KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG AMERIKA
KISAH MASUK
ISLAMNYA SEORANG AMERIKA
Di
Amerika Serikat banyak orang yang sedang membahas tentang jalan hidup baru.
Ada yang cenderung kepada jalan hidup
yang di ajarkan Islam, ada yang memilih
cara hidup yang digariskan oleh agama Kristen, Budha atau Hindu. Kesimpulan
mereka adalah perlu adanya jalan yang
dibimbing oleh Tuhan. Tetapi di sana sedikit sekali orang yang dapat
menjelaskan bahwa Islam merupakan jalan yang dipilihkan Allah untuk kita.
1. Semula
perhatianku kucurahkan untuk mempelajari agama budha saya ingin menjadi pendeta
budha. Setelah saya memperbandingkan agama itu di suatu perguruan tinggi,
perhatian saya tertuju kepada Islam. Setelah selesai di perguruan tinggi saya
belajar di negeri Belanda bersama dua orang teman. Satu dari teman itu adalah
mahasiswa dari Yordan dan yang satu lagi
Jerman. Yang kedua ini sudah agak tua dan mempunyai kedudukan terhormat. Ia
sudah 30 tahun mencurahkan hidupnya di negeri Belanda untuk Allah. Akibat
pengaruh dua teman inilah saya masuk Islam tanpa memperhatikan kebaikannya atau
efeknya, bahkan saya merasa puas dan mengakui bahwa Muhammad r sebenarnya
adalah utusan Allah dan apabila saya berpaling dari perintah Allah dan
utusannya maka Allah juga akan berpaling dari saya.
2. Lima tahun
dari umurku yang terahir ini saya habiskan di Amerika dan sebagiannya di dunia
Arab, sehingga sampailah saya pada suatu kesimpulan bahwa saya cinta dan
menghargai agama Islam. Saya mengambil pelajaran daripadanya mengenai bagaimana
agama Islam ini menggambarkan kehidupan manusia dan menjadikannya suatu
kehidupan yang suci yang penuh berkah.
Sungguh suatu tragedi yang sangat
menyedihkan jika saya melihat banyak di antara umat Islam yang sudah hilang
kepercayaannya terhadap Islam, di mana rakyat dan pemerintahnya membebek
Amerika dan negara-negara barat. Sementara orang-orang Amerika dan orang-ornag
barat sendiri telah putus asa dan kecewa terhadap tradisi, peraturan dan
kepercayaan mereka. Berjuta-juta orang di dunia Arab ingin meniru dan mengambil
pelajaran dari sana, padahal berjuta-juta orang Amerika mengakui bahwa negara
dan rakyat mereka makin hari makin buruk dan semakin hancur, bahkan mereka
mengharap agar negaranya cepat hancur.
3. Sebagian orang
Islam Amerika memang ada yang kuat
imannya, terutama mereka yang pindah dari agama lain. Namun demikian kita masih
sangat memerlukan tambahan pengetahuan tentang Islam. Kita sering mengerjakan
amal yang kurang terpat, bahkan kadang-kadang perbuatan yang berbahaya yang
semuanya memakai merek Islam atau atas nama Islam.
Disamping itu memang sedikit sekali
rakyat Amerika yang mengenal dan
mengerti bagaimana memberikan petunjuk kepada saudara-saudara mereka. Begitu
pula karena sedikitnya orang Islam yang mempraktekkan ajaran Islam dalam
kehidupan masyarakat, kemudian pergi ke Amerika untuk berdakwah menyebarkan
Islam dan mau meluruskan dan membangunnya atas dasar yang benar. Karena terus
terang bahwa masyarakat Islam yang ada di dunia sekarang ini sebenarnya belum
mengerjakan agama Islam sebagaimana mestinya. Masih bahyak da’i-da’i muslim
yang datang ke Amerika bukan untuk berdakwah dan memperkokoh agama.
4. Akhirnya saya
mengharap mudah-mudahan kira-kira sepuluh tahun mendatang mahasiswa-mahasiswa
sudah mempunyai pandangan yang luas
tentang pusat-pusat kebudayaan Islam yang asli. Begitu juga saya mengharapkan
semoga mereka di sana mendapat dukungan yang kuat sehingga dapat melakukan
perbuatan yang menuruti perintah Allah.
Segala puji bagi Tuhan semesta Alam.
Post a Comment