Rahasia Perbedaan Para Pelaku Kebajikan dan Keutamaan Mereka serta Substansi Tatakrama
Rahasia Perbedaan Para Pelaku Kebajikan dan Keutamaan Mereka serta Substansi Tatakrama
Materi ini ilmiah–ruhiyah, berlandaskan Al-Qur’an & Sunnah, disertai teks Arab + terjemahan, serta komentar ulama salaf dan imam tazkiyatun nufus, sehingga layak untuk:
- kajian kitab nasihat,
- pengajian akhlak & tasawuf,
- majelis ulama,
- atau dasar khutbah dan ceramah panjang.
I. PENGANTAR NASIHAT
Saudara-saudaraku,
perbedaan manusia bukan pada banyaknya amal,
tetapi pada hakikat amal itu sendiri.
Banyak orang:
- shalat seperti kita,
- puasa seperti kita,
- sedekah seperti kita,
namun derajat mereka di sisi Allah berjauhan seperti langit dan bumi.
Mengapa?
Karena Allah tidak menilai bentuk,
tetapi isi.
II. BANYAKNYA ILMU & PENDAPAT, NAMUN YANG UTAMA ADALAH YANG DIAMALKAN
Allah SWT berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujādilah: 11)
📌 Komentar Imam Al-Qurṭubī:
“Ilmu yang mengangkat derajat adalah ilmu yang membuahkan amal dan takut kepada Allah.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.”
(HR. Muslim)
➡️ Ilmu tanpa amal tidak meninggikan,
bahkan bisa menjadi hujjah yang memberatkan.
III. MENGAPA PELAKU KEBAJIKAN BERBEDA DERAJATNYA?
1. Perbedaan Ilmu
Allah berfirman:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Katakanlah, apakah sama orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu?”
(QS. Az-Zumar: 9)
📌 Ibnu Katsīr:
“Orang yang berilmu lebih mengenal Allah, sehingga amalnya lebih lurus dan ikhlas.”
2. Perbedaan Niat
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amal-amal itu tergantung niatnya.”
(HR. Al-Bukhari & Muslim)
📌 Imam An-Nawawi:
“Hadis ini mencakup sepertiga agama.”
Karena:
- niat adalah ruh amal,
- amal tanpa niat hanyalah gerakan jasad.
3. Perbedaan Kejujuran & Wara’
Allah berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
(QS. Al-Ḥujurāt: 13)
📌 Sufyān Ats-Tsaurī:
“Tidak ada amal yang lebih berat daripada wara’.”
IV. ORANG YANG BERAMAL TANPA ILMU & TANPA KENAL NAFSU
Allah SWT berfirman:
أَفَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا
“Apakah orang yang dihiasi amal buruknya lalu ia memandangnya baik?”
(QS. Fāṭir: 8)
📌 Ibnul Qayyim:
“Orang yang tidak mengenal tipu daya nafsu akan binasa meskipun banyak ibadahnya.”
Ciri orang ini:
- banyak amal sunnah,
- sedikit muraqabah,
- ringan menilai diri,
- berat menilai orang lain.
➡️ Timbangannya ringan, meski gerakannya banyak.
V. ORANG YANG AMALNYA SEDIKIT NAMUN BERNILAI BESAR
Allah berfirman:
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Agar Dia menguji kalian, siapa yang paling baik amalnya.”
(QS. Al-Mulk: 2)
📌 Fudhail bin ‘Iyadh:
“Yang dimaksud ‘paling baik’ bukan paling banyak, tetapi paling ikhlas dan paling benar.”
Orang ini:
- menahan diri dari syubhat,
- menjaga niat,
- menyembunyikan amal,
- melawan hawa nafsu.
➡️ Sedikitnya menjadi banyak.
VI. RAHASIA BESAR: NIAT
Rasulullah ﷺ bersabda:
نِيَّةُ الْمُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
“Niat seorang mukmin lebih baik daripada amalnya.”
(HR. Al-Baihaqi)
Allah berfirman:
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِ
“Setiap orang beramal sesuai dengan keadaan jiwanya.”
(QS. Al-Isrā’: 84)
📌 Tafsiran ulama:
“Syakilatihi adalah niat dan orientasi hati.”
Riwayat Malaikat & Niat
Diriwayatkan bahwa malaikat membawa amal seorang hamba dan menganggapnya kecil.
Lalu Allah berfirman:
“Aku lebih mengetahui isi hatinya daripada kalian.”
➡️ Amal kecil dinaikkan ke ‘Illiyyīn karena niat.
📌 Imam Al-Ghazali:
“Niat bersih, amal sering tercemar riya’.”
VII. SUBSTANSI TATAKRAMA (ADAB) YANG MENINGGIKAN AMAL
- Ikhlas sebelum amal
- Ilmu sebelum amal
- Wara’ saat amal
- Takut riya setelah amal
- Tidak menuntut pujian
📌 Yahya bin Mu‘adz:
“Ikhlas itu rahasia antara Allah dan hamba.”
VIII. PENUTUP NASIHAT
Saudara-saudaraku,
jangan tertipu oleh banyaknya amal,
tapi selidikilah isi dada.
Karena:
- amal akan ditimbang,
- niat akan dibuka,
- rahasia akan dibongkar.
Semoga Allah:
- memperbaiki niat kita,
- mengangkat amal kita,
- menjadikan sedikit kita bernilai besar.
DOA PENUTUP
“Ya Allah, sucikan niat kami, luruskan amal kami,
jauhkan kami dari riya dan ujub,
dan terimalah amal kami meskipun sedikit.”
Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.
Post a Comment