Saat Ilmu Dicabut, Ketika Cahaya Padam dan Kegelapan Menelan Bumi
TANDA AKHIR ZAMAN
Ilmu Agama Akan Beransur-Ansur Hilang
🕌 MATERI CERAMAH :
“Saat Ilmu Dicabut, Ketika Cahaya Padam dan Kegelapan Menelan Bumi”
Pembukaan
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
Jamaah yang dirahmati Allah…
Hari ini kita membahas satu tanda akhir zaman…
Tanda yang paling menakutkan.
Tanda yang paling menyayat hati.
Tanda yang bila ia terjadi, dunia tidak layak lagi dihuni…
Yaitu—hilangnya ilmu agama sedikit demi sedikit… perlahan… sunyi… tanpa suara.
✨ DALIL HADIS UTAMA
1. Hadis Nabi tentang dicabutnya ilmu
Teks Arab
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ:
«إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا»
— رواه مسلم
Terjemahan
“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari dada manusia,
namun Allah mencabut ilmu dengan mematikan para ulama.
Hingga apabila sudah tidak tersisa seorang alim pun,
manusia pun mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin mereka.
Ketika ditanya, mereka berfatwa tanpa ilmu.
Mereka sesat… dan menyesatkan orang lain.”
(HR. Muslim)
😢 RETORIKA EMOSIONAL
Jamaah sekalian…
Hadis ini…
Walaupun dibacakan dengan suara biasa…
Ia adalah jeritan.
Ia adalah peringatan paling pedih…
Karena Rasulullah ﷺ tidak sedang berbicara tentang hilangnya teknologi…
atau hilangnya ekonomi…
atau hilangnya negara…
Namun hilangnya ULAMA.
Hilangnya CAHAYA bumi.
Hilangnya PEMANDU umat.
Dan ketika ulama hilang… maka hilanglah makna hidup di dunia ini.
Perhatikan kata Nabi…
Allah tidak mencabut ilmu sekaligus.
Allah tidak mencabut ilmu dari kitab.
Qur’an tetap di mushaf.
Hadis tetap di kitab-kitabnya.
Tetapi Allah mematikan ulama satu per satu…
Diam-diam…
Sunyi…
Tanpa kita sadari…
Sehingga suatu hari…
Tidak ada lagi yang mampu menjelaskan Al-Qur’an…
Tidak ada lagi yang mampu memahami Sunnah…
Tidak ada lagi yang mampu membedakan halal dan haram…
📖 DALIL AL-QUR’AN YANG MENDUKUNG
1. Allah mengangkat derajat ulama
Teks Arab
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
(QS. المجادلة: 11)
Terjemahan
“Allah mengangkat derajat orang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Bila orang yang derajatnya Allah angkat itu hilang…
yang tertinggal hanya kehinaan dan kebodohan.
2. Allah menjadikan ulama sebagai saksi kebenaran
Teks Arab
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ... وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُوا الْعِلْمِ
(QS. آل عمران: 18)
Terjemahan
“Allah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Dia… demikian pula para malaikat dan orang-orang berilmu.”
Bayangkan…
Allah mengangkat ulama ke derajat SAKSI kebenaran.
Jika saksi-saksi ini hilang…
maka kebenaran akan kabur, tertutup oleh kabut kebodohan.
3. Manusia akan mengikuti hawa nafsu ketika ilmu tidak ada
Teks Arab
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ
(QS. الجاثية: 23)
Terjemahan
“Apakah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya?”
Inilah kondisi umat ketika tidak ada lagi ulama.
Hawa nafsu menjadi imam… syaitan menjadi mufti… dunia menjadi kiblat.
📚 ULASAN ULAMA
1. Ibn Hajar al-Asqalani
Dalam Fath al-Bari, beliau berkata:
“Yang dimaksud hilangnya ilmu adalah wafatnya ulama yang memahami al-Qur’an dan Sunnah.
Adapun mushaf tetap ada, tapi tidak ada yang memahaminya.”
Jadi bahaya bukan mushaf hilang, tapi otak-otak yang memahaminya hilang.
2. Imam an-Nawawi
Beliau berkata:
“Yang dimaksud ulama adalah para ahli fatwa, ahli ijtihad, dan ahli tafsir. Bila mereka hilang, maka manusia akan bingung dan mengikuti orang bodoh.”
3. Syaikh al-Albani
“Yang paling menakutkan dari tanda ini adalah:
Orang bodoh bukan hanya mengikuti hawa nafsunya…
tetapi mereka duduk di kursi fatwa…
merasa diri mufti…
dan orang pun mengikuti mereka.”
😭 RETORIKA EMOSIONAL PEMBUAT JEMAAH MENANGIS
Jamaah…
Pernahkah kita sadari…
Bahwa setiap kali ada kabar seorang ulama wafat…
Itu bukan sekadar berita kematian…
Itu adalah dicabutnya SEGUMPAL cahaya dari bumi.
Ketika Syaikh bin Baz wafat… bumi kehilangan satu gunung ilmu.
Ketika Syaikh Utsaimin wafat… bumi kehilangan satu mata air hikmah.
Ketika Syaikh Albani wafat… bumi kehilangan satu obor ilmu hadis.
Ketika ulama di negeri kita wafat…
Bumi ini semakin gelap…
Dan semakin gelap…
Sampai suatu hari…
Kita akan hidup di zaman ketika:
• Yang berfatwa adalah artis
• Yang ceramah adalah influencer
• Yang ditiru adalah orang yang jauh dari agama
• Yang dipatuhi adalah hawa nafsu
• Yang diikuti adalah syaitan
Dan Nabi sudah memperingatkan…
“Disebabkan kebodohan mereka… mereka sesat… dan menyesatkan…”
💔 MOMEN MUHASABAH
Jamaah sekalian…
Coba lihat anak-anak kita…
Berapa banyak yang mengenal TikTok lebih dari mengenal ulama?
Coba lihat pemuda-pemudi kita…
Berapa banyak yang hafal lirik lagu, tapi tidak hafal ayat Al-Qur’an?
Coba lihat masyarakat kita…
Berapa banyak yang mencari dalil Google, bukan ulama?
Inilah zaman itu…
Zaman ketika ilmu mulai dicabut…
Zaman ketika ulama satu per satu pergi…
Zaman ketika manusia lebih percaya viral daripada dalil.
🕌 PENUTUP DAN SERUAN
Jamaah sekalian…
Kalau ulama hilang… dunia ini tidak berharga lagi.
Sebab ulama adalah:
• pelita yang menerangi
• kompas yang membimbing
• benteng yang melindungi
• pewaris para nabi
Maka jagalah ulama…
Dekatkan diri kepada mereka…
Dengarkan nasihat mereka…
Belajarlah ilmu agama meski sedikit…
Didik anak-anak mencintai ilmu dan para ulama…
Sebelum datang masa ketika:
"Tidak tersisa seorang alim pun… hanya pemimpin yang jahil…"
Dan ketika itu terjadi…
kebinasaan hanya tinggal menunggu waktu.
Post a Comment