Minyak Zaitun dalam Al-Quran dan Sunah Nabi




Minyak Zaitun dalam Al-Quran dan Sunah Nabi


Allah Bersumpah dengan Zaitun
Zaitun merupakan pohon yang penuh berkah. Bahkan, Allah bersumpah dalam Al Qur’an dengan nama zaitun. Allah berfirman:
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ ﴿١﴾ وَطُورِ سِينِينَ ﴿٢﴾
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun dan demi bukit Sinai.” (At-Tin: 1-2)
Allah Memuji Pohon Zaitun
Hebarnya lagi, Allah juga memuji pohon ini dalam firman-Nya:
يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ
“… yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis).” (An-Nur: 35).
Merupakan Bagian dari Nikmat-Nya
Allah juga menyebutkan zaitun bersamaan dengan sederet nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita.
وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ
“.. pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun, dan delima.” (Al-An’am: 141).
Dalam Tafsir At-Thabari disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata, ”Di dalam Zaitun terdapat banyak manfaat dan dapat menghasilkan minyak. Zaitun merupakan lauk-pauk. Zaitun dapat digunakan untuk menyamak kulit dan menjadi bahan bakar; kayunya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Semua yang terkandung dalam Zaitun pasti bermanfaat. Termasuk abunya jga dapat digunakan untuk mencuci sutera.
Didoakan Keberkahannya oleh Para Nabi
Zaitun adalah pohon yangpertama kali tumbuh di dunia dan pohon pertama yang tumbuh pasca bencana air bah (zaman Gletser). Zaitun tumbuh di tempat tinggal para nabi dan tanah suci. Tujuh puluh nabi mendoakan keberkahan pohon zaitun,di antaranya adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wassalam berdoa, “Ya Allah, berkahilah minyak dan pohon Zaitun.” Beliau mengucapkan doanya sebanyak dua kali.
Ats-Tsa’labi menuturkan, “Al-Qur’an telah mengungkapkan pohon Zaitun dengan sangat menarik, bahkan namanya disebut-sebut oleh Allah. Zaitun tumbuh di padang pasir. Tumbuh terbuka di permukaan bumi dan tidak terhalang sinar matahari. Itulah mengapa minyak yang dihasilkan sangat berkualitas.
Tumbuh di Bumi yang penuh Berkah
Pohon zaitun tidak teruntuk bagi timur, sehingga disebut dengan syarqiyah. Tidak pula secara khusus bagi barat, sehingga disebut dengan gharbiyah. Akan tetapi, kedua-duanya; syarqiyah dan gharbiyah (timur dan barat).”
Ibnu Zaid berkata, “Zaitun termasuk pohon yang tumbuh di Syam. Pohon yang tumbuh di Syam1 secara khusus tidak diperuntukkan bagi timur maupun barat. Pohon yang tumbuh di Syam termasuk pohon yang paling baik. Ini karena Syam adalah bumi yang penuh berkah.”
Dalam Tafsir Al-Jalalain diutarakan, ”Di antara pohon yang penuh berkah adalah pohon zaitun, yang tidak khusus bagi timur dan barat, akan tetapi di antara keduanya. Sehingga pergantian panas dan dingin tidak membahayakan pohon ini.”
Dalam catatan kaki Tafsir Al-Jalalain, As-Shawi berkata, “Tidak tumbuh di sebelah timur dan tidak di sebelah barat. Artinya, pohon ini tumbuh di tengah-tengah, dan itu letaknya di Syam. Pohon zaitun di wilayah Syam adalah zaitun yang paling berkualitas.” []

Tidak ada komentar