SIFATUL INSAN
SIFATUL
INSAN
Sasaran
:
þ
Memahami
dua jalan yang diberikan Allah kepada manusia melalui jiwanya.
þ
Memahami
bahwa untuk meningkatkan kualitas taqwa ia harus beribadah dengan senantiasa
mensucikan jiwa.
þ
Termotivasi
untuk meninggalkan sifat buruk yang membawa kepada maksiat.
Sinopsis
:
Jiwa manusia diberi dua jalan pilihan : taqwa dan fujur. Manusia
bertaqwa adalah manusia yang selalu membersihkan dirinya (tazkiatun nafs) sehingga muncul pada diri mereka sifat syukur,
shabar, penyantun, penyayang, bijaksana, taubat, lemah lembut, jujur dan dapat
dipercaya, lalu berakhir kepada kejayaan. Manusia yang menempuh jalan fujur,
dominan dalam memperturutkan syahwatnya, cenderung bersifat tergesa-gesa,
berkeluh kesah, gelisah, dusta, bakhil, kufur, berbantah-bantahan, zalim,
jahil, merugi dan bermuara kepada kefatalan.
Hasiyah
:
¨
Nafsul insan
Dalil : jiwa manusia diberi dua jalan
pilihan (QS. 90 : 10, 91 : 8, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29 )
¨
Taqwa
Dalil : tazkiatun nafz (QS. 91 : 8, 87
: 14-15, 62 : 4) akan memperoleh kejayaan (QS. 87 : 14-15)
¨
Fujur
Dalil :
§
mengotori jiwa (QS. 91 : 10)
§
memperturut
ketergesa-gesaan (QS. 17 : 11 , 21 : 37 )
§
berkeluh kesah (QS. 70 : 19)
§
gelisah (QS. 70 : 20)
§
dusta (QS. 17 : 100)
§
bakhil (QS. 14 : 34 )
§
kufur (QS. 14 : 13 )
§
susah payah (QS. 90 : 4)
§
berdebat (QS. 18 : 54 )
§
berbantah-bantahan
§
zalim
§
jahil
§
merugi
§
bermuara kepada kefatalan
Post a Comment