SAHABAT-SAHABAT YANG PALING UTAMA DAN MASA KEKALIFAHANNYA
SAHABAT-SAHABAT YANG PALING
UTAMA DAN MASA KEKALIFAHANNYA
Ahlus Sunnah juga bersaksi dan berkeyakinan bahwa
sahabat Rasulullah yang paling utama adalah: Abu Bakar, kemudian Umar, Kemudian
Utsman, Kemudian Ali. Mereka adalah para khalifah yang mendapat petunjuk, yang
kekhalifahan mereka diberitakan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dengan
sabdanya: "Kekhalifan sesudahku berlangsung selama tiga puluh tahun" [Kemudian
beliau menambahkan: Abu Bakar memegang pemerintahan selama 2 tahun, Umar 10
tahun, Utsman 12 tahun dan Ali 6 tahun]. 19
Setelah masa pemerintahan mereka, urusan dikuasai
oleh penguasa-penguasa yang jahat sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam. 20
Ash-habul Hadits menetapkan kekhalifahan Abu Bakar
radhiallahu 'anhu setelah kematian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berdasarkan pemilihan, kesepakatan dan pendapat mereka yang kompak.
Mereka menyatakan: "Kalau Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam telah meridhai Abu Bakar untuk urusan agama maka kami ridha
kalau Abu Bakar mengurusi permasalahan dunia bagi kami" [Yakni Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil pengganti untuk mengimami manusia dalam
shalat fardhu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit dan ini
merupakan urusan agama, maka kami ridha Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam urusan dunia kami].
Kemudian Kekhalifahan Umar bin Khatab dengan dipilih
oleh Abu Bakar yang kemudian disepakati oleh para Sahabat yang lain. Dan dengan
kekhalifahannya itu Allah merealisasikan janji-Nya untuk meninggikan dan
mengagungkan syi'ar Islam. Kemudian Kekhalifahan Utsman bin Affan melalui
ijma' majelis syura dan ijma para sahabat secara keseluruhan.
Kemudian kekhalifahan 'Ali dengan dibaiat oleh para
sahabat, setelah melihat bahwa 'Ali adalah yang paling berhak dan paling mulia
pada masa itu untuk memegang kekhalifahan dan tidak membolehkan tindakan
menentang dan menyelisihi pemerintahan
beliau.
Mereka adalah empat Khulafa' ar-Rasyidin yang
dengannya Allah memenangkan agama-Nya, mengalahkan orang-orang kafir, dan
kedudukan Islam menjadi kokoh. Allah berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن
قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ
وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang
beriman diantara kamu dan beramal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di Bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum
mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.."(An-Nuur:55)
Allah juga berfirman:
وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء
بَيْنَهُمْ
"...dan orang-orang yang bersama dia (Rasulullah)
adalah keras terhadap orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka.."
sampai kepada firman-Nya:
كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ
فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ
"..yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak
lurus diatas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati para penanamnya karena
Allah hendak membuat jengkel hati orang-orang kafir..."(Al-Fath:29)
Maka siapa yang mencintai mereka, berwala' kepada
mereka, mendoakan dan memelihara hak mereka serta mengakui keutamaan mereka,
maka ia termasuk orang-orang yang menang. Sebaliknya, siapa yang membenci dan
mencaci mereka, menuduh kepada mereka seperti yang dituduhkan oleh orang-orang
Rafidhah (syiah imamiah) dan khawarij -semoga Allah melaknat mereka-, maka ia
termasuk orang-orang yang binasa.
19 Diriwayatkan oleh
Ahmad, Tirmidzi dan lainnya, dihasankan oleh Ibnu Abi 'Ashim.
20 Diriwayatkan oleh Ahmad
dan lainnya dengan sanad hasan.
Post a Comment