Izzah sebagai Umat Islam



Izzah sebagai Umat Islam


Setiap bangsa atau setiap Ummat memiliki kitab perjuangan untuk mewujudkan cita-citanya dan untuk memberikan doktrin bahwa bangsanya lah yang paling hebat dan mulia. Bangsa Jerman pada masa Hitler terkenal dengan kitab Mei Kamf dan dalam kitab itu memberikan doktrin bahwa Jerman adalah bangsa yang paling mulia, karena berasal dari keturunan Aria dan bangsa lain adalah hina serta harus tunduk  pada Jerman. Terkenal dengan semboyannya Deuthchland Uberulles (Jerman di atas segalanya). Begitu juga komunis dengan kitab Das kapital karangan Karl Marx memberikan doktrin pada bangsanya bahwa sistem komunis adalah sistem yang terbaik dan bangsa di duia harus di komuniskan. Hal serupa terjadi pada kristen dengan kitab Injilnya, mereka beranggapan bahwa umat kristen adalah kekasih Tuhan. Yahudi dengan Talmud atau kitab Taurat mendakwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan dan yang diutamakan.
Jerman dengan Nazinya berusaha keras menguasai dunia, Uni Sofyet dengan komunis memaksakan pahamnya ke seluruh dunia, kristen dengan semboyan kasih sayangnya berusaha menipu dunia untuk dikuasainya, Yahudi dengan Zionisnya juga hendak menguasai dunia.
Islam sebagai penutup semua ajaran dan penyempurna, juga mempunyai kitab perjuangan dan memberikan doktrin pada umatnya bahwa Islam adalah Rahmatan Lil ‘alamiin dan bahwa ummat Islam adalah sebaik-baik Ummat. Perbedaannya kalau umat atau bangsa lain memberikan doktrin itu umat atau bangsanya sendiri sedangkan Islam doktrinnya langsung dari Allah dalam kitab perjuangan-Nya (Al Qur’an).
Firman Allah :

“Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia yang menyeru pada yang baik dan mencegah pada yang buruk dan kamu beriman kepada Allah”. (3 : 110)

Kebaikan umat Islam karena mempunyai kemampuan menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah berbuat kerusakan serta beriman kepada Allah. Kalau ketiga unsur tersebut tidak ada maka umat Islam pun bukan umat terbaik.
Untuk mempunyai kemampuan menyuruh dan melarang maka umat Islam harus mempersiapkan kekuatan.
Firman Allah :

“Dan siapkanlah olehmu (untuk menghadapi musuh) apa saja yang kamu mampui dari kekuatan dan dari kuda-kuda y ang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya”. (8 : 60)

Beberapa kekuatan yang harus dipersiapkan ummat Islam :

Kekuatan Aqidah

Aqidah adalah sumber segala sesuatu, dengan kuatnya aqidah akan melahirkan kekuatan Iman dan Ibadah, pada akhirnya akan menghasilkan ketaqwaan yang bisa memberikan Izzah pada Umat Islam.

Kekuatan Ukhuwah

            Unsur kedua yang terpenting adalah ukhuwah yang akan mempersatukan hati-hati umat Islam. Dengan kuatnya ukhuwah akan melahirkan kekuatan jama’ah dan akhirnya bisa menghasilkan Daulah Islamiah Alamiah, Insya Allah.

Kekuatan Wasilah (Sarana)

            Ulama ushul berkata :
           
            “Apa saja (sarana) yang bisa menyempurnakan kewajiban maka mendapatkannya itu wajib”.

            Sebagian uamt Islam melalaikan terhadap pentingnya sarana ini, padahal sarana adalah sesuatu yang bisa mendekatkan pada tujuan. Maka umat Islam harus memiliki keahlian dibidangnya masing-masing disamping berda’wah sebagai tugas utama.
            Dengan persiapan kekuatan aqidah, ukhuwah dan wasilah, kita berusaha menciptakan sistem Islam yang anggotanya saling menghasilkan, saling menguntungkan, saling menghargai dan tidak saling merendahkan sampai terwujudnya Daulah Islamiah Alamiah.
Amiin yaa Rabbal ‘Alamin.

 

Tidak ada komentar