Waspada Terhadap Syirik
Waspada Terhadap Syirik
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada
Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan
sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa Ba’du:
Sesungguhnya
dosa yang paling besar di sisi Allah adalah syirik terhdap Allah swt. Allah swt
berfirman:
3 (#qè=yèy_ur ¬! uä!%x.uà° ö@è% öNèdqJy 4 ÷
33. mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah:
"Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu". QS. Al-Ra’du: 33
Syirik
dapa dibagi menjadi dua macam: Syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar
adalah syirik yang bisa mengeluarkan pelakunya dari Islam, menyebabkan
pelakunya dikekalkan di dalam neraka dan diharamkan baignya memasuki surga dia
teidak bertaubat dan mati dalam keadaan musyrik. Di antara bentuk syirik besar
adalah memalingkan ibadah kepada selain Allah swt seperti berdo’a, bernadzar,
takut kepada selain Allah dan menyemblih untuk selain Allah. Allah swt
berfirman:
¨bÎ) ©!$# w ãÏÿøót br& x8uô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótur $tB crß Ï9ºs `yJÏ9 âä!$t±o 4
116. Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni
dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. QS. Al-Nisa’: 116
Allah swt berfirman:
ôs)s9 txÿ2 úïÏ%©!$# (#þqä9$s% cÎ) ©!$# uqèd ßxÅ¡yJø9$# ßûøó$# zOtótB ( tA$s%ur ßxÅ¡yJø9$# ûÓÍ_t7»t @ÏäÂuó Î) (#rßç6ôã$# ©!$# În1u öNà6/uur ( ¼çm¯RÎ) `tB õ8Îô³ç «!$$Î/ ôs)sù tP§ym ª!$# Ïmøn=tã sp¨Yyfø9$# çm1urù'tBur â$¨Y9$# ( $tBur úüÏJÎ=»©à=Ï9 ô`ÏB 9$|ÁRr& ÇÐËÈ
72. Sesungguhnya Telah
kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih
putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun. QS. Al-Ma’idah: 72
Macam-macam
syirik
Syirik
dalam berdo’a. Dalilnya adalah firman Allah swt:
#sÎ*sù (#qç7Å2u Îû Å7ù=àÿø9$# (#âqtãy ©!$# tûüÅÁÎ=øèC çms9 tûïÏe$!$# $£Jn=sù öNßg9¯gwU n<Î) Îhy9ø9$# #sÎ) öNèd tbqä.Îô³ç ÇÏÎÈ
65. Maka apabila mereka
naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya[1158]; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah). QS. Al-Ankabut: 65
Allah swt
menjelaskan bahwa orang-orang musyrik mengikhlaskan do’a mereka kepada Allah
dalam kondisi yang kritis lalu mempersekutukan Allah swt pada saat aman, maka
keikhlasan mereka yang sesaat tidak memberikan mamfaat apapun kepada mereka,
maka hal ini menunjukkan bahwa tauhid tidak memberikan mamfaat apapun kepada
pelakunya kecuali jika seseorang tetap
kosisten dengan ketauhidannya sehingga datangnya kematian.
Di antara
bentuk kesyirikan adalah syirik di dalam berniat, berkehendak dan maksud.
Dalilnya adalah firman Allah swt:
`tB tb%x. ßÌã no4quysø9$# $u÷R9$# $uhtFt^Îur Åe$uqçR öNÍkös9Î) öNßgn=»yJôãr& $pkÏù óOèdur $pkÏù w tbqÝ¡yö7ã ÇÊÎÈ y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# }§øs9 öNçlm; Îû ÍotÅzFy$# wÎ) â$¨Y9$# ( xÝÎ7ymur $tB (#qãèuZ|¹ $pkÏù ×@ÏÜ»t/ur $¨B (#qçR$2 tbqè=yJ÷èt ÇÊÏÈ
15. Barangsiapa yang
menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada
mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia
itu tidak akan dirugikan. 16. Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di
akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang
Telah mereka kerjakan. QS. Hud: 15-16.
Ibnu
Abbas berkata: Orang-orang yang riya’ akan disegerakan balasan kebaikan mereka
di dunia, sebab Allah tidak akan menzalimi mereka sedikitpun. Dia berkata:
Barangsiapa yang beramal shaleh untuk mencari keuntaungan duniawi baik puasa,
shalat dan beratahajjud pada waktu malam di mana dia tidak mengerjakannya
kecuali untuk mencari keuntungan duniawi maka Allah berkata: Aku akan
memberikan balasan baginya terhadap amal perbuatan yang dilakukannya untuk
mencari pahala dan akan dihapuskan amal perbuatan yang dikerjakannya untuk
mencari keuntungan duniawi serta di akherat dia teramsuk orang-orang yang
merugi”.[1]
Di antara
bentuk kesyirikan adalah syirik dalam ketaatan. Allah swt menjelaskan:
(#ÿräsªB$# öNèdu$t6ômr& öNßguZ»t6÷dâur $\/$t/ör& `ÏiB Âcrß «!$# yxÅ¡yJø9$#ur Æö/$# zNtötB !$tBur (#ÿrãÏBé& wÎ) (#ÿrßç6÷èuÏ9 $Yg»s9Î) #YÏmºur ( Hw tm»s9Î) wÎ) uqèd 4 ¼çmoY»ysö7ß $£Jtã cqà2Ìô±ç ÇÌÊÈ
31. Mereka menjadikan
orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan
(juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya
disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. QS. Al-Taubah: 31
Dari Adi
bin Hatim ra bahawa dia pernah mendeengar Rasulullah saw membaca ayat ini, maka
Nabi saw bersabda: Mereka tidak menyembah mereka namun jika mereka menghalalkan
sesuatu maka merekapun ikut menghalalkannya dan apabila mereka mengaharamkan
sesuatu maka merekapun ikut mengharamkannya”.[2]
Allah swt
berfirman:
¨bÎ)ur úüÏÜ»u¤±9$# tbqãmqãs9 #n<Î) óOÎgͬ!$uÏ9÷rr& öNä.qä9Ï»yfãÏ9 ( ÷bÎ)ur öNèdqßJçG÷èsÛr& öNä3¯RÎ) tbqä.Îô³çRmQ ÇÊËÊÈ
121. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar
mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, Sesungguhnya kamu
tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. QS. Al-An’am: 121
Maka
barangsiapa yang mentaati selain Allah dalam menghramkan yang halal dan
menghalalkan yang haram dan menjadikannya sebagai agama dan syari’at maka dia
telah mempersekutukan Allah.
Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab rahimhullah berkata: Barangsiapa yang mentaati ulama
dan penguasa dalam mengharamkan apa-apa yang telah dihalalkan oleh Allah dan
menghalalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah maka dia telah menjdikannya
sebagai tuhan selain Allah.[3]
Di antara
bentuk kesyirikan adalah syirik dalam cinta. Dalilnya adalah firman Allah swt:
ÆÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB äÏGt `ÏB Èbrß «!$# #Y#yRr& öNåktXq6Ïtä Éb=ßsx. «!$# ( tûïÉ©9$#ur (#þqãZtB#uä x©r& ${6ãm °! 3 öqs9ur tt tûïÏ%©!$# (#þqãKn=sß øÎ) tb÷rtt z>#xyèø9$# ¨br& no§qà)ø9$# ¬! $YèÏJy_ ¨br&ur ©!$# ßÏx© É>#xyèø9$# ÇÊÏÎÈ
165. Dan diantara manusia
ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat),
bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat
siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). QS. Al-Baqarah: 165
Ibnu
Katsir berkata: Allah swt menyebutkan
keadaan orang-orang musyrik di dunia dan siksa mereka di akherat kelak,
di mana mereka menjadikan bagi Allah sekutu-sekutu, atau sekutu-sekutu dan
tandingan-tandingan di mana mereka menyembahnya bersama Allah dan mencintai
tandingan-tandingan tersebut sebagaiamana mereka mencintai Allah, padahal tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah, yang tidak tandingan dan setara baginya.[4]
Adapun
syirik kecil maka syirik ini tidak mengeluarkan pelakunya dari api neraka,
namun hal tersebut bias mengurangi ketauhidan seseorang, dia sebagai sarana
yang mengantarkan kepada syirik besar. Syirik ini terbagai menjadi dua bagian:
Syirik zhahir dan syirik khafi.
Syirik yang zhahir cakupannya khusus
untuk perkara-perkara yang berhubungan dengan perbuatan dan peraktaan yang
zahir. Adapun lafaz-lafaz yang zahir seperti bersumpah dengan nama selain Allah
seperti peraktaan yang mengatakan: Apa-apa yang dikehendaki oleh Allah dan engkau
kehendaki, dan perkataan yang mengatakan: Kalaulah bukan karena Allah dan si
fulan; maka tidak boleh bagi seseorang mempersamakan selain Allah dengan Allah
swt, maka hendaklah dia mengatakan: Apa yang dikehendaki oleh Allah kemudian
dikehendaki oleh si fulan, dan kalaulah bukan karena Allah kemudian si fulan
dan beginilah.
Adapun perbuatan maka dia sangat banyak
sekali seperti menggantungkan
jimat-jimat karena takut dari penyakit ain, atau memakai gelang atau benang
untuk mengangkat bala’ atau menolaknya, hal ini dibarengi dengan keyakinan
bahwa dia adalah sebab bagi terangkat dan tertolaknya bencana, namun jika
seseorang meyakini bahwa dia sebagai sebab terngkat dan tertolaknya bencana
secara langsung maka ini adalah syirik besar.
Bagian kedua: Syirik khafi. Allah swt
berfirman:
ö@è% !$yJ¯RÎ) O$tRr& ×|³o0 ö/ä3è=÷WÏiB #Óyrqã ¥n<Î) !$yJ¯Rr& öNä3ßg»s9Î) ×m»s9Î) ÓÏnºur ( `yJsù tb%x. (#qã_öt uä!$s)Ï9 ¾ÏmÎn/u ö@yJ÷èuù=sù WxuKtã $[sÎ=»|¹ wur õ8Îô³ç Íoy$t7ÏèÎ/ ÿ¾ÏmÎn/u #Jtnr& ÇÊÊÉÈ
110. Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". QS. Al-kahfi: 110
Ibnul
Qoyyim rahimhullah berkata: syirik ini bagai lautan yang tidak ada tepinya dan
sangat sedikit orang yang selamat darinya, maka barangsiapa yang berniat dengan
amal shaleh yang dilakukannya bukan untuk bertaqarrub kepada Allah maka dia
telah mempersekutukan Allah dalam kehendak dan niatnya.
Ikhlas
adalah memurnikan amal semata-mata karena Allah di dalam perkataan, perbuatan,
niat dan kehendak. Sesungguhnya inilah millah al-hanifiyah, millah nabi Ibrahim
alaihis salam, sebagai millah yang diperintahkan oleh Allah untuk diikuti, dan
Allah tidak menerima millah selain millah ini, dan itulah hakikat Islam.[5]
Allah swt
berfirman:
`tBur Æ÷tGö;t uöxî ÄN»n=óM}$# $YYÏ `n=sù @t6ø)ã çm÷YÏB uqèdur Îû ÍotÅzFy$# z`ÏB z`ÌÅ¡»yø9$# ÇÑÎÈ
85. Barangsiapa mencari
agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. QS. Ali
Imron: 85
Dan Nabi
saw berlindung kepada Allah dari kesyirikan, dari Abdullah bin Hazan ra
berkata: Pada suatu hari Rasulullah saw berkhutbah kepada kami dan beliau
bersabda: Wahai seklian manusia!, takutlah terhadap syirik ini, sebab
sesungguhnya syirik itu lebih tersembunyi dari langkah semut. Lalu seseorang
berkata kepada beliau: bagaimana kita menghindarinya padahal dia lebih
tersembunyi dari langkah semut wahai Rasulullah?. Rasulullah saw bersabda:
اَللّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ أَنْ
ُنشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ
“Ya Allah, kami berlindung kepadamu dari
bersyirik kepadamu dengan sesuatu yang kami ketahui dan kami berlindung
kepadamu dari syirik yang kami tidak ketahui”.[6]
Dari Abi
Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Tidakkah aku beritahukan
kepada kalian suatu perkara yang lebih aku takutkan dari al-masihud dajjal?,
yaitu syirik khafi yaitu seseorang menjalankan shalat lalu dia memperindah
shalatnya karena dia melihat orang lain melihatnya”.[7]
Dari
Mahmud bin Lubaid ra bahwa Nabi saw bersabda: “Perkara yang palinmg aku
takutkan menghinggapi kalian adalah syirik kecil”. Para shahabat bertanya:
Apakah yang dimaksud dengan syirik kecil itu wahai Rasulullah?. Beliau
menjawab: Riya’. Allah berfirman pada hari kiamat pada saat dia memberikan
balasan kepada amal para hambaNya: Pergilah kepada orang yang kalian
perlihatkan amal baik kelian kepadanya lalu carilah pahala dari mereka apakah
kalian mendapatkan balasan atas amal kebaikan kalian dari mereka?.[8]
Sebagian
orang meremehkan syirik ini karena penyebutannya sebagai syirik kecil, padahal
dia disebut sebagai syirik kecil karena
beranding dengan syirik besar, sebab pada hakekatnya dia termasuk di dalam
dosa-dosa besar yang paling besar, oleh karena itulah para ulama berkata:
1-Sesungguhnya
apabila syirik kecil mencampuri suatu amal shleh maka akan menyebabkan
terhapusnya balasan bagi amal yang dimasuki oleh syirik kecil tersebut.
2-Pelaku
syirik kecil tidak akan diampuni dosanya, dan orang yang melakukannya tidak
berada di dalam masyi’ah seperti para pelaku dosa besar lainnya (selain syirik)
akan tetapi dia diadzab sesuai dengan besar dosanya. Allah swt berfirman:
¨bÎ) ©!$# w ãÏÿøót br& x8uô³ç ¾ÏmÎ/ ÇÍÑÈ
48. Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, QS. Al-Nisa’: 48
Maka yang
wajib bagi seorang mu’min adalah waspada terahdap semua macam syirik dan
hendaklah dia menjaga dirinya dari dosa ini. Sunnguh, Nabi Ibrahim alaihis
salam khawatir terhadap dirinya agar tidak terjebak ke dalam kesyirikan padahal
dia adalah imam orang-orang yang bertauhid. Allah swt berfirman:
ÓÍ_ö7ãYô_$#ur ¢ÓÍ_t/ur br& yç7÷è¯R tP$oYô¹F{$# ÇÌÎÈ
35. dan jauhkanlah Aku
beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. QS. Ibrahim: 32
Ibarahim
Al-Taimiy berkata: Siapakah yang merasa aman dari bencana ini sementara Nabi
Ibrahim tidak merasa aman darinya?.Syekh Abdurrahman bin Hasan rahimhullah
berkata: Tidak akan merasa aman dari kesyirikan kecuali orang yang bodoh
terhadap hekekat kesyirikan dan apa-apa yang membebaskan seseorang darinya
yaitu dengan ma’rifat kepada Allah dan mengetahui apa yang menjadi tujuan utama
diutusnya para rasul dengan bertauhid dan mencegah diri dari syirik.[9]
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan shahabatya.
[1] Tafsir Ibnu Katsir: 2/439
[2] Sunan Tirmidzi: 5/278 dan dihasankan
oleh Albani di dalam kitab takhrij hadits gayatul marom fi takhrijil ahadits
alhalal wal haram.
[3] Fathul majid syarah kitabut tauhid
hal: 383
[4] Tafsir Ibnu Katsir: 1/202
[5] Al-Dawa’ wad dawa’, Inul qoyyim
al-jauziyah, hal: 184
[6] Musnad Imam Ahmad: 4/403 dengan sanad
hasan
[7] Musnad Imam Ahmad: 3/30
[8] Musnad imam Ahmad: 5/428
[9] Fathul Majid, halaman: 74
Post a Comment