Ilmu dan Akhlak Ahli Ilmu
Maksud dan tujuan dari pada ilmu adalah untuk diilmui dan diamalkan bukan untuk riya' dan
sum'ah atau tujuan-tujuan yang lainnya, yang sifatnya segera. Sesungguhnya ilmu itu dipelajari
hanyalah karena untuk mengenal agama Alloh, mengetahui dengan jelas tentang kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dan dengan ilmu tersebut hendaknya ia berusaha mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya atau dengan kata lain diilmui, diamalkan dandiajarkan kepada orang lain. Seluruh cara yang ditempuh dalam menuntut ilmu adalah merupakan jalan menuju surga. Sebagaimana Hadits Rasululloh saw. dalam masalah ini adalah sabda beliau yang artinya :
" Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu Alloh akan memudahkan baginya dengan ilmu tersebut jalan menuju surga". (Dikeluarkan Muslim didalam shahihnya).
Hal itu mencakup seluruh jalan / cara baik, yang hakiki maupun yang ma'nawi :
sum'ah atau tujuan-tujuan yang lainnya, yang sifatnya segera. Sesungguhnya ilmu itu dipelajari
hanyalah karena untuk mengenal agama Alloh, mengetahui dengan jelas tentang kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dan dengan ilmu tersebut hendaknya ia berusaha mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya atau dengan kata lain diilmui, diamalkan dandiajarkan kepada orang lain. Seluruh cara yang ditempuh dalam menuntut ilmu adalah merupakan jalan menuju surga. Sebagaimana Hadits Rasululloh saw. dalam masalah ini adalah sabda beliau yang artinya :
" Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu Alloh akan memudahkan baginya dengan ilmu tersebut jalan menuju surga". (Dikeluarkan Muslim didalam shahihnya).
Hal itu mencakup seluruh jalan / cara baik, yang hakiki maupun yang ma'nawi :
Maka
safarnya dari satu negeri kenegeri lain, pindahnya dari satu halaqoh
kehalaqoh lain dari satu masjid kemasjid lain, dengan tujuan menuntut
ilmu adalah merupakan jalan-jalan untuk memperoleh ilmu. Demikian pula
mempelajari kitab-kitab ilmu, menelaah dan menulisnya semuanya adalah
jalan-jalan untuk mendapatkan ilmu.
Maka sudah sepantasnyalah bagi para penuntut ilmu agar menempuh segala cara yang bisa me
nyampaikannya
kepada ilmu , dan agar bersemangat dalam menuntutnya dengan maksud
mengharap wajah Alloh ta'ala, menghendaki Alloh dan hari akhir,
menghendaki pengetahuan yang dalam tentang agama-Nya, ingin menjadi
seorang yang memiliki bashiroh (ketajaman mata
hati
yang didasari ilmu), ingin mengetahui apa yang diwajibkan dan
diharamkan Alloh kepada-Nya, ingin mengenal Robbnya berdasarkan bashiroh
dan penjelasan (dalil), lalu beramal dengan
itu
semua, ingin menyelamatkan manusia dan ingin menjadi orang yang
mengajak kepada petunjuk , penolong al-haq dan pembimbing kejalan Alloh
dengan didasari ilmu dan petunjuk , maka dimanapun ia berada, ia
beraktifitas diatas kebaikan yang agung dengan niat yang baik ini.
Sehingga
tidurnya saja merupakan jalan menuju surga, apabila ia tidur dengan
berniat agar menjadi kuat dalam mencari ilmu, agar mampu mengikuti
pelajaran dengan layak atau agar kuat
dalam
menghafal kitab-kitab ilmu atau supaya kuat dalam dalam bepergian
menuntut ilmu. Maka tidurnya orang semacam ini adalah ibadah dan
aktifitas-aktifitas lainnya dengan niat seperti ini merupakan ibadah.
Berbeda dengan orang yang jelek niatnya, mereka berada diatas bahaya
yang besar karena Rosululloh Saw. bersabda, yang artinya :
" Barangsiapa yang belajar ilmu yang harusnya hanya semata-mata mencari wajah Alloh, namun
ia
mempelajarinya karena untuk mendapatkan bagian dunia, maka ia tidak
akan mendapatkan bau surga pada hari kiamat". (HR. Abu Dawud dengan
sanad yang bagus).
Hadits ini adalah
merupakan ancaman yang keras bagi orang yang jelek niatnya . Dan
diriwayatkan dari beliau shollallohu'alaihi wa sallam, bahwasannya
beliau bersabda :
" Barangsiapa yang
mempelajari ilmu untuk berbangga (dihadapan) orang-orang yang berilmu
atau untuk bisa membantah orang-orang bodoh atau agar mendapat perhatian
manusia, maka neraka, neraka".
Mempelajari
ilmu adalah dengan mengenali ilmu tersebut dan beramal dengan ilmu itu
(hanya semata-mata) karena Alloh. Karena Alloh ta'ala memerintahkan hal
itu dan menjadikan hal tersebut sebagai sarana untuk mengenal al-haq.
Telah datang hadits shohih, bahwa nabi Muhammad saw. bersabda yang
artinya :
" Sesungguhnya orang-orang
yang pertama kali dinyalakan api neraka baginya ada tiga golongan,
diantara mereka adalah orang yang menuntut ilmu dan membaca Al-Qur'an
bukan karena Alloh, agar dikatakan :"Dia seorang yang berilmu ", atau
agar dikatakan kepadanya : " Dia seorang qori' (ahli baca Al-Qur'an)'.
La haula wala quwwata illa billah.
Wahai para penuntut ilmu.
Wajib
atas kalian untuk memurnikan ibadah dan niat hanya semata-mata untuk
Alloh saja. Kalian harus bersungguh-sungguh dan semangat dalam menempuh
jalan-jalannya ilmu dan bersabar diatasnya, lalu beramal dengan
kandungan ilmu tersebut.
Seperti inilah
, para ahli ilmu (ulama) berjalan diatas suatu jalan yang pernah
ditempuh para Rosul Shalawatullohi wa salaamuhu 'alaihim ajma'in dan
yang pernah ditempuh pula oleh para sahabat mereka dan para pengikutnya
dengan baik.
Kita memohon taufik kepada Alloh untuk para penuntut ilmu.
Mudah-mudahan Alloh membantu mereka pada setiap perkara yang
diridhoinya, semoga Alloh memberi petunjuk kepada hamba-hambanya melalui
mereka (para penuntut ilmu) dan semoga Dia memperbaiki keadaan ini
melalui perantara mereka ini . Amin.
Sholawatullohu wa salaamuhu 'ala nabiyyina Muhammadin 'abduhu wa rosuluhu wa 'ala alihi wa shohbihi wa atba'ihi bi ihsan.
Post a Comment