Tidak Putus Asa , Tidak Pula Besar Kepala
Tidak Putus Asa , Tidak Pula Besar Kepala
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Amalan itu tergantung akhirnya” (HR. Bukhari)
Kenyataan bahwa akhir hidup sebagai faktor penentu seharusnya membuat orang yang memiliki masa lalu kelam untuk tidak cepat putus asa. Selama nyawa belum sampai ke tenggorokan, pintu untuk memperbaiki diri masih terbuka lebar di hadapannya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah membentang tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang-orang yang berbuat dosa di siang hari. dan membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang-orang yang berbuat dosa di malam hari. Hingga matahari terbit dari arah barat.” (HR. Muslim dari Abu Musa radhiallaahu’anhu)
Sebaliknya, orang-orang yang merasa selama ini di jalan yang lurus, on the track, tidak boleh merasa besar kepala. Sebab belum tentu rapor kebajikan tersebut akan bertahan hingga akhir hayatnya. Berusahalah untuk tetap konsisten beramal shalih sambil terus berdoa memohon husnul khatimah dari Allah Ta’ala.
Disarikan dari buku Happy Ending karya Ustadz Abdullah Zain, Lc, MA, cetakan pertama, Dzulqo’dah 1439 H.
Post a Comment