Air Zamzam Memiliki Molekul Paling Indah




Air Zamzam Memiliki Molekul Paling Indah


Air Zamzam Memiliki Molekul Paling Indah
AIR Zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan luar biasa. Keistimewaan air Zamzam memang tak terbantahkan. Walau setiap tahun diambil jutaan manusia dari seluruh dunia, sumber air itu tidak pernah surut. Berapa banyak air Zamzam yang dikuras setiap musim haji? Tapi sumur Zamzam tidak pernah kering.
Hasil penelitian sampel air di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekkah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam.
Itu mungkin sebabnya air Zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi, hasil laboratorium Eropa menunjukkan bahwa Zamzam layak untuk diminum, sehat untuk diminum.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini.
Rasanya selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain. Dan air Zamzam ini tak pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air sehat.
Satu kehebatan lagi, sumur air Zamzam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme. Tak hanya itu, hasil penelitian Prof Dr Masaru Emoto dari Jepang membuktikan air Zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa.
Di samping itu, sang profesor yang disebut-sebut hingga memeluk Islam, juga telah melakukan riset yang lebih luas tentang air zam-zam. Ia mengungkapkan kandungan air yang dihasilkan oleh air zam-zam di Arab Saudi, memiliki bentuk kristal yang paling baik, di antara air lainnya yang ada dimuka bumi ini.
Dr Husni Musannif M Agric Sc yang juga didapuk sebagai pemateri dalam seminar internasional itu mengatakan, air zam-zam merupakan air yang sangat kaya mineral yang dibutuhkan manusia. Air zam-zam terbukti secara ilmiah sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian juga menyebutkan kualitas air zam-zam tidak berubah, walaupun disimpan dalam jangka waktu yang lama dan ditempatkan di mana pun. Air zam-zam juga memiliki kandungan mineral kalsium, magnesium dan flouride yang tinggi, serta memiliki ion-ion yang seimbang.
Terkait penelitian Masaru Emoto, penelitiannya yang menyebutkan air zam-zam adalah air dengan molekul paling indah, diungkapkan dalam senuah seminar di Malaysia yang ia berperan sebagai pembicara. Masaru Emoto saat itu disebutkan membawa beberapa slide mengenai sample air yang diambilnya dari berbagai sumber, sperti sungai, laut, mata air dan sebagainya.
Dalam koleksinya itu, terkumpul sebanyak 1.000 bentuk kristal air. Beberapa molekul air yang ditelitinya itu berbentuk tak teratur, kecuali satu molekul air zam-zam. Dalam penelitian itu, molekul air zam-zam berstruktur begitu indah, teratur, cantik bagaikan berlian yang berkilauan. Dari molekul itu juga memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan.
Bukti lainnya juga pernah dilakukan oleh Dr Nour Al Zuahir dan Prof Rita Khounganian dari King Saudi University. Mereka meneliti perbandingan kandungan mineral air zam-zam dengan air keran yang dikemas dalam botol. Hasil penelitian itu, air zam-zam memiliki kandungan flouride yang lebih tinggi. Air Zam-zam yang diambil langsung dari sumbernya memiliki kadar fluoride 0,75 ppm sementara yang dialirkan melalui pipa sebanyak 0,68 ppm. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kandungan fluoride dalam air keran di Arab Saudi yang hanya sekitar 0,28 ppm.
Sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air Zamzam dari zaman ke zaman. Di sebuah cekungan bukit batu hitam gersang, di mana curah hujan hanya 10 sentimeter per tahun, secara teoritis sangat tak masuk akal jika di dalamnya terkandung sumber mata air bersih yang luar biasa deras, berkhasiat, dan kaya mineral.
Meski usianya sudah lebih dari 4.000 tahun (sejak putra Nabi Ibrahim dilahirkan), mata air ini masih dapat dinikmati seluruh umat manusia hingga kini

Tidak ada komentar