekalipun Rasulullah memukul pembantu wanita ataupun
istrinya “. (HR.
Muslim ).
Rasulullah
e bersabda : “ Bagaimana salah seorang
diantara kalian memukul istrinya ? yakni seperti memukul budaknya, lalu bisa
jadi pada sore harinya ia menggaulinya “. (Muttafaqun ‘alaih).
11. Perlakukanlah Istri Dengan Baik.
Allah
ta'ala berfirman :
“..dan pergaulilah mereka (istri) dengan baik. Jika kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuat hal, padahal
Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. (QS. An-Nisa : 19).
Rasulullah e bersabda
:
«... فاتقوا الله في النساء فإنكم أخذتموهن بأمان الله، واستحللتم
فروجهنَّ بكلمة الله»
“ Bertakwalah kalian kepada Allah dalam perkara
wanita (istri) , karena kalian telah mengambilnya dengan janji amanah kepada
Allah dan kalian halalkan farjinya ( kemaluannya ) dengan kalimat Allah” . (HR. Muslim).
12. Wanita dan Rumah.
Allah ta'ala berfirman
:
“ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu”. (QS. Al-Ahzab : 33)
Rasulullah e bersabda :
«.. فاتقوا الدنيا واتقوا النساء ، فإن أول فتنة بني إسرائيل كانت
في النساء»
“Takutlah kalian terhadap ( fitnah ) dunia dan
(fitnah) wanita, sungguh fitnah pertama yang menimpa Bani Israil
adalah wanita “. ( HR. Muslim ).
13. ‘Iffah ( Menjaga Kehormatan diri ).
Allah ta'ala
berfirman :
“ Katakanlah kepada wanita yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya ...........dan janganlah mereka memukulkan kakinya
agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan” (QS. An-Nuur : 31).
وعن عطاء بن أبي رباح
قال: قال لي ابن عباس- رضي الله عنهما: ألا أريك امرأةً من أهل الجنة؟ فقلت: بلى!
قال: هذه المرأة السَّوداء، أتت النَّبيَّ r
فقالت: إني أُصرَع، وإني أتكشَّف، فادعُ اللهَ لي. قال: «إن شئت صبرت ولك الجنة ،
وإن شئت دعوت الله أن يعافيك». قالت : أصبر. فادعُ اللهَ أن لا أتكشَّف، فدعا
لها».
Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma
berkata padaku:“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni
surga?”
Aku menjawab, “Ya”
Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang
datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita
penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh).
Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku
akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’
Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih
bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan
menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’
Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
14. Ta’atlah,
Ibadahlah dan Berdzikirlah.
Allah ta'ala berfirman:
“
dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya”.(QS. Al-Ahzab :33)
Dan Firman – Nya :
“ dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah
dan Hikmah (sunnah). Sesungguhnya Allah adalah Maha lembut lagi Maha
mengetahui”. (QS. Al-Ahzab :34 )
Dan Firman-Nya :
“ Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang
muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap
dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang
memelihara kemaluannnya (kehormatannya), laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir
kepada Allah, Allah telah menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. ( QS. Al-Ahzab :35)
Rasulullah ebersabda :
«عليكن بالتسبيح والتهليل والتقديس والتكبير ،
واعقدن بالأنامل ، فإنهن مسؤولات مستنطَقات ، ولا تَغْفَلْنَ فتَنْسَيْنَ
الرَّحمة» - رواه الترمذي ، وأبو داود وحسنه الألباني -
“Nabi
e berdabda kepada kami,
hendaknya kalian bertasbih, bertahlil dan bertaqdis dan hitunglah dengan unjung
jari-jari, maka sesungguhnya ujung jari-jari itu akan ditanya dan berbicara
(pada hari kiamat), dan janganlah kalian lalai hingga kalian lupa dengan rahmat
(Allah) .(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi
dan dihasankan oleh Al-Albani).
15. Di Usia Tua, Bagaimana Wanita Berpakaian ?
Allah ta'ala berfirman
:
“ dan perempuan-perempuan tua yang tiada ingin nikah (lagi), tiadalah
atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak menampakkan
perhiasan, dan berlaku 'iffah ( menjauhi fitnah syahwat) lebih baik bagi
mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui “. ( QS.An-Nur :60).
16. Ridha dan Menuruti Keputusan Allah dan Rasul-Nya.
Allah ta'ala
berfirman :
“ dan tidaklah patut bagi laki-laki yang
mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka”.(QS.
Al-Ahzab : 36 )
17. Masuklah ke Surga Dari pintu Yang Disukai.
Allah ta'ala
berfirman :
“
Maka wanita yang salehah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)’. ( QS. An-Nisa : 34 )
Rasulullah e bersabda:
«إذا صلت
المرأة خمسها ، وصامت شهرها ، وحفظت فرجها ، وأطاعت زوجها ، قيل لها : ادخلي الجنة
من أي الأبواب شئت» -
ورواه أحمد ، وصححه الألباني –
"
Jika seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa ramadhan, menjaga
kemaluannya, menta'ati suaminya, maka dikatakan kepadanya ; masuklah ke surga
dari pintu mana saja yang engkau mau ". ( HR. Ahmad m dishahihkan oleh Al-Albani ).
18. Mendapat Nafkah .
Allah
berfirman :
" kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka. (QS. An-Nisa :34 ).
Rasulullah e bersabda :
«دينار أنفقتَه في سبيل الله ، ودينار أنفقتَه في رقبة ، ودينار
تصدَّقتَ به على مسكين ، ودينار أنفقتَه على أهلك ، أعظمها أجراً الذي أنفقتَه على
أهلك»- رواه مسلم-
"Satu
dinar yang kau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar yang kau infakkan untuk
(membebaskan) seorang budak, dan satu dinar yang kau sedekahkan untuk orang
miskin, dan satu dinar yang kau infakkan untuk keluargamu, yang lebih besar
pahalanya darisemua itu adalah dinar yang kau infakkan untuk keluargamu
(istrimu)". (HR. muslim).
وقال معاوية بن حيدة: يا رسول الله ! ما حقُّ زوجة أحدنا عليه؟ قال:
«أن تطعمها إذا طعمتَ ، وتكسوها إذا اكتسيتَ ، ولا تضرب الوجهَ ، ولا تقبح ، ولا
تهجر إلا في البيت» - رواه وأبو داود والنسائي و صححه الألباني-
Muawiyah bin Haidah pernah
bertanya : " Wahai Rasulullah ! apa hak istri kami terhadap kami ? beliau
berkata :“
Yaitu hendaklah engkau memberi istri makan, jika engkau makan, engkau memberi
pakaian ia jika engkau berpakaian, jangan memukul wajahnya, jangan mengolok-oloknya,
juga jangan menjauhinya kecuali dalam rumah saja”.( HR. Abu Dawud dan
Nasai dan dishaihkan oleh Al-Albani).
19. Shalat Malam dan Bangunkan Suami.
Rasulullah
e bersabda :
«...رحم
الله امرأةً قامت من اللَّيل فصلَّت وأيقظت زوجها، فإنْ أَبَى نضحت في وجهه الماء». - رواه وأبو داود
والنسائي و صححه الألباني -
“ Semoga
Allah merahmati seorang wanita yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan
shalat dan ia membangunkan suami lalu si suami mengerjakan shalat. Bila
suaminya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah suaminya.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i dan di shahihkan oleh
Al-Albani).
وعن
خنساء بنت خذام أنَّ أباها زوَّجَها وهي ثيِّب، فكرهت ذلك، فأتت رسولَ الله r
فرَدَّ نكاحَه. - رواه البخاريُّ-
Dari Khansa binti Khadzam bahwa ayahnya
menikahkannya saat ia janda dan ia tidak menyukainya, lalu ia datang
(memberitahukannya) kepada Rasulullah r, maka Rasulullah membatalkan pernikahan
tersebut. ( HR. Bukhari ). ([1])
20. Wanita pun Boleh Shalat Di Masjid.
Rasulullah e bersabda :
«إذا استأذنت أحدَكم امرأتُه إلى المسجد فلا يمنعها» - متفق عليه -
“ Jika istri kalian meminta izin kepada kalian
untuk ke masjid maka janganlah ia melarangnya “. (Muttafaqun ‘Alaihi)
«لا
تمنعوا نساءكم المساجد وبيوتهن خير لهن» - رواه أحمد و أبو داود و صححه الألباني -
“ Jangan kalian larang istri-istri kalian untuk
ke masjid, akan tetapi rumah lebih baik bagi mereka “.
( HR.
Ahmad, Abu Dawud dan di shahihkan oleh Al-Albani )
«خير
مساجد النساء قعر بيوتهن».-
رواه أحمد و صححه الألباني-
“ Sebaik-sebaik masjid bagi para wanita adalah
bagian bawah rumah mereka “
. ( HR. Ahmad dan di shahihkan oleh Al-Albani ).
21. Wanita pun Merayakan Hari Raya.
عن
أمِّ عطية- رضي الله عنها- قالت: أمرنا رسول الله r
أن نخرج في العيدين العواتق والحيض، وذوات الخدور؛ فأمَّا الحيض فيعتزلنَ
الصَّلاة، ويشهدن الخير ودعوة المسلمين .- متفق عليه -
Dari
Ummu Athiyah radhiyallahu anha ia berkata : Rasulullah ememerintahkan
kepada kami agar mengajak para gadis remaja, wanita haid dan gadis-gadis pingitan
untuk keluar pada hari raya ( Idul Fitri dan Idul
Adha ), adapun wanita haid maka mereka tidak
ikut shalat, namun menyaksikan kebaikan dan mendo’akan kaum muslimin “.
( Muttafaqun ‘alaih ).
22. Wanita dan Hiburan Walimah.
عن
عائشة- رضي الله عنها- قالت: زففنا امرأةً إلى رجل من الأنصار، فقال رسول الله r:
«يا عائشة ، أما كان معكم لهو؟ فإن الأنصار يعجبهم اللهو». -
رواه البخاري-
Dari Aisyah radhiyallahu’anha berkata :"Kkami
menyerahkan pengantin wanita kepada seorang laki-laki dari kalangan Anshar.
Kemudian Nabi ebersabda: “Wahai Aisyah,
apakah tidak ada hiburan, sebab orang-orang Anshar senang akan hiburan”. ( HR. Bukhari ).
23. Sederhana Dalam Ibadah.
دخل
رسول الله r المسجد، فإذا حبل ممدود بين ساريتين، فقال: «ما هذا؟» قالوا: حبل
لزينب، إذا فترت وضعفت تعلَّقت به. فقال: «لا، حلوه، ليصل أحدكم نشاطه، فإذا
فَتَرَ فليقعد». – متفق عليه-
Suatu hari Rasulullah r
masuk ke dalam masjid. Beliau mendapatkan seutas tali terikat di antara dua
tiang masjid. Lantas Rasulullah r bertanya, “Tali untuk apa ini?” Para sahabat
menjawab, “Tali ini milik Zainab. Apabila dia merasa capek shalat, dia pun
bergantung dengan tali.” Maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan, “Lepaskan tali ini, hendaknya siapapun di antara kalian menegakkan shalat
dalam kondisi fit (sehat). Apabila dia merasa capek, hendaknya dia tidur.”(
Muttafaqun ‘alaih ).
وعن
عائشة- رضي الله عنها- قالت: دخل عليَّ رسولُ الله r وعندي امرأة من بني أسد، فقال: «من هذه؟» قلت: فلانة لا تنام
اللَّيل. فقال: «مه، عليكم من الأعمال ما تطيقون؛ فإنَّ الله لا يملُّ حتى تملوا،
وإنَّ أحبَّ الدين إليه ما دام عليه صاحبه». – متفق عليه-
Dari Aisyah
radhiyallahu’anha berkata
: " suatu hari Rasulullah masuk kepadaku dan di sampingku ada wanita
dari bani Asad, lalu beliau bertanya : “ siapa ini ? aku menjawab : “ fulanah ,
dia tidak tidur semalam . Maka beliau bersabda : “ jangalah begitu , lakukanlah
amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai
kalian merasa bosan. Dan sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah
yang dilakukan seseorang secara kontinyu “. ( Muttafaqun ‘alaih).
24. Sayang Anak dan Perhatian Kepada Suami.
Rasulullah ebersabda :
«خير نساء
ركبن الإبل صالح نساء قريش، أحناه على ولد في صغره، وأرعاه على زوج في ذات يده» – متفق عليه –
”Sebaik-baik wanita penunggang unta adalah
wanita Quraisy yang paling baik, dia paling penyayang terhadap anak kecil dan
paling menjaga segala milik suaminya.” ( Muttafaqun ‘Alaihi ).
25. Sebaik-baik Istri Vs Seburuk-buruk Istri.
Rasulullah ebersabda:
«خير نسائكم الودود الولود المواسية المواتية إذا اتَّقينَ الله،
وشرُّ نسائكم المتبرِّجات المتخيِّلات، وهنَّ المنافقات؛ لا يدخل الجنةَ منهنَّ
إلَّا مثل الغراب الأعصم». - رواه البيهقيّ وصحَّحه الألبانيّ -
“Sebaik-baik istri kalian adalah yang penyayang,
subur (banyak anak), mendukung suami lagi penurut, bila mereka bertakwa kepada
Allah. Dan sejelek-jelek istri kalian adalah wanita yang suka bertabarruj ( keluar
rumah,membuka aurat ) dan sombong,
mereka adalah wanita-wanita munafik, mereka tidak akan masuk surga kecuali
seperti ghurob al-a’shom (sejenis burung gagak yang langka, pent).” ( HR. Baihaqi dan dishohihkan al-Albani dalam
ash-Shohihah).
26. Jika Istri Bersedekah…
Rasulullah
e bersabda :
«إذا تصدقت المرأة من طعام بيتها غير مفسدة
فلها أجرها بما أنفقت، وللزَّوج بما اكتسب، وللخازن مثل ذلك».- رواه البخاري -
"
Apabila seorang istri bersedekah dengan makanan yang ada di rumahnya dengan
tanpa berlebihan, maka ia mendapatkan pahala yang ia infaqkan, suami pun
mendapat pahala dari apa yang ia usahakan, dan penjaga (makanan) pun
mendapatkan pula pahalanya.” (H.R. Bukhari, Muslim).
وعن
أم بجيد الأنصاريَّة قالت: يا رسول الله! إنَّ المسكين ليقوم على بابي فما أجد
شيئاً أعطيه إيَّاه؟ قال: «إن لم تجدي إلا ظلفا محرقاً، فادفعيه إليه في يده». – رواه الترمذي وقال :
حسن صحيح –
Dari Ummu Bajiid Al-Anshoriyah, ia berkata : “Ya
Rasulullah, sesungguhnya seorang miskin berdiri di depan pintu rumahku, tapi
aku tidak menemukan apa pun yang bisa
aku berikan kepadanya.” Lalu Rasulullah saw berkata: ”Jika kamu tidak menemukan
sesuatu pun selain kuku binatang yang sudah dibakar, maka berikanlah kepadanya
di tangannya.” (HR Tirmidzi, ia berkata : Hasan Shahih).
27. Jangan Remehkan Hadiah.
Rasulullah e bersabda :
«يا نساء المسلمات! لا تحقرن جارة لجارتها، ولو
فرسن شاة» – متفق عليه –
" Wahai para wanita muslimah! Janganlah
salah seorang di antara kalian meremehkan tetangganya meskipun hanya berupa
kaki kambing.” (Muttafaqun ‘alaihi).
وعن
عائشة- رضي الله عنها- قالت: يا رسول الله! إن لي جارين، فإلى أيِّهما أهدي؟ قال:
«إلى أقربهما منك باباً». – رواه البخاري –
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata: “Wahai
Rasululloh, aku punya dua tetangga, siapa dari keduanya yang paling berhak diberi hadiah?” Rasulullah menjawab: “Kepada
yang paling dekat pintu rumahnya darimu”. ( HR. Bukhari ).
28. Calon Wanita Surga Itu Membuat Suami Ridha .
Rasulullah
e bersabda :
«ألا أخبركم بنسائكم من أهل الجنة؟ الودود
الولود العؤود التي إذا ظلمت قالت: هذه يدي في يدك، لا أذوق غمضاً حتى ترضى».-
رواه الدارقطني و الطبراني و حسنه الألباني –
“ Tidak kah aku beritahu kalian tentang
istri-istri kalian yang akan menjadi penduduk surga ? yaitu yang penyayang,
banyak anak (subur), dan banyak memberikan manfaat kepada suaminya; yang jika
ia bersalah, ia berkata: " ini tanganku di tanganmu , aku tak bsia pejamkan
mata hingga engkau ridha”. (HR. Ad-Daruquthni dan At-Thabrani dan di hasakan oleh
Al-Albani ).
29. Wanita Shalihah Sebab Kebahagiaan Hidup.
Rasulullah
e bersabda :
«أربع من السعادة: المرأة الصالحة، والمسكن الواسع، والجار الصالح،
والمركب الهنيء، وأربع من الشَّقاء: المرأة السوء، والجار السوء، والمركب السوء،
والمسكن الضَّيِّق».– رواه الحاكم و البيهقي
و صححه الألباني –
" Empat hal yang termasuk kebahagiaan;
isteri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan
kendaraan yang nyaman. Dan empat hal yang merupakan kesengsaraan; tetangga yang
jahat, isteri yang buruk, tempat tinggal yang sempit, dan kendaraan yang jelek.(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi dan di shahihkan
oleh Al-Albani )
Dan Rasulullah
e
bersabda :
«تنكح المرأة لأربع: لمالها، ولحسبها، ولجمالها، ولدينها، فاظفر
بذات الدِّين تربت يداك».– متفق عليه –
" Wanita dinikahi karena empat hal: karena
hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka
hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya. Kalau tidak demikian, niscaya
kamu akan merugi.” (Muttafaqun ‘alaihi )
30. Berwasiat yang Baik Kepada Wanita.
Rasulullah
e bersabda :
«استوصوا بالنِّساء خيراً؛ فإنَّ المرأةَ خُلقتْ من ضلع، وإنَّ
أعوجَ شيء في الضّلع أعلاه، فإن ذهبتَ تقيمه كَسَرْتَه، وإن تَرَكتَه لم يزل أعوج،
فاستوصوا بالنِّساء خيراً». – متفق عليه -
“Wasiatkalah (nasihatkanlah) hal-hal yang baik kepada perempuan, sebab ia diciptakan dari
tulang rusuk,
sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,
oleh karena itu, jika kalian hendak meluruskannya niscaya patah lah ia, dan jika engkau
membiarkannya begitu saja, niscaya ia akan terus menerus bengkok , maka wasiatkalah (nasihatkanlah) hal-hal yang baik kepada perempuan. (muttafaqun ‘alaih)
31. Wanita Juga Bertanggungjawab.
Rasulullah e bersabda :
«كلكم راع، وكلكم مسؤول عن رعيَّته... والمرأة راعية في بيت زوجها
ومسؤولة عن رعيَّتها». - رواه مسلم -
“Setiap kalian bertanggungjawab dan setiap kalian akan
ditanya tentang pertanggungjawabannya…… dan wanita (istri) bertanggungjawab di
rumah suaminya dan akan ditanya tentang tanggungjawabnya ” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).
32. Ajaklah Istri Bermain.
قالت
عائشة- رضي الله عنها: «خرجتُ مع النَّبيِّ r
في بعض أسفاره، وأنا جارية لم أحمل اللحم، ولم أبدن، فقال للناس: «تَقَدَّمُوا»،
فتَقَدَّموا، ثم قال لي: «تعالي حتى أسابقك»، فسابقتُه فَسَبَقْتُه، فسكت عني
حتَّى إذا حملتُ اللَّحمَ وبدنتُ ونسيتُ، خرجتُ معه في بعض أسفاره، فقال للناس:
«تقدموا»، فتقدَّموا، ثم قال: «تعالي حتَّى أسابقَك»، فسابقتُه فسبقني، فجعل يضحك
وهو يقول: «هذه بتلك». - رواه أحمد وأبو داود، وصحَّحَه الألبانيُّ-.
Dari Aisyah radhiyallahu'anha berkata :
" Aku pernah beberapa kali pergi bersama Rasulullah e , saat itu aku masih muda belum gemuk, kemudian
Nabi e berkata kepada para
sahabatnya, “majulah kalian”, lalu merekapun maju ke depan. Kemudian beliau
berkata kepadaku, “Kemarilah (berlomba lari) aku akan mengalahkanmu”, maka
akupun berlomba dengannya dan aku menang. Lalu Nabi terdiam , sampai suatu
saat badanku sudah gemuk, dan aku sudah
lupa (perlombaan itu), aku pergi bersamanya dalam beberapa kali safar. Kemudian
beliau berkata kepada para sahabat : " Majulah kalian ", maka
merekapun maju. Lalu ia berkata kepadaku : " Kemarilah (berlomba lari)
akau akan mengalahkanmu". Lalu aku berlomba dengannya dan beliau berhasil
mengalahkanku. Lalu beliau tertawa seraya berkata : " Ini untuk membalas
kekalahanku ". (HR. Ahmad dan Abu
Dawaud, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Beliau
juga pernah bersabda
:
«كلُّ شيء
ليس من ذكر الله لهوٌ ولعب، إلا أن يكون أربعة». ذكر منها: «ملاعبَةُ الرَّجُل
امرأتَه».- رواه النَّسائيُّ وصحَّحه الألبانيُّ-.
"
Setiap sesuatu yang bukan termasuk dzikir kepada Allah adalah senda gurau dan
main-main kecuali pada empat hal; disebutkan diantaranya adalah; bermainnya suami dengan
istrinya, (HR. An-Nasa’I, dishahihkan oleh Al-Albani).
33. Wanita pun Bisa Melindungi Laki-laki.
عن
أمِّ هانئ بنت أبي طالب- رضي الله عنها- قالت: أَجَرْتُ رجلين من أحمائي، فقال
رسول الله r:
«قد أَجَرْنا من أجرت يا أمَّ هانيء» – متفق عليه –
Ummu Hani' binti Abu Thalib radhiyallahu'anha
berkata, "Aku melindungi
dua orang laki-laki dari saudara iparku. Maka Rasulullah rberkata : “ Kami melindungi siapa saja yang kamu
lindungi wahai Ummu Hani “.
( Muttafaqun ‘alaihi )
34. Dilarang Membunuh Wanita Dalam Peperangan.
عن
ابن عمر- رضي الله عنهما- قال: «وجدتُ امرأةً مقتولةً في بعض المغازي، فنهى رسول
الله r
عن قتل النِّساء والصِّبيان».- متَّفَقٌ عليه-
Dari Ibnu Umar
radhiyallahu'anhuma, berkata : “Aku mendapati wanita terbunuh dalam
beberapa kali peperangan , lantas Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi
wa sallam melarang membunuh wanita dan
anak kecil.
(
Muttafaqun 'alaih ).
35. Percaya Kepada Istri.
«نهى النبيُّ r أن يطرق الرجل أهلَه ليلاً؛ لئلَّا يتخوَّنهم أو يطلب عثراتهم».- رواه مسلم –
" Rasulullah e melarang seseorang mendatangi istrinya di malam
hari (setelah bepergian) untuk mencari-cari tahu apakah istrinya berkhianat
kepadanya atau untuk mencari-cari kesalahannya”. ( HR. Muslim ).
36. Istri Boleh Minta Khulu' (pisah).
عن ابن عباس- رضي الله عنهما- أن
جميلةَ بنت سلول امرأة ثابت بن قيس أتت النبيَّ r
فقالت: والله ما أعتب على ثابت في دين ولا خلق؛ ولكنِّي أكره الكفرَ في الإسلام.
فقال رسول الله: «أتردِّين عليه حديقتَه؟» قالت: نعم. قال رسول الله r:
«اقبل الحديقةَ وطَلِّقْها تطليقةً».
وفي رواية أنها قالت: «ولكني لا
أطيقه».
وفي رواية أنَّ النَّبيَّ
r
أمره ففارقها.– رواه البخاري -
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhuma bahwasanya
Jamilah binti Salul ( istri Tsabit bin Qais ) datang kepada Nabi e lalu berkata, “Demi Allah, aku tidak mencela
Tsabit dalam agama dan akhlaqnya, tetapi aku tidak menyukai kekufuran dalam
Islam”([2]). Lalu Nabi e bertanya, “Maukah kamu mengembalikan kebunnya
kepadanya ?” Ia menjawab, “Ya”. Kemudian Rasulullah e berkata : “ terimalah kebun itu dan talaklah ia
sekali “.
Dalam riwayat lain Jamilah berkata : "
Namun aku sudah tidak tahan dengannya".
Dalam riwayat lain bahwa Nabi menyuruh Tsabit ,
lalu ia menceraikannya.
( HR. Bukhari).
Allahumma shalli wasallim ‘Ala Muhammad.
Post a Comment