Lailatul Qadar
Lailatul Qadar
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang
telah menjadikan bulan Ramadan yang di dalamnya terdapat lailatul qadar yang
penuh rahmat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Rasulullah saw beserta keluarga dan segenap sahabatnya serta seluruh kaum
Muslimin yang mengikutinya. Amma ba'du.
Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah,
sesungguhnya bulan ini adalah bulan yang mulia dan agung dan di dalamnya
terdapat saat yang lebih mulia dari pada saat seribu bulan. Allah SWT telah
mewajibkan kalian agar berpuasa di bulan ini dan mendirikan shalat pada malamnya
untuk beribadah (qiyamul lail). Oleh karena itu tingkatkanlah keimanan dengan
memperbanyak ibadah. Juga merupakan suatu keutamaan pada sepuluh hari yang akhir
melakukan i'tikaf di masjid. Semoga kita memperoleh keutamaan lailatul qadar,
amin.
Allah berfirman : "Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Al-Qur'an pada " Lailat al qodr". Tahukah kalian apakah " Lailat al qodr" ?.
Itulah malam yang lebih utama dari pada seribu bulan."
(Al Qodr: 1-3)
(Al Qodr: 1-3)
Keutamaan Lailat al Qodr
Ayat yang dikutip di atas jelas menunjukkan nilai utama dari "
Lailat al qodr".
Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan disitu adalah bahwa amal ibadah seperti shalat, tilawah Alquran, dan zikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailat al qodr sendiri).
Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan disitu adalah bahwa amal ibadah seperti shalat, tilawah Alquran, dan zikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailat al qodr sendiri).
Dalam riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan
Rasulullah saw bahwa sesungguhnya Allah mengkaruniakan "Lailat al-qodr" untuk
umatku, dan tidak memberikannya kepadaumat-umat sebelumnya.
Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya lailat al qodr, para malaikat turun kebumi menghampiri hamba-hamba Allah yang sedang qiyam al lail, atau melakukan dzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari para hamba-Nya yang bertaubat.
Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya lailat al qodr, para malaikat turun kebumi menghampiri hamba-hamba Allah yang sedang qiyam al lail, atau melakukan dzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari para hamba-Nya yang bertaubat.
Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori,
Muslim dan al Baihaqi, Rasulullah saw juga pernah menyampaikan, "Barangsiapa
melakukan qiyam ( shalat malam) pada lailat al qodr, atas dasar iman serta
semata-mata mencari keridloan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang
pernah dilakukannya."
Kaum Muslimin rahimakumullah!
Demikian banyaknya keutamaan lailat al qodr, sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya : "Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali ' Lailat al qodr', karena lailat al qodr lebih utama dari (amalan) seribu bulan."
Demikian banyaknya keutamaan lailat al qodr, sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya : "Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali ' Lailat al qodr', karena lailat al qodr lebih utama dari (amalan) seribu bulan."
Rasulullah saw telah bersabda, "Barangsiapa mencari lailat
al-qodr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh." (HR Ahmad).
Kaum Muslimin yang berbahagia!
Sesuai dengan firman Allah pada awal surat Al-Qodr, serta pada ayat 185 surat Al-Baqoroh, dan hadis Rasulullah saw, maka para ulama bersepakat bahwa "Lailat al-qodr" terjadi pada malam bulan Ramadan. Bahkan, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al-qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah saw saja, malainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari Kiamat.
Sesuai dengan firman Allah pada awal surat Al-Qodr, serta pada ayat 185 surat Al-Baqoroh, dan hadis Rasulullah saw, maka para ulama bersepakat bahwa "Lailat al-qodr" terjadi pada malam bulan Ramadan. Bahkan, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al-qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah saw saja, malainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari Kiamat.
Adapun tentang kapan persis terjadinya lailat al qodr, para
ulama berbeda pendapat disebabkan beragamnya informasi hadits Rasulullah, serta
pemahaman para shahabat tentang hal tersebut.
Sebagaimana tersebut dibawah ini :
Sebagaimana tersebut dibawah ini :
- Lailat al qodr terjadi pada malam 17 Ramadhan, malam diturunkannya Alquran.
Disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR Ibnu Abi
Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh).
- Lailat al-qodr terjadi pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan
Ramadhan. Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah saw, "Carilah lailat
al qodr pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan."
(HR. Bukhori, Muslim dan Baihaqi)
- Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan, berdasarkan hadits
riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.
- Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan, berdasarkan
hadits riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti diriwayatkan oleh Bukhori
dan Muslim.
- Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan, berdasarkan
hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob, Hudzaifah serta sekumpulan
besar shahabat, yakin bahwa lailat al qodr terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan.
Rasulullah saw seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan
kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan
meminta nasehat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan lailat al qodr,
Rasulullah SAW kemudian menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan
Ramadhan (HR Thabroni dan Baihaqi).
- Menurut Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, terjadinya lailat al qodr mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sesuai dengan informasi terakhir ini, dan karena langka dan pentingnya lailat al qodr.
Oleh karena itu, maka selayaknya setiap muslim berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan ini,yaitu semenjak awal hingga akhir Ramadhan.
Wahai kaum Muslimin!
Adapun tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah seperti yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Pada saat terjadinya lailat al qodr itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan."
Adapun tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah seperti yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Pada saat terjadinya lailat al qodr itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan."
Kaum Muslimin yang berbahagia!
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh karena itu tingkatkanlah ibadah ini di dalam bulan Ramadhan, semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, amin.
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh karena itu tingkatkanlah ibadah ini di dalam bulan Ramadhan, semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, amin.
Post a Comment