Kurma Dalam Hadits
Diriwayatkan dalam beberapa hadist yang sangat beragam lafazh dan jalur riwayatnya, namun semuanya memuat sanjungan terhadap buah kurma, dan anjuran untuk mengkonsumsinya atau menjadikannya sebagai perbekalan. Hadist-hadist tersebut diantaranya adalah:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda “Rumah yang ada kurmanya, niscaya penghuninya tidak akan kelaparan.” (HR. Muslim)
Dari ‘Aisyah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, ” Hai ‘Aisyah, rumah yang tidak ada kurmanya, niscaya membuat para penghuninya atau niscaya para penghuninya akan kelaparan. Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali.
Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa ia menuturkan, “saat salah seorang putraku lahir, aku datang menemui Rasulullah SAW, lalu beliau memberinya nama Ibrahim, mentahniknya dengan sebiji kurma, dan mendoakan keberkahan baginya, kemudian menyerahkannya kembali padaku (HR. Bukhari).
Ternyata menyantap buah kurma pada saat berbuka puasa di bulan Ramadhan dan dalam keseharian, bukan sekadar untuk menjaga tradisi. Zat-zat gizi yang terdapat dalam buah ini, membuat mereka yang berpuasa terbebas dari rasa malas dan lemas. Selain itu, otak pun dibuat tetap encer untuk berpikir.
Saat berpuasa, banyak masalah kesehatan yang sering dikeluhkan, khususnya yang berkaitan dengan pasokan energi. Untuk kebutuhan sehari-hari, setiap orang membutuhkan energi untuk kebutuhan internal (metabolisme basal) sebesar 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk aktivitas fisik sehari-hari dibutuhkan tambahan energi sebesar 3050 persen dari energi basal.Pada saat berpuasa, asupan energi dalam tubuh berkurang sebesar 20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan lelah.
Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.Seringkali untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berbuka puasa, konsumsi makanan berat (seperti nasi) merupakan pilihan utama. Padahal, karbohidrat yang terdapat pada nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama.
Seharusnya makanan yang paling baik untuk diasup pada saat berbuka puasa adalah makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh, seperti buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari, konsumsi 2-4 porsi buah-buahan yang dilengkapi 3-5 porsi sayuran.
Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam buah-buahan merupakan gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Hanya dalam beberapa menit tubuh, akan segera memperoleh asupan energi dan menjadi bugar kembali
Post a Comment