ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF
ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF
TUJUAN:
Setelah mendapatkan materi
ini pemirsa diharapkan dapat :
1. menunjukkan bahwa Islam
adalah agama yang menyentuh seluruh sisi kehidupan manusia
2. menunjukkan bahwa Islam
adalah agama sepanjang masa
3. menunjukkan kelengkapan ajaran
Islam dalam bidang aqidah
4. menunjukkan kelengkapan
Islam dalam bidang ibadah
5. menunjukkan kelengkapan
Islam dalam bidang akhlak
6. menunjukkan kelengkapan
Islam dalam bidang hukum.
POKOK-POKOK
MATERI
1.
Islam adalah agama yang
menyentuh seluruh isi kehidupan manusia
Islam adalah sistem yang
menyeluruh, mencakup seluruh sisi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air,
pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban
dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan
dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran. Ia adalah aqidah yang
lurus, ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih.
2.
Islam adalah agama sepanjang
masa.
Islam yang berarti
penyerahan diri kepada Allah, dan ber-Tauhid kepada Allah, adalah agama masa
lalu, hari ini dan sampai akhir zaman nanti. Firman Allah: ”Dan Kami tidak mengutus seorang
rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya :“ Bahwasanya
tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian Aku.” (QS. 21:
25)
Islam adalah agama yang
pernah Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk
menyerukan :“Sembahlah Allah dan jauhilah Thaghut” (QS. 16: 36) seperti yang ditegaskan oleh :
- Nabi Nuh : ”…dan aku disuruh
supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” QS. 10:72.
- Nabi Ibrahim : QS. 2:128, 132
- Nabi Yusuf : QS. 12: 101
- Nabi Musa : QS. 10:84
- Tukang-tukang sihir Fir’aun : QS. 7:126
- Nabi Sulaiman : QS. 27: 31
- Kaum Hawariyyin/pengikut Nabi Isa : QS. 3: 52
3.
Kelengkapan ajaran Islam
dalam bidang aqidah
Aqidah Islam adalah aqidah
yang lengkap dari sudut manapun
- Ia mampu menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini.
Aqidah Islam mampu dengan jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam
raya, kenabian, dan bahkan perjalanan akhir manusia itu sendiri.
- Ia tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam
diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman
yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang
bercahaya.
- Aqidah Islam adalah aqidah yang tidak bisa dibagi-bagi. Iman
seorang mukmin adalah iman 100 % tidak bisa 99 % iman 1% kufur. (QS. 4:
150-151, 2:85)
4.
Kelengkapan ajaran Islam
dalam bidang ibadah
Ibadah dalam Islam
menjangkau keseluruhan wujud manusia secara penuh. Seorang muslim beribadah
kepada Allah dengan lisan , fisik, hati, akal,
dan bahkan kekayaannya.
- Lisannya mampu bedzikir, berdoa, tilawah, amar ma’ruf nahi munkar.
- Fisiknya mengiringi dengan berdiri, ruku’ dan sujud, puasa dan
berbuka, berjihad dan berolah raga, membantu mereka yang membutuhkan
- Hatinya beribadah dengan rasa takut, berharap, cinta dan
bertawakkal kepada Allah. Ikut
berbahagia atas kebahagiaan sesama, dan berbela sungkawa atas
musibah sesama.
- Akalnya beribadah dengan berfikir dan merenungkan kebesaran dan
ciptaan Allah.
- Hartanya diinfakkan untuk pembelanjaan yang dicintai dan
diperintahkan Allah. Dst.
5.
Kelengkapan ajaran Islam
dalam bidang akhlaq
Akhlaq Islam memberikan
sentuhan kepada seluruh sendi kehidupan manusia dengan optimal, ia menjangkau
ruhiyyah, fisik, agama, duniawiyah, logika, perasaan, keberadaannya sebagai
wujud individu, atau wujudnya sebagai elemen komunal. Akhlak Islam meliputi:
- hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, seperti :
1. kewajiban memenuhi kebutuhan
fisik dengan makan dan minum
2. seruan, agar manusia
mempergunakan akalnya menatap langit dan bumi (10:101)
3. seruan agar manusia
membersihkan jiwanya ( QS. 91:9-10)
- hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, seperti :
1. hubungan suami istri,
mu’asyarah bil ma’ruf ( QS. 4: 19)
2. hubungan anak dan orang tua
( QS. 46:15, 17: 31)
3. hubungan dengan kerabat dan
sanak saudara ( QS. 16: 90, 17: 26)
- hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, seperti :
a. etika masuk rumah orang
lain. ( QS. 24: 27)
b. hubungan mua’amalah agar
tidak selalu mau untung dan tidak pernah sedikitpun mau berkorban (QS. Al
Mutaffiifin: 1-3), hutang piutang (QS. 2: 282)
c. berpolitik dan bersikap
untuk selalu amanah dan adil (obyektif) QS. 4: 58
- akhlaq Islam yang berkaitan dengan makhluk hidup tidak berakal
(binatang). Sabda Nabi: “di setiap hati yang basah terdapat pahala” HR. Al
Bukhariy.
- Akhlak Islam yang berkaitan dengan alam raya, sebagai obyek
berfikir, merenung dan belajar (QS. 3: 190), sebagai sarana berkarya dan
merengkuh karunia Allah, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (QS. 31: 20,
2: 172)
- Lebih dari itu semua adalah akhlaq muslim kepada Allah SWT,
Pencipta, dan Pemberi nikmat,.Dengan bertahmid, bersyukur, raja’/berharap,
dan khauf/takut terpinggirkan apalagi dijatuhi hukuman.
6.
Kelengkapan ajaran Islam
dalam bidang hukum/syari’ah
Syariah Islam tidak hanya
mengurus individu tanpa memperhatikan masyarakatnya, atau masyarakat tanpa
memperhatikan individunya. Syariah Islam mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia.
- Ada aturan ibadah, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah.
- Ada halal haram (bahaya-berguna) yang mengatur manusia dengan
dirinya sendiri
- Ada hukum keluarga, nikah, thalaq, nafkah, persusuan, warisan,
perwalian, dsb.
- Ada aturan bermasyarakat, seperti: trading, hutang-piutang,
pengalihan hak, kafalah, dst.
- Ada aturan tentang tindak kejahatan, minuman keras, zina,
pembunuhan, dsb.
- hubungan negara terhadap rakyatnya, loyalitas ulil amri, bughot
(pemberontakan), dst.
- Hubungan antar negara, pernyataan damai atau perang
Wallahu a’lam
ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF
ISLAM
AGAMA KOMPRE-HENSIF
|
DIMENSI SEJARAH
( Agama sepanjang masa. Masa lalu, masa kini,masa depan)
DIMENSI AQIDAH
DIMENSI IBADAH
DIMENSI AKHLAQ
DIMENSI HUKUM
|
1.
Seruan Nabi Nuh, 10:72
2.
Doa Nabi Ibrahim 2:128, 132
3.
Doa Nabi Yusuf, 12:101
4.
Seruan Nabi Musa, 10:84
5.
Pernyataan Saharatu Fir’aun, 7:126
6.
Ajakan Sulaiman pada Balqis, 27:31
7.
Pernyataan Kaum Hawariyyin, 3:52
1.
Penjelasan Persoalan-persoalan besar, tentang Tuhan,
manusia, alam raya, dst.
2.
Penggunaan rasa, logika, dan wahyu dalam penetapannya
3.
Utuh 100%, tanpa ada pengurangan
Ibadah dilakukan oleh seluruh potensi
manusia, lisan, fisik, hati, akal, kekayaan, kedudukan, dsb.
1.
Kewajiban pribadi
2.
Kewajiban keluarga
3.
Kewajiban masyarakat
4.
Hubungan dengan makhluk lain, yang tidak berakal.
5.
Hubungan dengan alam raya
6.
Hubungan dengan Allah SWT
1.
Aturan beribadah
2.
Halal-haram
3.
Ahwal Syahsiyyah (keluarga)
4.
Muamalah
5.
Tindak Pidana
6.
Hubungan rakyat dan negara
7.
Hubungan antar negara
|
Post a Comment