MENJAUHI TAKHAYUL DAN MEYAKINI KEKUASAAN ALLAH
🕌 KHUTBAH JUMAT: MENJAUHI TAKHAYUL DAN MEYAKINI KEKUASAAN ALLAH
KHUTBAH PERTAMA
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فقد فاز المتقون.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan takwa, hidup kita akan terarah, hati menjadi tenang, dan amal kita diterima oleh Allah SWT.
Jamaah yang berbahagia,
Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الْأَسَدِ
“Tidak ada ‘adwa (penyakit menular dengan sendirinya), tidak ada thiyarah (takhayul karena pertanda burung), tidak ada hamah, tidak ada shafar, dan jauhilah orang yang terkena penyakit kusta sebagaimana engkau menjauh dari singa.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Hadis ini memberikan pelajaran penting tentang kemurnian tauhid dan kebersihan akidah.
Rasulullah ﷺ menghapus berbagai bentuk keyakinan jahiliyah yang bertentangan dengan keimanan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
1. Tidak ada ‘Adwa
‘Adwa berarti keyakinan bahwa penyakit menular dengan sendirinya tanpa izin Allah.
Islam tidak menolak adanya proses penularan, tetapi menolak keyakinan bahwa penularan itu terjadi tanpa kehendak Allah.
Semua penyakit, musibah, dan kesembuhan terjadi atas izin-Nya.
➡️ Maka seorang Muslim wajib berikhtiar menjaga diri, berobat, dan berdoa, namun hatinya tetap yakin bahwa semua sebab hanya akan berpengaruh bila Allah menghendaki.
2. Tidak ada Thiyarah
Thiyarah ialah keyakinan akan pertanda kesialan atau keberuntungan dari arah, burung, angka, atau waktu tertentu.
Islam menghapus semua bentuk takhayul dan ramalan nasib.
Sebab hanya Allah yang menentukan baik buruknya kehidupan manusia.
➡️ Jangan sampai kita takut karena angka, tanggal, atau peristiwa tertentu, sebab itu semua hanyalah ujian bagi keimanan kita.
3. Tidak ada Hamah
Hamah adalah kepercayaan bahwa roh orang mati berubah menjadi burung hantu dan membawa sial.
Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa keyakinan itu batil.
Roh orang yang meninggal telah berada di alam barzakh dan tidak gentayangan di dunia.
4. Tidak ada Shafar
Sebagian orang meyakini bahwa bulan Shafar membawa kesialan.
Padahal setiap bulan adalah ciptaan Allah. Tidak ada bulan sial, tidak ada hari buruk.
Yang membuat hari menjadi baik atau buruk adalah amal dan niat manusia sendiri.
5. Menjaga Diri dengan Ikhtiar
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jauhilah orang yang terkena penyakit kusta sebagaimana engkau menjauh dari singa.”
Ini adalah perintah untuk berhati-hati secara medis, bukan karena takut secara takhayul.
Islam mengajarkan keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar — berdoa kepada Allah, tapi juga menjaga kesehatan dengan cara yang benar.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Hadis ini menegaskan bahwa keimanan sejati adalah ketika hati kita bersih dari segala bentuk kesyirikan halus — termasuk percaya pada tanda-tanda, waktu, atau benda pembawa sial.
Hanya Allah yang menentukan takdir. Maka tanamkan keyakinan penuh kepada-Nya, dan jauhilah segala bentuk takhayul dan ramalan.
أقول قولي هذا، وأستغفر الله العظيم لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.
KHUTBAH KEDUA
الحمد لله الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa memperbarui ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Hidup ini penuh ujian, dan di antara ujian itu adalah menjaga kemurnian akidah.
Jangan biarkan diri kita tergoda oleh mitos, tahayul, ramalan, atau keyakinan yang tidak berdasar pada ajaran Rasulullah ﷺ.
Kita hidup di zaman modern, namun banyak orang masih mempercayai hari sial, angka naas, bulan angker, atau benda penolak bala.
Padahal semua itu adalah sisa-sisa kepercayaan jahiliyah yang bertentangan dengan iman.
➡️ Mari kita ganti semua itu dengan doa, dzikir, dan tawakal kepada Allah.
Yakinlah, jika Allah menolong kita, tidak ada satu kekuatan pun yang bisa mencelakai kita.
Doa Penutup
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.
اللهم اجعلنا من الذين توكلوا عليك حق التوكل، وارضنا بقضائك وقدرك، واغفر لنا ذنوبنا، وكفر عنا سيئاتنا، وتوفنا مع الأبرار.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
وصلى الله على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، والحمد لله رب العالمين.
Pesan Penutup
“Jangan takut pada tanda, tanggal, atau takhayul — takutlah hanya kepada Allah.”
Karena yang paling aman adalah hati yang berserah diri dan bertawakal sepenuhnya kepada-Nya.
Post a Comment