Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan:
فَالْمَحَبَّةُ النَّافِعَةُ ثَلَاثَةُ أَنْوَاعٍ : مَحَبَّةُ اللهِ وَمَحَبَّةٌ فِي اللهِ وَمَحَبَّةُ مَا يُعِيْنُ عَلَى طَاعَةِ اللهِ تَعَالَى وَاجْتِنَابِ مَعْصِيَتِهِ وَالْمَحَبَّةُ الضَّارَّةُ ثَلَاثَةُ أَنْوَاعٍ : الْمَحَبَّةُ مَعَ اللهِ وَمَحَبَّةُ مَا يُبْغِضُهُ اللهُ تَعَالَى وَمَحَبَّةُ مَا تَقْطَعُ مَحَبَّتَهُ عَنْ مَحَبَّةِ اللهِ تَعَالَى
1. Cinta kepada Allah.
2. Cinta karena Allah.
3. Cinta yang menolong seseorang untuk taat kepada Allah Ta’ala dan meninggalkan kemaksiatan terhadapNya. Cinta yang merugikan (menimbulkan bahaya), ada 3 macam:
1. Cinta (kepada suatu pihak) bersama dengan cinta-Nya kepada Allah. (Kecintaan yang setara antara pihak yang dicintai dengan cintanya kepada Allah, sehingga menjadikannya sebagai tandingan, -pent).
2. Cinta sesuatu yang dibenci oleh Allah Ta’ala.
3. Cinta yang membuatnya terputus dari cinta kepada Allah. (Ighotsatul Lahfaan karya Ibnul Qoyyim (2/140)).
Post a Comment