Kumpulan Hadist Tentang Sedekah

Kumpulan Hadist Tentang Sedekah

Assalamu’alaikum ...

Bismillah ...

Berikut beberapa terjemahan Hadits Tentang Sedekah yang dicantumkan dalam kitab Riyadhusholihin karya Imam Anawawi. Hadist berikut dikutip dalam terjemah syarah kitab Riyadhush Shalihin oleh Syaikh Salim bin ‘Ied al – Hilali. Diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia oleh M. Abdul Ghoffar, E.M. untuk Matan hadits dalam bahasa Arab, silahkan merujuk pada kitab aslinya.

Kandungan Hadits yang dicamtumkan di artikel ini hanya yang berkaitan dengan sedekah saja, untuk kandungan hadist lebih rinci sesuai yang dimaksudkan oleh penulis buku yaitu Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali bisa merujuk ke kitab aslinya. Berikut beberpa hadits yang berkaitan dengan sedekah yang ada dalam kitab Riyadhush Shalihin karya Imam Annawawi Rahimahulloh.

Hadist Tentang Sedekah Pertama: Kedengkian yang dibolehkan

Hadist ke 544. Dari Ibnu Mas’ud Radhiallohu’anhu, dari Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada kedengkian kecuali dalam dua hal, yaitu orang yang dikaruniai harta oleh Alloh lalu dia habiskan di jalan kebenaran, dan orang yang diberi hikmah (ilmu) oleh Alloh lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya.” (Muttafaq ‘alaih)

Pengesahan Hadits :

Hadist ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (I/165/Tathul Bari) dan Muslim (816)

Kandungan Hadits :

► Disunnahkan untuk berinfak dan mengerahkan seluruh harta benda untuk berbagai macam kebaikan selama hal itu tidak mengakibatkan kesengsaraan bagi alhi waris atau mengharuskan/memaksa mereka meminta-minta kepada orang lain, dan lain sebagaimnya sebagaimana diharamkan oleh syariat Islam.

► Hadist Tentang Sedekah Kedua: Mencintai Harta Ahli Waris

► Hadist ke 545: dari (Ibnu Mas’ud) juga, dia bercerita bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Siapakah di antara kalian yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri?” Para sahabt lantas menjawab: “Wahai Rasululloh, tidak ada seorang pun di antara kami melainkan ia lebih mencintai hartanya.” Beliau menyahut: “Sesungguhnya hartanya sendiri adalah yang telah ia gunakan dan harta ahli warisnya adalah yang ia akhirkan (Tinggalkan).” (HR. Bukhari)

Pengesahan Hadist :

► Hadist ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari (XI/260-Tahul Bari)

Kandungan Hadist :

► Perintah mendermakan harta benda untuk berbagai kebaikan, agar dia bisa mengambil manfaatnya kelak di akhirat.

► Semua yang ditinggalkan oleh pemberi warisan niscaya menjadi hak penuh bagi ahli warisnya.

► Hadits Tentang Sedekah Ketiga: Bersedekah walau sebiji Kurma

► Hadits ke 546. dari Adi bin Hatim Radhiallohu’ahu, dia bercerita: “Aku pernah mendengar Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: ‘Takutlah kalian terhadap api Neraka meski hanya dengan (menyedekahkan) biji kurma.'” (Muttafaq ‘alaih)

► Hadits Ke-4: Doa Malaikat kepada Orang yang Bersedekah

► Hadits ke 548. Dari Abu Hurairah Radhiallohu’anhu, dia bercerita bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Tidak sehari pun (berlalu) manakala pagi muncul mendatangi umat manusia melainkan pada waktu itu dua Malaikat turun, lalu salah satu dari keduanya berdoa: ‘Ya Alloh, berikanlah ganti kepada orang yang mengingakkan hartanya.’ Sedangkan Malaikat yang satunya lagi berdo’a: ‘Ya Alloh, berikanlah kebinasaan kepada orang yang kikir.'” (Muttafaq ‘alaih)

► Hadits Ke-5: Infak Sebab Diluaskannya Rezeki

► Hadist ke 549. Darinya (Abu Hurairah), bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi wasallam bersabda: “Alloh Ta’ala berfirman: ‘Berinfaklah, wahai anak Adam, niscaya Aku akan memberi nafkah kepadamu.'” (Muttafak ‘alaih)

Pengesahan Hadits :

Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari (VIII/352 -Fathul Bari ) dan Muslim (993)

Kandungan Hadist :

► Perintah untuk menginfakan harta kekayaan di jalan Alloh

►Infak menjadi sebab diluaskannya rezeki

► Pemberian Alloh Ta’ala kepada hamba-Nya sesuai dengan pemberian yang diberikan seorang hamba kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

Hadist Tentang Sedekah Ke-6: Kriteria Islam yang Terbaik

Hadits ke 550. Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiallohu’anhuma, bahwasanya seseorang bertanya kepada Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam: “Apakah kriteria Islam yang terbaik?” Beliau pun menjawab: “Hendaklah kamu memberi makan, mengucapkan salam baik kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak.” (Muttafaq ‘alaih)

Pengesahan Hadits :

hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (I/55-Fathul Bari) dan Muslim (39)

Kandungan Hadits :

► Perintah berderma dan memberi makan kepada kaum fakir miskin, ibnu sabil, kaum yang lemah, serta memberi hadiah kepada tetangga.

► Hadits tentan sedekah sedekah tidak mengurangi harta

► Hadits Ke-7: Tangan Diatas Lebih Baik Dari Tangan di Bawah

► Hadits ke 552. Dari Abu Umamah Shuday bin Ajlan Radhiallohu’anhu, dia menuturkan bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Wahai anak Adam, memberikan kelebihan harta itu adalah lebih baik bagimu, dan menahannya adalah buruk bagimu. Tidaklah kamu dicela karena pas-pasan (sesuai dengan kebutuhan). dan mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Muslim)

► Hadits Ke-8: Harta tidak berkurang karena Sedekah

Hadits ke 556. Dari Abu Hurairah Radhiallohu’anhu, bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah harta itu berkurang karena sedekah. Dan tidaklah Alloh menambahkan terhadap orang yang suka memberimaaf melainkan kemuliaan. Serta tidaklah seseorang merendahkan diri (Tawadhu) karena Alloh melainkan Alloh yang Mahaperkasa lagi Mahamulia akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim : 2588)

Kandungan Hadits :

► Sedekah tidak akan mengurangi harta, karena Alloh Ta’ala akan memberi berkah padanya serta menggantikannya.

► Hadits Ke-9: Empat Tingkatan Manusia Terhadap Harta dan Ilmu

► Hadits ke 557. Dari Abu Kabsyah Umar bin Sa’ad al Anmari Radhiallohu’anhu: Bahwasanya dia pernah mendengar Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Ada tidak perkar ayang kau bersumpah padanya dan aku akan menyampaikan suatu hadits kepada kalian, karena itu hafalkanlah: Tidak akan berkurang harta seseorang karena sedekah, serta tidaklah seorang hamba dizhalimi dengan suatu kezhaliman lalu dia bersabar terhadap kezhaliman tersebut melainkan Alloh akan menambah kemuliaan kepadanya. Dan tidaklah seseorang membuka pintu meminta-minta melainkan Alloh akan membukakan baginya pintu kemiskinan,” atau ucapan yang semisalnya. “dan aku akan menyampaikan sebuah hadits kepada kalian, karenanya hafalkanlah ia: Dunia ini hanya untuk empat orang, yaitu:

► Seorang hamba yang dikaruniai harta dan ilmu, yang dengannyalah dia bertakwa kepada Rabbnya (Alloh), dan menyambung tali silaturahim, mengetahui bahwa Alloh memiliki hak adalam hata tersebut. Orang ini menampati tingkatan yang paling baik.

► Seorang hamba yang dikaruniai ilmu dan tidak dikaruniai harta, dan dengna niat yang benar dia mengatakan: ‘Seandainya aku mempunyai harta kekyaan niscaya aku akan mengerjakan apa yang dilakukan oleh si Fulan.’ Maka dengan niatnya itu, pahala keduanya sama.
   
► Seorang yang dikaruniai harta benda tetapi tidak dikaruniai ilmu, namu dia membelanjakan hartanya itu tanpa menggunakan ilmu, tidak bertakwa kepada Rabbnya, tidak juga menyambung tali silaturahimnya, dan tidak mengetahui bahwa Alloh memiliki hak dalam hartanya terseubut. Maka dialah orang yang menempati tingkatan yang paling rendah.
   
► Dan Seorang hamba yang tidak dikaruniai harta dan tidak juga diberi ilmu, lalu dia berangan-angan: ‘Seandainya aku mempunyai harta, pasti aku akan mengerjakan apa yang dikerjakan si Fulan,’ maka dengan niat tersebut, keduanya mendapatkan dosa yang sama.”

Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (2325), Ibnu Majah (4228), dan Ahmad (IV/230 dan 231) Penulis mengatakan hadits ini Shahih (Red)

Kandungan Hadits :

► Harta kekayaan yang tidak dibarengi dengan ilmu pengetahuan hanya akan mengakibatkan kepada kehancuran, sedang ilmu tanpa dibarengi rasa takut kepada Alloh akan mengakibatkan kemurkaan Alloh.

► Hadits Ke-10: Sembelihan Kambing Para Sahabat

► Hadits ke 558. Dari Aisyah Radhiallohu’anha bahwasanya mereka (para Sahabat) menyembelih kambing, lalu Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam bertanya: “Apa yang masih tersisa dari kambing tersebut?” Aisyah menjawab: “Tidak ada yang tersisa kecuali bahunya.” Beliau bersabda: “Semuanya masih tersisa kecuali bahunya.” HR. At-Tirmidzi, dan dia mengatakan: “Hadits ini shahih”)

► Yaitu mereka telah menyedekahkan tiap bagian tubuh kambing itu kecuali bahunya saja. Maka, beliau bersaabda: “Semua bagian tersisa bagi kami di akhirat kelak kecuali bagian bahunya.”

Pengesahan Hadits :

► Hadits Shohih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (2470) dengan sanad Shahih.

► Hadits ini mempunyai syahid dari hadits Ummu Salamah Radhiallohu’anha yang terdapat pada riwayat al Baghawi dalam syarhu as Sunnah (VI/135-136). Dan dalam Sanad hdits itu terdapat al Muththalib bin Abdullah Radhilallohu’anhu di abanyak meriwayatkan secara mursal dan melakukan tadlis.

Kandungan Hadits :

► Perintah untuk bersedekah dan memberikan perhatian padanya. Dan hendaklah seseorang tidak tertipu dengan banyaknya apa yang telah disedekahkan.
   
► Penjelasan mengenai kemurahan Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam dan ahlus bait-nya.
   
► Harta seorang hamba adalah apa yang telah di gunakan dan pahalanya disimpan di sisi Alloh.

► Hadits Ke-11: Larangan berbuat Bakhil dan Menghitung-hitung Sedekah

► Hadits ke 559. Dari Asma binti Abu Bakar as-Shiddiq Radhiallohu’anhuma bahwa dia bercerita: “Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam pernah bersabda kepadaku: ‘Janganlah kamu menyimpan (bakhil) hartamu sehingga Alloh akan menutupi rezekimu.'”

► Dalam riwayatk yang lainnya disebutkan: “Nafkahkan atau infakkan atau sedekahkanlah (hartamu), dan jangan kamu menghitung-hitungnya sehingga Alloh Ta’ala akan menghitung-hitung pemberiann-Nya kepadamu. Janganlah pula kamu menakar-nakarnya sehingga Alloh menakar-nakar pemberian-Nya kepadamu.” (Muttafaq ‘alaih)

Hadits ini diriwayatkan oleh al -Bukhari (III/299 dan 300 – Fathul bari)

Kandungan Hadits :

► Penekanan sekaligus perintah untuk berinfak

► Larangan menolak bersedekah karena takut hartanyahabis. Sebab hal itu merupakan sebab yang paling besar bagi terputusnya berkah, pasalnya Alloh Ta’ala memberikan pahala atas sustu pemberian tanpa menghitung-hitung. Barang siapa yang tidak menghitung-hitung pada saat memberi maka dia tidak akan dihitung-hitung saat pemberian balasan oleh -Nya kelak.

► Barang Siapa mengetahui bahwa Alloh Ta’ala akan memberikan rezeki tanpa diduga-duga, maka hendaklah ia menginfakkan harta miliknya dengan tidak menghitung-hitungnya.

► Hadits Ke-12: Sedekah dari Hasil usaha yang Baik

► Hadits ke 561. dari Abu Hurairah juga, Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa bersedekah senilai satu butir kurma dari hasil usaha yang baik (halal), dan Alloh tidak akan menerima kecuali yang baik,maka sesungguhnya Dia akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia akan mengembangkannya bagi sipelaku sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” (Muttafaq ‘alaih)

► Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (III/278 – Fathul Bari) dan Muslim (1014).

Kandungan hadits :

► Alloh tidak menerima sedekah kecuali dari harta yang halal lagi baik, karena Alloh itu bagus dan tidak menerima kecuali yang bagus.

► Alloh akan melipat gandakan sedekah yang berasal dari usaha yang baik sehingga menjadi seperti gunung.

Demikian semoga bermanfaat.

Wasalam...

Tidak ada komentar