Beberapa Pendapat Imam Madzhab Tentang Hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
Beberapa Pendapat Imam Madzhab Tentang Hadits Nabi Shallallahu
'alaihi wasallam
Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan pendapat beberapa
Imam tentang mengikuti hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
meninggalkan perkataan selainnya jika bertentangan dengan hadits Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam :
Imam Abu Hanifah yang meninggal pada tahun 150 H, dan termasuk salah satu imam yang empat yang tertua yang pendapatnya banyak diikuti orang :
Imam Abu Hanifah yang meninggal pada tahun 150 H, dan termasuk salah satu imam yang empat yang tertua yang pendapatnya banyak diikuti orang :
- Tidak boleh seseorang mengikuti pendapat kami sebelum mengetahui dari mana
kami mengambilnya.
- Haram bagi yang tidak mengetahui dalil saya kemudian memberi fatwa dengan
kata-kata saya, karena saya adalah manusia biasa yang sekarang bicara sesuatu
dan besok tidak bicara itu lagi.
- Jika saya mengucapakan pendapat yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan
hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka tinggalkanlah perkataan saya.
- Ibnu Abidin berkata dalam bukunya : " Jika hadits itu shahih dan bertentangan dengan madzhab, maka hadits-lah yang dipakai dan itulah madzhabnya ( imam Abu Hanifah), dan dengan mengikuti hadits itu, tidak berarti penganutnya telah keluar dari pengikut hanafi. Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa beliau pernah berkata : " Jika hadits itu benar, maka itulah madzhab saya."
- Sesungguhnya saya adalah manusia biasa yang bisa salah dan bisa benar. Maka
perhatikan secara kritis pendapatku, yang sesuai dengan kitab dan sunnah
ambillah, dan setiap pendapata yang tidak sesuai dengan kitab dan sunnah
tinggalkanlah.
- Setiap orang sesudah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bisa diambil ucapannya dan bisa ditinggalkan, kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
- Seitap orang ada yang pendapatnya sesuai dengan sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan ada yang tidak sesuai. Jika sya berkata dengan
suatu pendapata atau berdasarkan sesuatu pendapat dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tapi kenyataannya bertentangan dengan ucapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam maka pendapat yang benar adalah ucapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan itulah pendapat saya.
- Orang-orang Islam telah melakukan Ijma' bahwa barangsiapa yang jelas
mempunyai dalil berupa sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka tidak
dihalalkan bagi seorangpun untuk meninggalkannya karena ucapan orang lain.
- Jika kamu mendapatkan hal-hal yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam buku saya maka ikutilah ucapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan itu adalah pendapat saya juga.
- Jika suatu hadits itu shahih, maka itulah madzhab saya.
- Beliau berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal : " Anda lebih pandai dari sya
tentan ghadits dan keadaan para periwayatnya, jika ana tahu bahwa sesuatu hadits
shahih maka berithaukanlah kepada sya sehingga saya akan berpendapt dengan
hadits itu."
- Setiap masalah, yang mempunyai dasar hadits shahih menurut para ahli hadits, dan bertentangan dengan pendapat saya maka saya akan kembali pada hadits tersebut selama hidup saya atau sesudah mati.
- Jangan engkau bertaklid ( ikut-ikutan ) kepadaku atau Imam Malik atau Imam
Syafi'I atau Imam Auza'y atau Imam Ats-Tsauri tapi ambillah dari mana asal
mereka mengambil.
- Barangsiapa menolak hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia berada di tepi kehancuran.
Post a Comment