SILABUS CERAMAH RAMADHAN TEMA : MEMBANGUN PRIBADI DAN MASYARAKAT YANG TERPUJI
SILABUS CERAMAH RAMADHAN
TEMA : MEMBANGUN PRIBADI DAN MASYARAKAT YANG TERPUJI
NO | TOPIK | POKOK-POKOK BAHASAN | REFERENSI | |
1 | Marhaban Ya Ramadhan | 1. Setiap Muslim Bergembira dengan datangnya Ramadhan. 2. Ramadhan Bulan Peningkatkan Taqwa:
| QS 2:183 | |
2 | Menjadi Pribadi Yang Ikhlas | 1. Pengertian Ikhlas dan Hubungannya Dengan Puasa. 2. Kedudukan dan Indikasi Ikhlas 3. Kiat-Kiat Mempertahankan Ikhlas. a. Memiliki pengetahuan tentang ikhlas. b. Memingkatkan pelaksanaan ubudiyah. c. Bergaul dengan orang yang ikhlas. d. Meneladani orang yang ikhlas. e. Memohon pertolongan Allah agar bisa ikhlas. 4. Riya dan bahayanya: a. Sifat munafik b. Bentuk syirik yang dikhawatirkan Nabi c. Penghapus nilai amal | Hadits 1 Hadits 2 Hadits 3 QS 4:142. Hadits 4 QS 2:264. | |
3 | Menjadi Pribadi Yang shiddik (jujur) | 1. Jujur dan Hubungannya dengan Puasa 2. Bentuk-Bentuk shiddik:
3. Dusta dan Bentuk-Bentuknya
| QS 9:119. Hadits 5 Hadits 6 Hadits 7 Hadits 8 Hadits 9 Hadits 10 Hadits 11 QS 2:8 QS 17:34. QS 4:135. QS 49:6 | |
4 | Menjadi Pribadi Yang Tawadhu | 1. Tawadhu dan Hubungannya Dengan Puasa. 2. Keharusan dan Keutamaan Tawadhu. 1. Takabbur dan Dampak Negatifnya: a. Merasa paling baik dan benar. b. Tidak senang pada saran. c. Tidak senang pada kemajuan orang lain. d. Menolak kebenaran meskipun meyakininya. e. Tidak bisa masuk surga. 2. Kiat Menghilangkan Takabbur: a. Menyadari jeleknya sifat takabbur. b. Mengenal hakikat diri yang lemah. c. Mendekatkan diri kepada Allah. | QS 16:53. Hadits 12 Hadits 13 QS 7:11-13 QS 40:60 QS 27:14 QS 16:23 Hadits 14 QS 23:12-15 | |
5 | Menjadi Pribadi Yang Dermawan | 1. Pengertian Derma dan Keharusan menjadi Dermawan. 2. Bentuk-Bentuk Kedermawanan: a. Derma terhadap diri sendiri. b. Derma terhadap keluarga. c. Derma terhadap Orang lain. d. Derma terhadap jalan perjuangan. 1. Pengertian Kikir dan Keharusan Menjauhinya. 2. Kiat Menjauhi Sifat Kikir:
| Hadits 15 Hadits 16 Hadits 17 QS 2:215 Hadits 18 QS 61:10-11 Hadits 19 QS 59:9 Hadits 20 QS 3:180 QS 4:37 | |
6 | Menjadi Pribadi Yang Berbaik Sangka | 1. Berbaik Sangka merupakan salah satu faktor penbting dalam ukhuwah. 2. Keutamaan dan manfaat Berbaik Sangka: a. Hubungan persaudaraan Menjadi lebih baik. b. Terhindar dari penyesalan. c. Senang atas kemajuan orang lain. 1. Kerugian Berburuk Sangka: a. Mendapat nilai dosa. b. Dusta yang besar. c. Menimbulkan sifat buruk. 2. Larangan berburuk sangka | QS 49:6 QS 49:12. Hadits 21. Hadits 22 (5) | |
7 | Menjadi Pribadi Yang Pemaaf | 1. Pemaaf merupakan ciri orang bertaqwa. 2. Memaafkan lebih baik. Namun bila Membalas haruslah setimpal dengan kesalahannya. 3. Manfaat Memaafkan: a. Hubungan pribadi akan menjadi baik. b. Kehidupan berjamaah akan tambah kokoh. 4. Bahaya marah: a. Merusak iman. b. Mudah mendapatkan murka Allah Swt. c. Mudah menyulut kemarahan orang lain. 5. Keutamaan menahan amarah. | QS 3:133-134. QS 7:199. QS 3:159. QS 42:40 Hadits 23 Hadits 24 Hadits 25 Hadits 26 Hadits 27 | |
8 | Menjadi Pribadi Yang Adil | 1. Pengertian dan perintah berlaku adil. 2. Macam-Macam Adil: a. Adil terhadap diri sendiri. b. Adil terhadap isteri. c. Adil terhadap anak. d. Adil dalam perselisihan. e. Adil terhadap musuh. f. Adil dalam penegakan hukum. g. Adil dalam berbicara. 3. Keharusan meninggalkan kezaliman. | QS 4:58. QS 4:135 QS 4:3 Hadits 28 Hadits 29 QS 49:9 QS 5:8 QS 4:58 QS 6:152. QS 31:11 Hadits 30 | |
9 | Menjadi Pribadi Yang Amanah | 1. Pengertian dan pentingnya amanah. 2. Bentuk-bentuk amanah: a. Memelihara titipan dan mengembalikannya. b. Menjaga Rahasia. c. Tidak menyalahgunakan jabatan. d. Melaksanakan kewajiban. 3. Keharusan Meninggalkan Khianat | Hadits 31 QS 4:58 QS 8:27 Hadits 32 Hadits 33 Hadits 34 QS 99:7-8 Hadits 35 | |
10 | Menjadi Pribadi Yang Sabar | 1. Pengertan, urgensi dan kedudukan sabar. 2. Macam-macam sabar Dalam Al-Qur'an: a. Sabar atas cobaan dunia. b.Sabar dari keinginan nafsu. c. Sabar dalam taat. d.Sabar atas beban da'wah. e. Sabar dalam peperangan. f. Sabar dalam hubungan manusiawi. | QS 2:155-157 QS 63:9 QS 3:14-15 QS 20:132 QS 31:17 QS 2:177 QS 8:45-47 QS 4:19 | |
11 | Menjadi Pribadi Yang Tawakkal | 1. Hakikat Tawakkal. 2. Manfaat tawakal: Berusaha memperoleh manfaat dan menolak mudharat. 3. Tingkatan tawakal: a. Tenang dan tentram terhadap segala keadaan. b. Menyerahkan segala keputusan kepada Allah, sedang tugas manusia adalah usaha. c. Ridha terhadap segala keputusan Allah | QS 3:159 QS 8:2 | |
12 | Menjadi Pribadi Yang Taqwa | 1. Pengertian taqwa. 2. Urgensi Taqwa: a. Perintah Allah untuk setiap orang. b. Al-Qur'an sebagai petunjuk menuju taqwa. c. Sebaik-baik pakaian. d. Sebaik-baik bekal. e. Asas diterimanya amal. f. Kunci kemuliaan manusia | QS 4:131 QS 2:2 QS 7:26 QS 2:197 QS 5:27 QS 49:13 | |
13 | Menjadi Pribadi Yang Bersyukur | 1. Makna dan keharusan bersyukur. 2. Bersyukur dengan hati, Lisan dan Amal. 3. Keuntungan Bersyukur: a. Menambah tambahan nikmat. b. Tidak akan disiksa Allah. c. Mendapat Ridha Ilahi. | QS 14:7 QS 4:147 QS 39:7 | |
14 | Menjadi Pribadi Yang Bajik | 1. Pengertian kebajikan dan keharusan melakukannya. 2. Bentuk-bentuk kebajikan: a. Dalam aqidah. b. Dalam amal. c. Dalam akhlak | QS 2:177 | |
15 | Menjadi Pribadi Yang Istiqomah | 1. Pengertian dan Manfaat istiqamah. 2. Istiqamah merupakan perintah yang berat. 3. Bentuk-bentuk istiqamah:
| QS 46:13 QS 11:112 QS 11:109 QS 45:18 QS 6:153 QS 11:12 | |
16 | Menjadi Pribadi Yang Taubat | 1. Pengertian dan urgensi taubat. 2. Syarat Diterimanya taubat: a. Memahami dan menyadari kesalahan yang dilakukan. b. Menyesali dan bertekad tidak akan mengulangi kesalahan. c. Menyampaikan permohonan maaf. d. Membuktikan kehidupan yang lebih baik. | QS 66:8 Hadits 36 | |
17 | Menjadi Pribadi Yang Cinta Kepada Allah | 1. Setiap muslim seharusnya cinta kepada Allah Swt. 2. Ciri cinta kepada Allah: a. Menyesuaikan diri dengan kehendak Allah. b. Selalu ingat dan rindu. c. Rela berkorban. d. Membela agama Allah | QS 24:51 QS 33:41-42 QS 9:24 QS 2:217 | |
18 | Menjadi Pribadi Yang Takut Kepada Allah Swt |
| QS 33:39 QS 76:8-10 QS 43:54-55 QS 71:25 Hadits 37 Hadits 38 QS 78:21-30 | |
19 | Menjadi Pribadi Yang Qonaah | 1. Qonaah adalah rela dan merasa cukup dengan apa yang ada. 2. Unsur Dalam Qonaah:
| Hadits 39 | |
20 | Menjadi Pribadi Yang Berani | 1. Setiap muslim harus syaja'ah (berani). 2. Macam-Macam Syajaah:
| QS 46:13 Hadits 40 | |
21 | Masyarakat Zakat |
| QS 49:13 QS 8:46 Hadits 41 | |
22 | Dzikir Dalam Kehidupan Muslim. | 1. Pengertian dan Urgensi Dzikir kepada Allah Swt. 2. Keutamaan Dzikir:
3. Lakukan dzikir dengan hati, lisan dan amal | QS 33:41-42 QS 13:28 QS 33:35 QS 2:152 QS 7:201 | |
23 | Urgensi Muhasabah |
| QS 59:18 QS 7:201 QS 66:8 | |
24 | Rumah Idaman | 1. Setiap keluarga mendambakan rumah yang baik. 2. Fungsi Rumah Yang Ideal: a. Rumah seperti masjid. b. Rumah seperti sekolah. c. Rumah Sebagai Tempat kembali. d. Rumah Sebagai benteng Rohani. | QS 30:21 Hadits 42 Hadits 43 | |
25 | Suami dan Bapak Ideal | 1. Rumah Tangga akan berjalan dengan baik bila suami atau bapak bisa berperan dengan baik. 2. Ciri suami atau bapak yang ideal:
| QS 4:34 QS 2:233 Hadits 44 QS 66:6 | |
26 | Isteri dan Ibu Ideal |
| QS 4:34 Hadits 45 | |
27 | Membina Anak Menjadi Shaleh | 1. Anak merupakan dambaan insan keluarga. 2. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah. 3. Metode Mendidik Anak:
| QS 63:9 QS 66:6 Hadits 46 QS 37:102 Hadits 47/43 | |
28 | Komitmen Muslim Terhadap Masjid | 3. Masjid merupakan pusat pembinaan dan pengembangan Umat. 4. Komitmen Muslim Terhadap Masjid: a. Membangun dan Memeliharanya. b. Mendatangi dan memakmurkannya. c. Tidak Menyalahgunakan Masjid. d. Menunjukkan Penghormatan Kepada Masjid. | 9:17-18 Hadits 48 Hadits 49 Hadits 50 Hadits 51 | |
29 | Masyarakat Islami | 5. Pribadi dan keluarga Yang Baik Menjelma Menjadi Masyarakat Yang Baik. 6. Ciri Masyarakat Islami: a. Memiliki Aqidah Yang Mantap. b. Mengedepankan Moral dan Hukum. c. Saling Tolong Menolong. d. Melaksanakan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar | QS 46:13 QS 45:18 QS 5:2 QS 3:104 | |
30 | Tadzkiyyatun Nafs |
| QS 66:8 Hadits 52 9:103 | |
HADITS SILABUS RAMADHAN 1425 H
Hadits 1
لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنَ الْعَمَلِ اِلاَّ كاَنَ لَهُ خَالِصًا وَابْتَغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata-mata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan-Nya (HR. Ibnu Majah).
Hadits 2
مَنْ طَلَبَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقِ اُعْطِيْهَا وَاِنْ مَاتَ عَلىَ فِرَاشِهِِ
Barangsiapa yang sungguh-sungguh memohon mati syahid kepada Allah, maka Allah mengantarkannya ke kedudukan orang-orang yang mati syahid, sekalipun dia mati di atas tempat tidurnya (HR. Muslim).
Hadits 3
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ اَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاََ نَعْلَمُهُ
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari mensekutukan-Mu, sesuatu yang kami tidak mengetahuinya dan kami memohon ampunan kepada-Mu dari sesuatu yang kami tidak mengetahuinya.
Hadits 4
ِانَّ اَخْوَفَ مَا اَخَافُ عَلَيْكُمْ اَلشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟. قاَلَ: اَلرِّيَاءُ
Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik yang kecil. Sahabat bertanya: “apakah syirik yang kecil itu ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Riya” (HR. Ahmad).
Hadits 5
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى اِلَى الْبِرِّ وَاِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى اِلىَ الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا اِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَاِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى اِلَى الْفُجُوْرِ وَاِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى اِلَى النَّارِ
Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke syurga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Jauhilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa pada kedurhakaan dan sesungguhnya kedurhakaan itu akan menunjuki manusia ke neraka (HR. Bukhari).
Hadits 6
اَرْبَعٌ اِذَا كُنَّ فِيْكَ فَلاَ عَلَيْكَ مِمَّا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا: حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيْثٍ وَحُسْنُ خَلِيْقَةٍ وَعِفَّةُ مِنْ طُمْعَةٍ
Empat perkara yang apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu: memelihara amanah, tutur kata yang benar, akhlak yang baik dan bersih dari tamak (HR. Ahmad).
Hadits 7
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الأَخِرِ فَلْيَقلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits 8
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَاَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Bertaqwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada, ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik dan Ia akan menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik (HR Ahmad, Tirmidzi, Hakim dan Baihaqi).
Hadits 9
مَنْ قَالَ لِصَبِىٍّ تَعَالَ هَاكَ ثُمَّ لَمْ يُعْطِهِ فَهِيَ كَذِبَةٌ
Barangsiapa yang berkata kepada anak kecil, mari kemari, nanti saya beri korma ini. Kemudian dia tidak memberinya, maka dia telah membohongi anak itu (HR. Ahmad)
Hadits 10
اَلْمُتَشَبِّعُ بِمَالَمْ يُعْطَ كَلاَبِسِ ثَوْبىَ زُوْرٍ
Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang yang memakai dua pakaian palsu (HR. Muslim).
Hadits 11
ءَايَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ: اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَاِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَاِذَائْتُمِنَ خَانَ
Tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta, bila berjanji mungkir, bila dipercaya khianat (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits 12
اَلتَّوَاضُعُ لاَ يَزِيْدُ الْعَبْدُ اِلاَّ رِفْعَةً وَتَوَاضَعُوْا يَرْفَعْكُمُ اللهُ
Tawadhu, tidak ada yang bertambah bagi seorang hamba kecuali ketinggian (derajatnya). Oleh sebab itu tawadhulah kamu, niscaya Allah akan meninggikan (derajat)mu (HR. Dailami).
Hadits 13
اَلْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR. Muslim).
Hadits 14
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبرٍْ
Tidak masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim).
Hadits 14
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ. قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ لَمْ يَجِدْ؟. قَالَ: يَعْمَلُ ِبيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقَ. قَالُوْا: اَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ؟. قَالَ: يُعِيْنُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟. قَالَ: يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ. قَالُوْا: أَرَأَيْتَ اِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: يُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ فَاِنَّهَا صَدَقَةٌ
Setiap muslim harus bersedekah. Para sahabat bertanya: “Wahai Nabi Allah, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki harta?”. Beliau bersabda: “Bekerjalah dengan tangannya sehingga ia bermanfaat bagi dirinya lalu bersedekah”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau ia tidak punya?”. Beliau bersabda: “Membantu orang yang membutuhkan lagi meminta pertolongan”. Mereka bertanya lagi: “Kalau tidak bisa?”. Beliau bersabda: “Hendaklah ia melakukan kebajikan dan menahan diri dari kejahatan, karena keduanya merupakan sebaik-baik sedekah baginya (HR. Bukhari).
Hadits 15
لأََنْ يَحْمِلَ الرَّجُلُ حَبْلاً فَيَحْتَطِبَ بِهِ، ثُمَّ يَجِيْءَ فَيَضَعَهُ فِىالسُّوْقِ، فَيَبِيْعَهُ ثُمَّ يَسْتَغْنِىَبِهِ، فَيُنْفِقُهُ عَلَى نَفْسِهِ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، اَعْطَوْهُ اَوْمَنَعُوْهُ.
Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seseorang yang meminta-minta kepada orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits 16
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ الْمُحْتَرِفَ، وَمَنْ كَدَّ عَلَىعِيَالِهِ كَانَ كَاالْمُجَاهِدِ فِىسَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan trampil. Barangsiapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla (HR. Ahmad).
Hadits 17
مَامِنْ يَوْمٍ يُصْبِهُ فِيْهِ الْعِبَادُ اِلاَّ وَمَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدَهُمَا: اَللَّهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًاخَلَفًا وَيَقُوْلُ الآخَرَ: اَللَّهُمَّ اَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
Tiap menjelang pagi, dua malaikat turun. Yang satu berdo’a: “Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkannya tambahan peninggalan”. Malaikat yang satu lagi berdo’a: “Ya Allah, timpakan kerusakan bagi harta yang ditahannya/dibakhilkan (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits 19
اَفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى اَصْحَابِهِ فِى سَبِيْلِ اللهِ
Seutama-utama dinar yang dibelanjakan oleh seseorang ialah yang dibelanjakan untuk keluarganya, dinar yang dibelanjakan untuk kendaraan dalam perjuangan di jalan Allah dan dinar yang dibelanjakan untuk membantu kawan-kawannya seperjuangan di jalan Allah (HR. Muslim).
Hadits 20
ِاتَّقُوا الشُّحَّ فَاِنَّ الشُّحَّ اَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى اَنْ سَفَكُوْا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوْا مَحَارِمَهُمْ
Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya ia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan semua yang diharamkan Allah (HR. Muslim).
Hadits 21
اِياََّكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ
Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu pembicaraan yang paling dusta (HR. Muttafaqun alaihi).
Hadits 22 (SAMA DENGAN HADITS 5)
Hadits 23
اَلْغَضَبُ يُفْسِدُ اْلاِيْمَانَ كَمَا يُفْسِدُ الصَّبْرُ الْعَسَلَ
Marah itu dapat merusak iman seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu (HR. Baihaki).
Hadits 24
يَابَنِى اَدَمَ اُذْكُرْنِى حِيْنَ تَغْضَبُ اُذْكُرُكَ حِيْنَ اَغْضَبُ
Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika kamu marah. Maka Aku akan mengingatmu jika Aku sedang marah (pada hari akhir).
Hadits 25
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالسُّرْعَةِ وَاِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ.
Orang kuat bukanlah yang dapat mengalahkan musuh, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengontrol dirinya ketika marah (HR. Bukhori dan Muslim).
Hadits 26
مَا جَرَعَ عَبْدٌ جَرَعَةً اَعْظَمَ اَجْرًا مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمَهَا اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ تَعَالَى
Tiada tegukan yang ditelan seorang hamba yang lebih besar pahalanya daripada tegukan kemarahan yang ditahannya semata-mata karena Allah ta’ala (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Hadits 27
مَنْ كَتَمَ غَيْظًا وَهُوَقاَدِرٌعَلَىاَنْ يُنَفِّذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَلَىرُؤُؤْسِ الْجَلاَئِفِ حَتَّى يُخَيِّرُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنَ يُزَوِّجُهُ مِنْهَا مَاشَاءَ .
Barangsiapa yang menyembunyikan kemarahan, padahal dia mampu melakukannya, maka Allah akan menyerunya di hadapan para pemimpin makhluk sehingga Dia memilihkan bidadari untuknya, lalu menikahkan dengannya sesuai dengan kehendaknya (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Hadits 28
اِتَّقُوا اللهَ وَاعْدِلُوْا بَيْنَ اَوْلاَدِكُمْ
Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adillah diantara anak-anakmu (HR. Muslim).
Hadits 29
سَوُّوْا بَيْنَ اَوْلاَ دِكُمْ ِفى الْعَطِيَّةِ فَلَوْ كُنْتُ مُفَضِّلاُ اَحَدٌا لَفَضَّلْتُ النِّسَاءَ
Persamakan diantara anak-anakmu dalam pemberian, dan seandainya aku boleh memberikan kelebihan kepada salah satu diantara mereka, pasti akan aku berikan kepada anak peremuan (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Hadits 30
اِتَّقُوا الظُّلْمَ فَاِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Takutilah kezaliman itu sebabsesungguhnya kesaliman itu merupakan kegelapan pada hari kiamat (HR. Muslim dari Jabir ra).
Hadits 31
لاََ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ، وَلاَدِيْنَ لِمَنْ لاَعَهْدَلَهُ.
Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama seseorang yang tidak menunaikan janji (HR. Ahmad).
Hadits 32
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيْدُ اَدَاءَهَا أَدَّىاللهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَهَا يُرِيْدُ اِتْلاَفَهَا اَتْلَفَهُ اللهُ.
Barangsiapa yang mengambil harta orang lain dengan maksud akan mengembalikannya, maka Allah pasti akan akan menyampaikan maksudnya itu. Dan jika ia mengambilnya dengan maksud merusaknya, maka Allah akan merusaknya (HR. Bukhari).
Hadits 33
اِذَاحَدَّثَ رَجُلٌ رَجُلاَ بِحَدِيْثٍ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهُوَ اَمَانَةُ
Apabila seseorang membicarakan sesuatu kepada orang lain (sambil) menoleh ke kiri dan ke kanan (karena yang dibicarakan itu rahasia) maka itulah amanah (HR. Abu Daud).
Hadits 34
مَنِ اسْتَعْمَلَ رَجُلاً عَلَى عِصَابَةٍ وَفِيْهِمْ مَنْ هُوَ اَرْضَى اللهُ مِنْهُ فَقَدْ خَانَ اللهُ وَرَسُوْلَهُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ
Barangsiapa mengangkat seseorang buat suatu jabatan karena kekeluargaan, padahal ada orang yang lebih disukai Allah daripadanya, maka sesungguhnya ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum mu’minin (HR. Hakim).
Hadits 35
اَدِّ الأَمَانَةَ اِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Hadits 36
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ
Semua anak Adam membuat kesalahan dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat (HR. Addarami)
Hadits 37
أَعَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَالاَعَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبٍ بَشَرٍ
Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia (HR. Bukhari Muslim).
Hadits 38
نَارُكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْأً مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ لِكُلِّ جُزْءٍ مِنْهَا حَرُّهَا
Apimu (yang kamu semua menyalakannya di dunia) ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya neraka jahanam, setiap bagian sama suhu panasnya dengan api di dunia ini (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).
Hadits 39
أََلْقَنَاعَةُ مَالٌ لاَ يَنْفَدُ وَكَنْزٌ لاَيَفْنَى
Qonaah adalah harta yang tidak hilang dan simpanan yang tidak lenyap (HR. Thabrani).
Hadits 40
وَمِنْ وَصَايَاهُ: لاَ تَخَفْ فِى اللهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ. قُلْتُ: زِدْنِى, قَالَ: قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كاَنَ مُرًّا
Diantara wasiat Rasulullah Saw adalah: "Jangan takut berada di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela". Aku berkata: "Tambah lagi ya Rasulullah". Beliau melanjutkan pesannya: "Katakanlah yang haq meskipun akibatnya terasa pahit" (HR. Ibnu Hibban).
Hadits 41
َلأَنْ يَحْمِلَ الرَّجُلُ حَبْلاً فَيَحْتَطِبَ بِهِ، ثُمَّ يَجِيْءَ فَيَضَعَهُ فِىالسُّوْقِ، فَيَبِيْعَهُ ثُمَّ يَسْتَغْنِىَبِهِ، فَيُنْفِقُهُ عَلَى نَفْسِهِ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، اَعْطَوْهُ اَوْمَنَعُوْهُ.
Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seseorang yang meminta-minta kepada orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits 42
اِلْزَمُوْا أَوْلاَدَكُمْ وَأَحْسِنُوْا أَدَبَهُمْ.
Bergaullah dengan anak-anakmu dan bimbinglah kepada akhlak yang mulia (HR. Muslim).
Hadits 43
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُهُ
Seseorang mengikuti agama kawannya, karena itu perhatikanlah kepada siapa orang itu berkawan (HR. Tirmidzi).
Hadits 44
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ ِلأَهْلِهِ، وَاَنَاخَيْرُكُمْ ِلأَهْلِيْ
Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku yang paling baik terhadap keluargaku (HR. Abu Syakir).
Hadits 45
خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ وَإِذَا أَقْسَمْتَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْكَ وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِى نَفْسِهَا وَمَالِهَا
Sebaik-baik wanita (isteri) adalah yang apabila engkau memandang kepadanya menggembirakanmu, apabila engkau suruh dia patuh, apabila engkau beri nafkah dia menerima dengan baik dan apabila engkau tidak ada disampingnya dia menjaga dirinya dan hartamu (HR. Nasa'i)
Hadits 46
مُرُوْا صِبْيَانَكُمْ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغُوْا سَبْعًا وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا إِذَا بَلَغُوْا عَشْرًا وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan pukulah jika mereka berumur sepuluh tahun (tapi masih tidak mau shalat) dan pisahkanlah tempat tidur mereka (HR. Abu Daud)
Hadits 47 (43)
Hadits 48
أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدَ فِى الدُّوْرِ وَأَمَربِهَا أَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ
Rasulullah Saw memerintahkan membangun masjid di kampung dan membersihkan serta memberinya wangi-wangian (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hadits 49
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوْا لَهُ بِاْلإِيْمَانِ
Apabila kamu melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia betul-betul beriman (HR. Tirmidzi).
Hadits 50
إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيْعُ اَوْ يَبْتَاعَ فِى الْمَسْجِدِ فَقُوْلُوْا لَهُ: لاَ أَرْبَعَ اللهُ تِجَارَتَكَ
Apabila kamu melihat orang berjual beli di masjid, maka katakanlah kepadanya: "semoga Allah tidak menguntungkan perdagangan kamu" (HR. Nasa'I dan Tirmidzi).
Hadits 51
إِذَا جاء أَحَدَكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيُصُلِّ سَجْدَتَيْنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَجْلِسَ
Apabila salah seorang diantara kamu datang ke masjid, maka hendaklah ia shalat dua rekaat sebelum duduk (HR. Jamaah dari Qatadah)
Hadits 52
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبُ الْكَبَائِرُ.
Shalat yang lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus-penghapus dosa diantara mereka, apabila dijauhi dosa-dosa besar (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).
Post a Comment