IMAN DAN NILAINYA DALAM KEHIDUPAN Lanjutan.....


IMAN DAN NILAINYA DALAM KEHIDUPAN
Lanjutan.....
6. NILAI IMAN DAN HASILNYA DALAM KEHIDUPAN
Dalam ajaran Islam, Iman adalah sesuatu yang asasi sekali. Dialah yang menjadikan kehidupan seseorang mempunyai arti dan makna. Dialah yang mendorong seseorang untuk produktif (beramal shaleh) dalam hidup ini dan memberinya nilai tambah. Tanpa iman, sia-sialah hidup ini.
Individu tanpa agama dan iman, ibarat bulu yang ditiup angin, terombang-ambing kesana-kemari, tak mempunyai arah dan tujuan. Individu tanpa agama dan iman adalah manusia yang tak ada nilai dan akarnya. Pribadi yang galau dan bingung, tak tahu hakekat dirinya, atau rahasia eksistensinya. Tak tahu siapa yang memberinya kehidupan, dan untuk apa, lalu mengapa dicabutnya kembali? Manusia tanpa agama dan iman, adalah makhluk hidup yang buas. Pengetahuan dan hukum saja, tak dapat membatasi kebuasannya atau memotong kuku-kuku cengkeramannya.
Dan masyarakat tanpa agama dan iman, adalah masyarakat rimba. Meski berkilau tanda-tanda kemajuan, tapi siapa yang kuatlah yang hidup dan berkuasa, bukan siapa yang lebih mulia atau lebih bertakwa. Masyarakat yang tak berharga dan rendah nilainya, karena tujuan orang-orangnya tak lebih dari sekedar memenuhi kepuasan perut dan syahwat. Mereka hanya bersenang-senang dan makan minum seperi halnya binatang. (Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Iman wal Hayat. Cet. 7 (1401 H), hal. 9 - 10).
Imanlah yang dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kepuasan dan kebahagiaan tidak dapat dicapai kecuali dengan ketenangan jiwa, dan ketenangan jiwa tidak dapat dicapai kecuali dengan iman yang benar. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Fath : 4 yang artinya:
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan Allah mempunyai tentara-tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Disebutkan dalam hadits shahih : "Niscaya merasakan kenikmatan iman, orang yang rela Allah sebagi Tuhan, Islam sebagi agama dan Muhammad SAW sebagai Rasul." (HR. Muslim dan At-Turmudzi).
Jadi iman adalah sumber segala yang diperlukan manusia dalam kehidupan. Iman adalah kekuatan, iman adalah roh kehidupan, iman adalah dunia keindahan, penunjuk jalan, pelita dalam kegelapan, dan kunci rahasia kehidupan.
Dalam kehidupan modern sekarang ini, di mana arus informasi memasuki era globalisasi, tidak ada yang dapat membentengi seseorang dan melindungi dirinya, kecuali keimanannya.
Dengan kata singkat, iman adalah kebutuhan essensial bagi kehidupan manusia di segala zaman.
Adapun hasil yang dapat diperoleh karena iman, selain tersebut di atas, antara lain :
  1. Petunjuk dari Allah. (Al-An'am : 82, Al-Hajj : 54, At-Taghaabun : 11).
  2. Pertolongan dari Allah. (Al-Mu'min : 51, Muhammad : 7).
  3. Kecintaan dan kasih-sayang Allah. (Al-Baqarah : 257, Al-Hajj : 38, Maryam : 96).
  4. Jalan keluar dan rizqi dari-Nya. (Ath-Thalaaq : 3).
  5. Limpahan berkah dari langit dan bumi. (Al-A'raaf : 96).
  6. Menjadikan kaum mu'minin berkuasa di muka bumi, Islam menjadi kuat, dan keadaan menjadi aman sentaus. (An-Nur : 55).
  7. Kehidupan yang baik dan balasan pahala yang lebih baik. (An-Nahl : 97).
  8. Ketentraman dan kedamaian. (Ar-Ra'd : 28, Al-Fath : 4).
  9. Do'a para malaikat dan kaum Mu'minin. (Al-Mu'min :7 - 9).
  10. Selamat dari siksa dunia dan akhirat. (Yunus : 102-103, Maryam : 71-72).
  11. Selamat dari godaan dan tipu daya syaitan. (Fushshilat : 36).
  12. Surga yang abadi dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. (At-Taubah : 72, Maryam : 60-61, Al-Hadid : 21 ).
7. PENUTUP
Dari apa yang dikemukakan tadi, sudah jelas, bahwa hanya satu jalan yang harus ditempuh oleh umat Islam, dan tidak ada pilihan lain. Yaitu jalan iman, satu-satunya jalan untuk mewujudkan apa yang kita idam-idamkan dan cita-citakan.
Jika kita menginginkan kehidupan dunia, jalannya adalah iman. Jika kita menginginkan kehidupan akhirat, jalannya adalah iman. Dan jika kita menginginkan keduanya, jalannya adalah iman. Iman yang hak adalah satu-satunya jalan untuk menggapai keduanya. Semoga Allah melimpahkan taufiq-Nya untuk kita sekalian.

T A M A T.

Tidak ada komentar