Akar dari dosa-dosa

Akar dari dosa-dosa

Dalam kisah Al Quran tentang awal amanah ibadah & pemakmuran pada insan, kita menemukan 3 akar Dosa yaitu adalah: Kesombongan, Ketamakan, & Dengki. Kesombongan dimiliki Iblis, Ketamakan menyergap Adam & Hawa, Hasad-Dengki menguasai salah satu putra mereka. Di ketiganya, berhulu Dosa.

Jika kita sebut bentuk-bentuk Dosa lain; hampir pasti mereka bisa diturut ke ketiga penyakit ini. Seakan yang lain itu hanya ekspresi. Sombong, Tamak, & Dengki adalah penyakit yang menyerang hati. Dari hati yang sakit itu, bermacam ekspresi durhaka & nista terlahir dosa

Lihat Iblis: Kesombongan bertahta di hati yang enggan berkebaikan, lalu akalnya mencari pembenaran dengan merasa punya kelebihan. Dari enggan berkebaikan, rasa sombong bermuara sikap menolak kebenaran & meremehkan pihak lain. Sebelumnya, ia membunuh akal sehat. Saking semangatnya unjuk kelebihan -yang itupun klaim subjektif-, Iblis lupa bahwa perintah sujud itu datang dai Allah, bukan Adam.

Kita lalu tahu; sombong tak bersumber dari adanya kelebihan. Ia lahir di jiwa yang kerdil & wawasan nan sempit. Ekspresi Dosa-nya luas. Modal berangkuh-angkuh Sulaiman lebih banyak dari Fir’aun: kuasa atas tak cuma insan, tapi juga jin, angin, burung, & segala hewan. Tapi Sulaiman tetap rendah hati, bahkan pada semut & Hud-hud. Dia insyaf karunia kekuasaan memabukkan itu ujian untuk bersyukur.

Sombong nan diidap Fir’aun, menjatuhkan dia ke dalam banyak Dosa lain; mengaku tuhan, memperbudak insan, membunuh, menipu, merusak. Sombongnya Qarun membentuk sikap bakhil, lupa jasa insan lain, dewakan ilmu, egois, enggan mendengar masukan, bermegah-mewah dst. Akar Dosa yang selanjutnya adalah ketamakan ala Adam & Hawa. Hidup di surga tetap membuat mereka tergoda tuk jadi malaikat atau abadi seperti yang dibisikkan syaithan jika mereka mau melanggar larangan.

Ketamakan dari kurangnya syukur & suka membanding kekurangan diri dengan kelebihan pihak lain; semua Dosa insani bisa dirunut padanya. Hampir semua Dosa yang dilahirkan ketamakan melanggar hak-hak pihak lain; baik itu di bidang syahwat harta, wanita, maupun tahta.

Akar Dosa yang ketiga adalah dengki. Putra Adam itu tak rela saudaranya mendapat karunia yang dianggap lebih baik dari jatah dirinya. Dengki kadang memang berawal dari luka hati; tapi sering jua kurang syukurnya diri. Inilah Dosa yang paling menyengsarakan pelakunya.

Dengki: Dosa yang menyakiti sesama dengan kata-kata & tindakan; menyakiti diri sendiri dengan prasangka, perasaan, fikiran, & telaah. Contoh pendengki sebab luka hati: Abdullah ibn Ubay; dia batal jadi raja sebab kedatangan Muhammad. Dari situ Dosa kemunafikan dahsyat. Orang terluka memang sulit disikapi; reaksi mereka berlebihan. Jabat tangan dianggap menyakiti, ditolak lamaran merasa dikafirkan. Tapi mereka sungguh rindu kasih tulus. Membalas kedengkiannya dengan setimpal hanya membuat Dosa mereka kian menjadi.

Tidak ada komentar