Keutamaan dan Adab Menjenguk Orang Sakit
🕌 Judul Ceramah: Keutamaan dan Adab Menjenguk Orang Sakit
Pembukaan
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمدٍ، وعلى آله وصحبه أجمعين
Amma ba’du.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, kita masih diberi nikmat sehat, nikmat iman, dan kesempatan untuk berkumpul dalam majelis yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Isi Ceramah
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Menjenguk orang sakit adalah sunnah mu’akkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan kedudukannya hampir mendekati wajib. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita pentingnya menjenguk saudara kita yang sedang sakit, karena di dalamnya terkandung nilai kepedulian, kasih sayang, dan silaturahmi.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
اِمْشِ مِيْلًا عِنْدَ مَرِيْضٍ
“Berjalanlah beberapa mil guna menengok orang sakit.”
Artinya, sekalipun jarak jauh, tetaplah berusaha untuk menjenguk orang yang sedang sakit, karena hal itu adalah amal yang sangat mulia.
Namun Rasulullah SAW juga mengingatkan agar tidak terlalu lama duduk di sisi orang yang sakit, agar mereka tidak merasa lelah atau terganggu. Dalam hadits lain beliau bersabda:
أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ سُرْعَةُ الْقِيَامِ مِنْ عِنْدِ الْمَرِيْضِ
“Amal yang paling utama adalah cepat berdiri dari sisi orang yang sakit.”
Maksudnya adalah, setelah memberi doa dan semangat, sebaiknya kita tidak berlama-lama, agar si sakit bisa beristirahat.
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan tentang keseimbangan dalam berkunjung, jangan terlalu sering, agar tidak merepotkan. Beliau bersabda:
زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا
“Jarang-jaranglah berkunjung, niscaya akan menambah rasa cinta.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Adapun di antara adab ketika menjenguk orang sakit adalah:
1. Memberi salam dan wajah yang ramah.
2. Berjabat tangan dengan orang yang sakit sebagai bentuk empati.
3. Menanyakan kabar dengan lembut, tanpa membuatnya sedih.
4. Mendoakan kesembuhan, sebagaimana doa yang diajarkan Nabi SAW.
Doanya adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا.
“Ya Allah, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tiada meninggalkan penyakit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Doa ini bisa kita bacakan sambil meletakkan tangan di dekat tempat yang dirasa sakit, dengan penuh kasih dan keikhlasan.
Hikmah Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit bukan hanya sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga ibadah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menjenguk orang sakit, maka ia berada dalam taman surga sampai ia kembali.”
(HR. Muslim)
Artinya, orang yang menjenguk orang sakit mendapatkan pahala besar dan keberkahan, karena ia telah meneladani sifat kasih sayang Rasulullah SAW.
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita jadikan sunnah menjenguk orang sakit ini sebagai kebiasaan mulia dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita acuh terhadap saudara kita yang sedang sakit.
Kunjungan singkat, doa tulus, dan senyum yang ikhlas bisa menjadi obat batin bagi mereka, dan menjadi amal jariyah bagi kita.
Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba yang peduli, lembut hati, dan selalu membawa kebaikan bagi sesama.
آمِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Post a Comment