Berlama-lama dan memperbanyak duduk di dalam masjid dengan niat i’tikaf
Berlama-lama dan memperbanyak duduk di dalam masjid dengan niat i’tikaf
Dan apabila engkau jumpai di dalam masjid suatu pembicaraan tentang urusan dunia, maka suruhlah keluar dari masjid. Dan janganlah engkau sibukkan dirimu di dalam masjid kecuali dalam urusan ibadah semata. Karena sesungguhnya masjid tidak didirikan kecuali hanya untuk ibadah kepada Allah di dalamnya. Dan apabila engkau memasuki masjid maka dahulukanlah kakimu yang sebelah kanan dan ucapkanlah “BismiLlah washalaatu ‘ala RasuliLlah. Allahummagh firly dzunuuby waftahly abwaaba rahmatiKa”. Dan janganlah sekali-kali engkau duduk sehingga engkau telah melakukan shalat dua reka’at. Jika tidak memungkinkan melaksanakan shalat, maka ucapkanlah do’a “SubhanaLlahi wal hamdu liLlah wa laa ilaaha illaLlah waLlahu Akbar” 4 (empat) kali. Dan apabila engkau keluar dari masjid, maka dahulukanlah kakimu yang kiri dan ucapkanlah do’a seperti ketika memasuki masjid akan tetapi pada kalimat abwaaba rahmatiKa diganti dengan abwaaba fadhliKa. Dan tambahlah kalimat “A’udzu bilLahi minasyaithanirrajiim wa junuudihi”.
Dan apabila engkau mendengar suara mu’adzin maka tirukanlah seperti apa yang di ucapkan mu’adzin kecuali pada dua buah kalimat hayya maka jawablah dengan kalimat “la haula walaa quwwata illa bilLah”. Dan jawablah pada kalimat ashalaatu khairun minannaum pada adzan subuh dengan jawaban shadaqta wa bararta. Dan apabila engkau selesai menjawab panggilan adzan, maka lanjutkanlah dengan membaca shalawat kepada Nabi SAW kemudian ucapkanlah kalimat “Allahumma Rabby hadzihidda’watittaammah washalaatil qaaimah aati Muhammadal washiilah wal fadhiilah wab’atshu maqaamam mahmuuda’lladzii wa’adTaH”. Dan perbanyaklah berdo’a antara adzan dan iqamah sebagaimana sabda Nabi SAW “Do’a diantara dua adzanadalah tidak ditolak”. Dan termasuk do’a yang dibaca pada saat yang demikian adalah “Allahumma inny as alukal ‘afiyah fiddunya wal aakhirah”. Dan sungguh telah datang penjelasan di dalam sunnah tentang do’a tersebut pada waktu-yang lain. Maka penting bagimu dengan do’a ini karena sesungguhnya do’a tersebut termasuk kumpulan/ intisari do’a dan lebih utama.
Post a Comment