MENANGIS KARENA ALLAH SWT


MENANGIS KARENA ALLAH SWT
"Maka apakah kamu merasa heran dengan pemberitaan ini. Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis" (QS.Annajum: 59 - 60)

Penjelasan
Manusia umumnya menangis karena sedih, dan kadangkala juga menangis karena bahagia seperti menyambut kedatangan orang yang dicintai, tapi kadangpula karena lapar seperti anak bayi. Ibnu Qoyyim, seorang ulama abad ke-7 Hijriyah, menyebutkan ada 10 macam menangis.
Namun menangis yang paling bermanfaat dan sehat adalah menangis karena Allah SWT. Karena itu, menangis karena Allah SWT itu dianjurkan oleh Al Qur`an dan dipraktekan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat serta para ulama terpercaya. Di dalam salah satu riwayat Ibnu Mas`ud menceritakan bahwa suatu saat Rasulullah SAW meminta kepadanya agar membacakan Al Qur`an. Ibnu Mas`ud pun menimpali, "Bagaimana aku membacakan Qur`an kepadamu ? padahal dia ( Al Qur`an ) diturunkan kepadamu ". Rasulullah SAW menjawab "Aku ingin mendengar dari orang lain". Maka aku bacakan surat An Nisaa`, sampai pada ayat "Maka bagaimanakah, apabila Kami datangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap ummat dan Kami mendatangkan kamu ( Muhammad ) sebagai saksi atas mereka itu ". (QS.AnNisaa`:41).
Rasulullah SAW bersabda," Sekarang cukup bacaanmu". maka aku menoleh kepadanya, ternyata kedua matanya meneteskan airmata ". (HR Bukhori Muslim )
Demikian pula dalam suatu kejadian, Rasulullah SAW berkhutbah, kata Anas r.a "Belum pernah aku dengar khutbah seperti itu", "Kalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis", maka para sahabat menutupi muka mereka pada menangis sampai terdengar suara rintihan". (HR.Bukhori & Muslim )
Barangsiapa yang mudah menangis karena Allah SWT merupakan bukti bahwa orang tersebut lembut dan bersih hatinya. Dan orang yang susah menangis karena Allah SWT pertanda kaku dan kurang bersih hatinya, bisa jadi karena pengaruh maksiat dan dosa, maka hendaknya dia bertaubat kepada Allah SWT dan memperbanyak amal sholeh. Suatu hal yang menarik dialami oleh seorang ulama bernama Ibnul Jauzi bahwa beliau banyak belajar kepada para ulama, namun yang paling berpengaruh kepada dirinya adalah seorang ulama yang banyak menangis ketika mengajarnya. Contoh-contoh dari kehidupan para sahabat banyak sekali, terutama Abu Bakar As-Shidiq ketika menjadi imam beliau banyak menangis, demikian juga Umar bin Khattab, meskipun beliau tegar dan keras, tapi beliau banyak menangis sampai di pipinya tampak dua garis hitam dari aliran airmatanya. Demikian pula Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib serta sahabat-sahabat lainnya. Sudahkah kita termasuk orang yang banyak menangis karena Allah SWT ???

Tidak ada komentar